08 Agustus 2014

Penyebab dan Pengobatan Rambut Rontok (Alopecia)

Rambu rontok (alopecia)

Alopecia adalah kerontokan rambut yang dapat disebabkan oleh faktor keturunan, penuaan, suatu penyakit, obat-obatan atau gaya hidup tertentu. Penyebab rambut rontok bisa dinilai dari waktu dan tahap-tahap kerontokannya. Misalnya, rambut yang rontok secara tiba-tiba mungkin disebabkan oleh suatu penyakit, diet tertentu, atau karena sedang menjalani suatu perawatan medis, seperti kemoterapi dan radiasi.

Sedangkan kerontokan rambut secara bertahap kemungkinan disebabkan oleh faktor keturunan dan kejadian normal dari proses penuaan. Androgenetic alopecia merupakan penyebab yang paling umum dan menjadi gejala alami rambut rontok akibat proses penuaan.

Kerontokan rambut yang cepat dan tiba-tiba yang terjadi dalam periode singkat, harus diperiksakan ke dokter karena bisa disebabkan suatu penyakit serius. Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit kepala dan menyebabkan rambut rontok.

Penyebab rambut rontok lainnya adalah kondisi yang disebut dengan alopecia cicatricial, di mana folikel rambut (yang menghasilkan rambut) rusak. Kerontokan rambut bisa terjadi pada orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti anemia, anoreksia, dan penyakit tiroid.

Rambut rontok juga bisa merupakan efek samping dari banyak obat, seperti obat yang digunakan untuk mengobati depresi, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Gejala Alopecia

Gejala alopecia adalah penipisan dan kerontokan rambut, baik secara bertahap atau tiba-tiba. Pola kerontokan rambut pada pria dan wanita cenderung berbeda. Pada wanita, kerontokan rambut biasanya terjadi pada bagian depan atau atas kepala, sedangkan pada pria biasanya terjadi pada garis rambut atau pada bagian atas kepala.

Meskipun alopecia tidak mengancam kehidupan, namun alopecia bisa menjadi pertanda adanya penyakit lain di dalam tubuh, terutama jika rambut rontok secara tiba-tiba. Segera temui dokter apabila Anda mengalami rambut rontok yang tiba-tiba (selama beberapa minggu atau bulan).

Penyebab Alopecia

Alopecia bisa terjadi karena berbagai penyebab, seperti kondisi kesehatan tertentu, penggunaan obat-obatan tertentu, perubahan hormon, faktor keturunan, perawatan rambut tertentu dan tentu saja proses penuaan.

Kondisi medis yang dapat menyebabkan alopecia

Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan alopecia, antara lain:
  • Anemia (jumlah sel darah merah rendah)
  • Anoreksia
  • Gangguan autoimun, seperti lupus sistemik dan lupus diskoid
  • Defisiensi zat besi kronis
  • Penyakit atau infeksi
  • Kurap
  • Penyakit tiroid
  • Trikotilomania (perilaku kompulsif, dimana orang mencabuti rambut mereka sendiri)
  • Beberapa kelainan struktural rambut bawaan, seperti monilethrix (rambut pendek, rapuh, dan rusak yang muncul manik-manik) dan trichothiodystrophy (rambut pendek, kering dan jarang).

Obat-obatan yang dapat menyebabkan alopecia

Menggunakan satu atau beberapa jenis obat di bawah ini dapat menyebabkan alopecia:
  • Anabolic steroid (efeknya mirip dengan hormon testosteron pada tubuh)
  • Obat kemoterapi (anti kanker)
  • Antidepresan
  • Anti hipertensi (obat tekanan darah tinggi)
  • Pil KB
  • Pengencer darah
  • Obat penyakit jantung
  • Vitamin A dosis tinggi.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan alopecia

Terjadinya perubahan hormon, seperti pada saat kehamilan, pasca melahirkan, dan selama menopause dapat menyebabkan alopecia. Gangguan nutrisi dan stres emosional juga dapat mempengaruhi kerontokan rambut. Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan alopecia antara lain:
  • Kehamilan
  • Melahirkan
  • Berat badan turun drastis
  • Menopause
  • Kurang gizi (asupan berlebih vitamin A, kurang diet protein dan zat besi)
  • Stres akibat peristiwa traumatik, seperti kematian, perceraian atau karena penyakit tertentu.

