19 Juni 2023

15 Tips Membangun Rumah yang Sehat

Rumah sehat

Apakah Anda sedang berencana membangun rumah baru? Jika ya, maka membangun rumah yang sehat adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Kesehatan dan kenyamanan adalah hal penting dalam lingkungan tempat tinggal kita.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips dan panduan untuk membangun rumah yang sehat bagi Anda dan keluarga. Dari pemilihan lokasi yang baik hingga penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan, serta desain yang optimal, agar rumah Anda nantinya menjadi tempat yang sehat dan nyaman untuk tinggal. Ayo kita mulai menjelajahi tips-tips membangun rumah yang sehat yang dapat Anda terapkan dalam proyek pembangunan rumah Anda. Berikut adalah 15 Tips Membangun Rumah Sehat.

1. Pilih lokasi yang baik

Pastikan rumah Anda tidak terletak di daerah yang terkena polusi udara, pencemaran air, atau risiko lingkungan lainnya. Cari lokasi yang memiliki akses mudah ke fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

2. Desain yang baik

Pertimbangkan desain rumah yang memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Gunakan jendela besar, ventilasi silang, dan atap yang dirancang dengan baik untuk mengurangi penggunaan listrik dan memastikan kualitas udara yang baik di dalam rumah.

3. Bahan bangunan yang ramah lingkungan

Pilih bahan bangunan yang tidak mengandung bahan berbahaya atau beracun, seperti cat dengan rendah kandungan VOC (volatile organic compounds), lantai kayu yang bersertifikat, dan bahan isolasi yang aman. Pastikan bahan bangunan juga tahan terhadap kelembaban untuk mencegah pertumbuhan jamur dan kerusakan struktural.

4. Sistem sirkulasi udara yang baik

Pasang sistem ventilasi yang efisien untuk menghindari penumpukan kelembaban dan bau di dalam rumah. Ventilasi yang baik membantu mengurangi risiko alergi, asma, dan masalah pernapasan lainnya. Pastikan juga ada area pengeringan yang memadai untuk menjaga kelembaban di bawah kendali.

5. Kualitas air yang baik

Gunakan sistem penyaringan air untuk memastikan air yang digunakan di rumah Anda bersih dan aman. Pasang filter air di keran atau instalasi penyaringan air lengkap jika diperlukan. Selalu pastikan pipa dan saluran air terjaga dengan baik untuk menghindari kebocoran dan kontaminasi.

6. Pertimbangkan kebisingan

Pertimbangkan perlindungan dari kebisingan eksternal seperti jalan raya atau bandara. Pilih bahan isolasi yang baik untuk mengurangi suara dari luar dan perhatikan desain ruangan untuk mengurangi kebisingan internal.

7. Kebersihan dan sanitasi

Pastikan ada sistem sanitasi yang baik di rumah Anda, termasuk sistem pembuangan air limbah yang sesuai dan kebersihan yang terjaga dengan baik. Lindungi keluarga Anda dari penyakit dengan menjaga kebersihan rumah secara

8. Desain yang ramah bagi disabilitas

Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan disabilitas atau berencana untuk membangun rumah yang ramah bagi semua orang, pastikan desainnya mempertimbangkan aksesibilitas. Pertimbangkan pintu yang lebar, tangga yang aman, kamar mandi yang dapat diakses dengan kursi roda, dan fasilitas lainnya yang memudahkan mobilitas.

9. Ruang terbuka hijau

Sertakan ruang terbuka hijau di sekitar rumah Anda, seperti taman atau halaman belakang yang ditanami pepohonan, tanaman, dan area hijau lainnya. Ruang terbuka hijau dapat meningkatkan kualitas udara, mengurangi suhu di sekitar rumah, dan memberikan tempat yang menyenangkan untuk beraktivitas fisik dan relaksasi.

10. Perhatikan kualitas konstruksi

Pastikan rumah Anda dibangun oleh kontraktor yang handal dan menggunakan metode konstruksi yang baik. Kualitas konstruksi yang buruk dapat menyebabkan masalah struktural, kebocoran, dan kerusakan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kenyamanan Anda.

11. Perencanaan ruang yang baik

Perencanaan ruang yang baik dapat meningkatkan kenyamanan dan kesehatan rumah Anda. Pertimbangkan ukuran dan tata letak ruang yang sesuai untuk aktivitas sehari-hari, seperti ruang tidur yang nyaman, ruang keluarga yang terbuka, dan area kerja atau studi yang memadai.

12. Promosikan cahaya alami

Desainlah rumah Anda agar memaksimalkan pencahayaan alami. Jendela yang besar, pintu geser kaca, dan cerobong langit-langit dapat membantu memaksimalkan masuknya cahaya matahari. Cahaya alami tidak hanya menciptakan suasana yang menyenangkan tetapi juga membantu meningkatkan suasana hati dan kesehatan Anda.

13. Pertimbangkan konsep desain pasif

Konsep desain pasif memanfaatkan elemen alami seperti sinar matahari, angin, dan pencahayaan alami untuk mengurangi kebutuhan akan pendingin udara dan penerangan buatan. Pertimbangkan desain yang mengoptimalkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan pada musim dingin dan mencegah sinar matahari langsung masuk ke dalam ruangan pada musim panas.

14. Kelola limbah dengan baik

Selama proses pembangunan, pastikan limbah konstruksi dikelola dengan baik. Daur ulang dan daur ulang kembali bahan-bahan yang memungkinkan. Selain itu, juga pertimbangkan sistem pengelolaan sampah yang baik di rumah Anda, seperti pemilahan limbah dan kompos untuk limbah organik.

15. Ciptakan ruang yang nyaman secara psikologis

Selain aspek fisik, penting juga untuk menciptakan ruang yang nyaman secara psikologis. Pilih warna dinding dan dekorasi yang menenangkan, gunakan material alami, dan pertimbangkan penggunaan tanaman indoor untuk menciptakan suasana yang menenangkan dan mengurangi stres.

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, Anda dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan fisik dan mental, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Memahami bahwa rumah adalah tempat untuk pulang setelah beraktivitas, penting untuk menciptakan ruang yang memberikan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua penghuninya.

Namun, perlu diingat bahwa tips yang diberikan hanya merupakan panduan umum, dan Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan preferensi Anda sendiri. Selalu berkonsultasilah dengan profesional terkait, seperti arsitek, insinyur, atau konsultan lingkungan, untuk memastikan bahwa rumah yang Anda bangun memenuhi standar kesehatan dan keselamatan yang diperlukan.

Article Resources
  • Gambar oleh arcadiadesain.com
  • United States Environmental Protection Agency (EPA)
  • Green Building Council
  • National Association of Home Builders (NAHB)
  • World Health Organization (WHO)

03 Juni 2023

Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan Rabun Senja

Rabun senja

Rabun senja, yang juga dikenal sebagai "buta malam" atau "nyctalopia" adalah suatu gangguan penglihatan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas di kondisi gelap atau cahaya redup. Secara harfiah, nyctalopia berasal dari bahasa Yunani "nykt- " yang berarti "malam" dan "-alopia" yang berarti "buta".

