31 أكتوبر 2017

Asma dan Kehamilan

Asma dan Kehamilan

Banyak ibu yang merasa khawatir minum obat asma mengingat kondisi mereka yang sedang hamil. Perlu diketahui bahwa kondisi asma selama kehamilan memiliki pengaruh penting terhadap kesehatan janin dan ibu itu sendiri.

Jika pernapasan baik dan lancar, maka janin yang dikandung juga akan sehat, dan begitupun sebaliknya, karena perkembangan janin sangat tergantung dari udara yang Anda hirup. Kondisi asma yang tidak terkontrol selama kehamilan, dan stres akan asma itu sendiri, akan memperburuk kondisi kesehatan janin dan ibu.

Yang terpenting dilakukan adalah tetap berkomunikasi dengan dokter bagaimana menangani asma Anda selama kehamilan. Obat-obat apa, dan perawatan apa saja yang dapat dilakukan agar asma dapat terkontrol dengan baik selama kehamilan.

Perubahan asma selama kehamilan

Masih belum jelas bagaimana kehamilan dapat mempengaruhi kondisi asma seorang wanita. Pada sepertiga wanita, asma mereka memburuk, sepertiga lainnya membaik, dan sepertiga lainnya tidak mengalami perubahan sama sekali.

Asma ringan sebelum kehamilan, dan dikontrol dengan baik selama kehamilan, maka akan semakin baik pula kemungkinan Anda sedikit atau tidak terserang gejala asma selama kehamilan.

Jika asma semakin memburuk selama kehamilan, gejalanya cenderung paling buruk pada minggu 24 hingga 36. Setelah ini, gejala akan menurun dan sekitar 90% wanita tidak lagi memiliki gejala asma hingga persalinan.

Obat asma aman digunakan selama kehamilan

Sebagian ibu menghentikan minum obat asma ketika tahu mereka hamil, karena khawatir akan membahayakan janin. Ini sebenarnya kesalahan fatal. Risiko kebanyakan obat asma terhadap janin sangatlah kecil dibandingkan dengan risiko serangan-serangan asma selama kehamilan.

Serangan asma berulang atau yang tidak terkontrol selama kehamilan cenderung menyebabkan komplikasi kehamilan. Bayi lebih mungkin dilahirkan prematur dan berat badan rendah, sehingga butuh rawat inap setelah melahirkan. Selain itu, asma yang tidak terkontrol dapat membahayakan kesehatan Anda sendiri karena Anda akan cenderung mengalami preeklampsia atau hipertensi. Dua kondisi ini akan berefek buruk bagi janin. Semakin parah asma, semakin buruk efek yang akan diterima janin. Bahkan, meskipun jarang terjadi, janin bisa mati karena kekurangan oksigen.

Umumnya, obat-obat untuk asma aman dan boleh digunakan selama kehamilan. Obat asma yang dihirup, obatnya akan langsung masuk ke saluran napas, yakni di tempat yang dibutuhkan, sehingga seringkali cukup dengan dosis yang kecil. Konsultasikan dengan baik dengan dokter Anda mengenai obat apa yang paling cocok dengan kondisi asma Anda selama kehamilan.

Serangan asma saat persalinan

Meskipun jarang, tetap ada kemungkinan serangan asma saat persalinan. Diketahui, ada kemungkinan obat yang digunakan selama atau setelah persalinan dapat memicu atau memperburuk asma. Sebaiknya Anda tetap menyiapkan obat asma ketika persalinan, pun ketika berada di rumah sakit. Ketika serangan asma muncul saat persalinan, gunakan saja obat asma Anda seperti biasa.

Pemicu asma selama kehamilan

Secara umum, pemicu asma selama kehamilan sama dengan sebelum Anda hamil. Sensitivitas tubuh selama kehamilan terhadap pemicu dapat meningkat, menurun, atau sama. Perbedaan ini disebabkan karena perubahan hormon selama kehamilan.

Pemicu umum serangan asma, antara lain:
  • Infeksi saluran napas, seperti flu, bronkitis, dan sinusitis. Infeksi bakteri dan virus dapat memicu serangan asma.
  • Asap dan asap rokok
  • Emosi atau marah
  • Alergi makanan
  • Rinitis alergi (hay fever atau alergi musiman)
  • Perubahan cuaca, terutama udara dingin dan kering
  • Olahraga
  • Aroma tajam, semprotan, parfum
  • Reaksi alergi terhadap bahan kimia tertentu
  • Reaksi alergi terhadap kosmetik, sabun, shampo
  • Reaksi alergi terhadap iritan, seperti tungau, debu, jamur, bulu, dll.

Langkah terbaik untuk mengatasi asma selama kehamilan adalah dengan menghindari pemicunya.

Asma, kehamilan, dan asap rokok

Serangan asma akan berkurang atau akan dapat terkontrol dengan baik jika Anda tidak merokok atau tidak terpapar asap rokok.

Asap rokok akan berefek buruk bagi janin yang sedang berkembang, seperti:
  • Risiko kelahiran prematur
  • Berat badan lahir rendah, yang berisiko menimbulkan komplikasi lainnya
  • Risiko kematian janin atau lahir mati, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
  • Risiko infeksi pernapasan.

Komplikasi kehamilan yang lebih sering dialami oleh wanita perokok atau yang sering terpapar asap rokok, antara lain kehamilan ektopik, keguguran, masalah pada plasenta, ketuban pecah dini, dan persalinan prematur.


Article Resources
  • Asthma - pregnancy and breastfeeding. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/asthma-pregnancy-and-breastfeeding
  • Asthma and pregnancy. https://www.nhs.uk/Conditions/pregnancy-and-baby/pages/asthma-pregnant.aspx
  • Asthma in Pregnancy. https://www.emedicinehealth.com/asthma_in_pregnancy/article_em.htm

30 أكتوبر 2017

Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Risiko Endoskopi

Pengertian Endoskopi

Endoskopi adalah prosedur medis yang menggunakan alat khusus untuk melihat organ dalam tubuh. Salah satu kelebihan endoskopi adalah gangguan atau masalah di dalam tubuh dapat dilihat tanpa perlu melakukan pembedahan atau sayatan besar.

Alat endoskopi akan dimasukkan melalui sayatan kecil atau dari lubang alami tubuh, seperti dari mulut, hidung, uretra, atau anus. Endoskop adalah alat yang digunakan untuk endoskopi, yaitu berupa selang elastis dengan kamera kecil dan lampu pada ujungnya. Ujung endoskop juga dilengkapi dengan forsep (penjepit) dan gunting kecil untuk mengambil jaringan untuk biopsi.

Manfaat endoskopi

Endoskopi dilakukan agar dokter dapat melihat organ dalam tubuh secara visual. Kamera endoskop yang berlampu memungkinkan dokter melihat masalah di dalam tubuh Anda tanpa perlu membuat sayatan besar. Selang endoskop yang elastis masuk ke dalam tubuh dan dokter akan melihatnya melalui monitor.

Jika dokter menduga ada organ atau area tertentu dari tubuh yang terinfeksi, rusak, atau kanker, maka dokter mungkin akan melakukan biopsi endoskopik. Biopsi endoskopik akan dilakukan dengan forsep yang ada pada ujung endoskop untuk mengambil sampel jaringan untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diuji. Jadi tidak diperlukan pembedahan atau sayatan besar untuk melihat organ dalam atau untuk melakukan biopsi.

Persiapan endoskopi

Sebelum melakukan endoskopi, dokter biasanya akan meninjau kembali gejala-gejala Anda, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin melakukan tes darah. Tes ini akan membantu dokter memahami lebih jauh dan lebih akurat mengenai kemungkinan penyebab gejala Anda. Tes ini juga dapat membantu dokter untuk menentukan apakah masalah yang Anda alami dapat diatasi tanpa endoskopi atau pembedahan.

Beberapa jenis endoskopi mengharuskan Anda untuk berpuasa 6-12 jam sampai dilakukannya endoskopi. Tapi sebelumnya dokter akan mengklarifikasi mengenai hal ini. Dokter juga mungkin memberikan obat pencahar atau enema (dimasukkan melalui anus) untuk digunakan di malam hari sebelum endoskopi untuk membersihkan sistem pencernaan agar hasil endoskopi lebih jelas. Tapi pemberian obat pencahar atau enema ini biasanya hanya dilakukan pada endoskopi saluran gastrointestinal yang melalui anus.

Sebelum endoskopi, dokter juga akan mempelajari riwayat kesehatan Anda, termasuk pembedahan-pembedahan sebelumnya, dan obat-obat yang sering Anda konsumsi sebagai pertimbangan dokter sebelum melakukan endoskopi.

Endoskopi gastrointestinal bagian atas

Jenis endoskopi

Berdasarkan area tubuh yang diperiksa, endoskopi terbagi dalam beberapa jenis. Jenis-jenis endoskopi diantaranya:
  • Artroskopi, digunakan untuk memeriksa persendian. Selang endoskop disisipkan melalui sayatan kecil di dekat sendi yang akan diperiksa.
  • Bronkoskopi, digunakan untuk memeriksa paru-paru. Selang endoskop dimasukkan melalui hidung atau mulut.
  • Kolonoskopi, digunakan untuk memeriksa usus besar. Selang endoskop dimasukkan melalui anus.
  • Sistoskopi, digunakan untuk memeriksa kandung kemih. Selang endoskop dimasukkan melalui uretra. Uretra adalah lubang pembuangan air kecil.
  • Enteroskopi, digunakan untuk memeriksa usus kecil. Selang endoskop dimasukkan melalui mulut atau anus.
  • Histereskopi, digunakan untuk memeriksa bagian dalam rahim. Selang endoskop dimasukkan melalui vagina.
  • Laparoskopi, digunakan untuk memeriksa area perut atau panggul. Selang endoskop disisipkan melalui sayatan kecil di dekat area yang akan diperiksa.
  • Laringoskopi, digunakan untuk memeriksa laring atau kotak suara. Selang endoskop dimasukkan melalui mulut atau lubang hidung.
  • Mediastinoskopi, digunakan untuk memeriksa area antara kedua paru-paru yang disebut mediastinum. Selang endoskop disisipkan melalui sayatan di atas tulang dada.
  • Endoskopi gastrointestinal bagian atas, digunakan untuk memeriksa kerongkongan dan saluran pencernaan bagian atas. Selang endoskop dimasukkan melalui mulut.
  • Ureteroskopi, digunakan untuk memeriksa ureter. Ureter adalah saluran yang mengantarkan urin dari ginjal. Selang endoskop dimasukkan melalui uretra.
Tergantung jenis endoskopi apa yang dilakukan dan fasilitas penyedianya, biaya endoskopi di Indonesia berada di kisaran 1 juta sampai 6 juta.

Risiko endoskopi

Dibandingkan dengan operasi terbuka, endoskopi memiliki risiko pendarahan dan infeksi yang jauh lebih kecil. Meskipun begitu, endoskopi tetaplah prosedur medis, sehingga memiliki beberapa risiko seperti pendarahan, infeksi, dan komplikasi (jarang) lainnya, seperti:
  • Sakit dada
  • Kerusakan organ tubuh, termasuk kemungkinan perforasi
  • Demam
  • Rasa sakit terus menerus di area dilakukannya endoskopi
  • Merah dan bengkak di lokasi sayatan.

Risiko untuk endoskopi tergantung dari jenis endoskopi apa yang dilakukan, lokasinya, dan kondisi kesehatan Anda sendiri. Misalnya, tinja yang berwarna gelap, muntah, dan kesulitan menelan setelah endoskopi bisa menandakan adanya sesuatu yang tidak beres.

Dokter akan menjelaskan kemungkinan gejala apa saja yang mungkin akan Anda alami setelah prosedur endoskopi.

