27 يناير 2018

Mengenal Gerakan Bayi di Dalam Kandungan

Janin dalam kandungan

Saat pertama kali merasakan gerakan bayi di dalam kandungan adalah momen yang sangat emosional sekaligus mengharukan. Sungguh menakjubkan memikirkan bayi yang ibu kandung bergerak dan menggeliat, dan pasti ibu berpikir sedang apa ia di sana dan apa yang dirasakannya?

Kapan ibu merasakan gerakan pertama bayinya?

Pergerakan bayi di dalam perut umumnya mulai dirasakan pada usia kehamilan 18 sampai 20 minggu.  Namun, bagi mereka yang sudah pernah melahirkan, biasanya sudah akan menyadari atau merasakan gerakannya pada usia kehamilan 16 minggu.

Jika sampai usia kehamilan 24 minggu ibu belum juga merasakan gerakannya, temui bidan atau dokter. Mereka akan melakukan pemeriksaan dengan mendengarkan detak jantung bayi dan melakukan pemindaian USG atau pemeriksaan lainnya yang diperlukan.

Apa yang bayi lakukan di dalam kandungan?

Pemindaian dengan USG telah memberikan kita gambaran tentang gerakan-gerakan yang dilakukan bayi secara rinci. Bayi biasanya sudah mulai bergerak sebelum ibu merasakannya, dan seiring waktu, gerakannya akan semakin kuat dan terasa. Jika ibu beruntung, bayi bisa saja terbangun saat USG, dan ibu akan bisa melihat setiap gerakan dan reaksinya yang mengharukan.

Pada usia kehamilan 7 sampai 8 minggu, bayi sebenarnya sudah mulai bergerak, seperti membungkuk ke samping dan membuat gerakan kecil mendadak. Hanya saja gerakannya belum bisa dirasakan oleh ibu karena belum begitu kuat.
Sekitar usia kehamilan 9 minggu, bayi mulai menggerakkan lengan dan kaki kecilnya. Dia juga mulai mengisap dan menelan.
Pada usia 10 minggu bayi bisa menggerakkan kepalanya, menyentuh wajahnya dengan kedua tangannya, dan meregangkan rahangnya.
Pada usia 12 minggu, bayi sudah bisa menguap.
Pada usia 14 minggu, bayi bisa menggerakkan matanya.
Pada usia 15 minggu dia bisa mengisap jempol tangannya. Jika pada saat USG terlihat ia sedang mengisap jempolnya (jempol kiri atau kanan), bisa jadi itu merupakan petunjuk bahwa nanti ia akan kidal atau tidak.

Secara bertahap, ibu akan semakin kuat merasakan gerakan bayi. Mula-mula gerakan mereka lembut atau beriak. Kemudian, mereka mulai mendorong, berputar, berbalik, dan bahkan memukul atau menendang dengan menggunakan anggota tubuh kecilnya.

Di dalam kandungan, bayi tidak selamanya bergerak. Ada saat dimana mereka beristirahat dan tidur. Jangan khawatir jika pada saat USG bayi ibu terlihat diam, karena biasanya ia hanya sedang beristirahat atau tidur.

Menjelang kelahiran, waktu istirahat bayi biasanya lebih lama. Biasanya berlangsung sekitar 20 menit, meski bisa juga selama 50 sampai 75 menit. Bisa jadi ibu merasakan istirahat bayi lebih lama dari waktu ini, karena mungkin ibu tidak menyadari bahwa sebelumnya bayi ibu telah bergerak.

Berapa kali bayi menendang setiap hari?

Tidak ada jumlah minimal atau maksimal tendangan bayi yang harus ibu rasakan setiap harinya, dan ibu juga tidak perlu mencatat atau bahkan sampai membuat grafiknya. Cobalah untuk menyesuaikan pola gerak bayi selama jam bangunnya. Seiring kemajuan kehamilan, semakin mudah mempelajari ritmenya. Setiap bayi memiliki pola bangun dan tidur yang berbeda, dan ibu sendiri yang harus mengenalinya.

Jika ibu merasakan terjadi perubahan perilaku gerak bayi, dan ibu merasa khawatir, pergilah ke bidan atau dokter untuk memeriksakan keadaannya. Tapi umumnya hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bayi ibu tidak apa-apa.

Bayi saya hari ini tidak bergerak, haruskah khawatir?

Jika pada hari itu ibu sibuk atau tidak berkonsentrasi untuk merasakan gerakannya, bisa jadi ibu hanya melewatkannya saja. Untuk membantu memusatkan perhatian dan menghitung gerakan bayi ibu, berbaringlah pada sisi kiri dengan nyaman. Diamlah selama dua jam, dalam kurun waktu ini harusnya ibu sudah merasakan setidaknya 10 gerakan bayi.

Gerakan bayi lebih mudah dirasakan pada saat berbaring daripada duduk, dan posisi paling tidak menyadarinya adalah pada saat berdiri.

Jika ibu memang ingin merasakan gerakan bayi, ini adalah beberapa cara tepat untuk mendorong bayi ibu agar bergerak:
  • Angkat kaki ke atas, ngemil, dan bersantailah. Bayi mungkin akan terbangun saat ibu berhenti beraktivitas atau makan sesuatu.
  • Minumlah minuman dingin, yang benar-benar bersuhu dingin. Bayi mungkin akan merasakan perubahan suhu dan mencoba menghindarinya. Minuman dingin manis juga bisa memberinya gula untuk mendorongnya bergerak.
  • Buatlah kebisingan. Jika ibu memang ingin mengganggu istirahatnya, mainkan musik keras atau banting pintu untuk melihat apakah dia akan merespons.

Jika bayi hal di atas berhasil, tampaknya tentu tidak ada masalah. Tapi mulai sekarang perhatikan gerakannya, temui bidan atau dokter jika ada masalah.

Bilakah harus ke bidan atau dokter?