Pada kondisi normal, mata manusia memiliki kemampuan untuk menyesuaikan penglihatannya dengan perubahan pencahayaan di sekitarnya. Namun, individu yang menderita rabun senja mengalami kesulitan yang signifikan dalam melihat di lingkungan yang kurang terang.

Gejala rabun senja

Gejala rabun senja terkait dengan kesulitan melihat dengan jelas di kondisi gelap atau cahaya redup. Berikut adalah beberapa gejala yang umum dari rabun senja:
  • Kesulitan melihat di malam hari
    Salah satu gejala utama rabun senja adalah kesulitan melihat dengan jelas di malam hari atau di lingkungan yang kurang terang. Penderita mungkin mengalami penglihatan kabur, kurangnya ketajaman visual, atau kesulitan untuk melihat objek dengan detail di situasi pencahayaan rendah.
  • Penurunan ketajaman visual
    Pada kondisi cahaya rendah, orang dengan rabun senja mungkin mengalami penurunan ketajaman visual. Mereka mungkin kesulitan membaca tulisan kecil, mengenali wajah, atau melihat objek jauh dengan jelas di malam hari.
  • Butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan perubahan pencahayaan
    Penderita rabun senja mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi dengan perubahan pencahayaan. Misalnya, ketika berpindah dari lingkungan terang ke lingkungan gelap, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk melihat dengan jelas hingga mata mereka beradaptasi dengan cahaya yang lebih rendah.
  • Sensitivitas terhadap cahaya terang
    Meskipun rabun senja berkaitan dengan kesulitan melihat di kondisi cahaya rendah, beberapa individu dengan gangguan ini juga dapat mengalami sensitivitas terhadap cahaya terang. Cahaya terang yang tiba-tiba dapat terasa terlalu kuat bagi mereka dan menyebabkan ketidaknyamanan atau kebingungan.
  • Gangguan aktivitas di malam hari
    Orang dengan rabun senja mungkin mengalami kesulitan melakukan aktivitas di malam hari yang melibatkan penglihatan jarak jauh, seperti mengemudi atau berjalan di daerah yang kurang terang. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau kurang yakin dalam melakukan kegiatan semacam itu karena keterbatasan penglihatan mereka di kondisi cahaya rendah.

Penyebab rabun senja

Rabun senja dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mata dan kemampuan penglihatan di bawah cahaya rendah. Berikut adalah beberapa penyebab umum rabun senja:
  • Kekurangan vitamin A
    Kekurangan vitamin A adalah penyebab utama rabun senja di seluruh dunia. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan fungsi retina, yaitu lapisan sensitif cahaya di dalam mata. Kurangnya vitamin A dapat mengganggu produksi pigmen visual yang diperlukan untuk melihat dengan baik di kondisi cahaya rendah. Kekurangan vitamin A dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang atau ketidakmampuan tubuh untuk menyerap vitamin A dengan efektif.
  • Gangguan mata yang mendasarinya
    Beberapa kondisi medis yang mempengaruhi mata dapat menyebabkan rabun senja. Contohnya termasuk:
    - Retinitis pigmentosa
    Ini adalah kelompok kondisi genetik yang menyebabkan kerusakan progresif pada sel-sel fotoreseptor di retina. Retinitis pigmentosa dapat mengganggu penglihatan di kondisi cahaya rendah, termasuk rabun senja.
    - Katarak malam
    Katarak malam, juga dikenal sebagai katarak senilis, adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh. Ini dapat mengganggu kemampuan mata untuk mengumpulkan dan fokus cahaya, khususnya di bawah cahaya rendah.
    - Kondisi retina lainnya
    Beberapa kondisi seperti degenerasi makula terkait usia (AMD) atau retinopati diabetik juga dapat mempengaruhi kesehatan retina dan mengganggu penglihatan di malam hari.
  • Efek samping obat-obatan
    Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan rabun senja sebagai efek samping. Misalnya, beberapa obat untuk tekanan darah tinggi, antidepresan, atau obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan kanker tertentu dapat mempengaruhi keseimbangan kimia dalam mata dan memengaruhi kemampuan melihat di kondisi gelap.
  • Gangguan nutrisi lainnya
    Selain kekurangan vitamin A, defisiensi nutrisi lainnya seperti kekurangan seng atau riboflavin juga dapat berkontribusi pada rabun senja.
  • Faktor lingkungan
    Paparan jangka panjang terhadap cahaya terang atau sinar matahari secara berlebihan, seperti di tempat kerja dengan cahaya terang atau kondisi lingkungan dengan sinar matahari yang intens, juga dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk menyesuaikan penglihatannya dengan kondisi cahaya rendah.

Mendiagnosis rabun senja

Mendiagnosis rabun senja melibatkan evaluasi dan pemeriksaan oleh seorang ahli mata. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses diagnosis:
  • Riwayat medis
    Dokter akan memulai dengan mengambil riwayat medis lengkap. Mereka akan bertanya tentang gejala yang Anda alami, sejak kapan gejala tersebut muncul, dan seberapa sering mereka terjadi. Juga, informasikan kepada dokter tentang riwayat kesehatan Anda, termasuk riwayat gangguan penglihatan, riwayat keluarga, riwayat obat-obatan yang sedang atau pernah dikonsumsi, serta riwayat paparan terhadap lingkungan atau kondisi yang dapat mempengaruhi penglihatan.
  • Pemeriksaan mata
    Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata menyeluruh untuk mengevaluasi kesehatan mata Anda. Ini termasuk pemeriksaan visual, pemeriksaan refraksi untuk menentukan kebutuhan kacamata atau lensa kontak, serta pemeriksaan tekanan intraokular dan pemeriksaan fundus (menggunakan oftalmoskopi) untuk mengevaluasi retina dan saraf optik.
  • Tes penglihatan malam
    Tes penglihatan malam khusus dapat dilakukan untuk mengukur sejauh mana Anda mampu melihat di kondisi cahaya rendah. Ini mungkin melibatkan tes kontras rendah atau tes penglihatan malam khusus menggunakan perangkat atau lingkungan yang menghasilkan pencahayaan rendah.
  • Tes tambahan
    Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merujuk Anda untuk tes tambahan, seperti elektroretinografi (ERG) untuk mengevaluasi fungsi sel-sel fotoreseptor di retina atau tes genetik jika terdapat kecurigaan retinitis pigmentosa sebagai penyebab rabun senja.

