Tampilkan postingan dengan label Organ dan Fungsinya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Organ dan Fungsinya. Tampilkan semua postingan

10 April 2023

Anatomi, Fungsi, dan Tanda Jantung Sehat

Jantung manusia

Jantung manusia merupakan organ tubuh yang ajaib. Organ yang sangat kompleks dan vital bagi tubuh ini berfungsi memompa aliran darah ke seluruh bagian tubuh, tidak pernah berhenti sesaat pun dalam pekerjaannya, dan tidak pernah berkesudahan selama hidup manusia. Selain itu, jantung juga dapat memberikan tanda-tanda awal tentang kondisi kesehatan tubuh secara umum.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang anatomi dan fungsi jantung manusia, serta bagaimana kita dapat memperhatikan tanda-tanda awal dari penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung kita secara keseluruhan.

Anatomi dan fungsi jantung manusia

Jantung manusia adalah organ otot berukuran sekitar kepalan tangan yang terletak di rongga dada bagian tengah. Jantung terdiri dari empat ruangan utama: atrium kanan dan kiri (biasa disebut bilik atas) serta ventrikel kanan dan kiri (biasa disebut bilik bawah). Setiap ruangannya terpisah oleh katup yang membantu mencegah aliran balik darah.

Jantung terdiri dari dua pompa, yang satu di bagian kanan dan satu lagi di bagian kiri. Darah yang masuk ke jantung dari seluruh tubuh masuk ke atrium kanan dan kiri dan kemudian dipompa keluar ke paru-paru dan ke seluruh tubuh oleh ventrikel kanan dan kiri. Disitulah darah meninggalkan muatan karbon dioksia dan menerima persediaan oksigen yang segar untuk selanjutnya dipompakan ke seluruh tubuh.

Tiap-tiap bagian jantung bekerja dengan tidak bergantung pada yang lain, tetapi semuanya bekerja bersama-sama untuk mengatur peredaran darah yang normal.

Dinding-dinding jantung terdiri dari serat-serat otot yang kuat yang mempunyai kekuatan untuk menguncup (berkontraksi) atau berdenyut dengan berirama. Denyutan berirama yang terus menerus ini memelihara kelangsungan peredaran darah.

Jantung Anda melakukan pekerjaan yang banyak sekali. Jantung itu berdenyut lebih dari seratus ribu kali sehari, terus-menerus memompakan darah melalui lebih dari 60.000 mil pembuluh darah yang amat kecil. Betapa uniknya tubuh manusia.

Pembuluh-pembuluh kapiler ini hanya sepersepuluh inci panjangnya, tetapi jika ujung-ujungnya disambungkan satu sama lain, maka panjangnya adalah dua setengah kali lingkar bumi melalui khatulistiwa. Untuk menjaga tekanan yang sesuai, semua pembuluh ini harus diisi dengan jumlah darah yang sesuai, karena jika tidak, jaringan-jaringan tubuh akan mati.

Bagian-bagian jantung manusia

Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bekerja terus menerus selama hidup kita untuk memastikan bahwa oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terdistribusi dengan baik ke seluruh tubuh. Selain itu, jantung juga mengatur tekanan darah, yang penting untuk menjaga kesehatan sistem sirkulasi dan organ-organ tubuh lainnya.

Di dalam jantung terdapat sistem listrik yang mengatur kontraksi otot jantung. Sistem ini dikendalikan oleh simpul-simpul listrik di atrium dan ventrikel yang memicu kontraksi otot jantung secara teratur dan terkoordinasi. Ketika sinyal listrik berjalan melalui jantung dengan benar, jantung dapat memompa darah dengan efisien dan menjaga ritme jantung yang normal.

Selain itu, jantung juga dapat memberikan tanda-tanda awal tentang kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Misalnya, ketika jantung mengalami stres, mungkin muncul tanda-tanda seperti detak jantung yang cepat atau lambat, denyut nadi yang lemah, atau nyeri dada. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Tanda jantung yang sehat

Berikut adalah beberapa tanda jantung yang sehat:
  • Detak jantung teratur: Detak jantung normal pada orang dewasa adalah sekitar 60-100 kali per menit. Detak jantung yang teratur dan tidak berubah-ubah menunjukkan bahwa jantung bekerja dengan baik.
  • Tekanan darah normal: Tekanan darah normal adalah sekitar 120/80 mmHg. Tekanan darah yang stabil dan dalam kisaran normal menunjukkan kesehatan jantung yang baik.
  • Nadi yang kuat: Nadi yang kuat menunjukkan bahwa jantung memompa darah dengan efisien dan memberikan oksigen dan nutrisi yang cukup ke seluruh tubuh.
  • Tidak ada nyeri dada atau kesulitan bernapas: Tidak mengalami nyeri dada atau kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas fisik atau rutin menunjukkan bahwa jantung mampu memompa darah dengan efisien dan memberikan cukup oksigen ke seluruh tubuh.
  • Tidak mengalami pembengkakan: Tidak mengalami pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki menunjukkan bahwa jantung bekerja dengan baik dan mampu memompa darah dengan efisien.
Selain itu, jantung yang sehat juga bisa ditandai dengan tidak adanya riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki risiko rendah terkena masalah kesehatan jantung.

Menjaga kesehatan jantung

Menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan pada jantung. Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung:
  • Konsumsi makanan sehat: Mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah terjadinya masalah kesehatan pada jantung.
  • Olahraga rutin: Olahraga secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan meningkatkan kinerja jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah.
  • Hindari merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan pada jantung.
  • Hindari alkohol: Konsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
  • Kelola stres: Stres yang berlebihan dapat memicu peningkatan tekanan darah, denyut jantung yang tidak teratur, dan peradangan di dalam tubuh.
  • Periksakan kesehatan jantung secara berkala: Periksakan kesehatan jantung secara teratur dan ikuti saran dari dokter mengenai pencegahan dan perawatan yang diperlukan.
Dengan menjaga kesehatan jantung secara teratur, Anda dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan pada jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Article Resources
  • National Library of Medicine. What Is the Heart? Anatomy, Function, Pathophysiology, and Misconceptions. Diakses pada 10 April 2023, dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6023278/
  • Cleveland Clinic. Heart. Diakses pada 10 April 2023, dari https://my.clevelandclinic.org/health/body/21704-heart
  • American Heart Association. How to Keep Your Heart Healthy. Diakses pada 10 April 2023, dari https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/how-to-help-prevent-heart-disease-at-any-age
  • National Heart, Lung, and Blood Institute. Heart-Healthy Lifestyle Changes. Diakses pada 10 April 2023, dari https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/heart-healthy-lifestyle-changes

09 April 2023

Keajaiban Telinga Manusia: Memahami Anatomi dan Fungsinya

Telinga manusia

Telinga manusia adalah organ tubuh yang penting dan juga termasuk yang paling indah bentuknya. Susunan telinga yang halus dan serba rumit menjadikan kita dapat mendengar, sekaligus menunjukkan bahwa telinga manusia adalah ciptaan yang sempurna dari Yang Maha Kuasa.

Dunia tempat kita tinggal adalah dunia yang penuh suara/bunyi. Baik dalam keadaan terbangun atau tidur, telinga manusia tetap menjalankan tugasnya. Telinga melindungi kita dari kecelakaan, senantiasa menjadikan kita waspada dan selalu mengetahui tentang apa yang terjadi di sekeliling kita.

Bagian-bagian telinga dan fungsinya

Telinga manusia terdiri dari tiga bagian; telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing bagian telinga:

Telinga luar

Telinga luar terdiri dari aurikula (daun telinga) dan saluran telinga. Aurikula terdiri dari tulang rawan yang dilapisi kulit, dan berguna untuk menangkap dan menyalurkan suara ke saluran telinga. Saluran telinga merupakan saluran sempit yang menghubungkan telinga luar dengan telinga tengah. Panjang liang telinga luar kira-kira satu setengah inci, berisi rambut-rambut halus untuk menjaga dari bahaya benda-benda asing yang masuk. Juga terdapat suatu kelenjar khusus di telinga luar ini yang menghasilkan zat lilin yang berfungsi melindungi kulit dari luka/lecet. Namun, dalam situasi tertentu, zat lilin ini dapat menumpuk, sehingga akan menyumbat liang telinga dan mengganggu pendengaran.

