19 November 2017

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Bayi BBLR

Berat badan lahir rendah atau biasa disingkat BBLR adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram (2,5 kilogram).

Karena memiliki berat lahir dibawah normal, bayi BBLR terlihat lebih kecil dari bayi dengan berat lahir normal. Adakalanya kepala bayi BBLR tampak terlihat lebih besar, dan tubuhnya terlihat kurus.

Penyebab BBLR

BBLR utamanya disebabkan karena kelahiran prematur (lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu). Lahir lebih cepat, artinya semasa dalam kandungan janin tidak memiliki banyak waktu untuk tumbuh dan menambah berat badannya. Penambahan berat janin terjadi paling banyak pada trimester ketiga kehamilan.

Penyebab lainnya bayi BBLR adalah intrauterine growth restriction (IUGR) atau pembatasan pertumbuhan intrauterin atau janin. Pada IUGR, bayi tidak tumbuh sebagaimana mestinya (berukuran kecil dibanding usia kehamilan). Hal ini bisa disebabkan karena masalah pada plasenta, kesehatan ibu yang buruk, postur ibu kecil, atau kondisi bayi itu sendiri. Bayi IUGR yang lahir di usia kehamilan 37-41 minggu (normal) bisa jadi sudah memiliki fisik yang matang, namun biasanya lemah.

Bayi yang berisiko BBLR

Setiap bayi yang lahir prematur cenderung memiliki berat dibawah 2.500 gram. Semakin cepat kelahiran seorang bayi, semakin rendah berat lahirnya. Selain karena prematur, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko BBLR, antara lain:
  • Usia ibu. Ibu yang berusia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun, berisiko memiliki bayi dengan BBLR.
  • Lahir kembar atau lebih. Bayi yang kembar atau lebih seringkali lahir prematur, karena itu berisiko tinggi mengalami BBLR. Lebih dari separuh bayi kembar diketahui mengalami BBLR.
  • Kesehatan ibu. Bayi yang lahir dari ibu yang memiliki kebiasaan merokok, alkohol, dan narkoba cenderung lahir dengan berat badan rendah. Ibu dengan status ekonomi lemah cenderung kekurangan gizi selama kehamilan, minim pemeriksaan, dan mengalami komplikasi kehamilan. Semua faktor ini berkontribusi terhadap BBLR. 

Masalah-masalah bayi BBLR

Bayi BBLR berisiko tinggi mengalami komplikasi. Tubuh mungilnya tidaklah kuat, sulit melawan infeksi, dan sulit menambah berat badan. Karena memiliki lemak tubuh yang sedikit, bayi BBLR biasanya sulit mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap hangat.

Secara umum, semakin rendah berat bayi saat lahir, maka semakin tinggi risikonya terkena komplikasi. Berikut adalah beberapa masalah umum pada bayi BBLR:
  • Kadar oksigen rendah saat lahir
  • Ketidakmampuan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat
  • Susah makan, akibatnya berat badan sulit bertambah
  • Mengalami infeksi
  • Gangguan pernapasan, seperti sindrom gawat napas bayi. Gangguan pernapasan yang disebabkan karena paru-paru yang belum sempurna
  • Masalah neurologis, seperti perdarahan intraventrikular (perdarahan di dalam otak)
  • Masalah gastrointestinal, seperti enterocolitis necrotizing (NEC). Penyakit serius pada usus yang sering terjadi pada bayi prematur
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)

Hampir semua bayi BBLR memerlukan perawatan khusus di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) rumah sakit hingga berat badannya bertambah dan kondisinya cukup sehat untuk pulang. Tingkat kelangsungan hidup bayi BBLR sangat tergantung dari berapa beratnya saat lahir. Semakin rendah berat lahir, semakin rendah tingkat kelangsungan hidupnya.

Mendiagnosis BBLR

Selama kehamilan, berat lahir bayi dapat diprediksi melalui beberapa cara, salah satunya dengan mengukur tinggi fundus. Tinggi fundus (bagian atas rahim) dapat diukur dari tulang kemaluan. Ukuran dalam centimeter akan sesuai dengan jumlah minggu kehamilan setelah minggu ke-20. Jika jumlah pengukuran lebih rendah dari jumlah minggunya, kemungkinan janin yang dikandung berukuran kecil.

Pengukuran yang lebih akurat adalah dengan menggunakan USG. USG adalah pemeriksaan yang memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menciptakan gambar struktur internal tubuh, dalam hal ini gambar janin dan organ terkait. Pengukuran dengan USG akan menilai ukuran kepala janin, abdomen, dan kaki, lalu disesuaikan atau dibandingkan dengan grafik pertumbuhan normal janin. Dari sini akan diketahui apakah janin yang dikandung berukuran normal atau kecil.

Untuk mendiagnosis BBLR pada bayi yang baru lahir tentu sangat mudah, cukup dengan menimbang beratnya. Jika beratnya kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kilogram, maka didiagnosis BBLR. Dan bayi yang lahir dengan berat kurang dari 1.500 gram maka didiagnosis BBLSR atau berat badan lahir sangat rendah.

Perawatan bayi BBLR

Perawatan bayi BBLR yang dilakukan oleh dokter anak akan berdasarkan pada:
  • Usia kehamilan, kondisi kesehatan, dan riwayat kesehatan bayi
  • Toleransi bayi untuk pengobatan, prosedur, atau terapi tertentu
  • Pendapat atau analisa dari orangtua.

Pada umumnya, perawatan untuk bayi BBLR meliputi:
  • Perawatan di NICU rumah sakit
  • Ditempatkan di inkubator (tempat tidur khusus dengan pengontrol suhu)
  • Pemberian makanan khusus, terkadang melalui selang yang dimasukkan ke perut jika bayi tidak bisa menghisap, atau melalui jalur intravena (IV).
  • Pengobatan lainnya untuk mengatasi komplikasi BBLR.

Jika tidak terjadi komplikasi, bayi BBLR biasanya akan segera mencapai pertumbuhan fisik dan berat badan yang normal. Mintalah saran dokter anak untuk perawatan lebih lanjut, agar bayi BBLR dapat mengejar ketertinggalan fisiknya.

Pencegahan BBLR

Memang, ilmu dan teknologi kedokteran saat ini sudah sangat baik dalam menyelamatkan bayi BBLR dan prematur dari komplikasinya. Namun, tetap saja mencegah BBLR adalah jalan yang terbaik. Pada pemeriksaan kehamilan rutin, kesehatan ibu dan janin dapat diketahui. Jika ibu mengalami kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, masalah jantung, paru-paru dan ginjal, maka harus ditangani dengan tepat guna mencegah BBLR dan komplikasi lain yang tidak diinginkan.

Gizi ibu, pemeriksaan rutin, dan perawatan selama kehamilan merupakan faktor kunci untuk mencegah BBLR. Karena nutrisi dan penambahan berat badan yang terjadi pada ibu sangat terkait dengan kenaikan berat badan janin dan berat lahirnya, maka sangat penting bagi ibu untuk makan makanan yang sehat dan seimbang selama kehamilan untuk mencegah BBLR.