22 Maret 2023

Cara Menggunakan Tensimeter (Sphygmomanometer )

Tensimeter (sphygmomanometer) atau juga sering disebut sebagai tensi darah adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Tensimeter biasanya terdiri dari manset (cuff), tabung pengukur tekanan darah, dan stetoskop.

Tensimeter

Jenis tensimeter

Berdasarkan cara menggunakannya, ada dua jenis tensimeter, yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital otomatis.

Tensimeter manual

Tensimeter manual terdiri dari dua jenis yaitu tensimeter aneroid dan merkuri (air raksa). Kedua tensimeter ini terdiri dari karet manset, manometer (alat ukur) untuk menunjukkan tekanan manset, pompa untuk mengembangkan manset, dan katup untuk menurunkan tekanan manset. Perbedaannya, tensimeter merkuri menggunakan kolom air raksa sedangkan tensimeter aneroid menggunakan jarum pegas.

Tensimeter merkuri dianggap lebih akurat dalam mengukur tekanan darah dibandingkan dengan tensimeter aneroid. Penggunaan kedua tensimeter ini selalu dikombinasikan dengan stetoskop yang digunakan untuk mendengarkan suara aliran darah arterial. Tingkat akurasi keduanya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kesalahan manusia dan kondisi alat. Untuk ketepatan pengukuran, tensimeter manual harus dikalibrasi secara berkala (aneroid harus lebih sering).

Tensimeter digital otomatis

Tidak seperti tensimeter manual, tensimeter digital otomatis tidak lagi dilengkapi dengan pompa manual untuk mengembangkan manset. Petugas hanya perlu memasangkan manset pada lengan atas pasien dan selanjutnya menekan tombol "start" pada alat. Tensimeter kemudian akan beroperasi secara otomatis sebelum akhirnya hasil pengukuran muncul di layar.

Mengukur tekanan darah

Ketika jantung berdenyut atau berkontraksi, darah akan terdorong melalui arteri ke seluruh tubuh. Ini menyebabkan tekanan pada arteri, yang disebut dengan tekanan sistolik. Kemudian jantung akan berelaksasi dan bersiap untuk kembali berdenyut. Ini menyebabkan penurunan tekanan, yang disebut dengan tekanan diastolik.

Pada tensimeter manual, manset tensimeter dikembangkan (dipompa) hingga petunjuk pada manometer melebihi tekanan sistolik yang diperkirakan. Saat katup angin dibuka, tekanan manset perlahan turun. Ketika tekanan manset sama dengan tekanan sistolik arteri, darah mulai mengalir melewati manset, menciptakan turbulensi aliran darah dan suara detak di stetoskop pun terdengar. Itulah sistolik.

Masih mendengarkan melalui stetoskop, suara detak akan terus berlanjut sampai tekanan pada manset turun di bawah tekanan diastolik arteri. Tekanan saat aliran darah terdengar berhenti itulah yang disebut tekanan diastolik.

Tekanan sistolik dan diastolik dituliskan dengan pemisah garis miring dengan satuan mmHg. Contoh: 120/80 mmHg. Dibaca dengan 120 per 80 milimeter merkuri. Tetap menggunakan satuan mmHg meskipun menggunakan tensimeter non merkuri.

Cara menggunakan tensimeter

Sebelum mengukur tekanan darah, pastikan Anda sudah menggunakan manset dengan ukuran yang sesuai dengan lengan pasien.

Panjang manset yang ideal setidaknya sama dengan 80% hingga 100 % lingkar lengan atas pasien. Manset harus kosong dari udara, jika masih terdapat udara silakan kosongkan terlebih dahulu.

Pasien yang akan diperiksa harus sudah beristirahat dan dalam kondisi rileks dan santai 15 menit sebelum pengukuran.

Tensimeter manual

  1. Lilitkan manset di sekitar lengan atas dengan tepi bawah manset berjarak sekitar satu inci di atas fosa antecubitalFosa antecubital adalah area pada lengan yang terletak di bagian dalam lipatan siku (sudut antara lengan atas dan bawah ketika siku ditekuk).
  2. Dengan lembut tempatkan stetoskop di atas arteri brakialis tepat di bawah tepi manset.
  3. Pompa atau kembangkan manset dengan cepat namun teratur sampai tekanan 180 mmHg (dewasa).
  4. Turunkan tekanan udara pada manset secara perlahan dengan membuka katup pada pompa. Kecepatan penurunan tekanan adalah sekitar 3 mm/detik.
  5. Tetap dengarkan dengan stetoskop. Suara detak (Korotkoff) pertama adalah tekanan sistolik pasien. Saat suara detak hilang, itulah tekanan diastolik. Contoh: 120/80 mmHg).

