22 Januari 2018

Manfaat Kalium Bagi Kesehatan


Kalium atau potasium adalah satu dari tujuh makromineral esensial. Tubuh membutuhkan cukup kalium setiap harinya. Fungsi utama kalium adalah mengatur keseimbangan cairan dan mengendalikan aktivitas listrik jantung dan otot lainnya. Kalium, yang membawa manfaat bagi kesehatan telah banyak dibuktikan oleh para ahli.

Manfaat kalium bagi kesehatan

Berikut ini adalah manfaat kalium bagi kesehatan. Utamanya, manfaat yang diperoleh dari kalium ini adalah kalium yang berasal dari makanan alami, seperti buah, ikan, dan sayuran, bukan dari kalium yang berasal dari suplemen. Kalium dari makanan dan kalium dari suplemen disinyalir memiliki manfaat yang tidak sama.

1. Menjaga kesehatan jantung

Satu hal yang menandakan jantung Anda sehat adalah jantung berdetak sebagaimana mestinya. Kalium berperan penting dalam memastikan agar irama jantung Anda tetap normal. Jika Anda mengalami masalah dengan irama jantung, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah Anda kekurangan kalium.

2. Mencegah dan mengurangi kram

Salah satu manfaat utama mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium adalah menurunnya kram otot yang disertai dengan meningkatnya kekuatan otot. Kelemahan, nyeri, dan kram otot adalah efek samping dari kadar kalium tubuh yang rendah. Kondisi ini bisa terjadi ketika seorang atlet mengalami dehidrasi dan tidak cukup mengonsumsi makanan kaya kalium sebelum dan sesudah berolahraga. Kalium juga bermanfaat untuk kram yang terkait dengan pramenstruasi (PMS).

3. Menurunkan risiko stroke

Beberapa penelitian observasional telah menemukan bahwa mereka dengan tingkat kalium yang tinggi memiliki risiko stroke yang lebih rendah. Risiko stroke iskemik khususnya, lebih rendah pada mereka  yang mengonsumsi tinggi kalium. Hubungan positif antara peningkatan asupan kalium dan penurunan risiko stroke diyakini dari kalium yang berasal dari sumber makanan, bukan kalium dari suplemen.

5. Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)

Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi kalium, terutama kalium yang berasal dari buah dan sayuran, akan menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini utamanya terjadi jika seseorang meningkatkan asupan kalium tapi juga tidak disertai dengan peningkatan asupan natrium (garam). Sedangkan kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi kalium tinggi adalah orang dengan masalah ginjal.

Baca lebih lanjut Peran Kalium Mengontrol Tekanan Darah.

6. Mencegah selulit

Salah satu faktor penyebab utama penumpukan selulit adalah retensi cairan. Kebanyakan orang mengonsumsi terlalu banyak natrium, tapi kurang mengonsumsi kalium. Natrium membawa nutrisi ke dalam sel di mana kalium membantu membilas kelebihan limbah dari sel. Karena inilah jika Anda mengurangi asupan natrium dan mulai mengonsumsi makanan kaya yang akan kalium, maka Anda bisa mencegah atau mengurangi terbentuknya selulit.

6. Perlindungan dari osteoporosis

Penelitian telah menemukan bahwa ada hubungan langsung antara peningkatan kepadatan tulang dan peningkatan asupan kalium dari makanan. Sitrat dan bikarbonat adalah dua senyawa atau garam kalium yang secara alami ditemukan pada buah dan sayuran yang kaya akan kalium. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa garam kalium ini dapat memperbaiki kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Sebuah penelitian di tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Osteoporosis Internasional menemukan bahwa konsumsi tinggi garam kalium akan secara signifikan menurunkan ekskresi kalsium melalui urin. Jadi dengan mengonsumsi buah dan sayuran kaya kalium, Anda berarti telah menjaga kesehatan tulang Anda dan mencegah masalah kesehatan tulang yang serius seperti osteoporosis.

7. Untuk pertumbuhan

Tubuh membutuhkan kalium agar bisa mengelola dan memanfaatkan karbohidrat yang Anda konsumsi. Anak-anak dan orang dewasa membutuhkan kalium untuk membangun protein dan otot. Kalium sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak dan remaja.

Berapa banyak kalium yang dibutuhkan tubuh?

Menurut para ahli, asupan kalium harian yang direkomendasikan adalah:
  • Bayi 0-12 bulan: 400-700 miligram / hari
  • Anak-anak 1-8 tahun: 3.000-3.800 miligram / hari
  • Remaja 9-18 tahun: 4.500-4.700 miligram / hari
  • Pria dan wanita usia 19 tahun atau lebih : 4.700 miligram / hari
  • Wanita hamil atau menyusui: 5.100 miligram / hari

Olahragawan yang berolahraga lebih dari satu jam setiap hari kemungkinan membutuhkan lebih banyak lagi kalium, dan kebutuhannya bervariasi berdasarkan massa otot dan tingkat aktivitas.

Article Resources
  • https://draxe.com/top-10-potassium-rich-foods/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/287212.php