Setelah mendiagnosis rabun senja, dokter akan memberikan penjelasan tentang kondisi Anda, termasuk penyebabnya jika diketahui, serta memberikan saran pengobatan atau manajemen yang sesuai. Perawatan rabun senja tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Pengobatan rabun senja

Pengobatan rabun senja tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi rabun senja:
  • Suplemen vitamin A
    Jika defisiensi vitamin A adalah penyebab rabun senja, dokter mungkin meresepkan suplemen vitamin A. Suplemen ini membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan meningkatkan kesehatan mata. Penting untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter, karena kelebihan vitamin A juga dapat berbahaya bagi tubuh.
  • Penanganan kondisi medis yang mendasarinya
    Jika rabun senja disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti retinitis pigmentosa, katarak, atau kondisi retina lainnya, pengobatan atau manajemen yang ditujukan pada kondisi tersebut mungkin diperlukan. Ini dapat meliputi pengobatan bedah untuk menghilangkan katarak, penggunaan obat-obatan yang ditargetkan untuk mengendalikan kondisi retina, atau perawatan lain yang sesuai untuk penyakit mata spesifik.
  • Kacamata atau lensa kontak khusus
    Dalam beberapa kasus, dokter mata mungkin meresepkan kacamata atau lensa kontak khusus yang dirancang untuk meningkatkan penglihatan di kondisi cahaya rendah. Lensa ini dapat membantu memfokuskan cahaya yang masuk ke mata dengan lebih baik dan meningkatkan ketajaman visual di malam hari.
  • Manajemen lingkungan
    Manajemen lingkungan juga dapat membantu dalam mengatasi rabun senja. Ini termasuk menggunakan pencahayaan yang tepat di rumah atau lingkungan kerja, seperti menggunakan lampu dengan kecerahan yang sesuai. Hindari paparan langsung terhadap cahaya terang atau sinar matahari yang berlebihan, terutama jika Anda memiliki sensitivitas terhadap cahaya.
  • Konseling dan dukungan psikologis
    rabun senja dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan dapat menimbulkan stres atau frustrasi. Dalam beberapa kasus, konseling dan dukungan psikologis dapat membantu dalam mengatasi dampak emosional dan psikologis yang mungkin terkait dengan gangguan penglihatan ini.

Mencegah rabun senja

Meskipun rabun senja terkadang disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi medis yang tidak dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko rabun senja. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah rabun senja:
  • Konsumsi makanan sehat untuk mata
    Nutrisi yang baik penting untuk menjaga kesehatan mata. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, seperti wortel, bayam, brokoli, dan hati sapi. Selain itu, asupan makanan yang kaya akan nutrisi lain seperti vitamin C, vitamin E, omega-3, dan mineral seperti seng dan selenium juga dapat membantu menjaga kesehatan mata.
  • Hindari kekurangan vitamin A
    Vitamin A sangat penting untuk kesehatan mata, dan kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja. Pastikan untuk memiliki pola makan yang seimbang dan mengandung cukup vitamin A. Jika Anda memiliki risiko kekurangan vitamin A, seperti selama kehamilan atau menyusui, bicarakan dengan dokter Anda tentang kebutuhan suplemen vitamin A.
  • Kenakan pelindung mata di lingkungan terpapar cahaya terang
    Paparan terus-menerus terhadap sinar matahari atau cahaya terang dapat mempengaruhi kesehatan mata dan meningkatkan risiko rabun senja. Ketika berada di luar ruangan pada siang hari atau di tempat kerja dengan pencahayaan yang terang, kenakan kacamata hitam atau lensa pelindung yang sesuai untuk melindungi mata Anda.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol
    Merokok dan konsumsi alkohol dapat merusak kesehatan mata dan memperburuk gangguan penglihatan, termasuk rabun senja. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol Anda untuk menjaga kesehatan mata Anda.
  • Periksa mata secara rutin
    Melakukan pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata sangat penting untuk mendeteksi masalah mata dengan cepat dan mengobatinya sebelum berkembang menjadi rabun senja atau gangguan penglihatan lainnya. Tetapkan jadwal pemeriksaan mata secara teratur, terutama jika Anda memiliki riwayat gangguan penglihatan atau jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan.
  • Hindari paparan terhadap cahaya berlebihan di malam hari
    Paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu kemampuan mata untuk beradaptasi dengan kondisi cahaya rendah. Kurangi paparan terhadap cahaya terang, termasuk cahaya layar gadget, sebelum tidur. Juga, pertimbangkan untuk menggunakan pencahayaan yang lembut dan redup di rumah saat menjelang waktu tidur.

Meskipun langkah-langkah ini dapat membantu dalam menjaga kesehatan mata secara umum, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda mengalami gejala rabun senja atau memiliki kekhawatiran tentang penglihatan malam Anda. Hanya seorang profesional medis yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan memberikan pengobatan yang sesuai berdasarkan kondisi Anda.

Article Resources
  • National Institutes of Health. "Physiology, Night Vision". Diakses pada Maret 2023
  • Cleveland Clinic. "Night Blindness (Nyctalopia)". Diakses pada Maret 2023 
  • WEBMD. "What Is Night Blindness?". Diakses pada Maret 2023

01 Juni 2023

16 Tanda-tanda Bahaya untuk Kanker

Kanker lambung

Kanker adalah penyakit serius yang dapat mengenai siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau kondisi kesehatan. Mengetahui tanda-tanda bahaya yang terkait dengan kanker dapat membantu dalam deteksi dini dan penanganan yang tepat.

Tanda-tanda bahaya untuk kanker di bawah ini adalah tanda-tanda kanker secara umum. Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa dari tanda di bawah ini, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Berikut 11 tanda-tanda untuk kanker:

1. Pembengkakan atau benjolan

Pembengkakan atau munculnya benjolan pada bagian tubuh bagian luar (yang dapat dilihat) merupakan suatu tanda bahaya yang jelas. Dimanapun lokasi pembengkakan atau benjolan itu harus selalu diwaspadai. Penyakit gondok, yaitu pembesaran kelenjar gondok di leher bagian depan, mungkin akan menjadi berbahaya. Karena itu, segeralah ke dokter apalagi muncul pembengkakan atau benjolan.

2. Berat badan terus menurun

Menurunnya berat badan dapat menjadi pertanda suatu masalah yang serius. Penyebabnya harus segera diselidiki, terutama pada orang-orang yang berusia lanjut. Penurunan berat badan bisa terjadi secara drastis/cepat namun terkadang juga terjadi lambat sekali sehingga seseorang itu tidak menyadarinya. Mungkin saja ada sebab lain yang cukup beralasan untuk hal ini, namun apapun yang menjadi penyebabnya tetap saja masalah ini harus segera diatasi. Ada baiknya untuk selalu menyimpan catatan berat badan dari waktu ke waktu, untuk ditunjukkan kepada dokter bila nanti mereka membutuhkannya dalam mengobservasi Anda.

