07 Mei 2018

Racun dan Efek Rokok Pada Tubuh

Racun kandungan rokok

Nikotin adalah racun adiktif dalam asap rokok yang menyebabkan perokok ketagihan. Perokok yang sudah kecanduan akan terus membutuhkan nikotin agar "merasa normal" - untuk memenuhi keinginan dan untuk menjaga suasana hati mereka.

Berapa banyak nikotin yang dibutuhkan perokok terukur dari seberapa banyak asap rokok yang akan mereka hirup, tidak peduli apa jenis rokoknya.

Selain nikotin, perokok akan menghirup sekitar 7.000 bahan kimia lain dalam asapnya. Sebagian besar bahan kimia ini berasal dari hasil pembakaran tembakau. Beberapa senyawa merupakan kimia aktif dan memicu perubahan besar dan merusak tubuh.

Asap tembakau mengandung lebih dari 60 zat kimia karsinogen (penyebab kanker) yang dikenal. Merokok merusak hampir setiap organ tubuh, menyebabkan banyak penyakit, dan menurunkan kesehatan secara umum.

Zat kimia berbahaya dalam asap rokok

Kandungan asap rokok yang paling merusak adalah:
  • Tar - ini adalah istilah kolektif untuk berbagai partikel yang tersuspensi dalam asap rokok. Partikel ini mengandung bahan kimia, termasuk beberapa zat karsinogen. Tar lengket dan berwarna coklat, menodai gigi, kuku, dan jaringan paru-paru. Tar mengandung karsinogen benzo (a) pyrene (menyebabkan perubahan DNA).
  • Karbon monoksida - dalam dosis besar, gas yang tidak berbau ini berakibat fatal karena mengambil tempat oksigen dalam darah. Setiap sel darah merah mengandung protein yang disebut hemoglobin yang mengangkut molekul oksigen ke seluruh tubuh. Karbon monoksida mengikat hemoglobin. Sebagai tanggapan, tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk membawa oksigen yang dibutuhkan, tetapi itu membuat darah menjadi lebih kental. Ini berarti bahwa ketika tubuh butuh lebih banyak oksigen saat olahraga, lebih sedikit oksigen yang mencapai otak, jantung, otot, dan organ lain.
  • Hidrogen sianida - paru-paru mengandung silia (rambut kecil) yang membantu membersihkan paru-paru dengan mengeluarkan zat asing. Hidrogen sianida menghentikan kerja sistem pembersihan paru-paru, yang berarti bahan kimia beracun dalam asap tembakau dapat menumpuk di paru-paru. Bahan kimia lain dalam asap yang merusak paru-paru termasuk hidrokarbon, nitrous oxides, asam organik, fenol, dan agen pengoksidasi.
  • Bahan kimia pengoksidasi - bahan kimia yang sangat reaktif (yang termasuk radikal bebas) yang dapat merusak otot jantung dan pembuluh darah. Bahan-bahan kimia ini bereaksi dengan kolesterol, yang mengarah ke penumpukan material lemak pada dinding arteri. Kondisi ini menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah.
  • Logam - asap tembakau mengandung logam berbahaya termasuk arsenik, kadmium, dan timah. Beberapa logam ini bersifat karsinogenik.
  • Senyawa radioaktif - asap tembakau mengandung senyawa radioaktif yang diketahui bersifat karsinogenik.

Efek rokok pada tubuh

Menghirup asap rokok menyebabkan kerusakan pada banyak organ dan sistem tubuh.

Efek merokok pada sistem pernapasan

Efek asap tembakau pada sistem pernapasan meliputi:
  • iritasi pada trakea (batang tenggorok) dan laring (kotak suara)
  • penurunan fungsi paru-paru dan sesak napas karena pembengkakan dan penyempitan saluran napas dan penumpukan lendir di paru-paru
  • gangguan sistem pembersihan paru-paru, yang mengarah ke penumpukan zat beracun, yang menyebabkan iritasi dan kerusakan paru-paru
  • peningkatan risiko infeksi paru dan gejala seperti batuk dan mengi
  • kerusakan permanen pada kantung udara paru-paru.