Telinga tengah

Telinga tengah terdiri dari gendang telinga (membrane timpani), tiga tulang pendengar (ossicles), dan saluran Eustachius. Gendang telinga terletak di ujung saluran telinga dan berfungsi untuk mengubah getaran suara menjadi getaran mekanis. Selaput kecil yang sensitif ini akan bergetar sebagai reaksi terhadap berbagai bunyi yang kita dengar, mulai dari nada rendah hingga nada tinggi. Lebih tinggi nada yang diterima, maka semakin cepat pula gendang telinga akan bergetar.

Di seberang gendang telinga terdapatlah ruang lain yang penting yang disebut ruang gendang (ruang telinga bagian tengah), sebagian besar berisi udara. Di dalam rongga kecil inilah terdapat tiga tulang kecil yang disebut tulang-tulang pendengar. Tiga tulang pendengar yang memiliki bentuk yang berbeda ini adalah martil (malleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes) menghubungkan gendang telinga dengan koklea di telinga dalam. Saluran Eustachius menghubungkan telinga tengah dengan faring (kerongkongan) dan membantu menjaga tekanan udara di dalam telinga.

Ketiga tulang kecil ini sudah terbentuk sejak manusia dilahirkan. Semuanya terbentang dengan seksama dalam posisi yang sempurna untuk meneruskan bunyi. Bagaimana hal ini bisa terbentuk, sungguh merupakan rahasia besar pada tubuh manusia. Dapatkah manusia percaya bahwa segala sesuatu ini terjadi karena kebetulan?

Telinga dalam

Telinga dalam terdiri dari koklea, vestibulum, dan kanalis semisirkularis. Koklea adalah struktur spiral kecil yang berisi sel-sel rambut dan cairan, dan bertanggung jawab untuk menerjemahkan getaran suara menjadi sinyal listrik yang dikirimkan ke otak. Vestibulum dan kanalis semisirkularis terletak di dekat koklea dan membantu mengatur keseimbangan tubuh.

Anatomi telinga manusia

Proses pendengaran

Proses pendengaran manusia terjadi melalui tiga tahap utama yang terjadi dalam telinga, yaitu:
  • Tahap 1 (telinga luar): Ketika suara masuk melalui telinga luar dan ditangkap oleh aurikula. Aurikula kemudian menyalurkan suara melalui saluran telinga menuju ke gendang telinga.
  • Tahap 2 (telinga tengah): Ketika suara mencapai gendang telinga dan menyebabkan getaran pada membran timpani. Getaran ini kemudian diteruskan oleh tiga tulang pendengar (ossicles) yaitu martil (malleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes) ke koklea di telinga dalam.
  • Tahap 3 (telinga dalam): Tahap ketiga adalah ketika getaran mekanik yang disalurkan oleh tulang pendengar sampai ke koklea di telinga dalam. Di dalam koklea, getaran suara menggerakkan rambut halus pada sel-sel rambut, yang kemudian mengirimkan sinyal listrik melalui saraf pendengaran ke otak.
Setelah sinyal listrik tiba di otak, otak akan memproses dan menginterpretasikan sinyal tersebut menjadi suara yang dapat kita dengar dan memahami. Proses pendengaran manusia sangat kompleks dan melibatkan banyak bagian telinga dan otak yang bekerja bersama-sama untuk memungkinkan kita mendengar suara dan berkomunikasi dengan dunia di sekitar kita.

Beberapa jenis gangguan pendengar

Sayangnya, beberapa orang mengalami kondisi kesulitan dalam mendengar atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali. Beberapa jenis gangguan pendengaran meliputi:
  • Tuli sensorineural: Tuli sensorineural terjadi ketika sel-sel rambut di koklea yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan getaran suara menjadi sinyal listrik rusak atau mati. Penyebab tuli sensorineural dapat bervariasi, termasuk faktor keturunan, penuaan, paparan suara keras atau bising berkepanjangan, atau kondisi medis seperti diabetes atau infeksi telinga.
  • Tuli konduktif: Tuli konduktif terjadi ketika suara tidak dapat mencapai koklea karena adanya penghalang pada telinga luar atau tengah. Penyebab tuli konduktif dapat bervariasi, termasuk infeksi telinga, cedera, atau kelainan bawaan.
  • Tuli campuran: Tuli campuran terjadi ketika seseorang mengalami kombinasi antara tuli sensorineural dan tuli konduktif.
  • Tinitus: Tinitus adalah kondisi di mana seseorang mengalami bunyi berdengung, berdesing, atau berdengung di telinga tanpa ada suara eksternal yang menimbulkan bunyi tersebut. Penyebab tinitus dapat bervariasi, termasuk paparan suara keras atau bising berkepanjangan, cedera kepala, atau kondisi medis seperti penyakit Meniere atau gangguan sirkulasi darah.
Gangguan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya, sehingga dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi gangguan pendengaran sejak dini dan mencari pengobatan yang tepat agar dapat mengatasi kondisi tersebut.

Merawat kesehatan telinga

Berikut ini adalah beberapa cara merawat kesehatan telinga:
  • Jangan memasukkan benda apapun ke dalam telinga: Telinga manusia memiliki mekanisme alami untuk membersihkan diri sendiri dan membuang kotoran yang tidak diperlukan. Jangan menggunakan cotton bud, tisu, atau benda lainnya untuk membersihkan telinga karena dapat merusak saluran telinga atau memasukkan kotoran lebih dalam ke dalam telinga.
  • Hindari paparan suara bising: Paparan suara bising yang terus-menerus atau terlalu keras dapat merusak sel-sel rambut di koklea dan menyebabkan tuli sensorineural. Hindari paparan suara bising dengan memakai alat pelindung telinga ketika berada di lingkungan yang berisik, seperti di tempat kerja atau saat bermain musik.
  • Perlindungan telinga saat berenang: Air yang masuk ke dalam telinga saat berenang dapat menyebabkan infeksi telinga atau peradangan pada saluran telinga. Gunakan penutup telinga yang tepat atau menggunakan kapas telinga yang telah dibasahi dengan baby oil saat berenang untuk mencegah air masuk ke dalam telinga.
  • Hindari merokok: Merokok dapat merusak sel-sel rambut di koklea dan memperburuk gangguan pendengaran. Hindari merokok atau menghindari lingkungan yang banyak asap rokok untuk menjaga kesehatan telinga dan pendengaran.
Merawat kesehatan telinga sangat penting untuk menjaga kemampuan pendengaran seseorang dan mencegah gangguan pendengaran. Dengan memperhatikan dan menerapkan cara-cara di atas, kita dapat menjaga kesehatan telinga dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Article Resources
  • Cleveland Clinic. Ear. Diakses pada 9 April 2023 dari https://my.clevelandclinic.org/health/body/24048-ear
  • National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. How Do We Hear?. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.nidcd.nih.gov/health/how-do-we-hear
  • American Speech-Language-Hearing Association. Tinnitus. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.asha.org/public/hearing/Tinnitus/
  • National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. Noise-Induced Hearing Loss. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.nidcd.nih.gov/health/noise-induced-hearing-loss
  • American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery. Earwax. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.enthealth.org/conditions/earwax/

12 Fungsi Hati Manusia yang Perlu Anda Ketahui

Hati adalah organ vital dalam tubuh manusia yang memiliki banyak fungsi penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Meskipun organ ini kecil, hati memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai tugas penting yang membantu dalam memecah makanan, menghilangkan racun, dan menjaga keseimbangan zat kimia dalam tubuh.

Terletak di sebelah kanan rongga perut, hati memiliki struktur dan fungsi yang kompleks. Dalam artikel ini, kami akan membahas 12 fungsi hati manusia yang sangat penting dan bagaimana organ ini berperan dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Hati manusia

1. Produksi empedu

Fungsi hati yang pertama adalah produksi empedu untuk membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan. Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu sebelum dilepaskan ke usus dua belas jari saat kita makan. Empedu memainkan peran penting dalam pencernaan makanan, khususnya lemak, karena membantu memecah lemak menjadi partikel yang lebih kecil sehingga dapat diserap lebih mudah oleh tubuh.

Ketika makanan masuk ke dalam usus dua belas jari, hormon yang disebut cholecystokinin (CCK) dilepaskan dari usus dan merangsang kantung empedu untuk memompa empedu ke dalam usus. Kemudian, empedu akan membantu memecah lemak menjadi partikel yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh. Selain itu, empedu juga membantu mengurangi keasaman di dalam usus sehingga makanan dapat dicerna dengan baik dan penyerapan nutrisi dari makanan menjadi lebih efisien.

2. Penyimpanan glukosa

Fungsi hati yang kedua adalah menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Glukosa adalah jenis gula yang merupakan sumber utama energi bagi sel-sel tubuh. Ketika glukosa masuk ke dalam tubuh, sebagian besar akan disimpan di hati sebagai glikogen untuk digunakan sebagai cadangan energi saat dibutuhkan.