3. Perubahan warna kulit

Inilah penyebab lain yang perlu diperhatikan. Lihat anggota-anggota tubuh Anda, apakah ada yang mengalami perubahan warna? Bila ada, berharaplah jika hal itu mungkin cuma disebabkan oleh anemia yang berkembang perlahan-lahan yang menekan fungsi-fungsi normal pada sumsum tulang. Bila bukan karena anemia atau gangguan lainnya, maka waspadalah, karena kanker kadang-kadang juga menimbulkan perubahan-perubahan warna semacam ini. Demikian juga perubahan warna ini dapat ditimbulkan oleh jenis-jenis penyakit lain yang serius. Kejadian seperti ini harus mendapat pemeriksaan yang sempurna, antara lain pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan air seni, X-ray (rontgen) dan pemeriksaan-pemeriksaan lainnya yang perlu dilakukan.

4. Borok-borok menahun

Borok yang tidak sembuh dalam dua atau tiga minggu dapat disebabkan oleh kanker kulit. Borok-borok seperti itu mungkin saja terdapat pada muka, tangan, lengan, tungkai, dan bagian-bagian tubuh yang lain. Jikalau borok itu memang kanker, tidak ada gunanya mengobati borok itu dengan salep atau obat oral dengan mengharapkan borok itu akan sembuh. Segeralah berkonsultasi dengan ahli kulit.

5. Luka yang sulit sembuh

Jika luka pada tubuh Anda tidak sembuh dalam waktu yang wajar, ini bisa menjadi tanda bahaya. Luka yang sulit sembuh dapat mengindikasikan adanya masalah dalam sistem kekebalan tubuh Anda, termasuk kemungkinan adanya kanker.

6. Pendarahan yang tidak normal

Jika Anda mengalami perdarahan yang tidak normal, seperti perdarahan di antara periode menstruasi, perdarahan setelah menopause, atau perdarahan yang berat dan tidak wajar, segera temui dokter. Ini juga mungkin disebabkan oleh kanker.

7. Nyeri yang persisten

Nyeri yang berlangsung lama dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya perlu menjadi perhatian. Nyeri kronis bisa menjadi gejala dari berbagai jenis kanker.

8. Kutil dan tahi lalat

Memiliki kutil dan tahi lalat adalah hal yang biasa. Banyak orang mempunyai kutil dan tahi lalat. Pada dasarnya kutil dan tahi lalat itu tidaklah berbahaya. Tetapi suatu perubahan yang tiba-tiba dari kutil atau tahi lalat seperti perubahan bentuk, ukuran, warna, atau terasa gatal, harus segera dilaporkan segera ke dokter. Perubahan-perubahan seperti itu bisa saja adalah kanker.

9. Gangguan pencernaan

Sebenarnya ini masalah umum dan setiap orang pasti sudah mengalaminya. Namun yang dibicarakan ini adalah gangguan pencernaan yang tak kunjung hilang. Banyak orang sering disusahkan karena serangan gangguan pencernaan. Kejadian ini timbul biasanya karena kerja lambung yang tidak teratur mungkin akibat terangsang oleh makanan-makanan yang tidak baik. Gangguan pada urat saraf merupakan faktor lain yang biasanya juga menyebabkan perut kembung dan gangguan pencernaan. Gejala-gejala seperti itu bisa saja dialami seumur hidup. Tetapi jika seorang tiba-tiba merasa bahwa ia sering mendapatkan gangguan pencernaan, sudah waktunya ia pergi kepada dokter untuk memeriksakan lambung, usus dan organ pencernaan lainnya karena bisa saja gangguan ini disebabkan oleh kanker.

10. Perubahan dalam ukuran atau bentuk payudara

Perhatikan adanya benjolan atau perubahan pada ukuran, bentuk, atau tekstur payudara. Perubahan ini dapat menjadi tanda bahaya untuk kanker payudara.

11. Sukar menelan

Walaupun lebih sering disebabkan oleh gangguan lainnya, namun kanker juga dapat menyebabkan seseorang itu sukar menelan. Segera periksakan ke dokter bila keadaan sukar menelan telah terjadi untuk waktu yang lama.

12. Keparauan

Kanker pada kotak suara jarang dialami, tetapi selalu ada yang mengalaminya. Jika seseorang menderita keparauan atau serak lebih dari satu atau dua minggu, sebaiknya segera pergi ke ahli THT karena bisa saja kanker pada pita suara yang menyebabkannya.

13. Batuk menahun

Batuk berhubungan dengan banyak penyakit. Batuk menahun mungkin saja disebabkan oleh kanker paru-paru. Segera periksakan ke dokter.

14. Pembengkakan kelenjar getah bening

Jika Anda memiliki kelenjar getah bening yang membesar atau terasa nyeri tanpa alasan yang jelas, ini dapat menjadi tanda bahaya untuk kanker. Kelenjar getah bening yang membesar dapat terjadi di berbagai area tubuh, seperti leher, ketiak, atau pangkal paha. Jika Anda menemukan adanya pembengkakan yang tidak normal pada kelenjar getah bening, segera berkonsultasi dengan dokter.

15. Perubahan-perubahan dalam kebiasaan buang air besar.

Jika Anda mengalami perubahan drastis dalam pola buang air besar, seperti diare persisten, sembelit yang tidak wajar, atau perubahan warna tinja, bisa menjadi tanda bahaya untuk kanker usus besar. Pemeriksaan X-ray atau pun USG pada usus bagian bawah harus dilakukan. Perubahan-perubahan dalam kebiasaan buang air besar seperti itu mungkin saja disebabkan oleh kanker.

16. Kelelahan yang berlebihan

Jika Anda merasakan kelelahan yang tidak wajar dan berlangsung secara terus-menerus meskipun istirahat yang cukup, ini bisa menjadi tanda bahaya untuk beberapa jenis kanker. Kelelahan yang berlebihan seringkali terkait dengan gangguan sistemik yang disebabkan oleh kanker.

Mengenali tanda-tanda bahaya yang terkait dengan kanker adalah langkah penting dalam upaya deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Namun, penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini tidak selalu menunjukkan adanya kanker, tetapi bisa menjadi indikasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika Anda mengalami beberapa tanda-tanda bahaya ini, jangan ragu untuk menghubungi profesional medis agar dapat melakukan evaluasi yang tepat dan memberikan perawatan yang diperlukan.

Article Resources
  • American Cancer Society (www.cancer.org)
  • National Cancer Institute (www.cancer.gov)
  • World Health Organization - Cancer (www.who.int/cancer)
  • Mayo Clinic - Cancer Symptoms (www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/symptoms-causes/syc-20370588)
  • Centers for Disease Control and Prevention - Cancer Symptoms (www.cdc.gov/cancer/dcpc/prevention/other.htm)

Mata dalam Dunia Digital: Melindungi Diri dari Radiasi Gadget

Sinar biru

Pada era digital yang semakin maju ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Statistik menunjukkan bahwa jumlah pengguna gadget terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Kita menggunakan perangkat ini untuk berkomunikasi, bekerja, belajar, hiburan, dan bahkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti berbelanja dan mengatur jadwal. Namun, seiring dengan peningkatan penggunaan tersebut, perlu diperhatikan dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap kesehatan kita.

