09 April 2023

Kalsium, Mineral yang Penting untuk Tubuh

Kalsium

Semua mineral yang terdapat di dalam tubuh memiliki fungsi pentingnya masing-masing. Salah satunya adalah kalsium yang diperlukan untuk membangun kekuatan tulang dan gigi. Tanpa mineral ini, tubuh segera akan ambruk.

Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah mineral esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang kalsium, kebutuhan harian kalsium, sumber kalsium terbaik, serta manfaat kalsium bagi kesehatan tubuh.

Fungsi kalsium dalam tubuh

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak di dalam tubuh. Kalsium memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh manusia, antara lain:
  • Kesehatan tulang dan gigi: Kalsium adalah komponen utama tulang dan gigi manusia. Tubuh kita membutuhkan kalsium untuk membentuk dan memperbaiki tulang dan gigi yang sehat, serta mempertahankan kepadatan tulang dan gigi selama pertumbuhan dan perkembangan.
  • Pembekuan darah: Kalsium berperan penting dalam proses pembekuan darah. Saat terjadi luka atau pendarahan, tubuh akan melepaskan kalsium untuk membantu menghentikan pendarahan dengan membentuk bekuan darah.
  • Kontraksi otot: Kalsium memainkan peran penting dalam kontraksi otot, termasuk otot jantung. Kalsium membantu otot untuk berkontraksi dengan kuat dan kembali ke keadaan awal.
  • Fungsi saraf: Kalsium juga diperlukan untuk mengirimkan sinyal dari otak ke seluruh tubuh melalui sistem saraf. Kalsium membantu mengatur fungsi saraf, termasuk sinyal yang terkait dengan gerakan otot dan pelepasan hormon.
  • Regulasi Tekanan Darah: Kalsium membantu mengatur tekanan darah dalam tubuh dengan cara melebarkan pembuluh darah dan mengurangi resistensi dalam dinding pembuluh darah.
  • Metabolisme: Kalsium juga berperan dalam banyak proses metabolisme tubuh, seperti produksi hormon, enzim dan pengangkutan nutrisi dalam sel.
Hampir semua kalsium terdapat di dalam tulang, dimana disediakannya kekuatan dalam keseimbangan yang tetap bagi seluruh tubuh. Sebagian kecil kalsium juga dibawa di aliran darah, dan bahan itu antara lain digunakan untuk mencegah pendarahan yang serius.

Namun yang jauh lebih penting adalah kalsium di dalam otot jantung. Bila kalsium di aliran darah dikurangi, jantung akan lekas kehilangan tenaga, pergerakannya menjadi tidak teratur, malah bisa berhenti sama sekali, sangat berbahaya.

Kebutuhan harian dan sumber kalsium

Kebutuhan harian kalsium seseorang bergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Menurut National Institutes of Health (NIH), berikut adalah rekomendasi asupan harian kalsium untuk beberapa kelompok usia:
  • Anak-anak usia 1-3 tahun: 700 mg/hari
  • Anak-anak usia 4-8 tahun: 1.000 mg/hari
  • Remaja usia 9-18 tahun: 1.300 mg/hari
  • Dewasa usia 19-50 tahun: 1.000 mg/hari
  • Dewasa usia 51-70 tahun: 1.000 mg/hari (untuk wanita) dan 1.200 mg/hari (untuk pria)
  • Dewasa usia 70 tahun ke atas: 1.200 mg/hari
Untuk orang yang hamil atau menyusui, rekomendasi asupan kalsiumnya lebih tinggi, yaitu sekitar 1.300-1.400 mg/hari.

Sumber makanan yang kaya akan kalsium termasuk produk susu seperti susu, keju, dan yogurt, serta ikan seperti salmon dan sarden yang dikonsumsi bersama tulang. Sayuran hijau seperti brokoli dan kale, serta kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber kalsium yang baik.

Namun, beberapa orang mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan harian kalsium mereka melalui makanan saja. Dalam hal ini, suplemen kalsium dapat membantu memenuhi kebutuhan harian kalsium mereka. Namun, hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi karena risiko terlalu banyak kalsium juga dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh.

Osteoporosis karena kekurangan kalsium
Osteoporosis karena kekurangan kalsium

Bila kekurangan kalsium

Kekurangan kalsium dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat kekurangan kalsium adalah:
  • Osteoporosis: Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kepadatan tulang menurun dan berisiko terkena osteoporosis, terutama pada wanita yang telah mengalami menopause.
  • Osteopenia: Kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan osteopenia, yaitu kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, namun belum tergolong sebagai osteoporosis.
  • Kram otot: Kalsium berperan dalam kontraksi otot, sehingga kekurangan kalsium dapat menyebabkan kram otot.
  • Masalah gigi: Kalsium adalah komponen utama gigi, sehingga kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah gigi seperti gigi berlubang dan gigi sensitif.
  • Risiko hipertensi: Kekurangan kalsium dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Masalah neurologis: Kalsium juga berperan dalam fungsi saraf, sehingga kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah neurologis seperti kejang dan masalah koordinasi.
  • Risiko kelahiran prematur: Kekurangan kalsium pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.
Jika seseorang mengalami kekurangan kalsium, dokter dapat merekomendasikan suplemen kalsium dan mengubah pola makan untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan kalsium yang cukup untuk menjaga kesehatan tulang dan tubuh secara keseluruhan.

Article Resources

  • National Institutes of Health. Calcium. Diakses pada 8 April 2023, dari https://ods.od.nih.gov/factsheets/Calcium-Consumer/
  • Mayo Clinic. Calcium and calcium supplements: Achieving the right balance. Diakses pada 8 April 2023, dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/calcium-supplements/art-20047097
  • Harvard T.H. Chan School of Public Health. Calcium. Diakses pada 8 April 2023, dari https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/calcium-and-milk/calcium-full-story/
  • National Osteoporosis Foundation. Calcium and vitamin D: What you need to know. Diakses pada 8 April 2023, dari https://www.nof.org/patients/treatment/calciumvitamin-d/a-guide-to-calcium-rich-foods/