Pasca endoskopi

Umumnya, endoskopi adalah prosedur rawat jalan, jadi setelah endoskopi Anda diperbolehkan pulang. Pasien endoskopi sebaiknya ditemani saat pulang, karena pasien mungkin akan merasa tidak sehat akibat anestesi (bius umum atau bius lokal) untuk endoskopi.

Bila dokter membuat sayatan untuk endoskopi, sayatan tersebut akan dijahit/direkatkan dan dibalut dengan baik segera setelah endoskopi. Dokter akan memberikan petunjuk perawatan di rumah untuk luka ini.

Beberapa jenis endoskopi, seperti kolonoskopi, biasanya akan membuat ketidaknyamanan. Mungkin akan butuh beberapa waktu bagi pasien untuk kembali merasa sehat sepenuhnya.

Jika dicurigai adanya pertumbuhan kanker, dokter akan melakukan biopsi selama pemeriksaan endoskopi. Hasil biopsi akan memakan waktu beberapa hari ke depan. Hasil biopsi akan dokter jelaskan kepada Anda di konsultasi berikutnya atau sesuai yang dijadwalkan dokter. Langkah pengobatan selanjutnya akan dokter diskusikan dengan Anda.

Article Resources
  • Cystoscopy and ureteroscopy. (2015, June 30). http://kidney.niddk.nih.gov/kudiseases/pubs/cystoscopy/
  • Mayo Clinic Staff. (2015, June 18). Upper endoscopy. http://www.mayoclinic.com/health/endoscopy/MY00138
  • Upper GI endoscopy. (2013, November 14). http://digestive.niddk.nih.gov/ddiseases/pubs/upperendoscopy/
  • Ureteroscopy. (n.d.). http://www.kidney.org/atoz/content/kidneystones_Ureteroscopy.cfm
  • What is bronchoscopy? (2012, February 8). http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/bron/
  • What is endoscopy? (2015, February 23). http://www.cancer.org/treatment/understandingyourdiagnosis/examsandtestdescriptions/endoscopy/endoscopy-what-is-endoscopy

29 أكتوبر 2017

Gejala dan Pengobatan Kanker Mulut

Pemeriksaan kanker mulut

Kanker mulut adalah kanker pada jaringan mulut atau tenggorokan. Kanker mulut umumnya berkembang pada sel skuamosa yang ditemukan di mulut, lidah, dan bibir. Kanker mulut sering baru teridentifikasi setelah menyebar ke kelenjar getah bening leher. Kunci kesembuhan untuk kanker mulut adalah deteksi dini.

Jenis kanker mulut

Kanker mulut adalah kanker yang terjadi pada:
  • Bibir
  • Lidah
  • Pipi
  • Gusi
  • Langit-langit mulut
  • Lantai mulut, bagian seperti tapal kuda di bawah lidah, diantara mandibula.

Faktor risiko kanker mulut

Salah satu faktor risiko tertinggi untuk kanker mulut adalah penggunaan tembakau, yakni merokok dan mengunyah tembakau. Orang yang menggunakan tembakau dan juga mengonsumsi alkohol akan lebih berisiko lagi untuk terkena kanker mulut, terlebih jika dikonsumsi secara rutin.

Sedangkan faktor risiko lainnya untuk kanker mulut adalah:
  • Infeksi HPV (virus menular seksual)
  • Sering terpapar sinar matahari langsung untuk durasi yang lama
  • Sebelumnya pernah didiagnosis kanker mulut
  • Keluarga pernah mengalami kanker mulut atau lainnya
  • Laki-laki.

Gejala kanker mulut

Gejala kanker mulut meliputi:
  • Rasa sakit pada bibir atau mulut yang tidak kunjung sembuh
  • Adanya massa atau pertumbuhan jaringan di bagian mana saja dari mulut
  • Perdarahan dari mulut
  • Gigi longgar
  • Bercak merah, putih, atau merah putih di mulut
  • Nyeri atau kesulitan menelan
  • Benjolan di leher
  • Sakit telinga yang tak kunjung hilang
  • Banyak kehilangan berat badan
  • Bibir bawah, wajah, leher, atau dagu mati rasa.

Diagnosis kanker mulut

Yang pertama dilakukan untuk mendiagnosis kanker mulut adalah pemeriksaan fisik, yaitu memeriksa langit-langt dan lantai mulut, bagian belakang tenggorokan, lidah dan pipi, dan kelenjar getah bening di leher.

Jika ditemukan keberadaan tumor, pertumbuhan atau lesi yang mencurigakan, akan dilakukan biopsi jaringan. Biopsi adalah pengambilan sampel dari tumor untuk diperiksa di laboratorium untuk menentukan jenis dan keganasannya.

Pemeriksaan dibawah ini juga dilakukan untuk mendukung diagnosis kanker mulut:
  • Sinar-X, untuk melihat apakah sel kanker telah menyebar ke rahang, dan atau ke paru-paru.
  • CT scan, untuk menemukan keberadaan tumor di mulut, tenggorokan, leher, paru-paru, atau di lokasi lain tubuh.
  • PET scan, untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lainnya.
  • MRI scan, untuk melihat bagian-bagian dalam kepala dan leher secara rinci, dan untuk menentukan stadium kankernya.
  • Endoskopi, untuk memeriksa nasal, sinus, tenggorokan, dan trakea.

Stadium kanker mulut

Kanker mulut terbagi dalam 4 stadium. Stadium 1 dan 2 biasanya masih berupa tumor kecil. Di tahap ini, sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening. Stadium 3 dan 4 merupakan stadium lanjutan kanker. Di tahap ini, tumor besar atau sel kanker biasanya telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian lain tubuh.

Tingkat bertahan hidup setelah satu tahun untuk semua stadium kanker mulut adalah 81 persen. Setelah lima tahun, tingkat bertahan hidup menurun menjadi 56 persen, dan setelah 10 tahun menjadi 41 persen. Semakin cepat kanker mulut didiagnosis dan diberikan pengobatan, semakin tinggi pula peluang untuk bertahan hidup.

Pengobatan kanker mulut

Pengobatan kanker mulut tergantung dari jenis, lokasi, dan stadiumnya.

Pengobatan kanker mulut stadium awal biasanya adalah pembedahan untuk mengangkat tumor dan kelenjar getah bening. Pada pembedahan ini, jaringan lain di sekitar mulut mungkin juga akan terangkat.

Terapi radasi adalah pilihan pengobatan lain untuk kanker mulut. Radiasi pada tumor akan dilakukan satu atau dua kali sehari, lima hari seminggu, selama dua sampai delapan minggu. Pengobatan untuk stadium lanjut biasanya dengan kombinasi kemoterapi dan terapi radiasi.

Kemoterapi adalah pengobatan dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat ini dapat diberikan dalam bentuk oral atau intravena (langsung dimasukkan ke aliran darah). Umumnya yang menjalani kemoterapi tidak perlu rawat inap.

Bentuk pengobatan lain untuk kanker mulut adalah terapi target. Terapi target cukup efektif untuk kanker stadium awal dan lanjut. Obat terapi target akan mengikat protein spesifik pada sel kanker dan mengganggu pertumbuhannya.

Nutrisi juga tidak kalah penting untuk pengobatan kanker mulut. Diketahui, banyaknya jenis pengobatan yang digunakan untuk mengatasi kanker mulut mungkin dapat membuat proses makan atau menelan menjadi sulit atau menyakitkan. Dengan nutrisi yang cukup dan mudah Anda makan, maka tubuh Anda tetap terpenuhi dengan zat gizi yang dibutuhkan untuk membantu melawan kanker mulut.

Selain itu, menjaga kesehatan mulut dan gigi tetap penting selama pengobatan kanker mulut. Pastikan gigi dan mulut selalu bersih.

Pemulihan pasca pengobatan kanker mulut

Pemulihan dari masing-masing jenis pengobatan kanker mulut akan bervariasi. Gejala pasca pembedahan bisa meliputi rasa sakit dan pembengkakan. Namun jika tumor yang diangkat masih kecil, biasanya tidak terjadi masalah jangka panjang.

Pengangkatan tumor yang besar biasanya akan mempengaruhi kemampuan dalam menelan, mengunyah, atau berbicara. Operasi rekonstruksi mungkin perlu dilakukan untuk membangun kembali tulang dan jaringan yang terpengaruh saat menjalani operasi.

Terapi radiasi bisa memberikan efek negatif pada tubuh. Beberapa efek samping terapi radiasi, antar lain:
  • Sakit mulut atau tenggorokan
  • Mulut kering
  • Fungsi kelenjar ludah menghilang
  • Kerusakan gigi
  • Mual dan muntah
  • Gusi sakit atau berdarah
  • Infeksi mulut
  • Kekakuan dan nyeri rahang
  • Kemampuan mencium dan mencicipi makan berubah
  • Perubahan kulit sekitar, seperti kering dan gosong
  • Hilang berat badan
  • Perubahan kelenjar tiroid
Obat kemoterapi akan menjadi racun bagi sel-sel kanker. Namun kemoterapi juga menyebabkan efek samping seperti:
  • Rambut rontok
  • Sakit gusi dan mulut
  • Perdarahan di mulut
  • Anemia berat
  • Kelemahan
  • Hilang napsu makan
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Koreng pada mulut dan bibir
  • Mati rasa di tangan atau kaki.
Pemulihan dari terapi target biasanya lebih cepat. Efek samping dari terapi target ini antara lain:
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Reaksi alergi
  • Ruam kulit.

Rekonstruksi dan rehabilitasi pasca pengobatan kanker mulut

Orang yang didiagnosis dengan kanker mulut stadium lanjut kemungkinan akan memerlukan operasi rekonstruktif dan beberapa rehabilitasi untuk membantu memulihkan kemampuan makan dan berbicara.

Rekonstruksi pasca pengobatan kanker mulut dapat terdiri dari pemasangan implan gigi atau cangkok untuk memperbaiki tulang dan jaringan di mulut dan wajah. Bahan-bahan buatan dapat digunakan untuk mengganti jaringan atau gigi yang hilang.

Rehabilitasi juga akan diperlukan untuk kasus kanker mulut stadium lanjut. Terapi wicara bisa diterapkan pasca operasi hingga kemampuan bicara mencapai tingkat kepulihan maksimal.


Article Resources
  • Chemotherapy and your mouth. (2013, August). http://www.nidcr.nih.gov/OralHealth/Topics/CancerTreatment/ChemotherapyYourMouth.htm
  • Oral cancer. (2015). http://my.clevelandclinic.org/disorders/oral_cancer/hic_oral_cancer.aspx
  • Oral cancer. (2016). http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/o/oral-cancer
  • Oral cancer facts. (2016). http://www.oralcancerfoundation.org/facts/

Sakit atau Kram Perut Selama Kehamilan

Normalkah sakit perut selama kehamilan?

Sakit atau kram perut umum terjadi selama kehamilan. Jika tidak disertai gejala-gejala lain, sakit atau kram perut pada trimester pertama dan kedua kehamilan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Sedangkan sakit atau kram perut mulai usia 37 minggu kehamilan dapat menandakan bahwa kehamilan sudah berada di tahap awal persalinan. Pada tahap ini, kehamilan telah mencapai batas waktu, sehingga sakit atau kram menjadi hal yang normal bagi tubuh untuk melahirkan.

Apa penyebab sakit perut selama kehamilan?

Membawa bayi di dalam perut bukanlah hal yang mudah. Akan timbul tekanan pada otot, sendi, dan vena sehingga menyebabkan ketidaknyamanan di perut.

Selama kehamilan, ligamen (jaringan keras) yang menghubungkan tulang-tulang akan meregang untuk menopang rahim yang sedang tumbuh. Ketika Anda bergerak, mungkin akan merasakan sakit pada satu atau kedua sisi tubuh.

