Sistem kekebalan tubuh adalah apa yang tubuh gunakan sebagai mekanisme pertahanan untuk melawan organisme penyebab penyakit, seperti bakteri, virus dan lainnya. Sepanjang waktu, sistem kekebalan tubuh melakukan tugasnya dengan baik dalam menjaga kesehatan Anda. Tapi ada saat dan kondisi dimana sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan sehingga terjadi infeksi atau penyakit.
Pada anak-anak, demam dan flu menjadi hal yang sangat umum. Ini terjadi karena banyaknya bakteri dan virus di lingkungan. Tidak mengherankan jika banyak dokter anak menilai bahwa bayi dan balita yang mengalami enam sampai delapan kali serangan flu dalam satu tahun adalah normal. Tapi sadarkah Anda kalau kebiasaan demam dan flu itu tidak terjadi pada setiap anak? Disana, ada anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, yang jarang sakit, dan seperti tidak pernah kehabisan energi.
Apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari banyaknya bakteri dan virus yang dihadapinya setiap hari? Ada banyak langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Ingat, sistem kekebalan tubuh yang kuat tidak hanya diperoleh dari warisan atau keturunan, melainkan bisa dibentuk.
Dibawah ini adalah 7 cara tepat untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, mempercepat penyembuhan, mengurangi jumlah hari sakit mereka, dan membuat mereka memiliki kondisi kesehatan yang prima.
1. Diet bergizi
Makanan yang sehat merupakan kunci untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh anak akan melemah jika perut mereka terus menerus dibombardir dengan intoleransi makanan, makanan yang mengandung pengawet, zat aditif, dan gula. Ketika seorang anak memiliki intoleransi makanan, pencernaannya akan sakit, peradangan meningkat, yang membuat tubuhnya semakin sulit melawan serangan bakteri dan virus. Kondisi yang sama juga akan dialami anak-anak jika mereka banyak mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet, zat aditif, dan gula.Dalam banyak uji klinis, gula benar-benar dapat menekan kekebalan tubuh. Agar kondisi tubuh anak tetap baik, batasi konsumsi asupan yang mengandung pengawet, aditif, gula, dan cari tahu makanan apa saja yang tidak dapat ditolerir oleh tubuhnya. Berikan anak-anak sayuran dan buah segar, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, unggas, dan daging.
Wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi adalah diantara sekian banyak buah dan sayuran yang mengandung fitonutrien. Fitonutrien akan meningkatkan produksi sel darah putih dan interferon. Interferon adalah suatu antibodi pelindung permukaan sel yang menghalangi virus masuk. Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan fitonutrien juga dapat melindungi terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung di masa dewasa. Sesuai dengan usianya, usahakan agar anak Anda makan hingga lima porsi buah dan sayuran setiap harinya.
2. Jaga keseimbangan mikrobiota anak
Probiotik adalah bakteri yang memberikan manfaat bagi tubuh. Probiotik akan melindungi saluran pencernaan, membantu dalam pencernaan makanan, membantu mengeluarkan racun, dan melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus. Bila keseimbangan mikrobiota ini terganggu, maka lihatlah perubahan kemampuan tubuh anak dalam melawan infeksi.Banyak ahli naturopati menyarankan agar anak mengonsumsi suplemen probiotik yang mengandung lactobacillus dan bifidobacteria antara 5 hingga 29 miliar CFUs (colony forming units) per hari tergantung dari usianya. Sebuah penelitian menemukan bahwa bayi yang mengalami gastroenteritis akan sembuh lebih cepat jika diberi probiotik.
3. Jangan buat mereka stres
Di dunia yang modern saat ini, banyak orangtua yang tanpa sadar telah membuat anak-anak mereka stres. Mereka terlalu dilarang dan terlalu dijadwalkan. Silakan melarang atau menjadwal kegiatan anak tapi harus disesuaikan dengan kondisi dan usianya. Seperti halnya orang dewasa, tubuh anak-anak memiliki respon yang sama terhadap stres, yakni terjadi peningkatan hormon kortisol dan adrenalin. Bila peningkatan kedua hormon stres ini terus terjadi, respon sistem kekebalan tubuh mereka akan menurun.4. Olahraga
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga akan meningkatkan jumlah sel pembunuh alami pada orang dewasa dan hal ini juga terjadi pada anak-anak dengan cara yang sama. Sel pembunuh alami (NK) merupakan salah satu senjata sistem kekebalan tubuh untuk melawan serangan mikroba dan sel kanker. Agar anak-anak mau berolahraga, Anda yang harus menjadi contoh. Ajak mereka berolahraga dan ajari mereka olahraga yang menyenangkan.5. Pastikan anak cukup tidur
Penelitian pada orang dewasa menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan sel pembunuh alami yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Hal yang sama juga berlaku untuk anak-anak.Berapa banyak tidur yang dibutuhkan anak-anak setiap harinya? Bayi yang baru lahir biasanya membutuhkan waktu tidur hingga 15-18 jam sehari, balita butuh 12-14 jam, anak usia prasekolah butuh antara 11-13 jam dan anak usia sekolah butuh antara 9-11 jam untuk tidur.
6. ASI
ASI mengandung antibodi dan sel darah putih yang berfungsi untuk mengatasi dan mencegah infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, dan sindrom SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Penelitian menunjukkan bahwa ASI juga akan meningkatkan kekuatan otak bayi dan membantu melindunginya di kemudian hari dari diabetes ketergantungan insulin, penyakit Crohn, kolitis, dan kanker tertentu. Kolostrum, yakni ASI berwarna kekuningan yang keluar di beberapa hari pertama sejak melahirkan, sangat kaya akan antibodi untuk melawan penyakit.6. Suplemen
Suplemen terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah vitamin D dan seng (zinc). Vitamin D tidak hanya diperlukan tubuh untuk penyerapan kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi anak, tapi juga berefek besar pada sistem kekebalan tubuh. Dan untuk alergi, minyak ikan dan vitamin C akan sangat membantu. Mengonsumsi ikan berminyak seperti salmon tidak hanya baik untuk meningkatkan perkembangan otak, kadar tinggi asam lemak esensial (EFAs) yang ditemukan pada salmon juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak.7. Hindari paparan asap rokok
Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 racun, yang sebagian besar dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel di dalam tubuh. Ketimbang orang dewasa, anak-anak lebih rentan terhadap asap rokok karena sistem detoksifikasi dan sistem kekebalan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa dan karena pernapasan mereka lebih cepat. Anak-anak yang terpapar asap rokok lebih berisiko mengalami SIDS, bronkitis, infeksi telinga, dan asma.Article Resources
- https://www.mindbodygreen.com/0-13175/6-ways-to-boost-your-childs-immune-system.html
- http://www.parents.com/health/cold-flu/cold/boost-childs-immunity/
- http://www.kidspot.com.au/kitchen/articles/nutrition/how-to-boost-your-childs-immune-system-through-food
- https://www.motherandbaby.co.uk/baby-and-toddler/baby-and-toddler-health-advice/5-surprising-ways-to-boost-your-baby-s-immune-system