Ketika kadar gula darah turun, hormon glukagon akan dilepaskan ke dalam darah dan merangsang hati untuk memecah glikogen menjadi glukosa. Glukosa tersebut kemudian dilepaskan ke dalam darah dan digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Proses ini disebut glukoneogenesis.

Fungsi hati dalam menyimpan glukosa sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah dalam tubuh. Ketika kita mengonsumsi makanan, kadar gula darah akan meningkat dan hati akan menyimpan glukosa sebagai glikogen. Ketika kadar gula darah turun, hati akan melepaskan glukosa ke dalam darah untuk menjaga kadar gula darah yang stabil. Jika hati tidak mampu menyimpan atau melepaskan glukosa dengan benar, maka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan hipoglikemia.

3. Metabolisme lemak dan protein

Fungsi hati yang ketiga adalah metabolisme lemak dan protein. Hati bertanggung jawab untuk memecah dan mengubah lemak dan protein yang kita konsumsi menjadi sumber energi yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Proses ini melibatkan enzim dan hormon yang diproduksi oleh hati.

Pertama, hati membongkar lemak yang disimpan di dalam sel-sel lemak dan memecahnya menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak kemudian diubah menjadi bahan bakar yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Sedangkan gliserol dapat diubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis.

Kedua, hati juga memecah protein menjadi asam amino. Asam amino tersebut dapat digunakan untuk membangun protein baru dalam tubuh atau diubah menjadi bahan bakar yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh melalui proses glukoneogenesis.

Fungsi hati dalam metabolisme lemak dan protein sangat penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam tubuh dan memastikan bahwa sel-sel tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup. Jika hati tidak mampu melakukan proses metabolisme lemak dan protein dengan benar, maka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas dan penyakit hati.

4. Produksi protein plasma

Fungsi hati yang keempat adalah produksi protein plasma, yang merupakan komponen penting dari darah. Protein plasma diproduksi oleh hati dan berfungsi untuk membantu dalam pembekuan darah dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Beberapa jenis protein plasma yang diproduksi oleh hati antara lain fibrinogen, albumin, dan globulin. Fibrinogen berperan dalam proses pembekuan darah, sementara albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik dalam darah dan membawa berbagai nutrisi dan zat lainnya ke seluruh tubuh. Globulin juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi dan penyakit.

Jika hati tidak mampu memproduksi cukup banyak protein plasma atau jika terdapat masalah dalam proses produksinya, maka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti masalah dalam pembekuan darah dan edema (penumpukan cairan) dalam tubuh.

5. Detoksifikasi tubuh

Fungsi hati yang kelima adalah detoksifikasi tubuh. Detoksifikasi merupakan proses penghilangan racun dan bahan kimia berbahaya dari dalam tubuh, dan hati merupakan organ utama yang bertanggung jawab atas proses ini.

Hati memiliki kemampuan untuk memecah dan menghilangkan berbagai jenis racun dan bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh, termasuk alkohol, obat-obatan, pestisida, dan polutan lainnya. Proses ini melibatkan enzim-enzim hati yang membantu memecah racun menjadi bentuk yang lebih mudah dihilangkan dari dalam tubuh, seperti melalui urin atau kotoran.

Selain itu, hati juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormon dan memproduksi senyawa-senyawa penting untuk membantu proses detoksifikasi, seperti glutathione.

Jika hati tidak mampu melakukan proses detoksifikasi dengan baik, maka racun dan bahan kimia berbahaya dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan sel, peradangan, dan masalah kesehatan kronis.

6. Mengatur kadar hormon dalam darah

Fungsi hati yang keenam adalah mengatur kadar hormon dalam darah. Hati merupakan organ penting dalam sistem endokrin, yaitu sistem yang berperan dalam pengaturan kadar hormon dalam tubuh.

Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan dilepaskan ke dalam darah untuk mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Hati berperan dalam pengaturan kadar hormon dalam darah melalui beberapa mekanisme.

Pertama, hati membantu menghilangkan hormon yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Kelenjar endokrin seperti tiroid dan adrenal menghasilkan hormon yang kemudian dilepaskan ke dalam darah. Namun, setelah hormon tersebut menyelesaikan tugasnya, hati membantu memecah dan menghilangkan hormon tersebut dari dalam tubuh.

Kedua, hati juga berperan dalam produksi dan pengaturan beberapa hormon. Contohnya, hati memproduksi hormon insulin-like growth factor (IGF-1) yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang dan jaringan tubuh lainnya. Selain itu, hati juga berperan dalam pengaturan kadar hormon seks seperti estrogen dan testosteron.

Jika fungsi hati terganggu, maka dapat memengaruhi pengaturan kadar hormon dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan hormonal, infertilitas, dan osteoporosis.

7. Menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh

Fungsi hati yang ketujuh adalah menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam tubuh dan berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti pembentukan sel-sel tubuh dan produksi hormon.

Namun, jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh sangat penting untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Hati berperan penting dalam menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh melalui beberapa mekanisme. Pertama, hati memproduksi lipoprotein yang berperan dalam transportasi kolesterol dari hati ke seluruh tubuh. Jenis lipoprotein yang diproduksi oleh hati yaitu lipoprotein densitas rendah (LDL) dan lipoprotein densitas tinggi (HDL).

LDL dikenal sebagai "kolesterol jahat" karena dapat menempel pada dinding arteri dan membentuk plak yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Sedangkan HDL dikenal sebagai "kolesterol baik" karena membantu mengangkut kolesterol dari arteri ke hati untuk diolah atau dihilangkan dari tubuh.

Kedua, hati juga berperan dalam pengaturan produksi kolesterol dalam tubuh. Jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, hati dapat menurunkan produksi kolesterol untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh.

Jika fungsi hati terganggu, maka dapat memengaruhi keseimbangan kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

8. Memproduksi hormon penting seperti insulin-like growth factor (IGF)

Fungsi hati yang kedelapan adalah menghasilkan hormon penting seperti insulin-like growth factor (IGF) yang membantu dalam pertumbuhan sel dan jaringan. IGF merupakan hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh hati sebagai respons terhadap rangsangan hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak.

IGF berperan penting dalam pertumbuhan sel dan jaringan, termasuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ tubuh. IGF juga membantu dalam memperbaiki sel dan jaringan yang rusak atau terluka, serta berperan dalam menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh.

Selain IGF, hati juga menghasilkan hormon lain seperti angiotensinogen, yang berperan dalam pengaturan tekanan darah, dan trombopoietin, yang berperan dalam produksi platelet dalam darah.

Gangguan fungsi hati seperti hepatitis atau sirosis hati dapat memengaruhi produksi hormon oleh hati, termasuk hormon pertumbuhan dan hormon lainnya. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan dan fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

9. Menjaga keseimbangan elektrolit

Fungsi hati yang kesembilan adalah menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit adalah zat yang terdapat dalam cairan tubuh dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan fungsi sel dalam tubuh. Elektrolit meliputi natrium, kalium, klorida, kalsium, magnesium, dan bikarbonat.

Hati membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dengan mengatur produksi dan ekskresi hormon aldosteron dan hormon antidiuretik (ADH). Aldosteron memengaruhi kadar natrium dan kalium dalam darah dan membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sementara itu, ADH memengaruhi reabsorpsi air di ginjal dan membantu menjaga konsentrasi cairan dalam tubuh.

Selain itu, hati juga berperan dalam proses metabolisme elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium. Gangguan fungsi hati dapat memengaruhi produksi dan ekskresi hormon tersebut, sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

10. Menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh

Fungsi hati yang kesepuluh adalah menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Keseimbangan asam-basa dalam tubuh sangat penting untuk memastikan fungsi tubuh yang optimal, karena ketidakseimbangan asam-basa dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengancam nyawa.

Hati membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh dengan memproduksi bikarbonat, yaitu senyawa basa yang membantu menetralkan kelebihan asam dalam tubuh. Bikarbonat diproduksi di hati dan dilepaskan ke dalam darah untuk membantu menetralkan asam yang dihasilkan oleh tubuh sebagai produk sampingan metabolisme atau yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dan minuman tertentu.

Selain produksi bikarbonat, hati juga berperan dalam proses metabolisme asam amino dan urea, yang juga berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Gangguan fungsi hati seperti hepatitis atau sirosis hati dapat memengaruhi produksi bikarbonat dan proses metabolisme asam amino dan urea, sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam-basa dalam tubuh.

