15 Maret 2013

Pemeriksaan Fungsi Tubuh dengan MRI

Pemeriksaan Fungsi Tubuh dengan MRI

Teknologi medis dewasa ini semakin berkembang. Pendeteksian kelainan dalam tubuh akan lebih akurat dengan menggunakan peralatan medis masa kini, seperti Magnetic Resonance Imaging atau MRI. MRI digunakan untuk mendeteksi kelainan fungsi tubuh, seperti kelainan otak dan saraf tulang belakang.

MRI bekerja dengan memanfaatkan medan magnet, bukan dengan menggunakan sinar X. Terutama untuk mendeteksi jaringan lunak, seperti spinal cord atau saraf sumsum tulang belakang, terlebih untuk infark akut yang bila dilakukan dengan scanning biasa akan sulit terlihat.

MRI merupakan peranti diagnostik yang dapat memeriksa dan mendeteksi tubuh. Dengan MRI, memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dan bergabung sehingga menimbulkan beberapa sinyal. Sinyal tersebut lalu diproses oleh komputer menjadi gambaran yang jelas mengenai keadaan struktur di dalamnya.

Hasil pemeriksaan otak dengan MRI
Hasil pemeriksaan otak dengan MRI

Untuk menilai bentuk anatomi jaringan lunak dalam tubuh, terutama otak, sumsum tulang belakang, serta susunan saraf, kelainan otot sendi dan sumsum tulang, maka pemeriksaan dengan MRI lah yang terbaik.

Selain itu, MRI memiliki kelebihan yakni tidak membahayakan pasien, dengan kualitas gambar dengan resolusi yang lebih baik dari CT Scan terutama untuk scanning otak dan tulang belakang. Serta bisa dilihat dari berbagai sisi. Diagnosis juga tidak menimbulkan rasa sakit. Ada baiknya seseorang yang memiliki indikasi tumor di otak dan gangguan saraf tulang belakang disarankan memeriksakan diri menggunakan MRI.

Bagaimana cara kerja MRI ?

Cara kerja MRI adalah:
  1. Sebuah magnet besar mengelilingi tubuh
  2. Gelombang radio mengirim gambar ke komputer.
  3. Gambar muncul di layar komputer
  4. Gambar direkam untuk penyimpanan permanen.
Saat di tempat scanning MRI, Anda akan :
  • Diberitahu mengenai prosedur MRI (Anda mungkin akan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan).
  • Diminta untuk melepaskan semua benda-benda logam, seperti perhiasan, kacamata, pakaian dengan resleting dan gigi palsu non permanen.
  • Diminta untuk memakai pakaian khusus.
  • Diminta untuk ke kamar mandi (buang air), agar Anda merasa nyaman saat di scan dengan MRI.

Selanjutnya, biarkan pertugas MRI bekerja dan bersikaplah tenang dan rileks agar proses pemindaian dengan MRI berjalan lancar.

Apa saja yang dideteksi MRI?

Masalah-masalah yang dapat dideteksi dengan MRI antara lain:
  • Gangguan otak dan sistem saraf, seperti tumor, multiple sclerosis, kondisi tertentu tulang belakang dan stroke
  • Masalah yang disebabkan cedera
  • Masalah yang mempengaruhi tendon
  • Tulang rawan, ligamen dan sumsum tulang
  • Kanker pada beberapa organ dan jaringan.

Apa saja keuntungan menggunakan MRI?

Keuntungan menggunakan MRI adalah:
  • Tidak menggunakan sinar X
  • Tidak berbahaya
  • Tidak menimbulkan rasa sakit
  • Dapat mencegah kebutuhan untuk operasi diagnostik
  • Lebih dini mendeteksi bila ada masalah kesehatan.

Bolehkah wanita hamil melakukan MRI?

Karena efek jangka panjang MRI belum sepenuhnya diketahui, ibu hamil tidak disarankan untuk di scan dengan MRI. Namun, MRI pada wanita hamil tetap dapat direkomendasikan untuk kondisi-kondisi tertentu.

Bisakah orang dengan implan logam di scan dengan MRI?

Mungkin ya, mungkin juga tidak. Katakan pada petugas/dokter yang menangani jika Anda memiliki implan logam, seperti alat pacu jantung, kawat gigi/ gigi palsu atau benda logam lainnya di dalam tubuh. Mereka akan menentukan apakah Anda akan di scan dengan MRI atau tidak.

Image Credit
  • www.kch.hhsc.org & nextnature.net