Efek merokok pada sistem peredaran darah

Efek asap rokok pada sistem peredaran darah meliputi:
  • peningkatan tekanan darah dan detak jantung
  • penyempitan pembuluh darah di kulit, sehingga terjadi penurunan suhu kulit
  • darah lebih sedikit membawa oksigen pada saat berolahraga
  • darah 'lengket' dan kental, membuat lebih rentan terhadap pembekuan darah
  • kerusakan pada lapisan arteri, yang dianggap sebagai faktor yang berkontribusi terhadap aterosklerosis (penumpukan endapan lemak pada dinding arteri)
  • penurunan aliran darah ke ekstremitas (tangan dan kaki)
  • peningkatan risiko stroke dan serangan jantung karena penyumbatan aliran darah.

Efek merokok pada sistem kekebalan tubuh

Efek asap rokok pada sistem kekebalan tubuh meliputi:
  • sangat rentan terkena infeksi seperti pneumonia dan influenza
  • rentan terkena penyakit parah dan kronis
  • penurunkan kadar antioksidan (seperti vitamin C), di dalam darah.

Efek merokok pada sistem muskuloskeletal

Efek asap rokok pada sistem muskuloskeletal meliputi:

Efek merokok pada organ seksual

Efek asap rokok pada tubuh laki-laki termasuk peningkatan risiko:
  • penurunan jumlah sperma
  • persentase cacat sperma lebih tinggi
  • kerusakan genetik pada sperma
  • impotensi, yang bisa disebabkan oleh efek merokok pada aliran darah dan kerusakan pembuluh darah penis.

Efek asap rokok pada tubuh wanita meliputi:
  • ketidakteraturan atau penurunan siklus menstruasi atau amenore (tidak adanya menstruasi)
  • menopause dini
  • peningkatan risiko kanker serviks
  • berisiko tinggi terkena stroke dan serangan jantung jika perokok berusia di atas 35 tahun dan mengonsumsi pil kontrasepsi oral.

Efek lain merokok pada tubuh

Efek lain dari asap rokok pada tubuh meliputi:
  • iritasi dan radang lambung dan usus
  • peningkatan risiko ulkus yang menyakitkan di sepanjang saluran pencernaan
  • menurunkan kemampuan untuk mencium dan merasakan
  • kerutan dini pada kulit
  • risiko kebutaan yang lebih tinggi
  • periodontitis (jenis penyakit gusi).

Efek merokok pada bayi

Efek dari ibu yang merokok atau menjadi perokok pasif pada bayi yang dikandung termasuk:
  • peningkatan risiko keguguran, lahir mati, dan prematur
  • berat badan lahir rendah, yang mungkin memiliki efek abadi pada pertumbuhan dan perkembangannya kelak. Berat badan lahir rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes di masa dewasa
  • peningkatan risiko sumbing bibir.
Jika ibu terus merokok atau terpapar asap rokok selama tahun pertama kehidupan bayi mereka, anak itu memiliki peningkatan risiko infeksi telinga, penyakit pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), dan penyakit meningokokus.

Penyakit jangka panjang yang disebabkan oleh rokok 

Seorang perokok seumur hidup berisiko tinggi mengembangkan berbagai penyakit yang berpotensi mematikan, termasuk:
  • kanker paru-paru, mulut, hidung, laring, lidah, sinus hidung, esofagus, tenggorokan, pankreas, sumsum tulang (leukemia myeloid), ginjal, leher rahim, ovarium, ureter, hati, kandung kemih, usus dan lambung
  • penyakit paru-paru seperti bronkitis kronis dan penyakit paru obstruktif kronik, yang termasuk bronchiolitis obstruktif dan emfisema
  • penyakit arteri koroner, penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke
  • ulkus pada sistem pencernaan
  • osteoporosis dan patah tulang pinggul
  • sirkulasi darah yang buruk di kaki dan tangan, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan, dalam kasus yang parah, gangren dan amputasi.

Article Resources
  • Better Health Channel. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/smoking-effects-on-your-body
  • Kredit gambar: http://yorkshiresmokefree.nhs.uk