11. Membantu menghilangkan bakteri dan virus dari dalam tubuh

Fungsi hati yang kesebelas adalah membantu menghilangkan bakteri dan virus dari dalam tubuh. Hati memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh dengan membantu menghilangkan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.

Hati memiliki sel-sel khusus yang disebut sel Kupffer yang bertugas memproses bahan-bahan yang berasal dari saluran pencernaan dan menghapus bakteri dan partikel-partikel kecil dari darah. Sel Kupffer juga membantu dalam memecah sel-sel darah merah yang sudah tua dan memperbaharui sel-sel darah yang baru. Selain itu, hati juga membantu dalam produksi protein-protein penting yang diperlukan oleh sistem kekebalan tubuh, seperti antibodi dan protein komplementer.

Ketika tubuh terinfeksi oleh bakteri atau virus, hati dapat merespons dengan meningkatkan produksi protein-protein kekebalan tubuh untuk membantu melawan infeksi. Hati juga dapat memproduksi enzim-enzim yang membantu memecah toksin dan bahan kimia berbahaya yang berasal dari bakteri atau virus, sehingga dapat membantu menghilangkan mereka dari dalam tubuh.

Namun, ketika hati mengalami kerusakan atau fungsi hati terganggu, kemampuannya untuk membantu menghilangkan bakteri dan virus dari dalam tubuh dapat terganggu, sehingga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.

12. Membantu dalam proses pembekuan darah

Fungsi hati yang ke-12 adalah membantu dalam proses pembekuan darah. Hati menghasilkan beberapa protein penting yang diperlukan dalam proses pembekuan darah, termasuk faktor pembekuan (clotting factors) dan protein albumin.

Faktor pembekuan adalah zat-zat yang diperlukan untuk membentuk bekuan darah saat terjadi luka atau cedera pada pembuluh darah. Hati memproduksi 13 jenis faktor pembekuan yang berbeda, yang semuanya bekerja bersama-sama dalam proses pembekuan darah. Jika terjadi kekurangan faktor pembekuan, bisa menyebabkan masalah pembekuan darah seperti pendarahan berlebihan.

Selain faktor pembekuan, hati juga memproduksi protein albumin yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Albumin membantu mengangkut zat-zat penting seperti hormon, vitamin, dan mineral melalui darah ke seluruh tubuh.

Jika hati mengalami kerusakan atau gangguan fungsi, produksi faktor pembekuan dan protein albumin dapat terganggu. Ini bisa menyebabkan masalah pembekuan darah, seperti risiko pendarahan yang lebih tinggi setelah cedera atau operasi.

Kesimpulan

Dalam dunia medis, hati dianggap sebagai organ yang paling kompleks dan penting dalam tubuh manusia. Kesehatan hati yang baik dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, kita seringkali tidak menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan hati kita. Jangan menunggu hingga ada masalah pada hati baru kita merasa khawatir, sebab beberapa kondisi penyakit hati tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang berbahaya bagi hati, dan menjaga pola makan yang sehat. Dengan merawat hati kita, kita dapat memastikan organ vital ini dapat terus berfungsi dengan baik dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jadi, mari mulai memberikan perhatian yang lebih pada kesehatan hati kita.

Article Resources
  • American Liver Foundation. The Healthy Liver. Diakses pada 9 April 2023 dari https://liverfoundation.org/about-your-liver/how-liver-diseases-progress/the-healthy-liver/
  • Johns Hopkins Medicine. Liver: Anatomy and Functions. Diakses pada 9 April 2023 dari  https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/liver-anatomy-and-functions 
  • Stanford Medicine Children's Health. Anatomy and Function of the Liver. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=anatomy-and-function-of-the-liver-90-P03069
  • WebMD. Picture of the Liver. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.webmd.com/digestive-disorders/picture-of-the-liver
  • Medical News Today. What does the liver do?. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/305075

07 April 2023

Peran Vital Hati: Memahami Fungsinya dan Penyakit Umum yang Terjadi

Hati atau liver adalah sebuah struktur kelenjar vital yang terbesar di dalam tubuh manusia. Hati terletak pada sebelah kanan perut tepat di bawah sekat rongga perut atau diafragma yang membagi dada dengan perut. Hati bertanggung jawab untuk memproses zat-zat yang masuk ke dalam tubuh, membantu menghasilkan enzim dan hormon penting, serta membantu membuang limbah dan racun dari dalam tubuh

Bila seseorang dalam keadaan sehat, hati akan bekerja dengan baik sehingga kita tidak pernah menghiraukannya. Pada saat fungsi hati sudah melemah atau tidak bekerja dengan baik, barulah kita merasakannya. Hati dapat mengalami berbagai gangguan serius, seperti berbagai infeksi virus, parasit, gangguan peredaran darah, terbentuknya batu di dalam saluran empedu, kerusakan akibat zat-zat beracun/kimia dan tumor.

Posisi hati di dalam tubuh

Fungsi dan pentingnya hati

Fungsi hati terlihat tidak sepenting fungsi jantung, namun jangan salah, sebenarnya banyak pekerjaan penting yang dilakukan oleh hati. Salah satu fungsi utama hati adalah sebagai laboratorium kimia terbesar di dalam tubuh. Berikut adalah penjelasan secara lengkap mengenai fungsi dan pentingnya hati:
  • Pemrosesan zat makanan: Salah satu fungsi utama hati adalah memproses dan menyimpan nutrisi yang dikonsumsi oleh tubuh. Setelah makanan dikunyah dan dicerna di dalam lambung, zat-zat makanan yang berupa gula, protein, dan lemak akan masuk ke dalam aliran darah dan menuju hati. Hati kemudian memproses zat-zat ini dan mengubahnya menjadi glikogen, protein, dan asam lemak, yang kemudian disimpan di dalam hati atau dilepaskan ke dalam darah saat dibutuhkan.
  • Produksi dan sekresi empedu: Empedu adalah cairan penting yang diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam kantung empedu sebelum dilepaskan ke dalam usus kecil saat makanan masuk. Empedu membantu dalam pencernaan dan penyerapan lemak dan nutrisi lainnya di dalam usus kecil.
  • Detoksifikasi racun dan limbah: Hati juga berfungsi dalam mendetoksifikasi racun dan limbah yang terdapat dalam tubuh, seperti alkohol, obat-obatan, dan zat-zat kimia berbahaya lainnya. Hati akan memecah dan mengubah racun dan limbah tersebut menjadi zat-zat yang lebih aman dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
  • Produksi protein dan hormon: Hati juga berperan dalam produksi protein dan hormon penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya adalah protein pembekuan darah, hormon insulin, dan hormon yang membantu mengatur metabolisme.
  • Penyimpanan vitamin dan mineral: Hati juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, D, E, K, dan mineral besi.
Pada intinya, fungsi adalah untuk memetabolisme sebagian besar nutrisi yang diserap oleh usus serta detoksifikasi (menetralisir racun) dengan melepaskan obat-obatan, alkohol dan berbagai bahan kimia berbahaya lain dari aliran darah dan memprosesnya secara kimiawi sehingga zat-zat ini dapat dikeluarkan dari tubuh melalui kemih dan sistem pencernaan.

Penyakit-penyakit hati dan penyebabnya

Penyakit hati adalah kondisi dimana hati mengalami kerusakan atau gangguan fungsi. Berikut adalah beberapa penyakit hati yang paling umum terjadi dan penyebabnya:
  • Hepatitis: Peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D, atau E, serta oleh konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.
  • Sirosis: Kondisi dimana hati mengalami kerusakan parah dan jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut. Sirosis dapat disebabkan oleh hepatitis, konsumsi alkohol, atau kelainan genetik.
  • Kanker hati: Kanker hati terjadi ketika sel-sel hati tumbuh secara abnormal dan membentuk tumor. Kanker hati dapat disebabkan oleh faktor risiko seperti hepatitis, sirosis, dan konsumsi.
  • Lemak hati: Lemak hati adalah kondisi medis yang terjadi ketika hati mengalami penumpukan lemak yang berlebihan. Lemak hati dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang kaya lemak, obesitas, diabetes, atau konsumsi alkohol.
  • Penyakit autoimun: Penyakit autoimun adalah kondisi medis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh, termasuk sel-sel hati. Penyakit autoimun dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada hati.
Penting untuk diingat bahwa setiap kondisi medis yang mempengaruhi kesehatan hati harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan hati yang lebih parah.