Segera ke bidan atau dokter jika ibu melihat tanda-tanda berikut ini:
  • Ibu tidak merasakan 10 atau lebih gerakan terpisah saat miring selama dua jam.
  • Bayi tidak mulai bergerak padahal sudah dirangsang dengan kebisingan atau rangsangan lainnya.
  • Gerakan bayi menurun drastis, atau turun secara bertahap dalam beberapa hari.

Jika bayi ibu kurang bergerak, biasanya itu adalah pertanda bahwa ia kurang mendapatkan nutrisi dan oksigen. Memeriksakan kekhawatiran-kekhawatiran kehamilan semacam ini ke bidan atau dokter adalah langkah yang bijaksana. Mereka akan mengukur detak jantung bayi, dan juga melakukan pemindaian USG untuk mengukur ukuran bayi dan jumlah cairan ketuban yang mengelilinginya.

Tapi umumnya, dalam banyak pemeriksaan tersebut hasilnya adalah baik-baik saja, artinya bayinya sehat. Jadi apapun itu, tetaplah tenang menghadapi segala sesuatu selama kehamilan, namun segera temui bidan atau dokter bila ibu merasa ada yang tidak beres dengan kehamilan.

Article Resources
  • https://www.babycentre.co.uk/a549375/your-babys-movements-in-pregnancy

25 يناير 2018

Vitamin K: Manfaat dan Sumbernya

Vitamin K

Vitamin K adalah suatu kelompok senyawa vitamin larut lemak yang berperan dalam pembekuan darah, metabolisme tulang, dan pengaturan kalsium dalam darah. Kelompok senyawa vitamin K adalah piloquinon (K1), menaquinon (K2), dan menadion (K3). Namun, yang terpenting adalah piloquinon (K1) dan menaquinon (K2).

Tubuh membutuhkan vitamin K untuk memproduksi protrombin, suatu protein dan faktor pembekuan penting dalam metabolisme tulang dan pembekuan darah.

Defisiensi atau kekurangan vitamin K jarang terjadi. Namun, pada kasus defisiensi vitamin K yang parah, kondisi ini memperlambat waktu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan berlebihan dan tak kunjung berhenti.

Vitamin K1 atau piloquinon, bersumber dari tumbuhan. Vitamin K1 merupakan jenis utama vitamin K yang diperoleh dari makanan. Sedangkan vitamin K2 atau menaquinon terdapat pada beberapa makanan hewani dan fermentasi, namun jumlahnya tak sebanyak K1.

Fungsi vitamin K

Piloquinon, atau vitamin K1, ditemukan pada tumbuhan. Ketika orang memakannya, bakteri di usus besar mengubahnya menjadi bentuk penyimpanan, yakni vitamin K2. Ini diserap di usus halus dan disimpan di jaringan lemak dan hati.

Tanpa vitamin K, tubuh tidak bisa menghasilkan protrombin, faktor pembekuan yang diperlukan untuk pembekuan darah dan metabolisme tulang.

Umumnya orang jarang mengalami defisiensi vitamin K. Defisiensi vitamin K paling mungkin terjadi pada bayi baru lahir dan orang-orang dengan masalah malabsorbsi, misalnya karena sindrom usus pendek, fibrosis kistik, penyakit seliaka, kolitis ulserativa, dan peminum alkohol.

Pada kondisi tertentu, bayi baru lahir diberikan suntikan vitamin K untuk melindungi mereka dari perdarahan di tengkorak, yang bisa berakibat fatal. Vitamin K juga digunakan untuk menetralkan overdosis obat pengencer darah (antikoagulan).

Kebutuhan harian vitamin K

Asupan vitamin K yang disarankan tergantung dari kondisi, usia, dan jenis kelamin. Di bawah ini adalah tabel kebutuhan vitamin K harian dari berbagai kelompok umur dan jenis kelamin.

Kelompok Usia Kebutuhan Vitamin K
Anak 0-6 bulan 2 mikrogram / hari
Anak 7-12 bulan 2,5 mikrogram / hari
Anak 1-3 tahun 30 mikrogram / hari
Anak-anak 4-8 tahun 55 mikrogram / hari
Anak-anak 9-13 tahun 60 mikrogram / hari
Anak perempuan 14-18 tahun 75 mikrogram / hari
Wanita 19 tahun ke atas 90 mikrogram / hari
Wanita hamil atau menyusui
(kurang dari 19 tahun)
75 mikrogram / hari
Wanita hamil atau menyusui
(19-50 tahun)
90 mikrogram / hari
Anak laki-laki 14-18 tahun 75 mikrogram / hari
Pria berusia 19 tahun ke atas 120 mikrogram / hari


Manfaat vitamin K

Vitamin K bermanfaat bagi tubuh dengan berbagai macam cara

Kesehatan tulang

Sebagian orang menunjukkan bahwa ada hubungan kuat antara rendahnya asupan vitamin K dan osteoporosis. Juga disebutkan bahwa vitamin K menjaga tulang agar tetap kuat, meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Namun hal ini masih harus dibuktikan lebih lanjut dan belum ada bukti kuat untuk merekomendasikan penggunaan vitamin K untuk osteoporosis.

Kesehatan kognitif

Peningkatan kadar vitamin K dalam darah telah dikaitkan dengan peningkatan memori episodik pada orang tua.

Dalam sebuah penelitian, individu sehat yang berusia diatas 70 tahun dengan kadar vitamin K1 tinggi memiliki kinerja memori episodik verbal tertinggi.

Kesehatan jantung

Vitamin K dapat membantu menjaga tekanan darah tetap rendah dengan cara mencegah mineralisasi, dimana mineral terbentuk di arteri. Hal ini memungkinkan jantung memompa darah secara leluasa ke seluruh tubuh.

Mineralisasi secara alami terjadi seiring bertambahnya usia, dan ini merupakan faktor risiko penyakit jantung. Asupan harian vitamin K yang cukup telah terbukti menurunkan risiko stroke.

Sumber vitamin K

Sumber makanan alami yang kaya akan vitamin K antara lain:
  • Sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, asparagus, lobak hijau, dan daun selada hijau
  • Sayuran lain seperti brokoli, kol dan kembang kol
  • Kacang-kacangan dan kedelai
  • Ikan
  • Telur
  • Stroberi
  • Daging
  • Susu.