Pada beberapa pasien, suara Korotkoff tidak terdengar setelah tekanan sistolik. Selang beberapa saat kemudian suara Korotkoff ini muncul kembali. Interval ini disebut dengan "auscultatory gap" atau "celah auskultasi". Kejadian patofisiologis ini dapat menyebabkan kerancuan pengukuran tekanan sistolik jika tekanan manset tidak terlalu tinggi. Karena itulah, direkomendasikan untuk mengembangkan manset sampai ke tekanan 180 mmHg.

Tensimeter digital otomatis

Kelebihan tensimeter digital otomatis adalah petugas tidak perlu memompa manset dan tidak perlu mendengarkan suara sistolik dan diastolik. Hanya saja ukuran dan cara memasang manset tetap harus diperhatikan.

Setelah manset terpasang, cukup menekan tombol start pada alat. Manset akan mengembang dan mengempis dengan sendirinya dan hasil pengukuran muncul pada layar.

Rentang normal tekanan darah

Rentang normal tekanan darah pada manusia adalah sebagai berikut:
  • Tekanan darah sistolik normal adalah kurang dari atau sama dengan 120 mmHg.
  • Tekanan darah diastolik normal adalah kurang dari atau sama dengan 80 mmHg.
Jadi, jika tekanan darah sistolik berada dalam kisaran 120-129 mmHg dan tekanan darah diastolik dalam kisaran 80-89 mmHg, itu dianggap sebagai tekanan darah normal tinggi atau prehipertensi. Namun, jika tekanan darah sistolik lebih dari 130 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, maka dapat diklasifikasikan sebagai hipertensi.

Namun, rentang normal tekanan darah dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan kebiasaan hidup seseorang. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk menentukan rentang tekanan darah yang normal dan terbaik untuk setiap individu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan terkait pengukuran tekanan darah, yaitu:
  • Kondisi fisik: Pastikan kondisi fisik pasien dalam keadaan tenang dan santai selama pengukuran. Hindari pengukuran tekanan darah pada pasien yang sedang dalam kondisi lelah, lapar, atau stres, karena hal ini dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
  • Persiapan alat: Pastikan tensimeter dalam kondisi yang baik dan siap digunakan, dan pastikan bahwa manset dan selang udara tidak mengalami kerusakan atau kebocoran.
  • Posisi pasien: Pasien harus duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman, dengan lengan yang akan diukur tekanan darahnya menegak ke atas dan terbuka. Pastikan lengan pasien dalam posisi yang sejajar dengan jantungnya, dan jangan melipat atau menggulung lengan selama pengukuran.
  • Ukuran manset: Pastikan bahwa manset yang digunakan sesuai dengan ukuran lingkar lengan atas pasien, dan pasang manset pada posisi fosa antecubital (dalam lipatan siku) dengan benar.
  • Pengukuran: Pastikan bahwa pengukuran tekanan darah dilakukan dengan benar dan mengikuti petunjuk penggunaan tensimeter yang tepat. Lakukan pengukuran tekanan darah minimal dua kali dengan selang waktu 1-2 menit di antara pengukuran.
  • Hasil pengukuran: Pastikan untuk mencatat hasil pengukuran tekanan darah dan memberikan penjelasan yang jelas kepada pasien tentang hasilnya. Jika hasil pengukuran menunjukkan tekanan darah tinggi atau rendah, pastikan untuk memberikan tindakan atau konsultasi medis yang sesuai.
  • Pengukuran ulang: Jika tekanan darah pasien tinggi, ukur lagi tekanan darahnya beberapa menit kemudian.
  • Kalibrasi: Jika sering digunakan, baik tensimeter manual maupun digital memerlukan kalibrasi.

Tekanan darah mulai dari 180/120 mmHg atau lebih membutuhkan penanganan medis segera!

Meskipun tensimeter merkuri masih sering kita jumpai, namun sejak 2017, WHO dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia mulai meninggalkan penggunaan tensimeter merkuri dari sektor kesehatan. Ke depan, tensimeter merkuri tidak lagi digunakan. Hal ini karena merkuri pada tensimeter dapat menguap dan terhirup oleh petugas atau pasien.

Saat ini, tensimeter digital otomatis tampaknya menjadi pilihan banyak penyedia layanan kesehatan. Jika Anda ingin melengkapi rumah dengan tensimeter, tensimeter digital otomatis merupakan pilihan yang bijaksana.

Diperbarui pada 30 Maret 2023