13 Maret 2020

7 Tanda Gangguan Mata pada Anak-anak

Tanda-tanda Gangguan Mata pada Anak-anak

Banyak hal tidak diinginkan yang mungkin saja menimpa anak-anak kita yang sedang tumbuh. Bagi orangtua cerdas dan perhatian mungkin saja akan mudah mengenali gejala-gejala gangguan mata pada anaknya.

Jika sudah mengetahui bahwa mata anak kita bermasalah, segeralah ke dokter. Jika hal ini dibiarkan, maka akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada matanya, selain akan mempengaruhi perkembangan anak.

Berikut adalah 7 tanda gangguan mata pada anak-anak

1. Matanya meradang atau berair
Mata yang meradang atau berair bisa disebabkan karena seringnya anak menggosok-gosok kelopak matanya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh mata lelah, mata kering, konjungtivitis, alergi, lecet pada mata, hingga blefaritis (peradangan kelopak mata). Jika disebabkan oleh mata yang lelah, cari tahu penyebabnya, apakah karena ia terlalu sering menonton main gadget, TV, komputer, atau karena intensitas belajarnya yang tinggi.

2. Berkedip dan mengerutkan kelopak mata
Sering berkedip atau mengerutkan kelopak mata bisa jadi merupakan indikasi bahwa si anak sedang mengalami suatu gangguan mata, diantaranya: otot mata tegang, gangguan penglihatan, gangguan pergerakan mata (distonia mata), hingga masalah kesehatan mental dan fisik. Kondisi ini harus segera ditangani.

3. Menutup satu mata
Anak-anak, jika penglihatan mereka ganda atau kabur karena satu mata tidak normal, maka mereka akan belajar menutup mata itu. Di situlah orang tua perlu mengawasi. Jika anak secara konsisten menutup sebelah matanya, terutama ketika mereka berkonsentrasi pada pelajaran atau tugas, maka itu sudah menjadi tanda merah untuk segera ke dokter spesialis mata.

4. Memiringkan kepala
Memiringkan kepala mungkin akan dilakukan anak-anak yang sedang berusaha untuk memfokuskan matanya. Ini menjadi pertanda bahwa penglihatan si anak mungkin lebih baik di satu mata daripada yang lainnya. Waspadai hal ini.

5. Sering menangis dan sakit kepala
Ini juga merupakan salah satu ciri anak menderita suatu gangguan mata. Otot mata yang tegang dapat menyebabkan anak kesulitan memusatkan mata bersama-sama sehingga menyebabkan sakit kepala. Segera periksakan ke dokter.

6. Enggan bermain di alam terbuka
Perhatikan bila anak memiliki tanda seperti ini. Bermain di alam terbuka biasanya memerlukan penglihatan jauh, anak yang memiliki gangguan dalam melihat jauh biasanya "lemah" dalam aktivitas bermainnya di alam terbuka. Ini sudah menjadi gangguan penglihatan awal.

7. Perubahan perilaku
Jika anak melakukan sesuatu yang lain dari biasanya, itu bisa menjadi pertanda bahwa ia mengalami masalah penglihatan. Misalnya, ia biasa duduk jauh dari TV dan sekarang duduk dekat. Dia dulu bisa secara konsisten menangkap bola bisbol dan sekarang tidak bisa lagi. Atau, dia sekarang sering salah menyalin apa yang dituliskan gurunya di papan tulis. Hal ini menjadi pertanda bahwa si anak mengalami rabun jauh.

Article resources