Vitamin K1 dalam jumlah besar terdapat pada sayuran berdaun hijau. Sebagai contoh, 1 cangkir bayam mentah mengandung 145 mikrogram (mcg) dan ½ cangkir brokoli mengandung 46 mikrogram (mcg) vitamin K. Sedangkan daging, telur dan susu merupakan sumber dari menaquinon atau vitamin K2.

Risiko

Periset belum menemukan dosis aman maksimal untuk vitamin K. Keracunan jarang terjadi, kalaupun terjadi, bukan disebabkan akibat mengonsumsi vitamin K yang berasal dari makanan alami.

Berbeda bila mengonsumsi vitamin K dari suplemen, ini bisa menyebabkan keracunan.

Vitamin K dapat berinteraksi dengan beberapa obat umum, seperti pengencer darah, antikonvulsan, antibiotik, obat penurun kolesterol, dan obat penurun berat badan.

Obat pengencer darah, seperti warfarin digunakan untuk mencegah penggumpalan darah berbahaya yang bisa menghalangi aliran darah ke otak atau jantung. Pengencer darah bekerja dengan cara menurunkan atau menunda kemampuan pembekuan vitamin K. Meningkatkan atau menurunkan asupan vitamin K secara tiba-tiba dapat mengganggu efek obat ini.

Antikonvulsan, jika dikonsumsi selama kehamilan atau saat menyusui, dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin K pada janin dalam rahim atau bayi yang disusui. Contoh obat antikonvulsan adalah fenitoin dan dilantin.

Obat penurun kolesterol mengganggu penyerapan lemak. Lemak diet diperlukan untuk menyerap vitamin B, sehingga orang yang mengonsumsi obat ini mungkin berisiko tinggi defisiensi vitamin K.

Cara terbaik untuk memastikan tubuh memiliki nutrisi yang cukup adalah dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, dengan banyak buah dan sayuran. Suplemen hanya boleh digunakan jika terjadi kekurangan.

Article Resources
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/219867.php
  • https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/supplement-guide-vitamin-k
  • https://medlineplus.gov/ency/article/002407.htm

24 يناير 2018

Akibat dan Bahaya Kelebihan Zat Besi

Zat besi
Zat besi merupakan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Namun, seperti halnya nutrisi lain, kelebihan zat besi akan menimbulkan bahaya.

Faktanya, zat besi akan menjadi zat yang beracun bila jumlahnya di dalam tubuh melebihi batas. Karena itu, penyerapan zat besi dari saluran pencernaan harus terkontrol dengan ketat. Kontrol penyerapan zat besi yang ketat ini akan meminimalkan efek berbahaya dari zat besi.

Namun, ketika mekanisme penyerapan zat besi ini bermasalah atau gagal, maka di situ masalah kesehatan akan muncul.

Artikel ini akan fokus membahas efek berbahaya dari zat besi jika kadarnya berlebihan di dalam tubuh.

Apa itu zat besi?

Zat besi adalah mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, utamanya digunakan oleh sel-sel darah merah.

Zat besi merupakan bagian penting dari hemoglobin, suatu protein di dalam sel darah merah. Hemoglobin bertanggung jawab mengangkut dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Ada dua jenis zat besi:
  • Zat besi heme: Jenis zat besi ini hanya ditemukan pada makanan hewani, utamanya pada daging. Zat besi heme lebih mudah diserap daripada zat besi non-heme.
  • Zat besi non-heme: Sebagian besar zat besi yang dikonsumsi adalah zat besi non-heme. Zat besi non-heme ini ditemukan pada hewan dan tumbuhan. Penyerapannya di dalam tubuh tidak sebaik zat besi heme. Namun, penyerapannya dapat meningkat dengan asam organik, seperti vitamin C, dan juga dapat mengalami penurunan penyerapan karena senyawa tanaman seperti fitat.

Orang yang kurang atau tidak mengonsumsi zat besi, berisiko tinggi mengalami defisiensi (kekurangan) zat besi.

Banyak orang yang kekurangan zat besi, terutama wanita. Fakta menyebutkan bahwa defisiensi zat besi adalah kekurangan mineral yang paling umum terjadi di dunia.

Kebutuhan zat besi tubuh

Ada dua alasan mengapa kadar zat besi tubuh harus berada dalam ambang batas tertentu, yakni:
  • Zat besi merupakan nutrisi penting yang berperan dalam banyak fungsi dasar tubuh, jadi kadarnya di dalam tubuh harus cukup.
  • Kelebihan zat besi tubuh berpotensi menjadi racun, jadi mengonsumsi zat besi dalam dosis tinggi tanpa adanya alasan kesehatan bukanlah hal yang bijaksana.

Tubuh mengatur kadar zat besi dengan menyesuaikan lajur penyerapannya dari saluran pencernaan.

Hepcidin, hormon yang mengatur zat besi tubuh, bertanggung jawab dalam menjaga agar kadar zat besi tetap seimbang. Fungsi utama hepcidin adalah menekan penyerapan zat besi.

Secara garis besar, beginilah cara kerja hepcidin:
  • Zat besi dalam jumlah besar -> Kadar hepcidin meningkat -> Penyerapan zat besi menurun.
  • Zat besi dalam jumlah kecil -> Kadar hepcidin menurun > Penyerapan zat besi meningkat.

Biasanya mekanisme ini selalu bekerja dengan baik. Namun, beberapa gangguan yang menekan produksi hepcidin bisa menyebabkan kelebihan zat besi tubuh. Dan di sisi lain, kondisi yang merangsang produksi hepcidin berlebih dapat menyebabkan defisiensi zat besi.

Keseimbangan zat besi juga dipengaruhi oleh jumlah zat besi dari makanan. Seiring waktu, diet rendah zat besi bisa menyebabkan defisiensi zat besi. Demikian pula berlebihan mengonsumsi suplemen zat besi dapat menyebabkan overdosis berat zat besi.