Radiasi yang dihasilkan oleh gadget telah menjadi perhatian serius dalam kaitannya dengan kesehatan mata. Layar perangkat elektronik menghasilkan radiasi elektromagnetik yang dikenal sebagai sinar biru. Paparan berlebihan terhadap sinar biru ini dapat menyebabkan berbagai masalah mata, termasuk kelelahan mata, mata kering, ketegangan mata, dan bahkan kerusakan jangka panjang seperti degenerasi makula.

Dalam artikel ini, tujuan kami adalah memberikan tips dan informasi praktis kepada Anda untuk melindungi mata dari radiasi gadget. Kami akan membahas langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk menjaga kesehatan mata Anda di era digital ini. Dengan mengadopsi kebiasaan sehat dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi dampak negatif radiasi pada mata dan menjaga mata Anda tetap sehat dan bercahaya.

Jenis radiasi yang dihasilkan oleh gadget

Gadget seperti smartphone dan laptop menghasilkan beberapa jenis radiasi elektromagnetik yang dapat mempengaruhi kesehatan mata, yaitu:
  1. Sinar biru
    Sinar biru memiliki frekuensi tinggi dan energi yang cukup kuat. Paparan sinar biru dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan mata, ketegangan mata, dan masalah tidur.
  2. Radiasi elektromagnetik umum
    Selain sinar biru, gadget juga menghasilkan radiasi elektromagnetik dalam berbagai frekuensi, termasuk radiasi radio dan mikro gelombang. Namun, radiasi elektromagnetik umum yang dihasilkan oleh perangkat elektronik dalam jumlah yang umumnya ditemui tidak dianggap berbahaya dalam kadar yang tinggi.
  3. Panas radiasi
    Gadget juga menghasilkan panas radiasi sebagai hasil dari aktivitas elektronik mereka. Panas yang dihasilkan dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mata, terutama jika perangkat digunakan dalam waktu yang lama atau dalam kondisi panas yang berlebihan.

Dampak negatif radiasi pada kesehatan mata

Dampak negatif radiasi pada kesehatan mata dapat timbul akibat paparan radiasi gadget dalam jangka waktu yang lama. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi:
  1. Kelelahan mata
    Paparan radiasi gadget dapat menyebabkan kelelahan mata yang biasa disebut sebagai "asthenopia". Gejala yang umum termasuk mata lelah, perih, mata terasa berat, dan sulit berkonsentrasi pada tugas yang memerlukan penglihatan jarak dekat.
  2. Mata kering
    Radiasi gadget dapat menyebabkan mata menjadi kering. Ketika kita terpaku pada layar, kita cenderung mengedipkan mata lebih sedikit, yang dapat mengurangi produksi air mata alami dan menyebabkan mata kering. Mata kering dapat menyebabkan rasa gatal, terbakar, perih, dan penglihatan kabur.
  3. Ketegangan mata
    Terlalu sering menggunakan gadget dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot mata, terutama otot akomodasi yang bertanggung jawab untuk penyesuaian fokus mata. Ketegangan ini dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, dan ketidaknyamanan pada mata.
  4. Gangguan tidur
    Paparan sinar biru yang dihasilkan oleh gadget dan laptop dapat mengganggu pola tidur kita. Sinar biru dapat menghambat produksi hormon melatonin, yang membantu mengatur siklus tidur dan terjaga. Akibatnya, kita mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak.
  5. Risiko kerusakan jangka panjang
    Meskipun belum ada bukti definitif, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi sinar biru dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit mata serius, seperti degenerasi makula. Degenerasi makula adalah kondisi yang dapat menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan tengah pada usia lanjut.

Melindungi mata dari radiasi gadget

Untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko dampak buruk radiasi gadget, penting bagi kita untuk mengadopsi langkah-langkah perlindungan yang tepat, yakni:
  1. Gunakan filter anti-radiasi
    Pertimbangkan untuk menggunakan filter anti-radiasi untuk perangkat gadget Anda. Filter ini dapat membantu mengurangi jumlah sinar biru yang mencapai mata Anda dan mengurangi dampak negatifnya. Filter anti-radiasi biasanya tersedia dalam bentuk pelindung layar atau film yang dapat ditempelkan pada layar perangkat Anda.
  2. Atur kecerahan dan kontras layar
    Sesuaikan pengaturan kecerahan dan kontras layar pada gadget Anda agar sesuai dengan kondisi pencahayaan di sekitar Anda. Jangan biarkan layar terlalu terang atau terlalu gelap. Kecerahan yang terlalu tinggi dapat meningkatkan paparan sinar biru pada mata, sedangkan kecerahan yang terlalu rendah dapat menyebabkan ketegangan mata.
  3. Gunakan mode malam (night mode)
    Banyak perangkat gadget sekarang dilengkapi dengan fitur mode malam yang mengurangi tingkat sinar biru yang dihasilkan oleh layar. Aktifkan mode malam pada perangkat Anda, terutama saat digunakan di malam hari atau di lingkungan dengan pencahayaan rendah. Mode ini membantu mengurangi paparan sinar biru dan melindungi mata Anda.
  4. Jaga jarak pandang yang sehat
    Penting untuk menjaga jarak yang tepat antara mata dan layar gadget. Usahakan untuk menjaga jarak sekitar 40-70 cm antara mata Anda dan layar. Ini membantu mengurangi tegangan pada mata dan mencegah kelelahan mata yang berlebihan.
  5. Gunakan istirahat mata yang teratur
    Sering-seringlah mengistirahatkan mata Anda saat menggunakan gadget dalam waktu yang lama. Terapkan prinsip "20-20-20", di mana setiap 20 menit, alihkan pandangan Anda ke objek yang berjarak sekitar 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini membantu meredakan ketegangan pada mata Anda dan mencegah kelelahan mata.
  6. Beri istirahat mata secara teratur
    Selain mengistirahatkan mata dalam penggunaan gadget, berikan istirahat yang cukup untuk mata Anda secara keseluruhan. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup, beristirahat dari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, dan menjaga pola tidur yang teratur. Istirahat yang baik akan membantu memulihkan dan menjaga kesehatan mata Anda.
  7. Perhatikan pencahayaan lingkungan
    Selain pengaturan layar, penting juga untuk memperhatikan pencahayaan lingkungan saat menggunakan gadget. Pastikan ruangan Anda memiliki pencahayaan yang memadai, tidak terlalu terang atau terlalu gelap. Hindari menggunakan gadget di bawah sinar matahari langsung yang terlalu terang, karena ini dapat meningkatkan ketegangan pada mata.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat melindungi mata Anda dari dampak negatif radiasi elektromagnetik. Dengan melindungi mata dari radiasi gadget, Anda dapat mengurangi risiko kelelahan mata, mata kering, ketegangan otot mata, gangguan tidur, dan risiko kerusakan jangka panjang.

