21 Maret 2013

Gejala, Pengobatan dan Pencegahan Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru sedang meluas dewasa ini. Pada hakikatnya, penyakit ini berkembang/bertambah lebih cepat daripada jenis kanker lainnya. Bila didefinisikan, kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam jaringan paru. Kanker paru-paru utama dikenal juga sebagai bronchogenic carcinoma, yang tumbuh di dalam paru-paru atau salah satu cabang tenggorok.

Kanker paru-paru tumbuh di dalam selaput lendir atau jaringan-jaringan cabang tenggorok. Dewasa ini, orang yang meninggal karena kanker paru-paru lebih banyak daripada jenis kanker lainnya. Biasanya, sebelum si penderita sadar akan keadaan yang sebenarnya, penyakit itu sudah masuk ke stadium yang lebih lanjut. Ketidaktahuan inilah yang menjadikan kanker paru-paru amat berbahaya.

Kanker paru-paru

Penyakit ini kebanyakan hanya terjadi pada para perokok berat. Dewasa ini, satu dari sepuluh perokok berat meninggal karena kanker paru-paru. Anda yang bukan perokok berat jangan lantas merasa senang atau merasa aman, karena risiko untuk mendapatkan kanker paru-paru tetap ada. Salah satu racun utama yang terdapat di dalam daun tembakau adalah tar, akan mengganggu dinding cabang tenggorokan. Zat racun ini sudah sejak lama diketahui bisa mendatangkan kanker. Pada eksperimen, zat ini diletakkan pada punggung tikus atau binatang percobaan lainnya yang hasilnya muncul kanker pada binatang tersebut.

Tentu saja ada sebuah pertanyaan kecil yang seringkali dilontarkan oleh masyarakat awam. Bagaimana dengan saringan atau filter rokok? Apakah ini akan melindungi seorang perokok dari terkena kanker paru-paru? Jawabnya tidak. Hal yang paling bijaksana adalah menghindari pemakaian tembakau dalam bentuk apapun.

Gejala Kanker Paru-paru

Gejala yang paling cepat dan umum dari kanker paru-paru ialah batuk menahun. Ini merupakan pertanda bahaya dini untuk kanker paru-paru. Batuk yang telah berlangsung lebih dari 2-3 minggu harus diperiksa dengan teliti. Gejala lain ialah bunyi ciut. Si sakit mungkin menyadari hal ini ketika ia berbaring di tempat tidur sesaat sebelum tidur. Kemudian rasa nyeri di dada, diikuti dengan keringat dingin di malam hari. Ini merupakan pertanda bahwa massa kanker telah menghalangi aliran normal paru-paru.

Gejala lainnya adalah berat badan berkurang, mungkin akan disertai dengan bercak-bercak darah yang berasal dari cabang tenggorok ketika batuk. Kadang beberapa keadaan yang disangka adalah suatu peradangan paru-paru oleh virus, ternyata setelah diperiksa dengan seksama adalah kanker paru-paru. Untuk memastikan, tentu saja semua perokok minimal harus mendapatkan pemeriksaan X-ray dada sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun.

Pengobatan Kanker Paru-paru

Ketika diagnosa kanker paru-paru sudah ditegakkan, pembedahan barangkali menjadi satu-satunya cara pengobatan yang efektif. Dada dibuka, sehingga ahli bedah dapat memeriksa semua bagian. Jika kanker hanya terdapat pada salah satu bagian paru-paru, bisa saja harus mengangkat semua bagian ini. Walaupun dunia medis sudah semakin modern, masih belum ada cara lain yang lebih baik selain pembedahan untuk penyakit ini.

Beberapa prosedur pemeriksaan untuk memudahkan penegakan diagnosa kanker paru antara lain adalah foto X-Ray, CT Scan Toraks, MRI, Biopsi Jarum Halus, Bronkoskopi, dan USG Abdomen.

Beberapa teknik pengobatan untuk kanker paru-paru:
  • Pembedahan dengan membuang satu bagian dari paru - kadang melebihi dari tempat ditemukannya tumor dan membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker.
  • Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker.
  • Kemoterapi
  • Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita.

Pencegahan Kanker Paru-paru

Tidak ada yang lebih baik selain mencegah datangnya suatu penyakit, dalam hal ini kanker paru-paru. Ingat, mereka yang tidak merokok sedikit kemungkinan untuk mendapatkan kanker paru-paru.

Bagaimana dengan asap industri atau kendaraan? Udara yang sudah tercemar (polusi) memang berbahaya namun masih memegang peranan yang sedikit dibanding rokok. Fakta menyebutkan bahwa hampir semua penderita kanker paru-paru adalah perokok berat atau yang sudah lama merokok. Orang-orang yang walaupun tinggal di kota besar yang udaranya sudah tercemari, masih sedikit kemungkinan untuk mendapatkan penyakit ini. Oleh karena itu, ada korelasi yang jelas antara kebiasaan merokok dan kanker paru-paru.

Para perokok yang menggunakan pipa (cangklong) ataupun semacam filter lainnya lebih mungkin untuk mendapatkan kanker pada bibir, mulut atau pada langit-langit mulut. oleh karena itu, suatu tanda di dalam mulut harus diperiksa dengan seksama, karena nyeri di daerah mulut yang berlangsung lebih dari tiga minggu mungkin adalah pertanda kanker.

Jalan terbaik untuk mencegah kanker paru-paru adalah berhenti merokok sama sekali.

Image Credit
  • www.ryanspringer.com