Toksisitas zat besi

Toksisitas zat besi bisa bersifat mendadak atau juga bertahap. Banyak masalah kesehatan serius yang bisa disebabkan oleh overdosis zat besi yang tidak disengaja, seperti karena mengonsumsi suplemen zat besi dosis tinggi untuk waktu yang lama, atau kelainan kelebihan zat besi kronis.

Pada kondisi normal, sangat sedikit zat besi bebas yang beredar di aliran darah.

Zat besi aman terikat pada protein, seperti transferin yang mencegahnya menjadi bahaya.

Namun, toksisitas zat besi dapat secara signifikan meningkatkan kadar zat besi bebas.

Zat besi bebas adalah pro-oksidan - kebalikan dari antioksidan - dan dapat menyebabkan kerusakan pada sel.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hal ini, antara lain:
  • Keracunan zat besi: Keracunan zat besi dapat terjadi bila orang (biasanya anak-anak) mengonsumsi suplemen zat besi secara berlebihan.
  • Hemokromatosis herediter: Kelainan genetik yang ditandai dengan penyerapan zat besi berlebihan dari makanan.
  • Kelebihan zat besi Afrika (African iron overload): Jenis kelebihan zat besi "dietary" yang disebabkan oleh tingginya kandungan zat besi di dalam makanan atau minuman. Ini pertama kali diobservasi di Afrika, dimana penduduk membuat bir sendiri yang diseduh dengan panci yang terbuat dari besi.

Keracunan zat besi akut terjadi apabila seseorang mengalami overdosis suplemen zat besi.  Gejala awal keracunan zat besi bisa meliputi sakit perut, mual dan muntah.

Kelebihan zat besi akan terakumulasi di dalam organ secara bertahap, menyebabkan kerusakan fatal pada otak dan hati.

Baca: Angka Kebutuhan Normal Zat Besi

Kelebihan zat besi

Kelebihan zat besi mengacu pada pembentukan zat besi dalam tubuh secara bertahap. Ini disebabkan oleh sistem tubuh yang gagal mengontrol penyerapannya.

Pada sebagian orang, kelebihan zat besi tidak menjadi masalah serius. Namun, akan menjadi masalah serius bagi mereka yang secara genetik cenderung memiliki sistem penyerapan zat besi berlebihan dari saluran pencernaan.

Kelainan kelebihan zat besi yang paling umum adalah hemokromatosis herediter yang menyebabkan terbentuknya zat besi dalam jaringan dan organ tubuh.

Seiring waktu, hemokromatosis yang tidak diobati akan meningkatkan risiko radang sendi, kanker, gangguan hati, diabetes, dan gagal jantung.

Tubuh tidak memiliki mekanisme mudah untuk membuang kelebihan zat besi. Cara yang paling efektif untuk menghilangkan kelebihan zat besi adalah dengan kehilangan darah.

Karena itulah wanita yang sedang haid jarang sekali mengalami kelebihan zat besi. Demikian juga pada orang-orang yang rutin mendonorkan darahnya.

Jika Anda termasuk orang yang rentan kelebihan zat besi, Anda dapat meminimalkan risikonya dengan:
  • Mengurangi asupan makanan kaya zat besi, seperti daging merah.
  • Mendonorkan darah secara rutin.
  • Menghindari mengonsumsi vitamin C berbarengan dengan makanan yang kaya akan zat besi.
  • Menghindari penggunaan peralatan masak dari besi.

Namun, jika Anda belum didiagnosis kelebihan zat besi, mengurangi asupan zat besi tidaklah dianjurkan.

Zat besi dan risiko kanker

Tidak ada keraguan bahwa kelebihan zat besi dapat menyebabkan kanker pada hewan dan manusia.

Kebiasaan mendonorkan darah dapat menurunkan risiko kelebihan zat besi.

Studi obrservasional menunjukkan bahwa asupan zat besi heme yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Percobaan klinis pada manusia telah menunjukkan bahwa zat besi heme dari suplemen atau daging merah dapat meningkatkan pembentukan senyawa N-nitroso, penyebab kanker di saluran pencernaan.

Zat besi dan risiko infeksi

Baik kelebihan zat besi atau defisiensi zat besi, dapat membuat orang lebih rentan terhadap infeksi.

Ada dua alasan untuk hal ini:
  • Sistem kekebalan tubuh menggunakan zat besi untuk membunuh bakteri berbahaya, sehingga sebagian zat besi dibutuhkan untuk melawan infeksi.
  • Peningkatan kadar zat besi dalam jumlah besar akan merangsang pertumbuhan bakteri dan virus, jadi kelebihan zat besi dapat memiliki efek kebalikan dan meningkatkan risiko infeksi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi zat besi dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan infeksi, walaupun beberapa penelitian lain tidak menemukan efeknya.

Orang dengan hemokromatosis herediter juga lebih rentan terhadap infeksi.

Bagi orang dengan risiko tinggi infeksi, suplementasi zat besi merupakan keputusan yang sangat beralasan. Namun, semua potensi risiko harus diperhitungkan sebelumnya.

Biasanya, kecuali Anda memang memiliki kelainan kelebihan zat besi, maka Anda tidak perlu khawatir akan kelebihan zat besi hanya dari makanan.

Suplemen zat besi adalah cerita lain. Suplemen zat besi akan membantu penderita defisiensi zat besi, tapi bisa menyebabkan kerusakan pada orang yang tidak kekurangan zat besi.

Singkatnya, kelebihan zat besi bisa membahayakan. Jangan pernah mengonsumsi suplemen zat besi kecuali jika memang disarankan ahlinya.

Article Resources
  • https://www.healthline.com/nutrition/why-too-much-iron-is-harmful#section7

Asiklovir : Indikasi, Dosis, dan Efek Samping

Asiklovir

Asiklovir (aciclovir) adalah obat antivirus yang paling banyak diresepkan di dunia. Obat ini pertama kali diresepkan pada awal 80-an.