Perawatan rambut yang dapat menyebabkan alopecia

Kebiasaan merawat dan menata gaya rambut yang salah atau berlebihan dapat menyebabkan alopecia. Beberapa kebiasaan merawat rambut yang berkontribusi untuk terjadinya alopecia meliputi:
  • Menyikat, menyisir atau menarik rambut saat basah
  • Perawatan rambut yang menggunakan bahan kimia, seperti relaxer, straightener, atau permanent
  • Keramas berlebihan, yang menyebabkan folikel kulit kepala dan rambut menjadi kering
  • Aksesoris rambut, seperti klip, jepit rambut dan karet gelang
  • Suhu tinggi dari blow-dryer atau heating iron
  • Peroksida dan pewarna rambut lainnya.

Faktor risiko alopecia

Ada sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena alopecia, namun tidak semua orang dengan faktor risiko tersebut akan mengalami alopecia. Faktor risiko untuk alopecia adalah:
  • Usia
  • Keturunan
  • Penyakit
  • Perawatan dan penataan rambut yang salah atau berlebihan
  • Menopause
  • Gizi buruk
  • Kehamilan
  • Stres. 

Mengurangi risiko alopecia

Beberapa faktor risiko alopecia tidak bisa Anda hindari, seperti keturunan, usia dan menopause. Namun untuk selain itu, ada langkah-langkah yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi risiko alopecia, antara lain:
  • Batasi penggunaan flat iron, curling iron, blow-dryer, dan perangkat perawatan rambut lainnya yang dapat merusak atau membuat rambut kering.
  • Batasi penggunaan relaxer, permanent, bleach, atau bahan kimia rambut lainnya.
  • Untuk mengikat atau menata rambut, gunakan ikat rambut terbuat dari kain, bukan dari karet gelang atau jepit logam.
  • Gunakan jepit rambut yang halus dan berujung bulat.

Pengobatan Alopecia

Dokter umum biasanya akan merujuk pasien alopecia ke dokter spesialis kulit. Untuk mendiagnosis pasien, dokter perlu mengetahui tentang obat-obatan yang Anda gunakan, riwayat keluarga, diet, dan riwayat medis Anda sebelumnya, untuk menemukan penyebab kerontokan rambut Anda. Setelah penyebabnya teridentifikasi, barulah pengobatan rambut rontok dimulai.

Obat bebas yang digunakan untuk mengobati alopecia

Minoxidil adalah obat yang dioleskan pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut.

Obat resep yang digunakan untuk mengobati alopecia

Tergantung dari penyebab kerontokan rambut Anda, dokter mungkin akan memberikan Anda resep obat, antara lain:
  • Kortikosteroid, untuk mengobati kerontokan rambut yang disebabkan peradangan
  • Finasteride, untuk menekan hormon pria dihydrotestosterone (DHT) yang diketahui juga menjadi penyebab rambut rontok.

Pembedahan untuk mengobati alopecia

Selain menggunakan obat-obatan, beberapa tindakan pembedahan dapat digunakan untuk mengobati alopecia, antara lain:
  • Transplantasi rambut
  • Terapi laser
  • Scalp flaps
  • Scalp reduction.

Komplikasi potensial alopecia

Tidak ada komplikasi dari alopecia, selain masalah yang berkaitan dengan penampilan dan citra diri. Namun dalam sebagian kasus, alopecia mungkin merupakan akibat dari kondisi medis lainnya. Segera temui dokter apabila Anda mengalami rambut Anda secara tiba-tiba guna menyingkirkan kemungkinan kondisi kesehatan serius yang dapat menyebabkan komplikasi.

Article Resources
  • Hair loss. American Academy of Dermatology. http://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/e---h/hair-loss.
  • What causes hair loss? AgingSkinNet. http://www.skincarephysicians.com/agingskinnet/root_of_hair_loss.html.
  • Breitkopf T, Leung G, Yu M, et al. The basic science of hair biology: what are the causal mechanisms for the disordered hair follicle? Dermatol Clin 2013; 31:1.
  • Gambar: dr. Jerzy Kolasiński/Wiki Common