Seiring pertumbuhan janin, rahim akan cenderung miring ke kanan. Ligamen yang menopang sisi rahim bisa kejang atau berkontraksi. Jadi biasanya ibu hamil akan lebih sering merasakan sakit atau kram pada sisi kanan.

Ligamen panggul

Sakit atau kram perut pada trimester ketiga kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan posisi janin.

Hormon kehamilan dapat memperlambat sistem pencernaan sehingga dapat terjadi perut kembung dan sembelit yang pada akhirnya menimbulkan rasa sakit pada perut.

Bagaimana meringankan sakit perut selama kehamilan?

Istirahat akan mengurangi sakit atau kram, jadi duduk dan beristirahatlah sejenak. Beberapa hal di bawah ini dapat dilakukan untuk meredakan nyeri ligamen, yaitu:
  • Berbaring miring di sisi yang berlawanan dengan rasa sakit.
  • Mandi air hangat.
  • Kompres hangat di area yang sakit.
  • Hindari gerakan mendadak, pelan-pelan ketika berdiri dan duduk. Hal ini akan  membantu mengurangi ketegangan ligamen.
  • Jika bersin atau batuk, tekuk dan lenturkan pinggul sehingga tidak terjadi ketegangan berlebih pada ligamen.

Bilakah harus ke dokter?

Seperti yang telah disebutkan, sakit atau kram perut selama kehamilan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Tapi jika rasa sakitnya parah, persisten, atau disertai dengan gejala lain maka harus segera ke dokter.

Segera ke dokter jika sakit atau kram perut Anda disertai dengan:
  • Bercak darah atau perdarahan
  • Keputihan yang tidak biasa
  • Muntah
  • Demam atau menggigil
  • Sakit kepala hebat
  • Edema (bengkak) mendadak
  • Nyeri atau panas saat buang air kecil
  • Gangguan penglihatan
  • Nyeri tekan di perut.
Gejala-gejala di atas dapat mengindikasikan adanya suatu kondisi kehamilan atau kondisi lain yang membutuhkan penanganan medis segera.


Article Resources
  • Abdominal pain in pregnancy. https://www.babycentre.co.uk/a204/abdominal-pain-in-pregnancy
  • Abdominal pain and cramping during pregnancy. https://www.babycenter.com/0_abdominal-pain-and-cramping-during-pregnancy_204.bc
  • Abdominal Pain During Pregnancy. http://www.parents.com/pregnancy/my-body/aches-pains/pregnancy-abdominal-pain/
  • Abdominal Pain During Pregnancy: Is It Gas Pain or Something Else?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/gas-pain-during-pregnancy

28 أكتوبر 2017

Kelebihan dan Kekurangan Mengonsumsi Suplemen Vitamin

Vitamin

Saat ini, mengonsumsi suplemen vitamin seakan sudah menjadi kebiasaan. Tanpa rasa khawatir, mereka mengonsumsi suplemen yang mereka kenal lewat iklan. Padahal kebanyakan dari mereka tidak mengetahui apakah tubuh mereka memang membutuhkan suplemen vitamin atau tidak. Memang ada kondisi-kondisi dimana tubuh yang mungkin membutuhkan suplemen vitamin, tapi tetap saja ada kelebihan dan kekurangan dari mengonsumsinya.

Tubuh manusia sangat membutuhkan nutrisi mikro, yakni vitamin dan mineral yang berguna untuk pertumbuhan, pencegah penyakit, dan agar tetap sehat di masa depan. Nutrisi mikro ini masuk ke tubuh melalui dua cara, yaitu melalui makanan alami yang kita makan dan dari suplemen. Ketimbang manfaatnya, mengonsumsi suplemen adakalanya lebih merugikan.

Vitamin larut air dan vitamin larut lemak

Ada istilah yang dikenal dengan vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut air tidak dapat disimpan di dalam tubuh kecuali dalam jumlah yang sangat kecil. Jadi vitamin larut air harus diperbaharui setiap hari melalui makanan yang kita makan atau melalui suplemen vitamin. Yang termasuk vitamin larut air adalah vitamin B dan vitamin C.

Vitamin larut lemak adalah vitamin yang dapat disimpan di dalam tubuh yakni pada jaringan lemak (vitamin E) dan hati (vitamin A,D dan K). Ketika dibutuhkan, vitamin ini akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh. Umumnya vitamin larut lemak tidak dikeluarkan melalui urin tetapi melalui feses.

Vitamin dan manfaatnya

Vitamin dan mineral yang kita konsumsi, baik dari makanan atau suplemen akan melindungi tubuh dari penyakit. Jika konsumsi vitamin dan mineral kurang dari yang dianjurkan, maka terjadi defisiensi (kekurangan) vitamin yang dapat menyebabkan gangguan atau penyakit tertentu. Defisiensi tiap-tiap jenis vitamin akan menyebabkan masalah yang berbeda-beda pula, misalnya defisiensi vitamin A akan menyebabkan rabun senja dan kulit kering, defisiensi vitamin B1 akan menyebabkan kurangnya sensitivitas pada ekstremitas (lengan dan tungkai).

Orang-orang yang menunya makannya tidak seimbang mungkin disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral agar tubuhnya tetap sehat dan terlindungi dari penyakit.

Di bawah ini adalah daftar singkat mengenai vitamin dan penyakit dapat dicegahnya.

Vitamin A

Mencegah rabun senja dan kulit kering. Vitamin ini juga dikenal sebagai retinol. Sumbernya adalah sayuran, telur, susu, mentega, dan hati.

Vitamin B1

Juga dikenal sebagai tiamin. Salah satu penyebab kekurangan vitamin B1 adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan hilangnya sensasi pada ekstremitas, mati rasa atau kesemutan atau nyeri terutama pada kaki, dan penyakit beri-beri yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Sumber vitamin B antara lain sayuran, buah, kacang-kacangan dan ikan.

Vitamin B2

Juga dikenal sebagai riboflavin. Mencegah terjadinya bisul di mulut, bibir pecah-pecah. Sumbernya adalah sayuran, hati, susu dan telur.

Vitamin B3

Lebih dikenal sebagai niasin. Berfungsi mencegah diare, kelemahan, luka pada mulut dan sensasi terbakar di lidah, kehilangan berat badan dan kulit yang kasar. Sumber vitamin B3 adalah sayuran, daging, ikan dan biji-bijian.

Vitamin B5

Hilangnya koordinasi tubuh, lemah dan sakit kepala adalah gejala yang terkait defisiensi vitamin B5 atau asam pantotenat. Sayuran, kentang, hati, dan telur mengandung vitamin B5.

Vitamin B6

Depresi, mual, nyeri mulut, dan pusing dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B6. Sayuran dan daging merupakan sumber vitamin B6. Vitamin B6 juga dikenal sebagai piridoksin.

Vitamin B9

Lebih kita kenal sebagai folat atau asam folatAsam folat sangat penting untuk fungsi otak dan berperan dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Asam folat juga membantu produksi DNA dan RNA, yakni material genetik tubuh yang penting dalam perkembangan sel dan jaringan, seperti pada masa balita, remaja, dan kehamilan. Sumber folat antara lain, sayuran berdaun hijau gelap, lobak, kubis, kacang-kacangan dan biji-bijian, ikan salmon, hati dan alpukat.

Vitamin B12

Gejala lemah, sesak napas dan mati rasa dan kesemutan pada ekstremitas tangan dan kaki merupakan beberapa gejala yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12. Vitamin B12 atau kobalamin ini banyak ditemukan pada daging dan susu.

Vitamin C

Perdarahan, infeksi, atau bengkak dan memar pada gusi, merupakan beberapa dari sekian banyak kondisi yang disebabkan defisiensi vitamin C. Defisiensi vitamin C sebenarnya sangat langka terjadi karena sayuran dan buah segar umumnya sudah mengandung vitamin C. Nama lain vitamin C adalah asam askorbat.

Vitamin D

Gangguan pada tulang merupakan efek dari defisiensi vitamin D. Sumber terbaik vitamin D adalah sinar matahari, dan juga dapat ditemukan pada kuning telur dan ikan. Vitamin D juga dikenal sebagai kalsiferol.

Vitamin E

Defisiensi sedikit vitamin E memang kurang dirasakan, tapi defisiensi berat vitamin E akan mempengaruhi sistem saraf pusat yang mengakibatkan ataxia and peripheral neuropathy. Vitamin E adalah nutrisi penting yang dapat ditemukan pada sayuran, kacang-kacangan, bayam, biji-bijian dan biji bunga matahari.

Vitamin K

Karena fungsinya, vitamin K sering juga disebut sebagai vitamin koagulan. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan. Vitamin K banyak ditemukan pada sayuran.

Risiko mengonsumsi suplemen vitamin

Kekurangan dari mengonsumsi suplemen yang pertama adalah mahal. Kenyataannya, menyiapkan makanan seimbang, bergizi, dan sehat jauh lebih murah ketimbang mengonsumsi suplemen. Selain itu, tidak seperti makanan alami, mengonsumsi suplemen berisiko overdosis.

Apabila kita sudah cukup mengonsumsi vitamin larut air dari makanan alami, lalu menambahinya dengan suplemen, maka vitamin larut air dari suplemen ini hanya akan dibuang dari tubuh, dan meninggalkan efek samping. Pada kondisi ini vitamin dari suplemen tidak lagi dibutuhkan tubuh, hanya membuang-buang waktu dan uang. Yang parah adalah overdosis dari vitamin larut lemak. Vitamin ini akan terus ditimbun pada hati dan jaringan lemak tubuh sehingga menyebabkan suatu gejala atau kondisi yang merugikan kesehatan.

Beberapa gangguan akibat overdosis beberapa vitamin kami uraikan di bawah ini:

Vitamin A

Dering di telinga, penglihatan kabur, rambut rontok, mual, hilang nafsu makan, pembesaran pada limpa dan hati, bibir kering, menstruasi tidak normal, ruam kulit, mudah tersinggung, apatis, dan pingsan.

Vitamin B3

Pingsan, ruam kulit, insomnia, tukak lambung, hiperglikemia, pusing, dan asam urat.

Vitamin B6

Mati rasa di tangan dan kaki, gangguan berjalan, alergi kulit, kurang koordinasi tubuh, kesulitan bernapas, kelemahan, kerusakan saraf, bahkan masalah pada memori (ingatan) dan depresi.

Vitamin D

Ketulian, mual, kehilangan nafsu makan, tulang lemah, hipertensi dan kolesterol tinggi. Kelainan saraf, otot yang mulai tidak sesuai bentuknya, serta terjadi gatal-gatal, lemah dan lelah. Terjadinya produksi urin berlebih, adanya batu ginjal dan bisa sampai gagal ginjal.

Vitamin E

Kelemahan otot, hipertensi, nyeri tekan payudara dan penyembuhan luka yang lambat.

Saran

Hanya mengonsumsi salah satu jenis suplemen vitamin, seperti vitamin B saja, akan berisiko merugikan kesehatan karena dapat terjadi ketidakseimbangan vitamin. Dalam hal ini, bentuk suplemen berupa multivitamin lebih dianjurkan, namun penggunaannya tetap di bawah pengawasan dokter.

Sebenarnya kita sudah dapat mencukupi nutrisi tubuh kita dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi dan seimbang. Namun, jika mengonsumsi suplemen memang suatu keharusan, maka tidak boleh dikonsumsi untuk jangka waktu yang lama dan harus tetap di bawah pengawasan dokter.

Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan Amenore

Amenore adalah tidak adanya menstruasi. Pada wanita usia subur, yang pertama dilakukan untuk mendiagnosis amenore adalah memastikan kehamilan. Jika penyebabnya bukan kehamilan, maka akan menjadi tantangan bagi dokter untuk menemukan penyebab pastinya.

Selain disebabkan oleh kehamilan, menyusui, atau menopause, amenore juga bisa disebabkan karena gangguan hormon dan sistem reproduksi.