Gejala dan tanda gangguan hati

Gejala dan tanda gangguan hati dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit hati. Beberapa gejala dan tanda yang umumnya terkait dengan gangguan hati meliputi:
  • Kelelahan dan kelemahan
  • Nyeri perut atau di area perut atas sebelah kanan
  • Penurunan nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Warna kulit atau mata yang menguning (jaundice)
  • Demam
  • Gatal-gatal pada kulit
  • Pembengkakan perut atau kaki karena penumpukan cairan (edema)
  • Mudah memar atau berdarah karena penurunan jumlah trombosit dalam darah
  • Perubahan mood atau perilaku, seperti kebingungan atau iritabilitas.
Namun, tidak semua orang dengan gangguan hati akan mengalami gejala atau tanda-tanda yang sama. Beberapa kondisi hati dapat berkembang tanpa gejala yang jelas dan hanya terdeteksi melalui pemeriksaan darah atau pencitraan medis. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur dan mengikuti anjuran dokter untuk memantau kesehatan hati Anda.

Mencegah penyakit hati dengan pola hidup sehat

Mempraktikkan pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit hati. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan hati:
  • Konsumsi makanan sehat dan seimbang: Makanlah makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan kaya nutrisi. Kurangi konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula. Konsumsi juga makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral seperti sayuran, buah-buahan, ikan, dan biji-bijian.
  • Minum air yang cukup: Air akan membantu menghilangkan toksin dari tubuh, termasuk hati. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari.
  • Hindari alkohol: Konsumsi alkohol dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius dan mengganggu fungsi hati yang normal.
  • Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan hati dengan meningkatkan sirkulasi darah dan membantu menurunkan berat badan. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan atau berenang secara teratur.
  • Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen secara sembarangan: Beberapa obat-obatan dan suplemen dapat berdampak buruk pada kesehatan hati. Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen tanpa pengawasan dokter atau apoteker.
  • Vaksinasi hepatitis: Hepatitis adalah penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan hati. Pastikan untuk mendapatkan vaksin hepatitis.
Dengan mengikuti tips di atas dan mengadopsi pola hidup sehat, Anda dapat mencegah penyakit hati dan menjaga kesehatan hati yang baik.

Makanan dan nutrisi yang baik untuk hati

Makanan dan nutrisi yang baik dapat membantu menjaga kesehatan hati dan mencegah terjadinya penyakit hati. Berikut adalah beberapa jenis makanan dan nutrisi yang dapat membantu menjaga kesehatan hati:
  • Sayuran hijau: Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kubis, dan kangkung kaya akan vitamin K, C, dan E serta antioksidan yang dapat membantu melindungi hati dari kerusakan dan membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit hati.
  • Buah-buahan: Buah-buahan seperti apel, pisang, dan jeruk mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan hati. Buah-buahan yang kaya antioksidan seperti buah beri dan anggur juga dapat membantu melindungi hati dari kerusakan.
  • Lemak sehat: Lemak sehat yang ditemukan dalam ikan seperti salmon dan tuna, kacang-kacangan seperti almond dan kacang-kacangan lainnya, serta minyak zaitun dapat membantu meningkatkan kesehatan hati dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi hati.
  • Teh hijau: Teh hijau mengandung antioksidan dan polifenol yang dapat membantu melindungi hati dari kerusakan dan mengurangi risiko terjadinya penyakit hati.
  • Protein sehat: Protein sehat yang ditemukan dalam daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan dapat membantu menjaga kesehatan hati.
  • Vitamin dan mineral: Vitamin dan mineral seperti vitamin E, C, D, serta mineral selenium dan zinc dapat membantu menjaga kesehatan hati dan melindunginya dari kerusakan. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral tersebut, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Dengan mengkonsumsi makanan dan nutrisi yang baik untuk kesehatan hati, Anda dapat membantu melindungi hati dari kerusakan dan menjaga kesehatan hati yang baik.

Bahaya alkohol untuk hati

Konsumsi alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan hati. Ketika mengkonsumsi alkohol, hati harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan racun dari tubuh. Konsumsi alkohol dapat menyebabkan hati mengalami kerusakan permanen yang dapat menyebabkan penyakit hati serius seperti:
  • Steatosis Hepatis atau hati berlemak: Alkohol dapat mengubah cara hati memproses lemak, menyebabkan hati mengalami penumpukan lemak yang berlebihan. Kondisi ini disebut steatosis hepatis atau hati berlemak, dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah jika tidak diobati.
  • Hepatitis alkoholik: Hepatitis alkoholik adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh konsumsi alkohol. Gejala hepatitis alkoholik dapat meliputi mual, muntah, sakit perut, demam, dan kuning pada kulit dan mata (jaundice).
  • Sirosis: Sirosis hati adalah kondisi parah di mana jaringan hati rusak dan digantikan oleh jaringan parut. Sirosis hati dapat menyebabkan fungsi hati menurun, serta komplikasi serius seperti perdarahan internal, hipertensi portal, dan kanker hati.
  • Kanker hati: Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker hati.
Penting untuk diingat bahwa kerusakan hati akibat alkohol biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal, sehingga seringkali tidak terdeteksi hingga mencapai tahap yang lebih parah.

Article Resources
  • American Liver Foundation. (Diakses pada 7 April 2023). Non-Alcoholic Fatty Liver Disease. https://liverfoundation.org/for-patients/about-the-liver/diseases-of-the-liver/non-alcoholic-fatty-liver-disease/
  • Mayo Clinic. (Diakses pada 7 April 2023). Nonalcoholic fatty liver disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nonalcoholic-fatty-liver-disease/symptoms-causes/syc-20354567
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (Diakses pada 7 April 2023). Nonalcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) & Nonalcoholic Steatohepatitis (NASH). https://www.niddk.nih.gov/health-information/liver-disease/nafld-nash
  • World Health Organization. (Diakses pada 7 April 2023). Alcohol. https://www.who.int/health-topics/alcohol#tab=tab_1

Lapisan, Fungsi, dan Penyakit pada Kulit Manusia

Tubuh manusia telah dikaruniai tuhan dengan penutup yang paling indah, yaitu kulit. Apa yang dipandang manis dan menarik adalah kulit yang sehat dan berseri-seri. Namun, ada kalanya indahnya kulit seseorang dinodai dengan parut luka yang jelek atau ruam menahun yang kebanyakan daripadanya mungkin tidak akan terjadi seandainya kita telah memelihara kulit itu sebagaimana mestinya.

Penyakit kulit bisa terjadi pada siapa saja. Setiap orang harus menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan kulit, karena sudah tentu luka dan penyakit pada kulit dapat meninggalkan bekas, barangkali bisa seumur hidup.

Lapisan kulit manusia

Kulit manusia memiliki struktur yang kompleks dan terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda. Secara umum, kulit manusia terdiri dari tiga lapisan utama: epidermis, dermis, dan hipodermis. Setiap lapisan memiliki struktur, fungsi, dan komponen yang berbeda-beda. Berikut ini penjelasan lebih detail tentang struktur kulit manusia:

Lapisan kulit manusia
Lapisan kulit manusia

Epidermis

Epidermis adalah lapisan kulit paling luar dan terdiri dari beberapa lapisan sel-sel epitel yang berlapis-lapis. Sel-sel epidermis diproduksi di lapisan basal dan terus bergerak ke lapisan permukaan kulit. Epidermis memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai lapisan pelindung, pengatur suhu, dan pembentuk pigmen melanin. Bagian paling atas dari epidermis terdiri dari sel-sel mati yang disebut keratinosit yang membentuk lapisan luar kulit.

Dermis

Dermis adalah lapisan tengah kulit dan terdiri dari jaringan ikat yang kuat, serat kolagen dan elastin, pembuluh darah, saraf, folikel rambut, dan kelenjar keringat. Dermis memiliki fungsi penting dalam memberikan kekuatan dan elastisitas kulit, mengatur suhu tubuh, dan memberikan persarafan pada kulit.

Hipodermis

Hipodermis adalah lapisan terdalam kulit dan terdiri dari jaringan lemak dan serat elastis. Lapisan ini berfungsi sebagai isolasi dan penahan benturan, serta menyediakan cadangan energi untuk tubuh. Hipodermis juga berisi banyak pembuluh darah dan saraf yang terhubung ke lapisan dermis di atasnya.

Keseluruhan struktur kulit manusia sangat penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh manusia secara keseluruhan. Setiap lapisan kulit memiliki peran yang berbeda dalam melindungi tubuh, mempertahankan suhu tubuh, dan memberikan persarafan.

