12 Januari 2014

Jenis Sakit Kepala Berdasarkan Penyebabnya

Sakit kepala

Sakit kepala merupakan salah satu gejala yang paling lazim terjadi dan menyusahkan manusia. Umumnya sakit kepala hanya terjadi sebentar saja atau diderita pada hari ini dan hilang pada keesokan harinya. Tetapi ada juga sakit kepala yang muncul terus menerus atau berulang-ulang selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Sakit kepala semacam ini mungkin timbul karena berbagai sebab, seperti tumor, infeksi, luka di kepala, tekanan darah tinggi, penyakit mata, infeksi di hidung, kerongkongan, telinga, dan banyak lagi sebab yang lain.

Meski demikian, kebanyakan sakit kepala tidak berhubungan dengan kelainan organis. Banyak juga sakit kepala yang disebabkan karena migrain atau karena suatu gangguan jiwa yang mengakibatkan jiwa menjadi tegang. Walaupun begitu, kita jangan pernah menganggap bahwa sakit kepala itu disebabkan karena suatu penyakit yang serius, karena kebanyakan sakit kepala bersifat fungsionil dan tidak berhubungan dengan perubahan-perubahan organis di dalam otak.

Anehnya, otak itu sendiri tidak peka terhadap nyeri. Ini berarti bahwa kebanyakan sakit kepala bukanlah disebabkan karena adanya kerusakan pada otak. Meskipun demikian, suatu ketegangan atau tekanan pada selaput otak atau pembuluh-pembuluh darah yang besar di dalam kepala sudah pasti akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit kepala yang hebat. Peradangan di kepala, seperti yang terjadi pada radang selaput otak, akan menyebabkan nyeri yang hebat di seluruh kepala. Dan juga tumor yang tumbuh di dalam kepala mungkin akan menekan selaput otak atau duramater. Hal ini menyebabkan sakit kepala yang hebat, yang umumnya terasa di sisi kepala di mana tumor itu tumbuh.

Sakit Kepala Karena Ketegangan (Stres)

Sakit kepala karena ketegangan (stres) serupa dengan sakit kepala sebelah dalam banyak hal, meskipun letak sakit kepalanya mungkin agak berbeda dan sebabnya lebih jelas. Ketegangan saraf yang lama sering menimbulkan kekejangan otot di belakang leher. Otot yang kejang ini akan menarik kuat jaringan-jaringan pada permukaan tengkorak, sehingga nyeri terasa bukan saja di belakang leher, tetapi juga di atas dan di depan kepala. Biasanya tidak ada perasaan mual, muntah, atau penglihatan yang berkunang- kunang, karena kondisi ini tidak mempengaruhi otak melainkan timbul karena sebab-sebab dari luar.

Untuk perawatannya disamakan dengan perawatan untuk migrain. Yang terpenting adalah menghindari tekanan emosi dan usahakan untuk beristirahat secukupnya. Sakit kepala karena ketegangan merupakan teguran dari alam kepada seseorang agar berupaya untuk hidup lebih baik lagi.

Sakit Kepala Karena Minuman Keras

Banyak orang menderita sakit kepala hebat setelah minum minuman keras. Minuman keras menjadi racun bagi jaringan-jaringan dan langsung mengganggu selaput otak, dengan demikian menyebabkan nyeri di kepala. Minuman keras juga memperbesar pembuluh nadi di otak, yang akan menimbulkan nyeri yang mirip dengan sakit kepala sebelah.

Perawatan yang terbaik untuk sakit kepala karena minuman keras ialah dengan menghindari dari penggunaan minuman keras dalam bentuk apapun. Selain itu, beristirahat di tempat tidur baik dilakukan hingga rasa sakit hilang.

Sakit Kepala Karena Sembelit

Banyak orang yang sakit kepala karena sembelit. Perawatan yang terbaik ialah dengan memakan makanan yang mengandung cellulose atau yang banyak mengandung serat ditambah dengan minum air sekurang-kurangnya enam sampai delapan gelas air setiap hari guna melumasi usus. Ada kalanya obat pencahar juga diperlukan dalam beberapa kondisi sembelit, namun sebaiknya dihindari.

Sakit Kepala Karena Tekanan Darah Tinggi

Banyak orang memiliki kecenderungan untuk sakit kepala bila tekanan darahnya naik sampai melebihi batas normal. Sebabnya masih belum cukup jelas, tetapi kemungkinan disebabkan karena bertambahnya tekanan di dalam pembuluh nadi serta pembuluh-pembuluh darah lainnya di dalam otak. Perawatan untuk tekanan darah tinggi dibahas pada halaman ini.

Sakit Kepala Karena Radang Sinus

Sinus hidung terletak dekat sekali dengan otak. Peradangan di dalam sinus mungkin bisa menimbulkan sakit kepala cukup hebat. Kadang-kadang sakit kepala itu datang secara berangsur-angsur, dan pada kalanya juga terjadi sangat cepat.

Pada radang sinus mungkin juga terjadi mengalirnya ingus ke belakang atau mengalir ke dalam kerongkongan, serta demam, hilang nafsu makan, pusing, dan hilangnya fungsi indera pencium. Sakit gigi mungkin juga timbul jika sinus maxillaris terkena. Pada radang sinus menahun, penderita mungkin mengeluhkan sakit kepala dan selesma yang terus menerus.

Sakit Kepala Karena Kelelahan Mata

Sakit kepala jenis ini disebabkan karena usaha mata untuk melihat lebih jelas (fokus). Di dalam bola mata otot-otot ciliaris yang kecil itu mengontrol bentuk lensa mata. Ini memungkinkan kita untuk memusatkan penglihatan pada benda yang sedang kita lihat. Kontraksi otot-otot kecil yang terus menerus ini dapat menyebabkan sakit kepala.

Otot-otot ini yang menggerakkan mata (otot-otot mata extrinsic) mungkin juga mengalami ketegangan, terutama jika otot-otot yang mengontrol satu mata tidak diimbangi dengan otot-otot di sisi yang lain. Ini bisa menyebabkan kaburnya penglihatan karena ketegangan otot-otot ini di luar bola mata, sehingga kepala mungkin perlu ditahan pada posisi tertentu untuk mendapatkan fokus. Parahnya, usaha seperti ini menyebabkan kontraksi tegang pada otot-otot leher, yang mengakibatkan sakit kepala.

Jika mata terkena cahaya yang sangat terang (silau), sakit kepala mungkin juga timbul dan bisa berlangsung selama satu atau dua hari. Ini diakibatkan karena adanya gangguan pada jaringan-jaringan mata yang halus. Memandang langsung pada matahari meskipun hanya dalam hitungan detik juga bisa menyebabkan terbakarnya retina atau selaput jala mata, yang akhirnya menyebabkan sakit kepala hebat. Untuk perawatan yang baik dari sakit kepala yang timbul karena kelelahan mata karena penggunaan yang berlebihan serta gangguan-gangguan mata lain, ada baiknya Anda mengunjungi dokter spesialis mata.