Amenore primer dan sekunder

Amenore terbagi dalam dua kategori, yaitu:
  • Amenore primer - belum terjadi menstruasi pada usia 13 tahun dengan karakteristik seksual belum berkembang, seperti perkembangan payudara dan rambut kemaluan, atau menstruasi belum terjadi hingga usia 16 tahun, meskipun karakteristik seksual telah berkembang.
  • Amenore sekunder - tidak menstruasi selama lebih kurang 4 bulan setelah sebelumnya pernah mengalami menstruasi.

Siklus menstruasi

Siklus menstruasi dikontrol oleh suatu bagian otak yang disebut hipotalamus dan kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari memproduksi hormon yang memicu ovarium (indung telur) untuk memproduksi estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini akan membuat lapisan rahim menebal guna mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan kehamilan.

Ketika tidak terjadi kehamilan, kadar hormon ini akan turun dan lapisan ini akan meluruh dan dibuang. Inilah yang disebut menstruasi. Siklus ini kemudian terjadi terus menerus. Gangguan pada hipotalamus, kelenjar pituitari, dan ovarium dapat mempengaruhi siklus menstruasi yang menyebabkan amenore.

Organ reproduksi wanita

Gejala amenore

Gejala utama amenore adalah tidak adanya siklus menstruasi. Tergantung dari penyebabnya, ada gejala yang mungkin muncul ketika amenore, seperti:
  • Keluar cairan dari puting payudara
  • Rambut rontok
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Gangguan penglihatan
  • Pertumbuhan rambut wajah berlebih
  • Perubahan ukuran payudara
  • Nyeri panggul
  • Jerawat.

Penyebab amenore

Amenore dapat terjadi karena banyak hal. Selain karena disebabkan faktor alami, amenore juga mungkin merupakan efek dari obat-obatan, gaya hidup, dan ketidakseimbangan hormon.

Amenore alami
Pada kehidupan normal, amenore dapat terjadi karena penyebab alami, seperti:
  • Kehamilan
  • Menyusui
  • Menopause.

Kontrasepsi
Sebagian wanita yang mengonsumsi pil KB mengalami amenore, bahkan ketika penggunaan pil KB telah dihentikan. Hal ini karena diperlukan waktu beberapa lama hingga ovulasi terjadi lagi dan menstruasi kembali normal. KB suntik dan KB tanam juga dapat menyebabkan amenore.

Obat-obatan
Obat-obatan yang dapat menyebabkan amenore, antara lain:

Gaya hidup
Amenore juga bisa disebabkan karena gaya hidup tertentu, seperti:
  • Berat badan rendah. Berat badan yang sangat rendah - sekitar 10 persen di bawah berat badan normal - akan menyebabkan gangguan fungsi hormonal tubuh, yang berpotensi mencegah ovulasi. Wanita yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, sering juga mengalami amenore.
  • Olahraga berlebihan. Biasanya ini terjadi pada wanita yang menjalani latihan ketat, seperti balet atau kegiatan atlet. Energi tinggi yang keluar secara kontinyu dapat mengganggu siklus menstruasi.
  • Stres. Stres dapat mengganggu fungsi hipotalamus yang mengakibatkan terhentinya menstruasi. Ketika stres berkurang, siklus menstruasi akan berangsur normal.

Ketidakseimbangan hormon
Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal, diantaranya:
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Merupakan gangguan fungsi ovarium. PCOS menyebabkan kadar hormon yang relatif tinggi dan berkelanjutan, dan bukan tingkat fluktuasi yang terlihat pada siklus menstruasi normal. Gejalanya, periode menstruasi tidak teratur, dan pertumbuhan rambut berlebih seperti pada wajah, dada, atau punggung. 
  • Malfungsi tiroid. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat menyebabkan amenore.
  • Tumor kelenjar pitutari. Tumor jinak (non-kanker) di kelenjar pituitari dapat mengganggu regulasi hormon menstruasi.
  • Hyperandrogenemia. Kondisi dimana tubuh memproduksi hormon pria (androgen) dalam kadar yang tinggi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi sistem reproduksi. Hyperandrogenemia dapat disebabkan oleh tumor ovarium atau kelenjar adrenal, atau merupakan kondisi bawaan lahir.
  • Hyperprolactinaemia. Kondisi dimana tubuh memproduksi hormon prolaktin (hormon menyusui) dalam kadar yang tinggi. Peningkatan produksi hormon ini bisa disebabkan karena kelenjar pituitari yang terlalu aktif atau karena adanya tumor pada kelenjar pituitari.
  • Kegagalan ovarium atau menopause dini. Kadar hormon estrogen yang rendah menyebabkan ovulasi (proses pelepasan telur untuk dibuahi) terhenti, akibatnya tidak terjadi menstruasi. Menopause biasanya dimulai pada usia sekitar 50 tahun. Namun, sebagian wanita sudah mengalami menopause sebelum usia 40 tahun, dan menstruasi terhenti.

Masalah organ reproduksi
Masalah pada organ reproduksi juga dapat menyebabkan amenore. Contohnya meliputi:
  • Jaringan parut uterus. Sindrom Asherman, kondisi dimana terbentuk jaringan parut di lapisan rahim, kadang dapat terjadi setelah dilatasi dan kuretase (D&C), operasi caesar, atau pengobatan untuk fibroid uterus. Jaringan parut uterus akan mencegah penebalan dan peluruhan lapisan uterus sehingga  menyebabkan amenore.
  • Organ reproduksi tidak lengkap. Wanita yang tidak memiliki sebagian sistem reproduksi, seperti rahim, leher rahim, atau vagina tidak dapat memiliki siklus menstruasi.
  • Kelainan pada vagina. Kondisi seperti selaput dara yang menyumbat vagina menyebabkan darah menstruasi tidak dapat keluar. Gejala dari kondisi langka ini antara lain, perut membengkak, sakit perut, dan amenore.

Faktor risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko amenore meliputi:
  • Riwayat keluarga. Jika ada seseorang di keluarga Anda pernah mengalami amenore, maka Anda juga berisiko mengalami amenore.
  • Gangguan makan. Jika Anda memiliki gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, Anda berisiko tinggi mengalami amenore.
  • Pelatihan atlet. Latihan atletik yang ketat dapat meningkatkan risiko amenore.

Komplikasi

Komplikasi amenore bisa meliputi:
  • Infertilitas atau ketidaksuburan. Jika tubuh wanita tidak berovulasi dan tidak menstruasi, maka  tidak bisa hamil.
  • Osteoporosis. Jika amenore disebabkan oleh kadar estrogen yang rendah, maka akan berisiko osteoporosis - keropos atau melemahnya tulang.

Diagnosis amenore

Amenore bisa menjadi pertanda adanya serangkaian masalah hormonal yang kompleks. Seringkali untuk menemukan penyebabnya dibutuhkan waktu yang cukup lama dan dengan pengujian atau pemeriksaan beberapa kali.

Tes laboratorium
Tes laboratorium yang mungkin dilakukan, antara lain:
  • Tes kehamilan. Biasanya ini akan menjadi tes pertama untuk mengetahui penyebab amenore. Jika hasilnya negatif, maka dilanjutkan ke tes atau pemeriksaan lain.
  • Uji fungsi tiroid. Mengukur kadar hormon perangsang tiroid (TSH) di dalam darah untuk menentukan apakah kelenjar tiroid normal.
  • Uji fungsi ovarium. Mengukur jumlah hormon perangsang folikel (FSH) di dalam darah untuk menentukan apakah ovarium normal.
  • Uji prolaktin. Kadar hormon prolaktin yang tinggi mungkin merupakan gejala dari adanya tumor kelenjar pituitari.
  • Uji hormon pria. Jika Anda mengalami pertumbuhan rambut wajah berlebih dan suara yang rendah, uji kadar hormon pria mungkin perlu dilakukan.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan pelvis (panggul) mungkin akan dilakukan untuk memeriksa masalah pada organ reproduksi. Jika seorang wanita belum pernah mengalami menstruasi, biasanya akan dilakukan pemeriksaan payudara dan alat kelamin untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pubertas normal.

Uji tantangan hormon
Untuk tes ini, obat hormonal akan diberikan selama tujuh sampai 10 hari untuk memicu menstruasi. Dengan uji ini, dokter akan mengetahui apakah kondisi amenore seorang wanita disebabkan oleh kekurangan hormon estrogen atau bukan

Tes pencitraan
Tergantung dari gejala dan hasil uji darah, dokter mungkin juga akan merekomendasikan salah satu dari beberapa tes pencitraan seperti di bawah ini:
  • USG. Pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi ini dilakukan untuk menghasilkan gambaran organ reproduksi. Jika seorang wanita belum pernah mengalami menstruasi sama sekali, biasanya dokter akan melakukan USG untuk memeriksa adanya kelainan pada organ reproduksi.
  • CT Scan. Cara kerja CT Scan adalah menggabungkan banyak gambar dari sinar-X yang diambil dari arah-arah yang berbeda. CT scan akan mengkonfirmasi apakah rahim, ovarium, dan ginjal normal.
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI adalah pemeriksaan yang memanfaatkan gelombang radio dengan medan magnet yang kuat untuk menghasilkan gambar jaringan lunak di dalam tubuh dengan sangat rinci. MRI mungkin dilakukan jika ada dugaan tumor pitiuitari.

Tes ruang lingkup
Jika tes lain tidak menunjukkan penyebab yang spesifik, dokter mungkin merekomendasikan histeroskopi, yaitu pemeriksaan menggunakan kamera kecil yang dimasukkan melalui vagina dan leher rahim untuk melihat bagian dalam rahim.

Pengobatan amenore

Pengobatan amenore tergantung dari penyebabnya. Jika penyebabnya adalah karena banyak kehilangan berat badan atau karena terlalu banyak berolahraga, maka pengobatannya cukup dengan diet dan pola hidup sehat, dan beristirahat agar berat badan kembali ideal.

Pada sebagian kasus amenore, terapi hormonal dapat mengembalikan siklus menstruasi normal. Sedangkan amenore yang disebabkan oleh kelainan kelenjar tiroid atau kelenjar pituitari, dapat diobati dengan obat-obatan. Namun jika yang menjadi penyebabnya adalah tumor, penyumbatan pada organ reproduksi, atau jaringan parut uterus, maka mungkin diperlukan pembedahan.

Article Resources
  • Amenorrhea. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/menstruation-amenorrhoea
  • Amenorrhea. https://emedicine.medscape.com/article/252928-overview
  • Amenorrhea. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/amenorrhea/basics/lifestyle-home-remedies/con-20031561
  • Amenorrhea. https://familydoctor.org/condition/amenorrhea/

26 أكتوبر 2017

Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) untuk Kehamilan

Gambar USG 2D

USG atau ultrasonografi adalah pemeriksaan yang memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh telinga manusia. Gelombang suara frekuensi tinggi ini dihantarkan ke perut ibu hamil hingga ke dalam rahim melalui alat yang disebut transduser. Oleh organ di dalam perut atau rahim, gelombang ini kemudian dipantulkan kembali dan ditangkap dan direkam oleh alat penerima untuk diterjemahkan sebagai gambar atau video oleh komputer.

Bilakah harus USG?

Praktisi medis umumnya menyarankan agar pemeriksaan USG dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yakni pada usia kehamilan 8 sampai 14 minggu, dan 18 dan 21 minggu.

Pemindaian pertama (dating scan) - 8 sampai 14 minggu

Pada pemindaian pertama, dokter kandungan atau sonografer (petugas USG) akan memprediksi HPL (Hari Perkiraan Lahir) berdasarkan pengukuran janin. Pada pemindaian pertama ini, juga dapat mencakup pemindaian nuchal translucency (NT), yang merupakan bagian dari pemeriksaan untuk Down syndrome atau sindrom Down.

