08 Januari 2015

Hubungan Makanan dan Penyakit Asma

Asma

Meskipun cukup jarang terjadi, alergi makanan dapat memicu serangan asma. Makanan yang dapat menjadi pemicu serangan asma, antara lain: produk olahan susu, telur, kacang-kacangan, bahan kimia sulfit dan bahan pengawet lainnya, monosodium glutamat (MSG), pewarna makanan dan royal jelly.

Alergi adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh seseorang bereaksi berlebihan terhadap suatu zat yang biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Zat-zat ini kemudian dikenal sebagai alergen.

Terpapar atau menelan zat alergen dapat menyebabkan iritasi atau pembengkakan di beberapa area tubuh, seperti hidung, mata, kulit, saluran napas hingga paru-paru.

Reaksi alergi makanan yang paling parah adalah syok anafilaksis, suatu kondisi yang berakibat fatal yang mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Gejala alergi makanan

Reaksi alergi akibat makanan dapat bersifat ringan, sedang atau berat. Beberapa gejalanya antara lain:
  • ruam kulit (urtikaria/kaligata)
  • gatal-gatal
  • mual
  • muntah
  • diare
  • rasa gatal, panas, dan bengkak di sekitar mulut
  • mengi dan sesak napas.

Syok anafilaksis berpotensi fatal

Syok anafilaksis atau anafilaktik adalah reaksi alergi ekstrem yang dapat berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan perawatan medis. Suntikan adrenalin akan menyelamatkan korban syok anafilaksis dari cedera permanen dan kematian. Gejala syok anafilaksis dapat muncul seketika (dalam hitungan lima sampai 15 menit) dan akan terus memburuk.

Beberapa gejala syok anafilaksis, antara lain:
  • telapak tangan dan telapak kaki gatal
  • merasa panas dan kesemutan
  • rerasaan aneh pada mulut
  • wajah membengkak
  • pusing
  • kesulitan bernapas seperti tersedak
  • pingsan.

Makanan yang berisiko tinggi menyebabkan reaksi alergi

Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif, antara lain:
  • produk olahan susu
  • telur
  • kacang tanah
  • royal jelly
  • makanan laut
  • makanan olahan kedelai
  • gandum. 

Bahan kimia makanan yang dapat menyebabkan alergi

Intoleransi tubuh terhadap bahan kimia tergantung dari seberapa besar dosis bahan kimia yang dikonsumsi, artinya gejalanya akan lebih parah jika banyak bahan kimia yang tertelan. Beberapa jenis bahan kimia yang dikenal dapat memicu serangan asma pada orang yang rentan, antara lain:
  • Sulfit - seperti sulfur dioksida dan natrium metabisulfit. Zat aditif ini sering digunakan dalam makanan olahan sebagai pengawet. Sulfit seringkali ditemukan pada wine (minuman anggur), jus buah, ikan kaleng dan buah kering.
  • Pewarna makanan - seperti tartrazine. Pewarna makanan sangat jarang memicu serangan asma. Secara umum, jika seorang pengidap asma bereaksi terhadap satu jenis pewarna makanan, maka mereka harus menghindari setiap makanan yang mengandung zat pewarna kimia.
  • Monosodium glutamat (MSG) - ini adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai penyedap rasa, saus, dan kecap. MSG dapat memicu serangan asma pada orang yang sensitif.
  • Salisilat - salisilat juga banyak terdapat dalam makanan, termasuk kopi instant, kecap, saus tomat. Obat aspirin (asam asetilsalisilat) juga termasuk salisilat. Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) juga dapat memicu serangan berbahaya pada orang yang sensitif terhadap aspirin. Sekitar 5 sampai 10 persen penderita asma sensitif terhadap salisilat. 

Mengidentifikasi makanan yang menjadi pemicu

Penting untuk mengidentifikasi makanan atau bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Untuk mengidentifikasinya, jangan melakukannya sendiri, mintalah bantuan kepada dokter, karena bisa saja Anda salah "mempantangi" suatu makanan padahal makanan tersebut baik bagi Anda atau tidak menyebabkan reaksi alergi. Sebagai contoh: sebagian penderita asma menghindari minum susu karena dianggap dapat menyebabkan produksi lendir berlebihan di saluran napas, padahal hal ini tidak benar.

Membaca label pada setiap produk makanan

Beberapa nomor aditif makanan yang perlu diingat, antara lain:
  • Sulfit - 220-228
  • Tartrazine - 102
  • Pewarna makanan - 107, 110, 122-129, 132, 133, 142, 151, 155
  • Monosodium glutamat - 620-625. 

Tidak ada diet khusus untuk penderita asma

Hanya sebagian kecil penderita asma yang alergi atau intoleransi terhadap makanan yang dapat memicu serangan asma. Penting untuk diingat bahwa hingga kini belum ditemukan makanan apa yang dapat menyebabkan atau mencegah asma, yang ada hanyalah makanan yang berpotensi memicu serangan asma.

Sama seperti orang lain, penderita asma sebaiknya tetap diet sehat dan seimbang, yang terdiri dari banyak asupan makanan segar.