Fungsi kulit manusia

Kulit mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting. Kulit itulah yang menjadi garis depan pertahanan dari kuman/bakteri, virus, dan zat kimia yang mau memasuki tubuh. Enzim yang terdapat pada permukaan kulit akan memusnahkan kuman-kuman dengan cepat, dengan syarat kondisi kulit tersebut dalam keadaan sehat dan utuh. Retak dan sobek kecil pada permukaan kulit akan membuka jalan bagi kuman untuk masuk dan akhirnya menyebabkan infeksi, bukan saja infeksi di dalam kulit, tetapi juga bisa masuk ke jaringan-jaringan yang lebih dalam.

Tidak hanya itu, kulit juga mempunyai fungsi penting lain, yaitu membantu mengatur suhu tubuh. Contohnya saat seseorang melakukan gerak badan terus menerus atau sedang bekerja atau berolahraga, otot-otot akan menghasilkan panas yang banyak. Nah, agar suhu tubuh tetap normal, panas ini harus dihilangkan dengan cepat, karena bila tidak akan menyebabkan demam tinggi. Nah, disinilah fungsi kulit untuk menyejukkan tubuh. Bagaimana kulit melakukannya? Pada saat itu akan ada banyak darah yang mengalir dengan cepat ke kulit. Banyaknya darah pada kulit ini menimbulkan warna kemerah-merahan pada kulit. Selanjutnya pembuluh kecil pada kulit akan melebar dan darah yang melaluinya akan disejukkan dengan udara dari luar.

Proses pengeluaran keringat malah lebih penting lagi. Kelenjar-kelenjar keringat yang kecil di dalam kulit mengeluarkan air yang banyak. Ketika keringat ini menguap, akan banyak sekali panas yang dibawa keluar dan ini membantu untuk menormalkan kembali suhu tubuh. Anda tidak perlu memerintahkan kulit untuk melakukan itu, karena semua kerja kulit ini dilakukan oleh susunan saraf dan pembuluh darah yang serba lengkap yang terdapat di dalam kulit, di bawah perintah susunan saraf simpatis dari tubuh. Tetap jaga kesehatan kulit.

Selain fungsi-fungsi tersebut, ada lagi fungsi kulit manusia, yakni sebagai tempat penyimpanan air dan lemak. Air dan lemak ini dapat digunakan sebagai cadangan energi dan air yang penting bagi kesehatan tubuh manusia. Vitamin D yang sangat penting bagi kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh juga diproduksi kulit ketika terpapar sinar matahari.

Kulit mengeluarkan zat sisa dan racun dari tubuh

Kulit manusia mengeluarkan zat sisa dan racun dari tubuh melalui kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdapat di seluruh tubuh manusia, tetapi jumlahnya paling banyak di telapak tangan, kaki, dan ketiak. Kelenjar keringat terdiri dari kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

Kelenjar ekrin adalah kelenjar keringat yang paling banyak terdapat di seluruh tubuh manusia. Kelenjar ini mengeluarkan cairan bening dan tidak berbau yang mengandung air, garam, dan beberapa zat sisa seperti urea dan asam laktat. Cairan ini dihasilkan oleh sel kelenjar dan dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori yang terdapat di seluruh tubuh manusia. Setelah cairan keluar dari pori-pori, ia akan menguap dan membantu mengatur suhu tubuh manusia.

Kelenjar apokrin adalah kelenjar keringat yang terdapat di daerah ketiak, puting susu, dan area genital. Kelenjar ini mengeluarkan cairan yang lebih tebal dan berbau, yang mengandung protein dan lipid. Cairan ini akan dihasilkan oleh sel kelenjar dan dikeluarkan ke folikel rambut, lalu mengalir ke permukaan kulit. Bakteri yang hidup di kulit manusia akan memecah zat-zat dalam keringat dan menghasilkan bau yang tidak sedap.

Melalui kelenjar keringat, kulit manusia membantu mengeluarkan zat sisa dan racun dari tubuh manusia. Selain itu, kulit juga membantu mengeluarkan zat sisa melalui rambut dan kulit mati yang terlepas dari kulit manusia secara alami. Oleh karena itu, menjaga kesehatan kulit sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan.

Merawat kulit

Agar kulit tetap indah dan menjalankan fungsinya yang baik, maka kulit harus dirawat dengan cara:

Membersihkan kulit secara teratur

Membersihkan kulit secara teratur dengan sabun atau pembersih wajah yang lembut dapat membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati yang menumpuk pada kulit. Membersihkan kulit secara teratur juga dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat yang dapat menyebabkan jerawat atau kulit kusam.

Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan

Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti menghindari terpapar langsung pada saat matahari terbit hingga terbenam, menggunakan pakaian yang longgar dan menutupi sebanyak mungkin bagian tubuh, serta menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF 30 atau lebih tinggi. Terpapar sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit, oleh karena itu sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan cara yang tepat.

Menghindari rokok dan alkohol

Menghindari rokok dan alkohol sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Rokok dapat merusak kolagen dalam kulit dan menyebabkan kulit tampak kusam, berkeriput, dan penuaan dini, sementara alkohol dapat mengurangi hidrasi dan memicu peradangan dalam kulit. Hindari merokok dan minum alkohol secara berlebihan serta pastikan untuk mengonsumsi cukup air dan nutrisi yang seimbang untuk menjaga kulit dan tubuh tetap sehat.

Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat

Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dapat membantu menyeimbangkan kadar minyak, memperbaiki masalah kulit tertentu, dan menjaga kelembaban kulit. Pastikan untuk membaca label dengan cermat dan memilih produk yang mengandung bahan-bahan alami dan lembut serta hindari produk yang mengandung bahan kimia keras yang dapat merusak kulit. Gunakan produk perawatan kulit secara teratur dan konsisten untuk hasil yang optimal.

Makan makanan yang sehat

Makan makanan yang sehat dan bergizi merupakan kunci penting untuk menjaga kesehatan kulit. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, E, A, dan antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas dan meredakan peradangan dalam kulit. Selain itu, makan makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan dapat membantu menjaga kelembaban kulit. Konsumsi air yang cukup juga sangat penting untuk menjaga hidrasi kulit dari dalam. Hindari makanan olahan, gula berlebih, dan makanan cepat saji yang dapat merusak kulit dan tubuh secara keseluruhan.

Tidur yang cukup

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan kulit. Selama tidur, tubuh memproduksi kolagen yang membantu menjaga elastisitas kulit dan meremajakan sel-sel kulit. Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat mengganggu proses regenerasi kulit dan menyebabkan kulit terlihat kusam, serta memicu timbulnya lingkaran hitam pada area mata. Selain itu, tidur juga dapat membantu mengurangi stres yang merupakan faktor penyebab utama timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya. Pastikan untuk tidur cukup setiap malam dan mencoba menghindari kebiasaan yang dapat mengganggu kualitas tidur seperti begadang, terlalu banyak mengonsumsi kafein, atau melihat layar gadget sebelum tidur.

Penyakit-penyakit kulit

Penyakit kulit dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa, dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Beberapa kondisi kulit dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari atau polusi, sedangkan yang lain disebabkan oleh masalah internal seperti sistem kekebalan yang lemah atau keturunan.

Jerawat

Jerawat merupakan gangguan kulit yang paling umum dan dapat terjadi pada siapa saja, terutama pada remaja dan dewasa muda. Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati, yang kemudian dapat menjadi meradang dan membentuk bintik-bintik merah dan berisi nanah. Jerawat dapat diobati dengan produk perawatan kulit yang tepat atau obat-obatan resep dari dokter kulit.

Eksim dan dermatitis

Eksim dan dermatitis adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh peradangan. Eksim biasanya terjadi pada kulit yang sangat kering, gatal dan bersisik, sedangkan dermatitis dapat terjadi karena kontak dengan zat tertentu seperti deterjen atau kosmetik. Kondisi ini dapat diobati dengan krim steroid atau obat-obatan lainnya yang diresepkan oleh dokter.

Psoriasis

Psoriasis merupakan kondisi kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan kemerahan. Kondisi ini disebabkan oleh produksi sel kulit yang berlebihan dan dapat diobati dengan krim steroid, fototerapi, atau obat-obatan oral yang diresepkan oleh dokter.

Rosacea

Rosacea adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit kemerahan dan kemerahan pada wajah, terutama pada pipi, hidung, dan dahi. Kondisi ini sering kali disertai dengan benjolan kecil atau kemerahan pada wajah dan dapat diobati dengan krim antibiotik atau obat-obatan oral.

Kulit kering

Kulit kering dapat disebabkan oleh kurangnya kelembaban pada kulit dan dapat diatasi dengan menggunakan pelembab secara teratur dan menghindari penggunaan sabun atau produk perawatan kulit yang dapat membuat kulit lebih kering.