Asiklovir merupakan senyawa sintetis dengan struktur molekul yang serupa dengan nukleosida purin. Asiklovir telah dibuktikan mampu menghentikan pertumbuhan virus herpes simpleks (HSV), virus varicella zoster (VZV) (penyebab cacar air dan herpes zoster), virus Epstein-Barr (EBV) (penyebab demam kelenjar), dan Cytomegalovirus (CMV) pada tingkat yang lebih rendah.

Indikasi pengobatan dengan asiklovir

Asiklovir digunakan untuk pengobatan:
  • Herpes simpleks primer
  • Episode herpes genital berulang
  • Penekanan pada infeksi HSV
  • Infeksi herpes zoster di beberapa hari pertama.

Aturan dosis asiklovir

Herpes simpleks

  • Untuk kejangkitan awal pada orang dewasa dan anak di atas 2 tahun, asiklovir oral 200 mg atau 400 mg tiga kali sehari, diberikan sebanyak lima kali sehari selama 10 hari. Untuk anak usia di bawah 2 tahun, digunakan setengah dosis dewasa.
  • Untuk episode berulang, pengobatan harus dimulai sejak awal dan dilanjutkan selama 5 hari.
  • Jika terapi supresif jangka panjang diperlukan, 400 mg diberikan dua kali sehari.

Asiklovir juga tersedia dalam bentuk krim untuk bibir dan wajah, dan dalam bentuk salep mata untuk infeksi mata. Asiklovir harus digunakan di tahap awal infeksi berulang, yang seringkali berupa perasaan kesemutan atau geli. Kemudian dioleskan ke daerah yang terkena setiap empat jam selama 5 hari.

Varicella zoster

Asiklovir adalah obat penting untuk herpes zoster (herpes zoster), tetapi juga dapat digunakan untuk mengobati varicella (cacar air) pada orang dewasa, atau infeksi berat pada anak-anak.

Hasil terbaik pengobatan dimulai dalam 48 jam setelah kemunculan ruam. Asiklovir oral 800 mg lima kali sehari selama 7 hari mempercepat laju penyembuhan lecet (lepuh). Pada infeksi zoster, asiklovir juga mengurangi keparahan dan durasi rasa sakit, dan dapat mencegah neuralgia pasca herpes.

Asiklovir yang diberikan secara intravena mencapai kadar dalam darah lebih tinggi dibandingkan dengan asiklovir oral. Yang dianjurkan untuk infeksi berat:
  • Pasien immunocompromised dengan cacar air, disebarkan herpes zoster atau herpes simpleks berat
  • Herpes zoster akut saat menyerang saraf trigeminal (dahi dan kelopak mata)
  • Eksim herpetikum berat
  • Infeksi herpes pada otak (ensefalitis)
  • Infeksi herpes pada bayi baru lahir.

Asiklovir intravena diberikan lebih dari 1 jam setiap 8 jam selama 7 hari dengan dosis 5 mg / kg untuk HSV dan 10 mg / kg untuk VZV.

Mekanisme kerja asiklovir

Agar efektif, asiklovir pertama-tama harus diubah menjadi asiklovir monofosfat oleh enzim yang hanya ditemukan pada virus, disebut timidin kinase (TK). Kemudian diubah menjadi bentuk triphosphate aktif oleh enzim manusia yang ditemukan di dalam sel.

CMV tidak menghasilkan timidin kinase sehingga aktivitas antivirus asiklovir pada infeksi CMV buruk.

Aciclovir triphosphate (AT) adalah bentuk aktif obat. Ini mengurangi produksi DNA virus dengan bersaing dengan senyawa alami, deoxyguanosine triphosphate, untuk enzim DNA polimerase virus. Penggabungan AT ke dalam DNA virus mencegah sintesis DNA baru.

DNA polimerase Virus mengikat 10-30 kali lebih kuat ke AT daripada DNA polimerase seluler. Ini berarti asiklovir tidak beracun.

Sayangnya, hanya sekitar 15-20% dosis asiklovir yang diserap melalui dinding usus, yang berarti harus sering dikonsumsi karena hanya aktif selama dua atau tiga jam dalam aliran darah.

Efek samping asiklovir

Efek samping jarang terjadi pada asiklovir, tapi meliputi: mual atau muntah, diare, sakit kepala, demam, linglung, limfadenopati, nyeri otot, dan kulit gatal.

Asiklovir harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal. Dosis harus dikurangi untuk mencegah akumulasi obat dan mengurangi risiko obat tersebut akan merusak ginjal atau sistem saraf. Asiklovir juga dapat menyebabkan tes fungsi hati abnormal, dan jarang, penurunan jumlah sel darah putih.

Catatan kehamilan lebih dari 1000 wanita yang menerima asiklovir sebelum atau selama kehamilan awal tidak menunjukkan peningkatan keguguran atau cacat lahir. Namun, seperti obat apapun, obat ini hanya boleh diberikan pada wanita hamil jika manfaatnya diyakini lebih besar daripada risikonya.

Agen antiviral lain digunakan pada infeksi herpes

Valaciclovir adalah prodrug asiklovir dan memiliki bioavailabilitas yang lebih baik. Ini juga bisa digunakan untuk mengobati HSV dan HZV. Ini digunakan untuk mencegah infeksi CMV setelah transplantasi organ. Dosis biasa adalah:
  • HZV: 1 g tiga kali sehari selama 7 hari
  • HSV: 500 mg dua kali sehari selama 5 hari
Famciclovir digunakan untuk HSV dan HZV. Dosis biasa adalah:
  • HZV: 500 mg tiga kali sehari selama 10 hari
  • HSV: 125-250 mg tiga kali sehari selama 5 hari
  • Penekanan jangka panjang: 250 mg dua kali sehari
  • HSV rekuren dari bibir: dosis tunggal 500 mg pada tanda-tanda awal terik
  • HSV genital rekuren: 100 mg dua kali sehari selama 1 hari pada tanda-tanda awal terik

List nama dagang asiklovir

Di bawah ini adalah beberapa nama dagang asiklovir yang beredar di Indonesia

AcifarAcifarAzovir
ClinovirClopesClovika
DanovirHeraxHerpiclof
LacyvirLicovirLovires
LovirtropMatrovirMecovir
MediclovirMolavirPalovir
PoviralSamclovirScanovir
TemiralViralisVircovir
VirethVirtazVirules
VisiraxVyrono 400Zorel
ZoterZovirax

Article Resources
  • https://www.dermnetnz.org/topics/aciclovir
  • http://pionas.pom.go.id/monografi/asiklovir

23 يناير 2018

Penyebab dan Cara Mengatasi Bromhidrosis (Bau Badan)

Bromhidrosis adalah bau badan yang tidak sedap terkait dengan produksi keringat.

Keringat sendiri sebenarnya tidaklah berbau. Hanya saja, ketika keringat bertemu dengan bakteri di kulit, maka akan tercipta bau badan tak sedap. Bromhidrosis juga dikenal dengan istilah klinis lain yakni osmidrosis.

Bromhidrosis dapat diobati dan juga dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan higiene Anda, disamping beberapa pilihan pengobatan.

Kelenjar Keringat

Penyebab bromhidrosis

Kita memiliki dua jenis kelenjar keringat: apokrin dan ekrin. Bromhidrosis biasanya berhubungan dengan sekresi kelenjar apokrin. Tapi kedua jenis kelenjar keringat ini bisa menyebabkan bau badan yang tidak sedap.

Kelenjar apokrin utamanya terletak di daerah ketiak, pangkal paha, dan payudara. Keringat dari kelenjar apokrin cenderung lebih tebal daripada keringat yang dihasilkan kelenjar ekrin. Keringat dari kelenjar apokrin juga mengandung bahan kimia yang disebut feromon, yang merupakan hormon yang berefek bagi orang lain. Orang dan hewan melepaskan feromon untuk menarik pasangannya, misalnya.

Saat keringat apokrin dikeluarkan, warnanya tidak berwarna dan tidak berbau. Ketika bakteri di tubuh mulai memecah keringat kering (keringat basi), bau yang menyengat, tengik, apek, atau asam akan muncul pada orang dengan bromhidrosis. Bromhidrosis karena kelenjar apokrin adalah bromhidrosis yang paling umum dialami orang-orang.

Kelenjar apokrin belum aktif hingga seseorang mencapai pubertas. Karena itulah anak-anak kecil yang belum pubertas belum mengalami masalah dengan bau badan.

Kelenjar keringat ekrin ada di seluruh tubuh. Keringat ekrin juga tidak berbau dan tidak berwarna pada awalnya, meski mengandung larutan asin ringan yang merupakan respon terhadap peningkatan suhu tubuh. Bau busuk juga bisa berkembang saat bakteri kulit memecah keringat ekrin. Aroma keringat ekrin juga bisa mencerminkan makanan apa yang mungkin Anda makan sebelumnya, seperti bawang putih, kari, alkohol, atau obat-obat tertentu.

Diagnosis bromhidrosis

Mudah untuk mendiagnosis bromhidrosis. Bromhidrosis mudah dikenali berdasarkan aroma tubuh penderitanya.

Pengobatan bromhidrosis

Pendekatan pengobatan yang tepat untuk bromhidrosis akan berdasarkan tingkat keparahannya. Pada beberapa kasus, tindakan pencegahan saja sudah cukup. Untuk kasus yang lebih parah, pengangkatan kelenjar keringat yang menyebabkannya mungkin menjadi jawabannya.

Pilihan pengobatan untuk bromhidrosis meliputi:

Botox

Botulinum toxin A (Botox), yang bekerja dengan cara memblokir impuls saraf ke otot, dapat disuntikkan ke dalam ketiak untuk memblokir impuls saraf ke kelenjar keringat. Kelemahan dari perawatan botox adalah tidak permanen, jadi perlu dilakukan beberapa kali dalam setahun. Botox juga digunakan untuk kaki dan tangan berkeringat.

Liposuction

Cara untuk mengurangi keringat apokrin adalah dengan mengeluarkan kelenjar keringat itu sendiri. Anda tentu sering mendengar tentang sedot lemak sehubungan dengan menghilangkan lemak di bagian tengah tubuh atau di tempat lain tubuh. Sebuah alat tipis khusus dimasukkan dengan hati-hati ke dalam tubuh, dan lemak kemudian diekstraksi.

Konsep yang sama juga diterapkan pada kelenjar keringat di ketiak Anda. Canula, alat hisap yang sangat kecil, dimasukkan tepat di bawah kulit. Kemudian menyusur di sepanjang sisi bawah kulit, mengeluarkan kelenjar keringat . Proses ini masih bisa meninggalkan beberapa kelenjar keringat, yang kedepan bisa terus menyebabkan keringat berlebihan.

Operasi

Cara yang lebih invasif untuk menghilangkan kelenjar keringat atau saraf yang memicu keringat adalah melalui operasi. Sebuah prosedur yang disebut simpatektomi endoskopik menggunakan sayatan kecil dan alat khusus untuk menghancurkan saraf di dada yang menyebabkan keringat kelenjar ketiak. Hasil operasi ini akan efektif selama 5 sampai 10 tahun.

Pengobatan minimal invasif lainnya disebut electrosurgery dengan memanfaatkan jarum halus untuk mengeluarkan kelenjar keringat.

Seorang ahli bedah juga dapat menghilangkan kelenjar keringat melalui operasi konvensional. Dimulai dengan sayatan di ketiak agar dokter bisa lebih jelas dan tepat lokasi kelenjar keringat. Jenis operasi ini disebut reseksi kulit, dan memang meninggalkan bekas luka di permukaan kulit Anda. Operasi konvensional ini cenderung dilakukan pada orang-orang bromhidrosis yang juga memiliki hidradenitis, kondisi kulit kronis yang membuat penderitanya terkena benjolan di ketiak dan bagian tubuh lain.

Perawatan rumah

Sebelum mencoba pengobatan yang bersifat invasif, Anda harus mencoba beberapa strategi perawatan dasar untuk mengatasi bromhidrosis. Ini akan membantu mengurangi jumlah bakteri yang berinteraksi dengan keringat Anda. Semakin sedikit bakteri yang berinteraksi dengan keringat, maka semakin berkurang bau badan tak sedap.

Karena bromhidrosis dipicu oleh bakteri pada kulit, sering membasuh tubuh atau mandi cukup ampuh menetralisir bakteri. Jika sumber utama baunya di ketiak, Anda dapat fokus membersihkan ketiak.

Sabun antiseptik dan krim anti bakteri yang mengandung eritromisin dan klindamisin juga bisa membantu.

Deodoran atau antiperspirant yang kuat juga berperan penting dalam meminimalkan bau. Memangkas rambut ketiak juga akan meninimalisir bau badan.

Pakaian juga harus Anda cuci secara teratur dan sesegera mungkin melepaskan pakaian yang sudah basah oleh keringat tubuh. Sementara adakalanya beberapa pakaian bisa dipakai lebih dari satu kali sebelum dicuci, tapi bagi Anda yang bromhidrosis, hal ini tidak dapat dilakukan, pakaian harus selalu dicuci.

Komplikasi bromhidrosis

Bagi sebagian orang, bromhidrosis tidak hanya menunjukkan bahwa seseorang itu memiliki bau badan. Ini bisa menjadi gejala dari kondisi medis lain, seperti:
  • Trikomikosis akilaris (infeksi folikel rambut di bawah lengan)
  • Eritrasma (infeksi kulit superfisial)
  • Intertrigo (ruam kulit)
  • Diabetes tipe 2.

Obesitas juga bisa menjadi faktor penyebab bromhidrosis.

Bau badan yang berasal dari ketiak atau bagian tubuh lain yang berkeringat adalah normal, terutama saat pubertas. Mandi secara teratur, dengan menggunakan deodoran atau antiperspirant, dan memakai pakaian bersih mungkin cukup untuk menetralkan bau badan. Pendekatan-pendekatan higiene seperti ini harus lebih dulu diutamakan sebelum mencoba pengobatan yang bersifat invasif.

Namun, jika masalahnya tidak bisa teratasi dengan higiene, pengobatan lain mungkin perlu dijadikan pilihan. Silakan bicarakan dengan dokter kulit Anda. Bromhidrosis bisa jadi merupakan kondisi yang sulit, tapi bisa diobati.

Article Resources
  • https://www.healthline.com/health/bromhidrosis
  • https://www.dermnetnz.org/topics/bromhidrosis/

22 يناير 2018

Hipokalemia : Kekurangan Kalium

Kalium

Kalium adalah mineral yang sangat penting bagi otot, termasuk jantung. Kalium juga berperan dalam mengontrol tekanan darah. Kekurangan kalium atau hipokalemia dapat menyebabkan terpengaruhnya proses seluler yang dapat mengakibatkan kelemahan.

Kalium adalah mineral (elektrolit) dalam tubuh. Hampir 96% kalium ditemukan di dalam sel. Jika terjadi perubahan kadar kalium tubuh, maka akan berefek buruk pada jantung, saraf, dan otot.

Ginjal adalah organ utama yang mengontrol keseimbangan kalium dengan membuang kalium berlebih melalui urin.

Kadar kalium normal dalam darah adalah 3,5 - 5,0 mmol / L (milimol per liter). Sedangkan kekurangan kalium atau hipokalemia didefinisikan dengan kondisi kadar kalium darah di bawah 3,5 mmol / L.

Orang dengan gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia, pasien AIDS, pecandu alkohol, dan mereka yang telah menjalani operasi bariatrik (operasi untuk kondisi obesitas), berisiko tinggi mengalami hipokalemia.

Penyebab kekurangan kalium

Penyebab umum kekurangan kalium antara lain: dehidrasi, diare, berkeringat berlebih (hiperhidrosis) dan salah menggunakan obat pencahar.

Kekurangan kalium juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan kalium dalam makanan. Namun, ini jarang sekali terjadi.

Penyebab lainnya adalah akibat mengonsumsi obat yang mempengaruhi kadar kalium tubuh, seperti obat jenis diuretik.

Gejala kekurangan kalium

Gejala kekurangan kalium biasanya ringan, dan seringkali efeknya tidak tampak. Tapi mungkin ada lebih dari satu gejala kekurangan kalium yang terkait dengan pencernaan, ginjal, otot, jantung, dan saraf, diantaranya:
  • Kelemahan, kelelahan, dan kram pada otot lengan atau kaki, terkadang cukup parah sehingga pasien kesulitan menggerakkan lengan atau kaki (seperti kelumpuhan)
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Mual atau muntah
  • Kram perut, kembung
  • Sembelit
  • Palpitasi (jantung berdebar tidak teratur)
  • Sering atau banyak buang air kecil atau merasa sangat haus hampir sepanjang waktu
  • Pingsan
  • Perilaku psikologis abnormal - depresi, psikosis, delirium, kebingungan, atau halusinasi.

Diagnosis kekurangan kalium

Penyebab kekurangan kalium seringkali tidak diketahui. Jika dokter mencurigai adanya ketidakseimbangan elektrolit, maka dilakukan pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar kalium, fungsi ginjal, glukosa, magnesium, kalsium, dan fosfor.

Jika Anda kekurangan kalium, hindari aktivitas yang berat dan lama karena kalium bisa hilang akibat berkeringat.

Jika suplemen diet, suplemen herbal, atau obat pencahar yang menyebabkan kalium tubuh rendah, hindari dari mengonsumsi produk ini.

Pengobatan kekurangan kalium

Terapi penggantian kalium akan diberikan sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan gejala kekurangan kalium seseorang. Pengobatan dimulai setelah pemeriksaan darah telah benar-benar mengonfirmasinya.

Orang yang diduga kekurangan kalium dengan tingkat yang sangat rendah maka perlu ditempatkan monitor jantung dan diberikan cairan melalui infus.

Biasanya, mereka dengan kadar kalium tubuh rendah atau sedang rendah (2,5-3,5 mmol / L), yang tidak memiliki gejala, atau yang hanya mengalami keluhan ringan, hanya perlu diobati dengan kalium yang diberikan dalam bentuk pil atau cairan.

