Kanker kulit adalah pertumbuhan abnormal sel-sel di kulit. Kanker kulit umumnya paling sering timbul di wajah, terutama pada orang-orang yang banyak terpapar (terkena) cahaya matahari (sinar ultra violet) secara langsung.
Cukup cahaya matahari maka akan membuat sehat, namun bila kebanyakan maka akan mendatangkan bahaya.
Kanker kulit biasanya tumbuh di lapisan paling luar kulit (epidermis), sehingga tumor (benjolan) bisa terlihat dari luar. Jadi, gejala kanker kulit pada tahap awal cukup mudah ditemukan.
Kanker kulit juga merupakan jenis kanker yang paling sedikit membawa kematian pada penderitanya, hal ini disebabkan karena kanker kulit jarang sekali mencapai organ-organ vital penting seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia.
Cukup cahaya matahari maka akan membuat sehat, namun bila kebanyakan maka akan mendatangkan bahaya.
Kanker kulit biasanya tumbuh di lapisan paling luar kulit (epidermis), sehingga tumor (benjolan) bisa terlihat dari luar. Jadi, gejala kanker kulit pada tahap awal cukup mudah ditemukan.
Kanker kulit juga merupakan jenis kanker yang paling sedikit membawa kematian pada penderitanya, hal ini disebabkan karena kanker kulit jarang sekali mencapai organ-organ vital penting seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia.
Jenis-jenis Kanker Kulit
Secara garis besar, kanker kulit dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :1. Carcinoma Basocellulare (Karsinoma Sel Basal / BCC)
Karsinoma sel basal |
Kanker kulit jenis ini biasanya lebih sering muncul pada pertengahan umur atau usia yang lebih lanjut, dan paling sering mengenai bagian-bagian tubuh yang terbuka seperti wajah, hidung atau dahi.
Kanker kulit jenis ini awalnya mungkin hanya terlihat seperti jerawat kecil, namun kemudian menjadi besar dengan perlahan-lahan.
Setelah beberapa bulan. Tumor itu membengkak dan mengkilap di kulit dengan bagian tengahnya berlubang dan mungkin mudah berdarah. Tumor kecil ini selanjutnya akan merambat pada permukaan kulit.
2. Carcinoma Planocellulare (Karsinoma Sel Skuamosa / SCC)
Karsinoma sel skuamosa |
Karsinoma Sel Skuamosa juga dikenal sebagai epidermoid carcinoma, dan juga lebih sering timbul pada orang-orang yang lanjut usia.
Inilah jenis kanker tipe senile atau yang timbul pada usia lanjut dan cenderung menunjukkan perubahan alamiah karena faktor umur.
Pada mulanya kanker ini hanya terlihat seperti bercak kecil atau benjolan dengan luka atau lecet yang tidak sembuh-sembuh, berkeropeng atau berbenjol-benjol (seperti kembang kol). Setelah beberapa bulan, barulah tumbuh dengan cepat, merambat di permukaan kulit dan masuk ke jaringan-jaringan.
Infeksi dan borok mungkin akan timbul, mungkin terdapat lubang di sekelilingnya, dan meninggalkan tepian yang keras dan kasar. Kanker ini berbahaya, dan harus dikeluarkan secepatnya.
Pada mulanya kanker ini hanya terlihat seperti bercak kecil atau benjolan dengan luka atau lecet yang tidak sembuh-sembuh, berkeropeng atau berbenjol-benjol (seperti kembang kol). Setelah beberapa bulan, barulah tumbuh dengan cepat, merambat di permukaan kulit dan masuk ke jaringan-jaringan.
Infeksi dan borok mungkin akan timbul, mungkin terdapat lubang di sekelilingnya, dan meninggalkan tepian yang keras dan kasar. Kanker ini berbahaya, dan harus dikeluarkan secepatnya.
3. Melanoma Maligna
Melanoma Maligna |
Berbeda dengan kanker SCC dan BCC, melanoma bisa tumbuh di semua bagian tubuh Anda.
Pada pria, biasanya sering muncul di kepala atau batang leher, dan pada wanita biasanya muncul di daerah bagian bawah kaki.
Efek dari jenis melanoma ini sendiri muncul seperti bercak noda coklat atau hitam yang besar, tahi lalat yang berubah warna, ukuran dan tekstur, selain itu muncul bercak kecil pigmentasi dengan letak tidak teratur, luka gelap pada telapak tangan, ujung jari, atau kaki. Anda bisa membaca artikel tentang Tahi Lalat yang Berbahaya.