Infeksi jamur

Infeksi jamur pada kulit dapat menyebabkan kulit gatal, merah, bersisik, dan bahkan terkelupas. Kondisi ini dapat diobati dengan krim atau obat antijamur yang diresepkan oleh dokter.

Penting untuk menghindari memijat, menggaruk, atau memeras area yang terkena gangguan kulit, karena tindakan tersebut dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi.

Kanker kulit

Kanker kulit adalah kondisi di mana sel-sel kulit tumbuh di luar kendali, dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk sel-sel pigmentasi yang ditemukan pada kulit. Penyebab utama kanker kulit adalah paparan sinar ultraviolet dari sinar matahari atau sinar buatan. Gejala kanker kulit dapat berupa bintik atau benjolan yang berubah warna, bentuk atau ukuran, atau muncul luka yang sulit sembuh pada kulit. Kanker kulit dapat diobati dengan pengangkatan sel kanker secara bedah atau terapi radiasi, tergantung pada stadium dan jenis kanker kulit. Pencegahan kanker kulit termasuk melindungi diri dari sinar matahari dengan menggunakan krim tabir surya, menghindari terlalu banyak paparan sinar matahari, dan memeriksa kulit secara teratur untuk mengetahui perubahan.

Kesimpulan

Kulit merupakan organ penting yang melindungi tubuh dan berperan dalam menjaga kesehatan. Perawatan kulit yang tepat meliputi membersihkan kulit, menghindari paparan sinar matahari berlebihan, menghindari rokok dan alkohol, menggunakan produk perawatan kulit yang tepat, makan makanan yang sehat, dan tidur yang cukup. Namun, kulit juga dapat mengalami berbagai gangguan seperti jerawat, eksim, psoriasis, dan kanker kulit. Untuk mencegah dan mengobati gangguan kulit, perlu dilakukan pemeriksaan rutin dan pengobatan yang tepat. Dengan perawatan dan pencegahan yang tepat, kulit dapat tetap sehat dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Article Resources
  • American Academy of Dermatology. Skin Health. Diakses pada 7 April 2023 dari https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets
  • Mayo Clinic. Skin care: 5 tips for healthy skin. Diakses pada 7 April 2023 dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/skin-care/art-20048237
  • National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Skin Care and Aging. Diakses pada 7 April 2023 dari https://www.nia.nih.gov/health/skin-care-and-aging
  • American Cancer Society. Skin Cancer. Diakses pada 7 April 2023 dari https://www.cancer.org/cancer/skin-cancer.html
  • National Eczema Association. Eczema. Diakses pada 7 April 2023 dari https://nationaleczema.org/eczema/
  • National Psoriasis Foundation. Psoriasis. Diakses pada 7 April 2023 dari https://www.psoriasis.org/about-psoriasis

09 Maret 2020

Fungsi dan Manfaat Darah Bagi Tubuh, Menakjubkan

Darah

Pernahkah jari Anda sobek, tertusuk, atau mungkin terpotong? Keluar cairan berwarna merah bukan? Cairan itulah yang telah menarik perhatian para ahli selama berabad-abad. Zat cair yang hangat dan berwarna merah itulah yang kita sebut dengan darah dan bisa disebut sebagai zat yang ajaib.

Di dalam darah terdapat berbagai macam unsur yang telah mendorong para peneliti di berbagai zaman untuk menyelidikinya dan bagaimana fungsi dan cara kerjanya di dalam tubuh.

Ada sebuah peribahasa lama yang mungkin sudah jarang Anda dengar: "Darah lebih kental daripada air." Ini memang benar adanya, karena darah manusia memang lima kali lebih kental daripada air. Itulah sebabnya mengapa darah harus dipompa dengan tekanan tinggi oleh jantung supaya tetap beredar ke seluruh tubuh. Bayangkan betapa kerasnya kerja jantung kita setiap hari.

Darah yang mengalir di dalam pembuluh balik (vena) dan pembuluh nadi (arteri) benar-benar merupakan sebuah jaringan yang hidup. Kurang dari setengahnya terdiri dari sel darah merah (eritrosit) yang tugasnya mengantarkan oksigen ke jaringan-jaringan. Sel-sel darah merah juga mengeluarkan karbon dioksida yang berlebih dari tubuh.

Aliran darah juga mengandung sel darah putih (leukosit), yang terdiri dari beberapa kelompok penting. Jumlah sel darah putih memang tidak sebanyak sel darah merah, tetapi dalam beberapa hal fungsinya sangat penting yaitu menjadi bagian sistem kekebalan tubuh.

Sel darah putih akan melindungi Anda dari kuman-kuman yang berbahaya yang dapat merugikan kesehatan. Dua jenis sel darah putih ini yaitu leukosit (leucocyt) dan monosit (monocyt) cara kerjanya adalah dengan "menelan" kuman-kuman dan membinasakannya. Tetapi untuk berbuat demikian, sel-sel darah putih ini juga akan mati dan membentuk nanah di dalam suatu abses atau pembengkakan di bawah permukaan kulit. Sel darah putih ini mati karena berkorban untuk menjaga kesehatan Anda.

Sel darah putih lainnya seperti limfosit (lymphocyt), juga memainkan peranan penting untuk mempertahankan tubuh Anda dalam melawan penyakit. Sel-sel tersebut dapat berubah menjadi bentuk-bentuk sel lain untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar tetap sehat. Dalam keadaan normal, jumlah limfosit mencapai 15-40% dari sel darah putih dalam aliran darah.

Berikut fungsi dari limfosit :
  • Berubah menjadi sel yang membentuk antibodi (sel plasma)
  • Melindungi tubuh dari infeksi virus dan melawan kanker
  • Membantu sel lain dalam melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan jamur, serta membantu mengatur aktivitas sel lain dalam sistem kekebalan tubuh.

Dua jenis utama dari limfosit adalah limfosit B (disebut juga sel B) dan limfosit T (disebut juga sel T). Sel B berasal dari sumsum tulang dan matang di dalam sumsum tulang; sedangkan sel T berasal dari sumsum tulang, namun proses pematangannya terjadi di dalam kelenjar timus (kelenjar yang terletak di tengah rongga dada).

Darah bukanlah benda cair biasa, melainkan suatu zat yang amat kompleks

Kelompok sel darah putih yang lain, yang disebut sel eosinofil (eosinophil) paling banyak jumlahnya selama dalam keadaan alergi. Sel darah ini membantu tubuh mengatasi berbagai zat beracun di dalam usus. Sel ini akan banyak terdapat di dalam aliran darah orang-orang yang menderita Trichinosis atau penyakit oleh cacing rambut, yakni suatu infeksi yang sering terjadi sesudah makan daging babi yang tidak dimasak dengan baik, dan juga dalam Schistosomiasis, yakni suatu infeksi parasit di daerah tropis.

Sel-sel basofil (basophil) juga mempunyai fungsi yang berbeda. Sel ini melepaskan heparin ke dalam aliran darah, dan dengan demikian mencegah pembekuan darah. Sel ini sangat diperlukan dalam kondisi peradangan yang lama.

Seluruh sel yang bermacam-macam ini membentuk kira-kira 40% dari darah. Dan 60% bagian darah yang lain adalah plasma, yakni bagian cairan dari darah. Plasma mengandung berbagai jenis protein seperti albumin, globulin, fibrinogen. Plasma juga mengandung banyak bahan kimia lain yang penting, termasuk bermacam-macam garam dan zat-zat makanan, seperti glukosa yang memberikan tenaga dan sebagai bahan bakar bagi semua sel.

Dengan demikian kita melihat bahwa darah bukanlah benda cair biasa, melainkan suatu zat yang amat kompleks. Semua unsur dalam darah yang berbeda-beda ini harus selalu dijaga keseimbangannya supaya tubuh tetap memiliki komponen-komponen yang diperlukan dalam kadar dan saat yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Image Credit
  • Crystal (Flickr user) Via Wikimedia

19 Januari 2018

Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh manusia

Sistem kekebalan tubuh adalah sistem pertahanan alami tubuh yang membantu melawan infeksi. Bagian utama sistem kekebalan tubuh adalah sel darah putih, antibodi, sistem komplemen (pelengkap), sistem limfatik, limpa, timus, dan sumsum tulang. Ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang secara aktif melawan infeksi.

Sistem kekebalan tubuh dan infeksi mikroba

Sistem kekebalan tubuh mampu mengingat setiap mikroba yang pernah dikalahkannya, dalam tipe sel darah putih (B- and T-lymphocytes) yang dikenal sebagai sel memori. Artinya akan dapat mengenali dan menghancurkan mikroba dengan cepat jika masuk kembali ke dalam tubuh, sebelum bisa berkembang biak dan membuat seseorang sakit.