Sumber daya tambahan untuk melindungi mata

Dalam upaya melindungi mata dari radiasi gadget yang semakin meluas, terdapat berbagai sumber daya tambahan yang dapat Anda manfaatkan. Ada beberapa sumber daya yang dapat membantu melindungi mata Anda dengan lebih efektif.
  • Aplikasi pengingat istirahat mata
    Anda dapat menggunakan aplikasi pengingat istirahat mata yang tersedia secara gratis atau berbayar di gadget Anda. Aplikasi ini akan memberikan notifikasi dan pengingat secara teratur untuk mengingatkan Anda agar mengambil jeda istirahat mata sesuai dengan prinsip 20-20-20. Beberapa aplikasi bahkan dilengkapi dengan latihan peregangan mata yang dapat membantu meredakan ketegangan.
  • Pengaturan kecerahan otomatis pada perangkat
    Sebagian besar perangkat gadget modern memiliki fitur pengaturan kecerahan otomatis yang dapat disesuaikan dengan pencahayaan sekitar. Mengaktifkan fitur ini akan memungkinkan perangkat secara otomatis menyesuaikan kecerahan layar sesuai dengan kondisi pencahayaan lingkungan. Ini membantu mengurangi tekanan pada mata dan meningkatkan kenyamanan visual.
  • Kacamata pelindung sinar biru
    Kacamata pelindung sinar biru adalah lensa khusus yang dirancang untuk memblokir atau mengurangi paparan sinar biru yang dihasilkan oleh layar gadget. Menggunakan kacamata pelindung sinar biru saat menggunakan gadget dapat membantu melindungi mata dari radiasi dan mengurangi ketegangan mata. Kacamata ini tersedia dalam berbagai model dan dapat dibeli secara online atau melalui toko kacamata.
  • Saran dan rekomendasi produk dari ahli
    Konsultasikan dengan dokter ahli mata untuk mendapatkan saran dan rekomendasi produk yang sesuai untuk melindungi mata dari radiasi gadget. Mereka dapat memberikan informasi tentang filter anti-radiasi yang dapat diterapkan pada layar gadget, tetes mata yang mengandung pelembap dan nutrisi, serta produk-produk lain yang dirancang khusus untuk melindungi mata Anda.

Jangan lupakan bahwa mata adalah aset berharga yang perlu dijaga. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan kesehatan visual kita. Jadilah pengguna gadget yang cerdas, yang tidak hanya peduli terhadap produktivitas dan koneksi digital, tetapi juga tentang kesehatan dan keseimbangan hidup secara keseluruhan.

Ingatlah, langkah-langkah sederhana yang kita lakukan hari ini untuk melindungi mata dari radiasi gadget dapat memiliki dampak besar pada kesehatan mata jangka panjang kita. Mari kita bersama-sama menjaga mata kita sehat dan berdaya tahan dalam dunia digital yang semakin maju ini.

Article Resources
  • Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Blue light and your eyes. Diakses 31 Mei 2023
  • American Optometric Association. (n.d.). Computer vision syndrome. Diakses 31 Mei 2023
  • National Institute for Occupational Safety and Health. (2018). Health effects from exposure to power line frequency electric and magnetic fields. Diakses 31 Mei 2023

31 Mei 2023

Penyebab dan Cara Menghilangkan Bau Mulut

Bau Mulut

Napas yang berbau tidak sedap adalah hal yang sangat menjijikkan. Tapi pada kenyataannya, banyak orang yang mengalaminya tidak menyadari bahwa hal ini sangat mengganggu orang lain. Mereka tidak merasa kalau napas mereka bau, karena mereka sudah terbiasa dengan bau mulutnya sendiri.

Bila ingin mengetahui apakah napas Anda bau atau tidak, perhatikan dengan seksama tingkah laku lawan-lawan bicara saat Anda berbicara dengan mereka. Bila mereka memperlihatkan gelagat yang "mencurigakan" atau selalu ingin berpaling atau menjaga jarak ketika Anda berbicara, maka bisa jadi itu karena napas Anda bau. Untuk pastinya, tidak ada salahnya Anda menanyakan langsung kepada teman dekat, keluarga, istri atau suami tentang bau napas Anda. Mereka tidak akan mencemooh, justru yang mereka cemooh adalah bila Anda bernapas bau namun tidak menyadarinya dan suka berbicara pula.

Penyebab bau mulut

Dalam istilah medis, bau mulut atau napas yang berbau disebut dengan halitosis dan ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun kebanyakan adalah karena tidak sehatnya keadaan gigi dan mulut seseorang. Pembusukan pada akar-akar gigi seringkali tidak disadari seseorang, ini akan mengakibatkan pernapasan menjadi tidak sedap. Karies dan lubang-lubang kecil pada gigi akan menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan menjadikan napas tidak sedap.

Beberapa hal lain yang menyebabkan napas bau adalah gigi-gigi yang susunannya tidak teratur dan tidak dibersihkan dengan baik, terutama pada orang-orang yang sudah tua. Infeksi tonsil (tonsilitis) pada hulu kerongkongan dan sinusitis juga memegang peranan penting dalam hal ini. Bau yang tidak enak juga dapat disebabkan oleh radang lambung dan mungkin juga disebabkan dari makanan tidak dicerna dengan sempurna. Jadi, napas yang berbau juga sangat berhubungan erat dengan kesehatan pencernaan. Dan begitu pula sebaliknya, pencernaan yang sehat juga tergantung dari kebersihan mulut dan gigi. Selain itu, napas bau dapat disebabkan oleh kondisi genetik, lever kronis, diabetes, gangguan paru-paru, bronkhitis kronis, maag dan gangguan THT.

Gangguan fungsi ginjal ternyata juga dapat menyebabkan bau mulut kronis. Kadar ureum-nya yang tinggi, yang kemudian beredar di dalam darah. Melalui proses kimia, dihasilkanlah zat amonia yang berbau menyengat. Komponen ini kemudian masuk ke dalam sistem pernapasan dan menyebabkan napas berubah menjadi tidak sedap.

Mengatasi bau mulut

Untuk mengatasi bau mulut yang tidak sedap, maka yang pertama-tama harus dilakukan adalah mencari penyebabnya. Jika penyebabnya adalah karena gigi yang berlubang, maka pergilah ke dokter gigi. . Dokter akan memeriksa keadaan gusi, tonsil, adenoids, sinus dan bagian-bagian tubuh lain yang dapat meyebabkan bau mulut menjadi tidak sedap.

Untuk mengatasi bau mulut yang tidak sedap karena kuman yang berkembang biak di dalam mulut, sebaiknya Anda melakukan ini:
  • Gosok gigi dengan baik dan benar minimal 2 kali sehari, jangan lupa gosok juga bagian atas dan bawah lidah
  • Jika tidak mungkin menggosok gigi, minimal berkumurlah setiap selesai Anda makan apapun
  • Perbanyak konsumsi buah-buahan dan hindari makan-makanan tertentu yang menyebabkan bau mulut
  • Gunakan obat kumur minimal 1 kali sehari diantara 2 waktu menggosok gigi.
Diluar hal di atas, makanan sehat dan seimbang akan sangat membantu mengatasi gangguan ini, terutama buah-buahan.

