Sebelum seorang anak mencapai usia dua tahun, biasanya ia tidak dapat menjaga dirinya untuk tetap kering sepanjang malam. Mungkin setahun lagi atau lebih barulah ia dapat tetap kering sepanjang malam. Yang kita bicarakan adalah perihal mengompol. Meskipun demikian, anak yang dirasa sudah dengan sangat baik dilatih untuk tidak mengompol oleh orang tuanya sekalipun, mungkin tetap tidak memenuhi harapan, alias masih mengompol.
Mengompol biasa terjadi saat anak-anak masih kecil. Seorang ibu yang bijakasana tidak perlu membuat malu atau menghukum anak yang mengompol. Cukup tukar saja pakaiannya yang basah terkena ompol dan tak usah dikomentari. Hal semacam ini sudah cukup menjadi hukuman bagi si anak. Perlakukanlah si anak dengan bijaksana, dengan begitu ia akan belajar menjaga dirinya sendiri.
Mengompol biasa terjadi saat anak-anak masih kecil. Seorang ibu yang bijakasana tidak perlu membuat malu atau menghukum anak yang mengompol. Cukup tukar saja pakaiannya yang basah terkena ompol dan tak usah dikomentari. Hal semacam ini sudah cukup menjadi hukuman bagi si anak. Perlakukanlah si anak dengan bijaksana, dengan begitu ia akan belajar menjaga dirinya sendiri.
Tidak hanya pada anak dua tahun kebawah, anak-anak yang berusia di atasnya juga banyak yang mengalami persoalan semacam ini di waktu malam, terutama bila ia tidur di tempat tidur yang asing baginya setelah sebelumnya atau pada siang hari si anak melakukan banyak aktifitas.
Jangan pernah menjadikan anak tersebut merasa bersalah, karena hanya akan menyebabkan hilangnya kepercayaan dan harga dirinya. Usahakanlah agar si anak cukup tidur dan istirahat dan berikan suasana yang menyenangkan dalam lingkungannya. Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengatasi anak yang mengompol di tempat tidur:
1. Kurangi minum sebelum anak itu pergi tidur. Jangan banyak minum (sebelum tidur), sebab air seni yang banyak terkumpul akan mengganggu si anak dan menyebabkan ia tidak dapat menahan kencingnya saat ia tidur.
2. Jangan cemaskan hal ini. Membesar-besarkan permasalahan ini hanya akan memperpanjang kesulitan ini. Usahakanlah menenangkan anak itu, meskipun ia terlihat kurang mampu untuk mengatasi kebiasaan mengompol ini.
3. Bawa si anak ke kamar mandi sebelum pergi tidur atau sebelum Anda pergi tidur.
4. Usahakanlah memberikan pujian bagi dirinya dengan cara yang sesuai bila ia berhasil tidak mengompol di waktu tidur. Bila ia gagal, janganlah menghukumnya, namun bila ia berhasil, berilah ia suatu "reward" yang dinilainya cukup istimewa.
5. Hadirkan keadaan/situasi rumah tangga yang harmonis dan bahagia, buat ia bangga dengan keluarganya. Usahakanlah untuk meniadakan segala bentuk pertengkaran di dalam kelurga. Dengan ini, bukan hanya membantu untuk mengatasi masalah mengompolnya, namun juga berbagai masalah emosinya akan terpecahkan.
1. Kurangi minum sebelum anak itu pergi tidur. Jangan banyak minum (sebelum tidur), sebab air seni yang banyak terkumpul akan mengganggu si anak dan menyebabkan ia tidak dapat menahan kencingnya saat ia tidur.
2. Jangan cemaskan hal ini. Membesar-besarkan permasalahan ini hanya akan memperpanjang kesulitan ini. Usahakanlah menenangkan anak itu, meskipun ia terlihat kurang mampu untuk mengatasi kebiasaan mengompol ini.
3. Bawa si anak ke kamar mandi sebelum pergi tidur atau sebelum Anda pergi tidur.
4. Usahakanlah memberikan pujian bagi dirinya dengan cara yang sesuai bila ia berhasil tidak mengompol di waktu tidur. Bila ia gagal, janganlah menghukumnya, namun bila ia berhasil, berilah ia suatu "reward" yang dinilainya cukup istimewa.
5. Hadirkan keadaan/situasi rumah tangga yang harmonis dan bahagia, buat ia bangga dengan keluarganya. Usahakanlah untuk meniadakan segala bentuk pertengkaran di dalam kelurga. Dengan ini, bukan hanya membantu untuk mengatasi masalah mengompolnya, namun juga berbagai masalah emosinya akan terpecahkan.
Kredit foto : moodyliciouschildrensspa.com