Sebagian infeksi, seperti flu, harus dilawan berkali-kali karena begitu banyaknya virus berbeda yang menyebabkan penyakit ini. Kebal dari salah satu virus flu tidak berarti kebal akan virus flu lainnya.

Bagian- bagian sistem kekebalan tubuh

Bagian utama sistem kekebalan tubuh adalah:
  • sel darah putih
  • antibodi
  • sistem komplemen (pelengkap)
  • sistem limfatik
  • limpa
  • sumsum tulang
  • timus.

Sel darah putih

Sel darah putih adalah pemain kunci dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih dibuat di sumsum tulang dan merupakan bagian dari sistem limfatik.

Sel darah putih bergerak melalui darah dan jaringan di seluruh tubuh, mencari agen/penyerbu asing (mikroba) seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur. Ketika mereka menemukannya, mereka akan melawan dan menghancurkannya.

Salah satu yang termasuk sel darah putih adalah limfosit (seperti sel B, sel T dan sel pembunuh alami).

Antibodi

Antibodi membantu tubuh untuk melawan mikroba atau toksin (racun) yang mereka hasilkan. Antibodi melakukannya dengan cara mengenali zat di permukaan mikroba yang disebut antigen, atau bahan kimia yang mereka hasilkan, yang menandai mikroba atau toksin sebagai benda asing. Antibodi kemudian menandai antigen ini untuk penghancuran. Ada banyak sel, protein, dan bahan kimia yang terlibat dalam serangan ini.

Sistem komplemen

Sistem komplemen atau pelengkap terdiri dari protein yang tindakannya melengkapi pekerjaan yang dilakukan oleh antibodi.

Sistem limfatik

Sistem limfatik adalah sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Peran utama sistem limfatik adalah:
  • mengatur kadar cairan dalam tubuh
  • mengangkut limfosit
  • bereaksi terhadap bakteri
  • berurusan dengan sel kanker
  • berurusan dengan produk sel yang jika tidak akan mengakibatkan penyakit atau kelainan
  • menyerap sebagian lemak makanan dari usus.

Sistem limfatik terdiri dari:
  • kelenjar getah bening - yang menjebak mikroba
  • pembuluh getah bening - saluran yang membawa getah bening, cairan tak berwarna yang membasahi jaringan dan mengandung sel darah putih untuk melawan infeksi
  • sel darah putih (limfosit).

Limpa

Limpa adalah organ penyaring darah yang mengeliminasi mikroba dan menghancurkan sel darah merah lama atau yang telah rusak. Limpa membentuk komponen sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit (termasuk antibodi dan limfosit).

Sumsum tulang

Sumsum tulang adalah jaringan spons yang ditemukan di dalam tulang. Sumsum tulang menghasilkan sel darah merah yang dibutuhkan tubuh untuk membawa oksigen, sel darah putih yang tubuh gunakan untuk melawan infeksi, dan platelet (keping darah) yang tubuh butuhkan untuk membantu pembekuan darah.

Timus

Timus menyaring dan memonitor kandungan darah. Timus menghasilkan sel darah putih yang disebut T-limfosit.

Sistem pertahanan tubuh lainnya untuk melawan mikroba

Disamping sistem kekebalan tubuh, tubuh memiliki beberapa cara lain untuk mempertahankan diri dalam melawan mikroba, diantaranya:
  • Kulit - benteng tubuh anti air yang mensekresikan minyak dengan sifat membunuh bakteri.
  • Paru-paru - lendir (dahak) di paru-paru akan menjebak partikel asing, dan bulu-bulu kecil (silia) menggerakkan lendir ke atas sehingga sehingga terjadi batuk berdahak sehingga bakteri ikut keluar.
  • Saluran pencernaan - lapisan mukus mengandung antibodi, dan asam di lambung bisa membunuh banyak jenis mikroba
  • Pertahanan lainnya - cairan tubuh seperti minyak kulit, air liur dan air mata mengandung enzim anti bakteri yang membantu mengurangi risiko infeksi. BAK dan BAB juga membantu tubuh mempertahankan diri.

Demam adalah respon dari sistem kekebalan tubuh

Kenaikan suhu tubuh, atau demam, bisa terjadi ketika mengalami infeksi. Demam sebenarnya adalah respon dari sistem kekebalan tubuh. Naiknya suhu tubuh bisa membunuh sebagian mikroba. Demam juga akan memicu proses pemulihan tubuh.

Gangguan umum dari sistem kekebalan tubuh

Seseorang bisa saja memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang aktif atau bahkan terlalu aktif.
Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dapat menyebabkan:
  • Alergi - dimana sistem kekebalan tubuh memberikan respon berlebihan terhadap alergen. Alergi sangat umum terjadi. Yang termasuk alergi diantaranya alergi terhadap makanan, obat-obatan atau serangga yang menyengat, anafilaksis (alergi yang mengancam jiwa), rhinitis alergi, penyakit sinus, asma, urtikaria (kaligata), dermatitis, dan eksim
  • Penyakit autoimun - di mana sistem kekebalan tubuh merespon komponen normal tubuh. Penyakit autoimun berkisar dari yang umum sampai yang jarang terjadi. Yang termasuk penyakit autoimun diantaranya multiple sclerosis, penyakit tiroid autoimun, diabetes tipe 1, lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan vaskulitis sistemik.

Kurang aktifnya sistem kekebalan tubuh, juga disebut imunodefisiensi, dapat:
  • Bersifat genetik - contoh kondisi warisan ini adalah penyakit imunodefisiensi primer seperti common variable immunodeficiency (CVID) dan severe combined immunodeficiency (SCID).
  • Muncul sebagai akibat dari perawatan medis - ini dapat terjadi karena menggunakan obat-obatan seperti kortikosteroid atau kemoterapi.
  • Disebabkan oleh penyakit lain - seperti HIV/AIDS atau kanker jenis tertentu.

Sistem kekebalan tubuh yang kurang aktif tidak akan berfungsi dengan benar dan membuat seseorang rentan akan infeksi. Untuk kasus yang parah, kondisi ini dapat mengancam jiwa.

Orang yang telah menjalani transplantasi organ memerlukan pengobatan imunosupresi untuk mencegah sistem kekebalan tubuhnya menyerang organ yang baru ditransplantasikan.

Imunisasi

Imunisasi bekerja dengan memanfaatkan respon kekebalan alami tubuh. Vaksin (virus, bakteri atau toksin dalam jumlah kecil yang telah dilemahkan) disuntikkan ke dalam tubuh. Tubuh kemudian membuat antibodi untuk virus, bakteri, atau toksin tersebut.

Jika orang yang telah diimunisasi terpapar virus, bakteri, atau toksin, mereka tidak akan sakit karena tubuh mereka mampu mengenalinya dan mengetahui bagaimana cara menyerangnya dengan sukses. Ada banyak penyakit yang pencegahannya dapat melalui imunisasi, seperti campak dan tetanus.

Imunisasi apa yang dibutuhkan seseorang akan tergantung dari kesehatan, usia, gaya hidup dan pekerjaannya.
  • Kesehatan - Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat seseorang rentan terhadap suatu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kondisi-kondisi yang membuat rentan tersebut antara lain:  kelahiran prematur, asma, diabetes, jantung, paru-paru, kondisi limpa atau ginjal, sindrom Down dan HIV.
  • Usia - Di usia-usia tertentu seseorang memerlukan perlindungan dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Program imunisasi nasional menetapkan ada imunisasi wajib bagi bayi sampai dengan usia satu tahun, imunisasi tambahan untuk anak pra sekolah dan imunisasi tambahan untuk anak usia sekolah.
  • Gaya hidup - Gaya hidup seseorang dapat berdampak pada kebutuhan imunisasi seseorang. Sering bepergian ke luar negeri, akan menikah, merokok dan sering kontak langsung dengan tubuh atau darah orang lain akan mendapatkan manfaat langsung dari imunisasi tambahan.
  • Pekerjaan - Jika pekerjaan Anda berhubungan atau dihadapkan langsung pada penyakit tertentu atau berhadapan langsung dengan pasien seperti bayi atau anak kecil, wanita hamil, orang tua, dan orang dengan penyakit kronis atau akut maka Anda memerlukan imunisasi tambahan. Misalnya Anda bekerja ditempat perawatan anak, perawatan kesehatan, panti jompo, layanan darurat atau pengolahan limbah, dan sampah.

Article Resources
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/immune-system
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/components-of-the-immune-system
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_limfatik