Ada beberapa juga yang menyarankan untuk sering mengunyah permen karet guna menghilangkan bau mulut. Permen karet memang dapat memberikan sensasi kesegaran pada mulut dan sementara mengurangi bau mulut. Namun, permen karet tidak secara langsung menghilangkan bau mulut atau mengatasi penyebab yang mendasarinya. Jadi penting untuk diingat bahwa permen karet hanya mengatasi gejala bau mulut dan tidak menghilangkan penyebab yang mendasarinya.

30 Mei 2023

Penyebab dan Perawatan untuk Kesulitan Menelan

Penyebab dan Perawatan untuk Kesulitan Menelan

Menelan adalah suatu proses unik yang membutuhkan kinerja yang baik dari otot-otot di kerongkongan, wajah, lidah, dan langit-langit mulut. Adanya penyakit, gangguan, atau kelainan pada salah satu organ ini akan mengganggu proses menelan.

Kesulitan menelan dikenal sebagai dysphagia atau disfagia. Ini biasanya menjadi pertanda adanya masalah pada tenggorokan atau kerongkongan (esophagus), yaitu otot berbentuk tabung yang menggerakkan makanan dan cairan dari bagian belakang mulut ke perut Anda.

Meskipun disfagia dapat terjadi pada siapapun, namun umumnya hanya terjadi pada orang berusia lanjut, bayi, dan mereka yang memiliki masalah dengan sistem saraf atau otak.

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan tenggorokan atau kerongkongan tidak berfungsi secara normal. Mulai dari penyebab ringan, hingga penyebab yang lebih serius. Jika Anda hanya mengalami satu atau dua kali saja masalah sulit menelan, tidak perlu khawatir, kemungkinan Anda tidak memiliki masalah medis. Tapi jika Anda mengalami kesulitan menelan secara terus-menerus, kemungkinan Anda menderita suatu masalah yang lebih serius yang membutuhkan penanganan yang tepat.

Apa yang menyebabkan sulit menelan?

Pada keadaan normal, otot-otot di tenggorokan dan esophagus akan meremas, atau berkontraksi untuk memindahkan makanan dan cairan dari mulut ke perut tanpa mengalami kendala. Ada dua masalah yang dapat membuat makanan dan cairan sulit untuk bergerak ke kerongkongan, yaitu :
  1. Otot dan saraf tidak bekerja dengan baik
  2. Ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan atau kerongkongan.

1. Otot dan saraf tidak bekerja dengan baik

Otot-otot dan saraf yang membantu memindahkan makanan melalui tenggorokan dan kerongkongan tidak bekerja dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena:
  • Mengalami stroke, cedera otak, atau tulang belakang.
  • Masalah dengan sistem saraf, seperti sindrom post-polio, multiple sclerosis, distrofi otot, atau juga penyakit Parkinson. Bisa juga disebabkan setelah menderita diphtheria, syphilis, keracunan, ketagihan minuman keras, dan juga histeria.
  • Masalah sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan pembengkakan atau peradangan, dan kelemahan, seperti polymyositis atau dermatomyositis.
  • Kerongkongan kejang. Ini berarti otot-otot kerongkongan tiba-tiba menekan. Kadang-kadang kondisi ini dapat mencegah makanan untuk mencapai perut.
  • Scleroderma. Dalam kondisi ini, jaringan kerongkongan menjadi keras dan sempit. Scleroderma juga bisa membuat otot kerongkongan bawah menjadi lemah, yang dapat menyebabkan makanan dan asam lambung naik kembali ke tenggorokan dan mulut.

2. Ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan atau kerongkongan

Ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan atau kerongkongan. Hal ini mungkin terjadi karena:
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD). Ketika asam lambung naik ke kerongkongan Anda, ini dapat menyebabkan borok di kerongkongan, yang kemudian dapat menimbulkan bekas atau luka. Bekas luka ini bisa membuat kerongkongan Anda sempit.
  • Esophagitis. Ini adalah peradangan pada esofagus. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti GERD atau adanya infeksi atau karena pil yang terjebak di kerongkongan. Selain itu, kesulitan menelan juga dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan tertentu atau hal-hal di udara lainnya.
  • Diverticula. Ini adalah sebuah kantung kecil yang tumbuh di dinding kerongkongan atau tenggorokan.
  • Tumor kerongkongan. Pertumbuhannya di kerongkongan bisa bersifat kanker atau bukan kanker.
  • Kelenjar getah bening dan tumor yang menekan kerongkongan Anda.

Selain itu, mulut yang kering bisa membuat keadaan disfagia bertambah buruk. Hal ini karena Anda mungkin tidak memiliki air liur yang cukup untuk membantu makanan dari mulut untuk masuk ke kerongkongan. Mulut kering dapat disebabkan karena pengaruh konsumsi obat-obatan atau masalah kesehatan lain.

Apa saja akibat dari sulit menelan?

Disfagia bisa datang dan pergi kapan pun, ringan atau berat, atau lebih buruk dari akan terjadi terus menerus. Jika Anda mengalami disfagia, yang mungkin terjadi adalah:
  • Makanan atau cairan tidak bisa Anda telan pada percobaan menelan yang pertama.
  • Muntah, tersedak, atau batuk ketika Anda menelan.
  • Makanan atau cairan naik kembali ke tenggorokan, mulut, atau hidung setelah Anda menelan.
  • Merasa seperti makanan atau cairan terjebak di salah satu atau beberapa bagian dari tenggorokan atau dada.
  • Rasa sakit ketika menelan.
  • Rasa sakit atau perasaan tertekan pada dada atau ulu hati.
  • Berat badan turun karena Anda tidak mendapatkan cukup asupan makanan atau cairan.

Bagaimana diagnosis kesulitan menelan?

Jika Anda mengalami kesulitan menelan, yang pertama dokter lakukan adalah bertanya tentang gejala-gejala yang Anda alami, lalu memeriksa Anda. Dokter juga ingin mengetahui apakah Anda mengalami kesulitan menelan makanan padat, cair, atau keduanya. Dokter juga ingin mengetahui di bagian mana menurut Anda makanan atau cairan itu terjebak, apakah dan sudah berapa lama Anda telah mengalami heartburn (rasa panas pada perut), dan sudah berapa lama Anda mengalami kesulitan menelan.