Pemindaian kedua (anomaly scan) - 18 sampai 21 minggu

Pemindaian kedua disebut juga pemindaian pertengahan kehamilan. Pada pemindaian ini akan memeriksa kelainan struktur (anomali) pada janin.

Untuk beberapa kondisi kehamilan, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan USG lebih dari dua kali, yakni bila wanita hamil memiliki:
  • Komplikasi pada kehamilan sebelumnya
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • IMT atau BMI di atas 35
  • Kondisi lainnya menurut pertimbangan dokter.

Persiapan USG

Pada usia kehamilan muda, disarankan agar kandung kemih berisi penuh saat melakukan USG. Artinya ibu hamil sebaiknya tidak buang air kecil, dan minum dua sampai tiga gelas air putih satu jam sebelum USG. Hal ini berguna untuk mendapatkan gambaran janin dan organ reproduksi yang jelas, karena gelombang USG merambat sangat baik pada media air. Selain hal ini, tidak ada lagi persiapan khusus sebelum melakukan USG

Proses USG

USG bukanlah prosedur medis yang menyakitkan dan dapat dilakukan di usia kehamilan berapapun. Ada beberapa jenis USG, dan ketika yang diperiksa adalah kehamilan maka disebut USG transabdominal. Lama pemindaian USG kehamilan bervariasi, namun biasanya tidak lebih dari 20 menit.

Ibu akan berbaring terlentang, dan dokter kandungan atau sonografer akan mengoleskan gel tipis ke perut. Gel ini berfungsi sebagai media penghantar gelombang USG dari transduser yang ditempelkan ke perut ibu. Selanjutnya dokter kandungan atau sonografer akan menjalankan atau menggerakkan transduser dengan hati-hati sambil tetap menempel di perut ibu hingga pemeriksaan selesai.

Adakalanya dokter kandungan atau sonografer akan menerapkan sedikit tekanan ke perut ibu untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci mengenai kehamilan, hal ini juga bukan hal yang menyakitkan. Gambar hasil USG kehamilan biasanya akan dicetak dan dapat dibawa pulang.

Hasil USG

Dibawah ini adalah beberapa data dan gambaran yang dapat diperoleh dari pemeriksaan USG kehamilan, yaitu:
  • Kepastian kehamilan
  • Ukuran, berat dan posisi janin
  • Gerakan dan detak jantung janin
  • Tanggal HPL
  • Kondisi amnion (ketuban)
  • Kondisi plasenta (tembuni) dan lokasinya
  • Kondisi rahim
  • Kecukupan oksigen janin
  • Kehamilan tunggal atau lebih
  • Beberapa bentuk kelainan atau cacat lahir.
Untuk mengetahui jenis kelamin janin, biasanya baru dapat dilakukan pada usia kehamilan 20 minggu. Tapi perlu diingat bahwa hal ini tidak dapat 100% akurat, terutama jika posisi janinnya canggung. Ibu boleh bertanya kepada dokter jika ingin mengetahui jenis kelaminnya.

Sebagian dokter swasta atau aturan rumah sakit tidak mengizinkan Anda untuk merekam atau memfoto layar USG selama pemeriksaan. Jadi sebaiknya tetap jaga kesopanan dan mintalah izin sebelum melakukan sesuatu.

USG 2-D, 3-D dan 4-D

Saat ini kita mengenal 3 jenis peralatan USG, yakni USG 2-D, 3-D dan 4-D. Huruf D dibelakang adalah akronim dari dimensi. Secara umum, tujuan ketiganya sama namun semakin tinggi nilai dimensinya maka hasil gambar akan semakin baik.
USG 2-D, 3-D, 4-D

USG 2-D 

USG 2-D adalah standar USG yang sudah digunakan sejak lama. USG 2-D memberikan gambaran janin masih secara datar, dua dimensi, dan gambar hitam putih. USG 2-D hanya mudah dipahami oleh dokter atau mereka yang sudah terlatih. Orang awam akan kesulitan memaknai gambar-gambar yang muncul pada monitor, karena gambar tersebut hanya samar-samar meskipun gerakan janin terpantau dengan baik. USG 2-D ini tetap bisa digunakan untuk melihat organ-organ internal janin.

USG 3-D

Gambar yang dihasilkan dari USG 3-D sudah lebih rinci. Wajah, bibir, dan bagian tubuh kecil janin sudah terlihat lebih jelas. Orang awam sudah mulai bisa memaknai gambar-gambar dari hasil USG 3-D ini.

USG 4-D

Hasil dari USG 4-D adalah gambar 3 dimensi yang bergerak atau video. Artinya gambar sudah lebih rinci lagi dan lebih mudah lagi dipahami orang awam. Gerakan janin seperti menguap, tersenyum, menggerakkan jari, atau menghisap jempol sudah terlihat jelas.

Sebagian dokter lebih memilih menggunakan USG 2-D ini untuk kehamilan awal atau trimester pertama karena intensitas output daya USG 2-D rendah dan karena janin yang masih kecil. USG 3-D memiliki output daya yang sama dengan USG 2-D namun dengan hasil gambar yang lebih baik. Sedangkan USG 4-D menggunakan output daya yang lebih tinggi, sehingga sebagian dokter tidak menyarankannya pada kehamilan awal, kecuali untuk kondisi-kondisi tertentu.

Risiko

Semua prosedur atau tindakan medis memiliki risiko. Tapi, setelah berpuluh-puluh tahun USG digunakan, belum ditemukan risiko bahaya bagi bayi atau ibu. Berbeda dengan prosedur lainnya seperti Rontgen, USG tidak mengandung radiasi. Peneliti belum menemukan adanya kaitan antara penggunaan USG dan berat lahir, kanker masa kanak-kanak, disleksia, atau masalah penglihatan atau pendengaran.

Article Resources
  • Ultrasound scans in pregnancy. https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/pages/ultrasound-anomaly-baby-scans-pregnant.aspx
  • Prenatal Ultrasound. https://www.webmd.com/baby/ultrasound
  • Are ultrasound scans safe?. https://www.babycentre.co.uk/a1014487/are-ultrasound-scans-safe
  • Ultrasound during pregnancy. https://www.marchofdimes.org/pregnancy/ultrasound-during-pregnancy.aspx
  • Pregnancy Ultrasound. https://www.healthline.com/health/pregnancy/ultrasound
  • Image: https://bissingfamily.com

25 أكتوبر 2017

Asam Folat (Folat) atau Vitamin B9

Asam folat

Vitamin B9 atau yang lebih kita kenal sebagai folat atau asam folat adalah satu dari 8 bentuk vitamin B. Semua vitamin B memiliki kemampuan untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa, yang mana digunakan untuk menghasilkan energi. Semua vitamin B ini, atau lebih dikenal sebagai vitamin B kompleks dibutuhkan untuk menjaga kesehatan hati, kulit, rambut, dan mata. Vitamin B juga menjaga agar sistem saraf berfungsi sebagaimana mestinya.

Vitamin B kompleks masuk dalam golongan vitamin yang larut dalam air, artinya tidak dapat disimpan dalam tubuh, kecuali disimpan dalam jumlah yang sangat kecil. Itulah sebabnya mengapa vitamin ini harus diperbaharui setiap harinya. Asam folat sendiri adalah bentuk sintetis dari vitamin B9, yang sumbernya berasal dari suplemen dan makanan yang telah diperkaya, sedangkan folat terbentuk secara alami pada makanan.

Manfaat asam folat

Asam folat sangat penting untuk fungsi otak dan berperan dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Asam folat juga membantu produksi DNA dan RNA, yakni material genetik tubuh yang penting dalam perkembangan sel dan jaringan, seperti pada masa balita, remaja, dan kehamilan. Bersama vitamin B12, asam folat akan membentuk sel darah merah dan membantu agar zat besi bekerja baik di tubuh.

Asam folat bekerjasama dengan vitamin B6 dan B12, dan beberapa nutrisi lainnya untuk mengendalikan homosistein asam amino. Tingginya kadar homosistein memiliki keterkaitan dengan penyakit jantung, namun para peneliti belum yakin apakah homosistein-lah yang menjadi penyebab penyakit jantung, atau homosistein hanyalah sebagai gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang itu mungkin memiliki penyakit jantung.

Kebiasaan minum alkohol, penyakit radang usus (IBD) dan penyakit seliaka dapat menyebabkan defisiensi (kekurangan) asam folat. Selain itu, obat-obat jenis tertentu juga dapat menurunkan kadar asam folat di dalam tubuh.

Defisiensi asam folat

Defisiensi asam folat dapat menyebabkan:

Wanita hamil membutuhkan lebih banyak asam folat dibanding orang biasa untuk menurunkan risiko cacat tabung saraf, sumbing bibir, spina bifida, dan kerusakan otak. Cacat tabung saraf adalah cacat lahir yang disebabkan oleh perkembangan abnormal tabung saraf, yakni sebuah struktur yang pada akhirnya akan membentuk otak dan sumsum tulang belakang janin.

Asam folat dan cacat lahir

Seperti yang telah disebutkan, wanita hamil yang tidak mendapatkan cukup asam folat lebih berisiko memiliki bayi cacat lahir. Wanita hamil harus mendapatkan 600 mcg asam folat setiap harinya, dan wanita yang berencana untuk hamil setidaknya harus mendapatkan 400 mcg asam folat setiap harinya, karena banyak cacat tabung saraf terjadi segera setelah pembuahan dan bahkan sebelum wanita itu tahu bahwa ia hamil.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat sebelum pembuahan dan selama trimester pertama kehamilan dapat menurunkan risiko memilki anak cacat tabung saraf sebesar 72 sampai 100%. Asam folat juga dinyatakan membantu mencegah keguguran, meskipun buktinya masih belum jelas.

Peneliti tumbuh kembang anak menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen asam folat prenatal pada saat pembuahan dikaitkan dengan penurunan risiko autisme. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen asam folat di awal kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko keterlambatan bicara pada anak-anak usia 3 tahun. Dan penelitian lainnya menunjukkan bahwa kadar asam folat yang rendah selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah emosional pada anaknya kelak.

Asam folat dan penyakit jantung

Folat melindungi jantung dengan beberapa cara. Ada beberapa bukti bahwa mengonsumsi cukup asam folat dapat menurunkan risiko penyakit jantung, meskipun bukti ini masih didasarkan pada studi populasi dan belum adanya uji klinis yang pasti.

Banyak penelitian lain menunjukkan bahwa orang dengan tingkat tinggi kadar homosistein asam amino, 1,7 kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit arteri koroner, dan 2,5 kali lebih mungkin untuk terkena stroke dibandingkan dengan orang dengan kadar homosistein normal. Vitamin B kompleks, terutama vitamin B9, B6, dan B12, membantu menurunkan kadar homosistein. Namun, belum ada bukti nyata bahwa kadar homosistein yang tinggi adalah penyebab dari penyakit jantung.

Yang terbaik, orang yang merasa dirinya berisiko penyakit jantung harus mendapatkan cukup vitamin B dari makanan yang sehat. Dokter pun biasanya akan menyarankan untuk mengonsumsi vitamin B untuk menurunkan kadar homosistein, terlepas dari apakah kadar homosistein yang tinggi merupakan penyebab penyakit jantung atau bukan.


Asam folat dan gangguan pendengaran

Sebuah studi menunjukkan bahwa suplemen asam folat dapat membantu memperlambat perkembangan gangguan pendengaran terkait usia pada orang tua dengan kadar homosistein tinggi dan konsumsi folat yang rendah.

Asam folat dan depresi

Bukti mengenai apakah asam folat dapat membantu meringankan depresi masih belum begitu jelas. Beberapa studi menunjukkan bahwa 15 sampai 35% orang yang depresi memiliki kadar asam folat yang rendah di tubuh mereka, dan yang tingkat depresinya parah adalah yang terendah kadar asam folatnya. Sebuah studi lainnya menemukan bahwa orang yang tidak mendapatkan manfaat yang lebih baik dari obat antidepresan memiliki kadar asam folat yang rendah. Namun, studi lain juga menyebutkan bahwa mengonsumsi asam folat dan vitamin B12 tidak lebih baik ketimbang plasebo dalam hal mengurangi depresi pada orang tua.