Efek dari jenis melanoma ini sendiri muncul seperti bercak noda coklat atau hitam yang besar, tahi lalat yang berubah warna, ukuran dan tekstur, selain itu muncul bercak kecil pigmentasi dengan letak tidak teratur, luka gelap pada telapak tangan, ujung jari, atau kaki. Anda bisa membaca artikel tentang Tahi Lalat yang Berbahaya.
Penyebab Kanker Kulit
Secara pastinya, penyebab kanker kulit masih tidak diketahui. Namun ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi pemicu munculnya kanker kulit. Artinya apabila pernah atau sering terpapar/berinteraksi dengan faktor risiko tersebut, maka semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan kanker.
Faktor risiko tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Orang-orang yang bekerja sebagai petani, pelaut, nelayan dan mereka yang sering terkena panas matahari secara berlebihan sepertinya harus waspada, karena mereka rentan mendapatkan kanker kulit. Dari sisi warna kulit, orang-orang yang berkulit putih (bule) lebih peka terhadap cahaya matahari.
Tipe kulit yang sensitif (umumnya tipe kulit orang bule) rentan terhadap radiasi sinar ultraviolet, sehingga mudah merasa terbakar dan melepuh jika terkena sinar matahari. Semakin gelap warna kulit seseorang, berarti kadar pigmennya semakin tinggi. Ini akan meminimalisir risiko mengidap kanker kulit. Meskipun begitu, kanker kulit bisa terjadi pada siapapun tanpa menghiraukan jenis kelamin, umur ataupun suku. Namun, dalam banyak kasus, paparan dalam jangka panjanglah yang biasanya menyebabkan kanker kulit.
Selain dari faktor risiko diatas, faktor keturunan (genetik) sepertinya juga memegang peranan penting dalam munculnya kanker kulit. Jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena kanker kulit, maka risiko terkena kanker kulit pada anggota keluarga yang lain juga akan meningkat. Faktanya, 5% dari penderita melanoma memiliki sejarah keluarga dengan kanker kulit jenis yang sama.
Juga perlu diketahui bahwa beberapa penyakit atau juga terapi bisa menjadi pemicu munculnya kanker kulit, antara lain:
Berikut beberapa jenis terapi untuk kanker kulit:
- Sinar Ultraviolet B yang sebagian besar dipancarkan oleh sinar matahari
- Zat kimia, seperti arsenik, radium, tar, nikotin, arsen, hidrokarbon aromatik, dll
- Radiasi Ionisasi (sinar radioaktif), termasuk sinar rontgen
- Beberapa jenis virus.
Orang-orang yang bekerja sebagai petani, pelaut, nelayan dan mereka yang sering terkena panas matahari secara berlebihan sepertinya harus waspada, karena mereka rentan mendapatkan kanker kulit. Dari sisi warna kulit, orang-orang yang berkulit putih (bule) lebih peka terhadap cahaya matahari.
Tipe kulit yang sensitif (umumnya tipe kulit orang bule) rentan terhadap radiasi sinar ultraviolet, sehingga mudah merasa terbakar dan melepuh jika terkena sinar matahari. Semakin gelap warna kulit seseorang, berarti kadar pigmennya semakin tinggi. Ini akan meminimalisir risiko mengidap kanker kulit. Meskipun begitu, kanker kulit bisa terjadi pada siapapun tanpa menghiraukan jenis kelamin, umur ataupun suku. Namun, dalam banyak kasus, paparan dalam jangka panjanglah yang biasanya menyebabkan kanker kulit.
Selain dari faktor risiko diatas, faktor keturunan (genetik) sepertinya juga memegang peranan penting dalam munculnya kanker kulit. Jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena kanker kulit, maka risiko terkena kanker kulit pada anggota keluarga yang lain juga akan meningkat. Faktanya, 5% dari penderita melanoma memiliki sejarah keluarga dengan kanker kulit jenis yang sama.
Juga perlu diketahui bahwa beberapa penyakit atau juga terapi bisa menjadi pemicu munculnya kanker kulit, antara lain:
- Bisul yang tak kunjung sembuh
- Luka bakar
- Penyakit kulit seperti lepra dan lupus
- Trauma panas
- Terapi radiasi
- Transplantasi organ dan
- kondisi kelainan kulit seperti albino.
Terapi dan Pengobatan Kanker Kulit
Di zaman dulu, pembedahan sepertinya menjadi satu-satunya jalan untuk mengobati kanker, namun sekarang sudah ada beberapa terapi selain pembedahan untuk menyembuhkan kanker. Terapi-terapi ini ditentukan umumnya berdasarkan jenis kanker, ukuran, kedalaman dan tempat tumbuh kanker kulit tersebut.Berikut beberapa jenis terapi untuk kanker kulit: