09 September 2014

Cara Menggunakan Obat Tetes Mata

Cara menggunakan obat tetes mata

Apa itu obat tetes mata?

Obat tetes mata adalah larutan atau suspensi steril dari obat yang difungsikan untuk menciptakan efek lokal langsung pada mata.

Cara menggunakan obat tetes mata

  1. Bacalah petunjuk obat tetes mata pada kemasan. Ada beberapa jenis obat tetes mata yang harus dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
  2. Cuci tangan.
  3. Sebaiknya duduk di depan cermin sehingga Anda bisa melihat apa yang Anda lakukan.
  4. Bersihkan mata dari seluruh sisa-sisa air mata atau kotoran mata dengan tisu bersih.
  5. Buka tutup botol obat tetes mata.
  6. Condongkan kepala Anda ke belakang.
  7. Tarik dengan lembut kelopak mata bawah, sehingga membentuk kantung dan melihatlah ke atas (ke arah kelopak mata atas).
  8. Pegang botol atau pipet obat tetes mata, lalu remas dengan lembut sehingga satu tetesan jatuh ke mata. Remas lagi botol obat jika dosis yang disarankan lebih dari satu tetes. Perlu diperhatikan, lokasi meneteskannya adalah pada kelopak mata bawah (pada kantung), bukan pada mata hitam. Dan jangan sampai ujung botol mengenai mata Anda.
  9. Kedip-kedipkan mata sehingga cairan menyebar ke seluruh permukaan bola mata.
  10. Bersihkan sisa cairan obat tetes mata yang keluar dari mata dengan tisu bersih.
  11. Ulangi langkah ini pada mata yang satu lagi (jika pengobatan untuk dua mata).
  12. Tutup kembali botol.
  13. Berhati-hatilah agar jangan sampai ujung botol atau pipet obat tetes mata tersentuh dengan apapun, termasuk jari Anda.
  14. Jika Anda menggunakan lebih dari satu jenis obat tetes mata. Tunggulah sekitar 5 menit setelah menggunakan tetes mata yang pertama.

Saran lain terkait penggunaan obat tetes mata

  • Sebagian orang mungkin tidak mampu meneteskan sendiri obat tetes mata. Anda bisa meminta bantuan orang lain, namun dengan syarat orang tersebut mengikuti prosedur seperti di atas.
  • Jangan menggunakan satu obat tetes mata secara bersama-sama (dengan orang lain).
  • Lensa kontak: Jika Anda pengguna lensa kontak, jangan memakainya saat menggunakan obat tetes mata kecuali dokter, apoteker atau ahli optik mengizinkannya. Hal ini karena beberapa jenis obat tetes mata mengandung zat-zat yang dapat diserap oleh lensa kontak, yang dapat menimbukan reaksi buruk pada mata. Umumnya, jika obat tetes mata Anda mengandung pengawet benzalkonium klorida, Anda tidak boleh mengenakan lensa kontak sampai proses pengobatan selesai.
  • Jenis obat tetes mata tertentu dapat menimbulkan efek samping pandangan kabur. Anda tidak boleh mengemudi atau mengoperasikan mesin hingga pandangan normal kembali.
  • Sebagian orang merasakan matanya perih setelah menggunakan obat tetes mata. Hal ini biasanya bersifat sementara dan singkat. Namun jika perih berlanjut, atau mata mengalami iritasi, atau setelah pengobatan gejala mata Anda memburuk, segera hubungi dokter.
  • Kehamilan dan menyusui: Jika tengah hamil atau menyusui, Anda tidak boleh menggunakan obat tetes mata kecuali memang diizinkan dokter. Obat mata dapat memberikan efek merugikan pada janin atau pada bayi yang minum ASI karena obat ini akan diserap ke dalam aliran darah. Anda dapat meminimalkan kadar obat yang akan terserap oleh aliran darah dengan cara menekan saluran air mata ketika meneteskan obat, dan tekan terus hingga beberapa menit setelahnya. Saluran air mata adalah bagian sudut mata yang paling dekat dengan hidung.
  • Penyimpanan, sebagian (tidak semua) obat tetes mata harus disimpan di lemari pendingin. Baca kembali petunjuk pada kemasan.
  • Kadaluarsa: Jangan pernah menggunakan obat tetes mata yang kadaluarsa karena obat itu tidak lagi efektif dan an bahkan berubah menjadi racun. Umumnya, obat tetes mata tidak boleh digunakan lagi setelah satu bulan sejak dibuka, dan sebagian obat tetes mata lainnya tidak boleh digunakan setelah satu minggu dibuka. Baca kembali petunjuk pada obat tetes mata dan tuliskan tanggal kapan Anda membukanya sehingga Anda tahu kapan harus membuangnya.
  • Jangan sembarangan membuang obat tetes mata karena itu adalah bahan kimia. Jika perlu, kembalikan lagi obat tersebut ke apotik untuk dibuang dengan benar. Namun sayang, langkah baik seperti ini terkadang hanya menjadi bahan tertawaan.
  • Jika lupa meneteskan obat tetes mata, segera teteskan pada saat Anda ingat, kemudian lanjutkan waktu pengobatan seperti biasa. Namun jika jarak tetesan berikutnya sudah terlalu dekat, lebih baik tinggalkan saja.
  • Selalulah meneteskan sesuai dengan saran dokter atau sesuai dengan petunjuk pada kemasan, jangan meneteskan lebih dari yang direkomendasikan.
  • Jauhkan obat tetes mata dari jangkauan anak-anak.
  • Obat tetes mata tidak boleh diminum. Segera hubungi dokter jika anak Anda meminumnya.
Gambar: www.allaboutvision.com