Asam folat dan kanker

Asam folat di dalam makanan diketahui akan melindungi tubuh terhadap perkembangan beberapa bentuk kanker, diantaranya:

Namun, bukti ini didasarkan pada studi populasi yang menunjukkan bahwa orang yang cukup mendapatkan asam folat dalam makanan memiliki risiko terkena kanker yang lebih rendah. Periset tidak mengetahui persis bagaimana asam folat dapat menjaga DNA tetap sehat dan mencegah mutasi sel yang bisa menyebabkan kanker. Tidak ada bukti pasti bahwa mengosumsi asam folat dapat mencegah kanker. Tapi tindakan yang terbaik adalah bahwa orang harus makan makanan seimbang yang cukup asam folat, untuk membantu melindungi tubuh dari sejumlah penyakit.

Asupan rendah folat dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker payudara, terurama bagi wanita yang meminum alkohol. Penggunaan alkohol secara rutin, lebih dari  1½ sampai 2 gelas per hari, dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Sebuah studi besar, yang melibatkan lebih dari 50.000 orang menunjukkan bahwa asupan folat yang memadai dapat menurunkan risiko kanker payudara yang terkait dengan alkohol.

Sumber folat

Makanan yang menjadi sumber folat yakni:
  • Bayam
  • Sayuran berdaun hijau gelap
  • Asparagus
  • Lobak
  • Sawi hijau
  • Kubis
  • Kacang lima
  • Kacang kedelai
  • Kacang polong
  • Ragi
  • Biji-bijian
  • Kacang merah
  • Kacang hijau
  • Ikan salmon
  • Hati
  • Alpukat.

Dosis

Kecuali wanita hamil, umumnya orang-orang sudah memperoleh cukup asam folat dari makanan mereka.

Rekomendasi harian untuk asam folat:

Pediatrik

  • Bayi, 0 sampai 6 bulan: 65 mcg
  • Bayi, 7 sampai 12 bulan: 80 mcg
  • Anak-anak, 1 sampai 3 tahun: 150 mcg
  • Anak-anak, 4 sampai 8 tahun: 200 mcg
  • Anak-anak, 9 sampai 13 tahun: 300 mcg
  • Remaja, 14 sampai 18 tahun: 400 mcg.

Dewasa

  • Pria dan wanita, 19 tahun atau lebih tua: 400 mcg
  • Wanita hamil: 600 mcg
  • Wanita menyusui: 500 mcg.

Jumlah asam folat yang digunakan dalam penelitian untuk penyakit jantung berkisar antara 400 sampai 1.200 mcg. Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen asam folat, sebaiknya menurut saran dokter.

Efek samping suplemen asam folat

Seperti halnya obat-obatan, suplemen asam folat juga berpotensi menyebabkan efek samping dan reaksi dengan obat-obat lain. Suplemen asam folat sebaiknya hanya dikonsumsi dibawah pengawasan dokter.

Pada dosis harian, efek samping asam folat jarang terjadi, namun pada dosis tinggi dapat menyebabkan:
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan tidur
  • Reaksi kulit
  • Bingung
  • Hilang napsu makan
  • Mual
  • Kejang.

Hanya mengonsumsi salah satu jenis vitamin B dapat mengganggu keseimbangan vitamin B lainnya. Lebih disarankan untuk mengonsumsi vitamin B kompleks.


Article Resources
  • Vitamin B9 (Folic acid). http://www.umm.edu/health/medical/altmed/supplement/vitamin-b9-folic-acid
  • Folic Acid: Importance, Deficiencies, and Side Effects. https://www.medicalnewstoday.com/articles/219853.php
  • Folic Acid. https://www.drugs.com/folic_acid.html

24 أكتوبر 2017

Pemeriksaan Status Mental

Pemeriksaan Status Mental

Pemeriksaan status mental dilakukan untuk menguji fungsi kognitif seseorang. Pemeriksaan status mental dapat dilakukan oleh dokter ataupun perawat. Sedangkan psikolog lebih kepada pengujian yang lebih kompleks, yakni bila pasien didapati ada gangguan neurokognitif tertentu.

Pemeriksaan status mental akan menguji penampilan, orientasi, rentang perhatian, memori, kemampuan bahasa, dan keterampilan menilai. Pemeriksaan status mental dapat juga disebut sebagai pengujian neurokognitif.

Tujuan pemeriksaan

Pemeriksaan status mental dapat dilakukan untuk membantu mendiagnosis penyakit jiwa atau kondisi yang mempengaruhi otak. Pemeriksaan status mental akan dapat membantu dalam mendiagnosis:
  • penyakit Alzheimer
  • attention deficit disorder (ADD)
  • gangguan bipolar
  • demensia
  • trauma kepala
  • gangguan kepribadian
  • kecacatan intelektual
  • gangguan neurokognitif
  • skizofrenia
  • stroke
  • transient ischemia attack (TIA), juga sering disebut sebagai "mini stroke" yang berlangsung kurang dari 24 jam.

Selama pemeriksaan

Jenis utama pemeriksaan status mental yang digunakan adalah mini-mental state examination (MMSE), yang juga dikenal dengan Folstein Mini Mental State Exam. Pada pemeriksaan ini, penguji akan mengamati penampilan, orientasi, rentang perhatian, memori, kemampuan bahasa, dan keterampilan dalam menilai.

Penampilan

Penguji akan melihat apakah penampilan pasien sudah sesuai dengan usianya. Apakah tampak lebih tua atau tampak lebih muda. Penguji juga akan mengamati bagian fisik yang terkait dengan kondisi tertentu, seperti almond-shaped eyes (mata berbentuk almond) yang terkait dengan Down syndrome. Penguji akan melihat apakah pasien berpakaian dengan baik. Penguji akan melihat apakah pakaian yang pasien gunakan sudah tepat untuk situasi dan cuaca.

Penguji akan mencari tanda-tanda /isyarat untuk melihat seberapa nyaman pasien dalam situasi sosial. Penguji akan mengamati bahasa tubuh pasien. Penguji akan mencari gerakan yang merupakan ciri khas dari kondisi tertentu, seperti gerakan atau kontraksi otot berlebihan. Mereka akan mengamati bagaimana pasien melakukan kontak mata. Mereka akan memperhatikan apakah pasien menatap dengan tajam atau menghindari kontak mata sama sekali.

Orientasi

Orientasi pasien terhadap waktu, tempat, dan orang juga akan diuji. Orientasi yang abnormal mungkin menunjukkan seseorang itu pengguna alkohol, pengguna obat tertentu, mengalami trauma kepala, kekurangan nutrisi, atau gangguan neurokognitif.

Untuk menguji orientasi pasien, penguji akan mengajukan pertanyaan. Yang pertama kali ditanyakan biasanya identitas diri seperti nama dan umur. Pasien juga akan ditanya mengenai pekerjaan, dan dimana tempat tinggalnya. Selanjutnya pasien juga mungkin akan ditanya dimana dia berada saat ini, tanggal, bulan, atau tahun berapa saat ini.

Rentang perhatian

Rentang perhatian pasien akan diuji sehingga penguji akan dapat menentukan apakah pasien dapat menyelesaikan apa yang ada di pikirannya. Apakah pasien dapat menyelesaikan masalah, atau pemikiran pasien mudah terganggu. Rentang perhatian yang abnormal dapat mengindikasikan attention deficit disorder (ADD), serta beberapa macam kerumitan lainnya.

Saat pengujian, penguji mungkin akan meminta pasien untuk menghitung mundur dari angka tertentu atau mengeja kata pendek maju atau mundur. Pasien juga mungkin diminta untuk mengikuti instruksi lisan dari penguji.

Memori

Baik memori (ingatan) jangka pendek atau memori jangka panjang keduanya akan diuji. Hilangnya memori jangka pendek biasanya mengindikasikan adanya masalah medis, sedangkan hilangnya memori jangka panjang dapat mengindikasikan masalah lainnya. Penguji akan menanyakan tentang kejadian terkini, seperti siapa presiden saat ini. Penguji juga mungkin menanyakan kejadian terkini di dalam hidup seperti perjalanan yang dilakukan baru-baru ini.

Untuk menguji ingatan pasien, penguji akan mengucapkan tiga kata. Pasien akan diminta untuk mengulang kata-kata ini setelah beberapa menit. Penguji juga akan menguji memori jangka panjang pasien dengan mengajukan pertanyaan tentang masa kecil atau masa sekolah.

Kemampuan bahasa

Penguji akan melakukan pengujian untuk melihat bagaimana pasien dalam menggunakan bahasa. Misalnya, apakah pasien sudah menggunakan kata-kata dengan tepat, memberi nama benda dengan tepat, mengalami kesulitan dalam menemukan kata, atau kesulitan lain dengan penggunaan bahasa secara umum. Namun penguji harus tahu apakah pasien memang bisa membaca menulis atau tidak. Hasil pengujian kemampuan berbahasa yang tidak normal mungkin menunjukkan beberapa masalah kesehatan mental.

Untuk pengujian bahasa, pasien mungkin akan diminta menuliskan kalimat lengkap atau mengikuti arahan tertulis. Penguji juga akan meminta pasien untuk menyebutkan beberapa barang biasa di dalam ruangan, seperti pena atau meja. Penguji mungkin juga akan meminta pasien untuk menyebutkan sebanyak mungkin kata-kata yang dimulai dari huruf tertentu sesuai dengan kategori tertentu, seperti jenis makanan atau jenis hewan.

Pertimbangan / judgement

Pengujian judgement dilakukan untuk menilai kemampuan pasien dalam memecahkan masalah dan kemampuan pasien untuk membuat keputusan yang dapat diterima. Hasil yang abnormal dari pengujian ini dapat mengindikasikan adanya skizofrenia, kecacatan intelektual, atau gangguan neurokognitif.

Pasien mungkin akan diminta untuk menggambar jam yang menunjukkan waktu tertentu. Penguji mungkin juga akan bertanya mengenai apa yang pasien lakukan dalam beberapa situasi berbeda yang mungkin pasien hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pasien mungkin akan ditanya mengenai apa yang akan dilakukan jika berada di toko dan ingin mendapatkan sesuatu, atau apa yang akan pasien lakukan jika menemukan dompet di jalan.

Persiapan sebelum pemeriksaan

Tingkat pendidikan dan tingkat kepahaman akan bahasa Indonesia dapat mempengaruhi hasil tes mini-mental state examination (MMSE). Pendamping pasien atau pasien itu sendiri sebaiknya memberitahu penguji jika pasien kurang memahami bahasa Indonesia. Juga beritahu penguji tentang riwayat pendidikan, misalnya apakah pasien lulusan perguruan tinggi atau lulus SMA.

Setelah pemeriksaan

Penguji akan mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan pasien atau dengan keluarga pasien. Jika pasien melakukan pemeriksaan pasca mengalami cedera, biasanya pemeriksaan ulangan perlu dilakukan lagi beberapa waktu kedepan untuk mengukur kemajuan yang dialami.

Article Resources
  • Mayo Clinic Staff. (2015, December 22). Alzheimer’s: Overview. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alzheimers-disease/home/ovc-20167098
  • Mini Mental State Examinations. (2015). https://www.alzheimers.org.uk/site/scripts/documents_info.php?documentID=121
  • Tesar, G.E, Austerman, J., Pozuelo, L., & Isaacson, J. H. Behavioral assessment of the general medical patient. (2010, August).
  • Behavioral Assessment of the General Medical Patient. http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/psychiatry-psychology/behavioral-assessment-of-medical-patient/

23 أكتوبر 2017

Diare Setelah Makan : Apa Penyebab dan Bagaimana Menghentikannya?