Dokter biasanya juga akan memeriksa refleks dan kekuatan otot Anda. Setelah itu, mungkin saja Anda akan disarankan dokter itu ke spesialis berikut:
  • Otolaryngologist, spesialis masalah telinga, hidung, dan tenggorokan (THT)
  • Gastroenterologist, spesialis masalah sistem pencernaan
  • Neurologist, spesialis dalam masalah otak, sumsum tulang belakang, dan sistem saraf
  • Bahasa-wicara pathologist, yang akan mengevaluasi dan menemukan masalah menelan Anda

Untuk membantu menemukan penyebab disfagia yang Anda alami, Anda mungkin memerlukan satu atau beberapa pemeriksaan, antara lain:
  • X-ray (rontgen). Ini akan memberikan gambar leher atau dada.
  • Menelan barium. Ini adalah perlakuan X-ray khusus untuk tenggorokan dan kerongkongan. Sebelumnya Anda akan disuruh minum cairan kapur yang disebut barium. Barium akan melapisi bagian dalam kerongkongan sehingga hasilnya akan optimal pada X-ray.
  • Fluoroscopy. Tes ini menggunakan jenis barium yang ditelan, dan selanjutnya akan direkam.
  • Laryngoscopy. Menggunakan tabung tips yang mengandung kamera serat optik yang diterangi yang disisipkan melalui hidung ke dalam belakang dari tenggorokan.
  • Esophagoscopy atau gastrointestinal endoscopy atas. Selama tes ini, instrumen tipis dan fleksibel yang disebut scope ditempatkan di mulut dan ke bawah tenggorokan untuk melihat kerongkongan dan mungkin usus dan perut bagian atas. Kadang-kadang sepotong kecil jaringan akan diambil untuk biopsi. Biopsi adalah tes yang memeriksa sel-sel peradangan atau kanker.
  • Manometry. Selama tes ini, sebuah tabung kecil ditempatkan ke kerongkongan Anda. Tabung terpasang ke komputer yang mengukur tekanan di kerongkongan Anda saat Anda menelan.
  • pH monitoring, yang akan menguji seberapa sering asam dari lambung masuk ke kerongkongan dan berapa lama tinggal di sana.

Bagaimana perawatan kesulitan menelan?

Perawatan Anda akan tergantung pada apa yang menyebabkan disfagia Anda. Pengobatan untuk disfagia meliputi:
  • Latihan untuk otot menelan. Jika Anda memiliki masalah dengan otak, saraf, atau otot, Anda mungkin perlu melakukan latihan untuk melatih otot-otot tersebut untuk bekerja sama untuk membantu menelan. Anda juga mungkin perlu belajar bagaimana posisi tubuh yang baik atau bagaimana cara menaruh makanan di mulut agar dapat menelan baik.
  • Mengubah makanan yang Anda makan. Dokter mungkin akan menyarankan kepada Anda untuk menghindari atau mengubah jenis makanan dan cairan tertentu untuk membuat proses menelan lebih mudah.
  • Dilation (pelebaran). Dalam perawatan ini, perangkat ditempatkan ke kerongkongan Anda, lalu dengan hati-hati akan memperluas daerah-daerah sempit pada kerongkongan. Mungkin perawatan seperti ini harus Anda lakukan beberapa kali.
  • Endoscopy. Dalam beberapa kasus, scope panjang, tipis dan elastis dapat digunakan untuk mengambil objek yang terjebak di kerongkongan.
  • Bahan makanan yang terjebak diluluhkan dengan sejenis zat kimia seperti papain, agar gumpalan makanan tersebut dapat terus turun ke dalam lambung.
  • Pembedahan. Jika Anda memiliki sesuatu yang menghalangi kerongkongan Anda (seperti tumor atau diverticula), Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk menghapusnya. Pembedahan juga kadang-kadang digunakan pada orang yang memiliki masalah yang mempengaruhi otot kerongkongan (achalasia).
  • Obat. Jika Anda mengalami disfagia yang berhubungan dengan GERD, panas pada perut, atau esophagitis, obat resep dapat membantu mencegah asam lambung masuk ke kerongkongan. Infeksi pada kerongkongan sering diobati dengan obat-obatan antibiotik.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang yang mengalami disfagia parah mungkin akan membutuhkan tabung makan (sonde) karena ketidakmampuannya untuk mendapatkan makanan dan cairan yang cukup.

Bagaimana mencegah disfagia?

Mencegah disfagia adalah dengan mengadopsi kebiasaan yang sehat dan menjaga fungsi menelan yang optimal. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko disfagia:
  • Kunyah makanan dengan hati-hati dan jangan terburu-buru
    Mengunyah makanan dengan baik sebelum menelannya dapat membantu mempersiapkan makanan untuk perjalanannya melalui saluran pencernaan. Mengunyah secara hati-hati juga memungkinkan makanan untuk dicerna dengan lebih efisien. Tenanglah saat makan dan jangan terburu-buru. Ini dapat membantu mencegah potensi tersedak atau mengalami kesulitan menelan.
  • Hindari makan sambil berbicara atau tertawa
    Saat kita makan sambil berbicara atau tertawa, kita mungkin tidak sepenuhnya fokus pada proses menelan makanan. Hal ini dapat meningkatkan risiko tersedak karena makanan dapat masuk ke saluran pernapasan. Dengan mengambil waktu yang cukup untuk makan dan menghindari gangguan selama makan, dapat membantu mencegah disfagia.
  • Perhatikan ukuran dan tekstur makanan
    Mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kemampuan menelan individu sangat penting dalam pencegahan disfagia. Sebagian orang mungkin memiliki kesulitan menelan makanan padat atau makanan dengan tekstur tertentu. Menghindari makanan yang keras, kering, atau lengket dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gangguan menelan.
  • Minum cairan dengan hati-hati
    Ketika minum cairan, penting untuk melakukannya dengan hati-hati. Jangan minum terlalu cepat atau dalam jumlah besar sekaligus, karena hal ini dapat meningkatkan risiko tersedak. Minumlah dengan perlahan dan dengan ukuran tegukan yang sesuai.
  • Menjaga kesehatan umum
    Merawat kesehatan secara umum juga dapat membantu mencegah disfagia. Hindari merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dan menjaga berat badan yang sehat.

Penting untuk diingat bahwa pencegahan disfagia tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika ada riwayat penyakit atau kondisi tertentu yang meningkatkan risiko disfagia, konsultasikan dengan dokter untuk saran pencegahan yang lebih spesifik dan tepat.

Image Credit
  • American Speech-Language-Hearing Association (ASHA): "Dysphagia" - https://www.asha.org/public/speech/swallowing/dysphagia/
  • National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD): "Dysphagia" - https://www.nidcd.nih.gov/health/dysphagia
  • Mayo Clinic: "Dysphagia" - https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dysphagia/symptoms-causes/syc-20372028
  • National Health Service (NHS): "Dysphagia" - https://www.nhs.uk/conditions/dysphagia/
  • American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS): "Dysphagia (Swallowing Problems)" - https://www.enthealth.org/conditions/dysphagia-swallowing-problems/
  • International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD): "Dysphagia" - https://www.iffgd.org/dysphagia.html