Penyebab diare setelah makan

Mengalami diare saja sudah merupakan suatu ketidaknyamanan, bagaimana dengan diare yang terus terjadi setelah makan? Diare atau mencret yang terjadi setelah makan dikenal dengan istilah postprandial diarrhea (PD). Jenis diare yang satu ini seringkali tak terduga, yang mana perasaan untuk BAB (buang air besar) dapat terjadi secara tiba-tiba setelah makan.

Sebagian orang dengan PD mengalami nyeri saat buang air besar dan umumnya rasa nyeri ini segera hilang setelah BAB. Mereka yang mengalami PD biasanya kesulitan dalam menikmati makanan karena kekhawatiran akan diare setelahnya. Dan stres seperti ini malah akan memperburuk kondisi PD mereka.

PD bukanlah kondisi yang langka, tapi untuk sampai kepada diagnosisnya maka bisa jadi akan sulit. Hal ini karena PD seringkali merupakan gejala dari kondisi lain. Misalnya, sebagian orang mengalami PD yang terkait dengan sindrom iritasi usus besar atau IBS. Ini disebut dengan IBS-diarrhea atau IBS-D. PD bisa menjadi gejala dari IBS-D. Sedangkan pada kasus lainnya, PD terjadi tanpa alasan yang dapat didiagnosis.

Kondisi atau masalah yang dapat menyebabkan PD terbagi menjadi dua kategori utama, yakni:
  • Akut, yang berlangsung dalam waktu singkat
  • Kronis, yang berlangsung dalam waktu lama (jangka panjang).

Penyebab PD akut

Beberapa kondisi atau masalah kesehatan dapat menyebabkan PD akut. Umumnya PD akut akan sembuh dengan sendirinya, tapi sebagian lainnya memerlukan obat-obatan. Penyebab PD akut meliputi:

Infeksi virus: Infeksi virus, seperti kutu perut, dapat menyebabkan PD akut dan membuat saluran pencernaan menjadi sangat sensitif. PD bisa berlangsung selama beberapa hari, meskipun gejala lainnya telah mereda.

Intoleransi laktosa: Orang yang alergi terhadap laktosa, sejenis gula yang ditemukan di dalam susu, mungkin akan mengalami PD jika mereka makan makanan yang mengandung laktosa. Gejala intoleransi laktosa antara lain, kembung, kram perut, dan diare.

Keracunan makanan: Tanpa perlu diperintah, tubuh manusia sebenarnya telah melakukan tugasnya dengan baik, karena tubuh mengetahui bahwa ia telah memakan sesuatu yang seharusnya ia tidak makan. Ketika makanan buruk masuk kedalam, tubuh akan mendeteksinya dan segera melawan dan mengusirnya. Maka dari itu terjadilah diare atau muntah dalam beberapa menit setelah makan makanan yang terkontaminasi.

Malabsorbsi gula: Kondisi ini cukup mirip dengan intoleransi laktosa. Tubuh orang yang megalami malabsorbsi gula tidak mampu menyerap gula dengan baik seperti laktosa dan fruktosa. Ketika gula-gula ini masuk ke dalam usus, maka akan menyebabkan diare dan masalah gastrointestinal lainnya.

Diare balita: Balita dan anak-anak yang banyak minum jus buah bisa mengalami PD. Tingginya jumlah gula dalam minuman ini akan berefek menumpuknya air ke dalam usus, yang bisa menyebabkan tinja menjadi encer dan diare.

Parasit: Parasit yang terbawa makanan dapat menyebabkan PD. Jenis parasit yang cukup umum terbawa dalam makanan adalah cacing pita. Gejalanya, termasuk PD, akan berlangsung sampai parasit tersebut mati atau keluar dari tubuh.

Overdosis magnesium: Mengonsumsi magnesium dalam tingkat yang tinggi dapat menyebabkan diare. Namun overdosis magnesium sangat sulit terjadi hanya karena memakan makanan alami, biasanya hanya terjadi pada mereka yang mengonsumsi suplemen.

Penyebab PD kronis

Penyebab PD kronis kemungkinan besar adalah kondisi yang mungkin membutuhkan perawatan jangka panjang. Kondisi ini antara lain:

Sindrom iritasi usus besar (IBS): IBS merupakan suatu kelainan yang menyebabkan berbagai masalah gastrointestinal. Gejalanya antara lain diare, kembung, gas berlebih, dan kram perut. Belum jelas apa penyebab IBS.

Penyakit seliaka: Penyakit yang terkait dengan autoimun ini menyebabkan masalah pada usus setiap kali Anda mengonsumsi gluten. Gluten adalah protein yang paling sering ditemukan di dalam gandum.

Kolitis mikroskopik: Kondisi ini menyebabkan radang usus besar. Selain diare, gejalanya meliputi gas berlebih dan kram perut. Peradangan tidak selalu terjadi. Hal ini berarti PD bisa kambuh dan bisa hilang.

Malabsorbsi asam empedu: Kandung empedu menghasilkan empedu untuk membantu memecah dan mencerna lemak yang berasal dari makanan. Jika asam ini tidak diserap dengan benar, maka mungkin akan mengganggu usus besar. Hal ini menyebakan tinja menjadi berair atau encer.

Pengangkatan kandung empedu: Orang yang kandung empedunya telah diangkat dapat mengalami diare yang sering pada beberapa minggu atau bulan pertama setelah dioperasi. Pada kebanyakan kasus, diare akan berhenti, namun sebagian lainnya akan terus mengalami diare kronis atau PD setelah operasi.

Dumping syndrome: Komplikasi operasi penurunan berat badan ini tidak umum terjadi, tapi bisa menjadi penyebab PD. Dengan kondisi ini, perut akan kosong dengan cepat setelah makan. Ini memicu reflek yang mengatur pergerakan usus, sehingga diare mungkin lebih sering terjadi.

Perawatan PD

Banyak penyebab PD yang memerlukan perawatan medis, namun keempat gaya hidup ini juga dapat meringankannya:

Hindari makanan pemicu: Makanan tertentu dapat menyebabkan PD. Jika tidak yakin dengan makanan apa yang memicu PD, catatlah makanan-makanan tersebut. Catat apa yang dimakan dan saat mengalami PD. Pertama-tama cermati makanan yang umum terkait dengan PD, seperti makanan berlemak, serat, dan susu.

Higiene makanan: Jaga buah dan sayuran dari bakteri jahat dengan mencucinya terlebih dahulu sebelum dimakan, masaklah daging hingga matang sepenuhnya, selalu dinginkan makanan yang memang harus disimpan dalam suhu dingin.

Makan sedikit tapi sering: Sebaiknya orang dengan PD makan lima sampai enam kali sehari, bukan makan tiga kali tapi banyak. Ini akan membantu usus agar lebih mudah mencerna makanan, dan itu akan mengurangi gejala PD.

Hindari stres: Perut sangat memiliki keterkaitan dengan pikiran. Bila stres, perut akan lebih gampang "marah". Pelajari cara mengelola stres, ini tidak hanya baik untuk kesehatan mental tapi juga untuk pencernaan Anda.

Perlu diperhatikan

Diare memang akan selalu terjadi dan jarang menjadi perhatian yang serius. Namun, komplikasi yang serius dapat terjadi, segera ke dokter bila Anda mengalami gejala tambahan berikut:

Frekuensi: Jika diare terjadi beberapa kali dalam seminggu selama lebih dari tiga minggu, atau jika diare terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Demam: Jika Anda mengalami diare yang disertai demam diatas 38,8°C.

Nyeri: Jika diare memang sudah sering Anda alami tapi baru kali ini Anda mengalami sakit perut hebat atau nyeri rektum saat BAB, segeralah ke dokter.

Dehidrasi: Ketika diare, sangatlah penting untuk merehidrasi tubuh Anda. Minum air putih atau minuman elektrolit dapat membantu Anda tetap sehat meskipun sedang diare. Gejala-gejala dehidrasi yakni:
  • Haus yang ekstrem
  • Linglung atau bingung
  • Kram otot
  • Urin berwarna gelap.

Kotoran berubah warna: Jika warna tinja Anda hitam, abu-abu, atau berdarah, segeralah ke dokter. Ini bisa jadi merupakan gejala dari masalah gastrointestinal yang serius.

Tidak ada satu alat atau pemeriksaan khusus untuk mengidentifikasi atau mendiagnosis penyebab PD. Oleh karena itu, dokter seringkali merekomendasikan pilihan pengobatan tertentu satu persatu sampai ia menemukan satu pilihan pengobatan yang bekerja secara konsisten. Jadi bersabarlah.

Saat perawatan berlangsung, hal ini akan membantu dokter memahami apa yang menjadi penyebab PD. Dari situ, dokter akan terus mempersempit potensi penyebabnya dan akhirnya rencana pengobatan yang tepat dapat ditemukan.

Article Resources
  • Celiac disease. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/celiac-disease/home/ovc-20214625
  • Irritable bowel syndrome. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/irritable-bowel-syndrome/basics/causes/con-20024578
  • Post-prandial reactive hypoglycaemia and diarrhea caused by idiopathic accelerated gastric emptying: a case report. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3113993/
  • Review: Management of postprandial diarrhea syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22624684

22 أكتوبر 2017

Optalmoskopi: Tujuan, Prosedur dan Risiko

Optalmoskopi

Optalmoskopi adalah pemeriksaan mata yang dilakukan oleh dokter spesialis mata untuk melihat bagian dalam mata. Bagian dalam mata ini disebut dengan fundus, yang terdiri dari:
  • retina
  • cakram optik (bintik buta)
  • pembuluh darah.
Optalmoskopi umum dilakukan dalam pemeriksaan mata reguler untuk mengetahui kondisi, gangguan, atau penyakit di mata. Optalmoskopi juga perlu dilakukan pada orang yang memiliki suatu kondisi yang terkait dengan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Optalmoskopi juga disebut sebagai funduskopi atau pemeriksaan retina.

Bilakah optalmoskopi dilakukan?

Dokter spesialis mata melakukan optalmoskopi untuk melihat keberadaan penyakit mata atau kondisi yang dapat mempengaruhi pembuluh darah. Kondisi ini meliputi:
  • kerusakan saraf optik mata
  • sobek pada retina
  • glaukoma, kondisi tekanan berlebih di mata
  • degenerasi makula, kehilangan penglihatan di lapang pandangan tengah
  • cytomegalovirus (CMV) retinitis, infeksi retina
  • melanoma, jenis kanker kulit yang dapat menyebar ke mata
  • hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • diabetes.

Persiapan sebelum optalmoskopi

Sebelum melakukan optalmoskopi, biasanya dokter akan meneteskan obat tetes mata untuk melebarkan pupil. Dengan tetes mata ini, pupil akan melebar dan lebih mudah untuk diperiksa.

Perlu diketahui, tetes mata ini bisa saja membuat penglihatan menjadi buram dan peka terhadap cahaya. Tidak perlu khawatir, reaksi ini bersifat sementara dan hanya bertahan selama beberapa jam saja, dan selanjutnya mata akan kembali normal. Untuk itu sebaiknya Anda membawa kacamata hitam untuk berjaga-jaga saat pulang nanti agar tidak mengalami silau saat terkena cahaya. Ada baiknya saat pulang dari pemeriksaan, Anda ditemani oleh seseorang. Setelah melakukan optalmoskopi sebaiknya Anda beristirahat hingga pandangan Anda pulih sepenuhnya. Jangan mengoperasikan mesin atau bahkan berkendara.

Jika Anda ada alergi terhadap suatu obat, beritahu dokter. Dokter mata mungkin akan menghindari penggunaan obat tetes mata jika Anda berisiko mengalami reaksi alergi.

Beberapa jenis obat juga dapat berinteraksi dengan obat tetes mata. Juga beritahu dokter mengenai obat atau suplemen apa saja yang Anda konsumsi.

Juga harus memberitahu dokter jika Anda memiliki riwayat glaukoma atau keluarga yang mengalami glaukoma. Dokter mungkin tidak akan menggunakan obat tetes mata jika mereka tahu atau menduga Anda menderita glaukoma hal ini karena tetesannya dapat meningkatkan tekanan pada mata Anda.

Selama optalmoskopi

Seperti disebutkan diatas, di awal prosedur dokter mungkin akan menggunakan obat tetes mata untuk melebarkan pupil. Tetes mata ini dapat menyebabkan perasaan tersengal di mata Anda selama beberapa detik. Obat tetes mata ini juga bisa menimbulkan rasa tidak enak di mulut karena adanya saluran yang menghubungkan bagian mata dengan rongga mulut.

Dokter akan memeriksa bagian dalam mata setelah pupil melebar. Ada tiga jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan:
  • pemeriksaan langsung
  • pemeriksaan tidak langsung
  • pemeriksaan slit-lamp.
Dokter bisa saja melakukan satu atau lebih dari pemeriksaan ini untuk mendapatkan pandangan yang akurat mengenai mata Anda.

Pemeriksaan langsung

Anda biasanya akan duduk di kursi. Terkadang lampu ruangan akan dimatikan. Dokter akan duduk di depan Anda dan menggunakan optalmoskop untuk memeriksa mata Anda.

Optalmoskop adalah alat yang dilengkapi dengan cahaya dan beberapa lensa kecil di atasnya. Dokter mata akan melihat melalui lensa ini untuk memeriksa mata Anda. Dokter mungkin akan meminta Anda melihat ke arah-arah tertentu selama pemeriksaan.

Pemeriksaan tidak langsung

Pemeriksaan ini akan memungkinkan dokter mata untuk melihat struktur di dalam mata Anda secara lebih rinci.

Untuk tes ini, biasanya Anda disuruh berbaring atau duduk dalam posisi berbaring. Dokter akan menggunakan cahaya terang yang berasal dari alat lampu yang terpasang di dahi mereka. Dokter akan menyinari mata sambil memegang lensa di depan mata Anda untuk membantu mereka dalam memeriksa.

Saat pemeriksaan, dokter mata mungkin juga akan meminta Anda untuk melihat ke arah tertentu. Dokter juga mungkin akan melakukan beberapa tekanan ringan pada mata dengan menggunakan probe kecil dan tumpul.

Pemeriksaan Slit Lamp

Pemeriksaan lampu slit

Pemeriksaan ini memberikan dokter pandangan yang sama dengan pemeriksaan tidak langsung, namun dengan pembesaran yang lebih besar.

Anda akan disuruh duduk dengan instrumen alat di depan Anda, yang dikenal dengan lampu celah / slit. Instrumen ini dilengkapi tempat untuk menempatkan dagu dan dahi Anda yang berfungsi untuk menjaga agar kepala Anda tidak bergerak selama pemeriksaan.

Begitu posisi Anda sudah siap, dokter mata akan menyalakan lampu kemudian mereka menggunakan mikroskop untuk melihat ke bagian dalam mata. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk melihat ke arah yang berbeda, dan menggunakan jari mereka untuk membuka mata Anda agar mendapatkan pandangan pemeriksaan yang baik. Dokter juga mungkin akan menerapkan beberapa tekanan ringan pada mata dengan menggunakan probe yang tumpul dan kecil.

Risiko optalmoskopi

Optalmoskopi dapat memberikan perasaan yang tidak nyaman, tapi bukanlah sesuatu yang menyakitkan. Setelah lampu dimatikan, Anda mungkin akan melihat afterimage. Afterimage adalah kondisi dimana Anda melihat bayangan atau gambar setelah melihat objek tertentu, padahal Anda tidak lagi objek tersebut. Kedipkan mata beberapa kali untuk menghilangkan efek afterimage ini.

Pada kasus yang jarang terjadi, obat tetes mata mungkin akan menimbulkan reaksi. Hal ini mungkin menyebabkan:
  • mulut kering
  • pusing
  • mual dan muntah
  • glaukoma sudut sempit.
Tanyakan kepada dokter mengenai apa-apa saja yang mungkin terjadi setelah optalmoskopi.

Article Resources
  • Common eye disorders. (2015, September 29). http://www.cdc.gov/visionhealth/basics/ced/index.html
  • Mayo Clinic Staff. (2016, February 26). Eye exam. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/eye-exam/home/ovc-20189446
  • Mayo Clinic Staff. (n.d.). Slit-lamp examination. http://www.mayoclinic.org/slit-lamp-examination/img-20006172
  • Image: medicalj-center.com & Wikimedia

21 أكتوبر 2017

7 Cara Tepat Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak

Anak sehat

Sistem kekebalan tubuh adalah apa yang tubuh gunakan sebagai mekanisme pertahanan untuk melawan organisme penyebab penyakit, seperti bakteri, virus dan lainnya. Sepanjang waktu, sistem kekebalan tubuh melakukan tugasnya dengan baik dalam menjaga kesehatan Anda. Tapi ada saat dan kondisi dimana sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan sehingga terjadi infeksi atau penyakit.

Pada anak-anak, demam dan flu menjadi hal yang sangat umum. Ini terjadi karena banyaknya bakteri dan virus di lingkungan. Tidak mengherankan jika banyak dokter anak menilai bahwa bayi dan balita yang mengalami enam sampai delapan kali serangan flu dalam satu tahun adalah normal. Tapi sadarkah Anda kalau kebiasaan demam dan flu itu tidak terjadi pada setiap anak? Disana, ada anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, yang jarang sakit, dan seperti tidak pernah kehabisan energi.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari banyaknya bakteri dan virus yang dihadapinya setiap hari? Ada banyak langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Ingat, sistem kekebalan tubuh yang kuat tidak hanya diperoleh dari warisan atau keturunan, melainkan bisa dibentuk.

Dibawah ini adalah 7 cara tepat untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, mempercepat penyembuhan, mengurangi jumlah hari sakit mereka, dan membuat mereka memiliki kondisi kesehatan yang prima.

1. Diet bergizi

Makanan yang sehat merupakan kunci untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh anak akan melemah jika perut mereka terus menerus dibombardir dengan intoleransi makanan, makanan yang mengandung pengawet, zat aditif, dan gula. Ketika seorang anak memiliki intoleransi makanan, pencernaannya akan sakit, peradangan meningkat, yang membuat tubuhnya semakin sulit melawan serangan bakteri dan virus. Kondisi yang sama juga akan dialami anak-anak jika mereka banyak mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet, zat aditif, dan gula.

Dalam banyak uji klinis, gula benar-benar dapat menekan kekebalan tubuh. Agar kondisi tubuh anak tetap baik, batasi konsumsi asupan yang mengandung pengawet, aditif, gula, dan cari tahu makanan apa saja yang tidak dapat ditolerir oleh tubuhnya. Berikan anak-anak sayuran dan buah segar, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, unggas, dan daging.

Wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi adalah diantara sekian banyak buah dan sayuran yang mengandung fitonutrien. Fitonutrien akan meningkatkan produksi sel darah putih dan interferon. Interferon adalah suatu antibodi pelindung permukaan sel yang menghalangi virus masuk. Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan fitonutrien juga dapat melindungi terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung di masa dewasa. Sesuai dengan usianya, usahakan agar anak Anda makan hingga lima porsi buah dan sayuran setiap harinya.

2. Jaga keseimbangan mikrobiota anak

Probiotik adalah bakteri yang memberikan manfaat bagi tubuh. Probiotik akan melindungi saluran pencernaan, membantu dalam pencernaan makanan, membantu mengeluarkan racun, dan melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus. Bila keseimbangan mikrobiota ini terganggu, maka lihatlah perubahan kemampuan tubuh anak dalam melawan infeksi.

Banyak ahli naturopati menyarankan agar anak mengonsumsi suplemen probiotik yang mengandung lactobacillus dan bifidobacteria antara 5 hingga 29 miliar CFUs (colony forming units) per hari tergantung dari usianya. Sebuah penelitian menemukan bahwa bayi yang mengalami gastroenteritis akan sembuh lebih cepat jika diberi probiotik.

3. Jangan buat mereka stres

Di dunia yang modern saat ini, banyak orangtua yang tanpa sadar telah membuat anak-anak mereka stres. Mereka terlalu dilarang dan terlalu dijadwalkan. Silakan melarang atau menjadwal kegiatan anak tapi harus disesuaikan dengan kondisi dan usianya. Seperti halnya orang dewasa, tubuh anak-anak memiliki respon yang sama terhadap stres, yakni terjadi peningkatan hormon kortisol dan adrenalin. Bila peningkatan kedua hormon stres ini terus terjadi, respon sistem kekebalan tubuh mereka akan menurun.

4. Olahraga

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga akan meningkatkan jumlah sel pembunuh alami pada orang dewasa dan hal ini juga terjadi pada anak-anak dengan cara yang sama. Sel pembunuh alami (NK) merupakan salah satu senjata sistem kekebalan tubuh untuk melawan serangan mikroba dan sel kanker.  Agar anak-anak mau berolahraga, Anda yang harus menjadi contoh. Ajak mereka berolahraga dan ajari mereka olahraga yang menyenangkan.

5. Pastikan anak cukup tidur

Penelitian pada orang dewasa menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan sel pembunuh alami yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Hal yang sama juga berlaku untuk anak-anak.

Berapa banyak tidur yang dibutuhkan anak-anak setiap harinya? Bayi yang baru lahir biasanya membutuhkan waktu tidur hingga 15-18 jam sehari, balita butuh 12-14 jam, anak usia prasekolah butuh antara 11-13 jam dan anak usia sekolah butuh antara 9-11 jam untuk tidur.

6. ASI

ASI mengandung antibodi dan sel darah putih yang berfungsi untuk mengatasi dan mencegah infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, dan sindrom SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Penelitian menunjukkan bahwa ASI juga akan meningkatkan kekuatan otak bayi dan membantu melindunginya di kemudian hari dari diabetes ketergantungan insulin, penyakit Crohn, kolitis, dan kanker tertentu. Kolostrum, yakni ASI berwarna kekuningan yang keluar di beberapa hari pertama sejak melahirkan, sangat kaya akan antibodi untuk melawan penyakit.

6. Suplemen

Suplemen terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah vitamin D dan seng (zinc). Vitamin D tidak hanya diperlukan tubuh untuk penyerapan kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi anak, tapi juga berefek besar pada sistem kekebalan tubuh. Dan untuk alergi, minyak ikan dan vitamin C akan sangat membantu. Mengonsumsi ikan berminyak seperti salmon tidak hanya baik untuk meningkatkan perkembangan otak, kadar tinggi asam lemak esensial (EFAs) yang ditemukan pada salmon juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak.

7. Hindari paparan asap rokok

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 racun, yang sebagian besar dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel di dalam tubuh. Ketimbang orang dewasa, anak-anak lebih rentan terhadap asap rokok karena sistem detoksifikasi dan sistem kekebalan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa dan karena pernapasan mereka lebih cepat. Anak-anak yang terpapar asap rokok lebih berisiko mengalami SIDS, bronkitis, infeksi telinga, dan asma.

Article Resources
  • https://www.mindbodygreen.com/0-13175/6-ways-to-boost-your-childs-immune-system.html
  • http://www.parents.com/health/cold-flu/cold/boost-childs-immunity/
  • http://www.kidspot.com.au/kitchen/articles/nutrition/how-to-boost-your-childs-immune-system-through-food
  • https://www.motherandbaby.co.uk/baby-and-toddler/baby-and-toddler-health-advice/5-surprising-ways-to-boost-your-baby-s-immune-system