Mencegah kekurangan kalium

Pasien yang kekurangan kalium sangat disarankan untuk mengubah dietnya dengan mengonsumsi makanan-makanan tinggi kalium.

Contoh makanan yang tinggi kalium, antara lain:
  • Pisang
  • Tomat
  • Jeruk
  • Melon melon
  • Persik.

Kadar kalium tubuh yang rendah bisa diobati. Penyebab rendahnya kalium harus bisa ditemukan dan diatasi, karena jika penyebabnya tidak ditemukan, kondisi kekurangan kalium akan terulang kembali di masa mendatang.

Article Resources
  • https://www.webmd.boots.com/a-to-z-guides/low-potassium-hypokalaemia

Manfaat Kalium Bagi Kesehatan


Kalium atau potasium adalah satu dari tujuh makromineral esensial. Tubuh membutuhkan cukup kalium setiap harinya. Fungsi utama kalium adalah mengatur keseimbangan cairan dan mengendalikan aktivitas listrik jantung dan otot lainnya. Kalium, yang membawa manfaat bagi kesehatan telah banyak dibuktikan oleh para ahli.

Manfaat kalium bagi kesehatan

Berikut ini adalah manfaat kalium bagi kesehatan. Utamanya, manfaat yang diperoleh dari kalium ini adalah kalium yang berasal dari makanan alami, seperti buah, ikan, dan sayuran, bukan dari kalium yang berasal dari suplemen. Kalium dari makanan dan kalium dari suplemen disinyalir memiliki manfaat yang tidak sama.

1. Menjaga kesehatan jantung

Satu hal yang menandakan jantung Anda sehat adalah jantung berdetak sebagaimana mestinya. Kalium berperan penting dalam memastikan agar irama jantung Anda tetap normal. Jika Anda mengalami masalah dengan irama jantung, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah Anda kekurangan kalium.

2. Mencegah dan mengurangi kram

Salah satu manfaat utama mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium adalah menurunnya kram otot yang disertai dengan meningkatnya kekuatan otot. Kelemahan, nyeri, dan kram otot adalah efek samping dari kadar kalium tubuh yang rendah. Kondisi ini bisa terjadi ketika seorang atlet mengalami dehidrasi dan tidak cukup mengonsumsi makanan kaya kalium sebelum dan sesudah berolahraga. Kalium juga bermanfaat untuk kram yang terkait dengan pramenstruasi (PMS).

3. Menurunkan risiko stroke

Beberapa penelitian observasional telah menemukan bahwa mereka dengan tingkat kalium yang tinggi memiliki risiko stroke yang lebih rendah. Risiko stroke iskemik khususnya, lebih rendah pada mereka  yang mengonsumsi tinggi kalium. Hubungan positif antara peningkatan asupan kalium dan penurunan risiko stroke diyakini dari kalium yang berasal dari sumber makanan, bukan kalium dari suplemen.

5. Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)

Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi kalium, terutama kalium yang berasal dari buah dan sayuran, akan menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini utamanya terjadi jika seseorang meningkatkan asupan kalium tapi juga tidak disertai dengan peningkatan asupan natrium (garam). Sedangkan kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi kalium tinggi adalah orang dengan masalah ginjal.

Baca lebih lanjut Peran Kalium Mengontrol Tekanan Darah.

6. Mencegah selulit

Salah satu faktor penyebab utama penumpukan selulit adalah retensi cairan. Kebanyakan orang mengonsumsi terlalu banyak natrium, tapi kurang mengonsumsi kalium. Natrium membawa nutrisi ke dalam sel di mana kalium membantu membilas kelebihan limbah dari sel. Karena inilah jika Anda mengurangi asupan natrium dan mulai mengonsumsi makanan kaya yang akan kalium, maka Anda bisa mencegah atau mengurangi terbentuknya selulit.

6. Perlindungan dari osteoporosis

Penelitian telah menemukan bahwa ada hubungan langsung antara peningkatan kepadatan tulang dan peningkatan asupan kalium dari makanan. Sitrat dan bikarbonat adalah dua senyawa atau garam kalium yang secara alami ditemukan pada buah dan sayuran yang kaya akan kalium. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa garam kalium ini dapat memperbaiki kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Sebuah penelitian di tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Osteoporosis Internasional menemukan bahwa konsumsi tinggi garam kalium akan secara signifikan menurunkan ekskresi kalsium melalui urin. Jadi dengan mengonsumsi buah dan sayuran kaya kalium, Anda berarti telah menjaga kesehatan tulang Anda dan mencegah masalah kesehatan tulang yang serius seperti osteoporosis.

7. Untuk pertumbuhan

Tubuh membutuhkan kalium agar bisa mengelola dan memanfaatkan karbohidrat yang Anda konsumsi. Anak-anak dan orang dewasa membutuhkan kalium untuk membangun protein dan otot. Kalium sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak dan remaja.

Berapa banyak kalium yang dibutuhkan tubuh?

Menurut para ahli, asupan kalium harian yang direkomendasikan adalah:
  • Bayi 0-12 bulan: 400-700 miligram / hari
  • Anak-anak 1-8 tahun: 3.000-3.800 miligram / hari
  • Remaja 9-18 tahun: 4.500-4.700 miligram / hari
  • Pria dan wanita usia 19 tahun atau lebih : 4.700 miligram / hari
  • Wanita hamil atau menyusui: 5.100 miligram / hari

Olahragawan yang berolahraga lebih dari satu jam setiap hari kemungkinan membutuhkan lebih banyak lagi kalium, dan kebutuhannya bervariasi berdasarkan massa otot dan tingkat aktivitas.

Article Resources
  • https://draxe.com/top-10-potassium-rich-foods/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/287212.php

21 يناير 2018

10 Makanan yang Tinggi Kalium

Tubuh membutuhkan cukup kalium setiap harinya. Kalium atau potasium merupakan nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Sebagai mineral terbanyak ketiga yang terdapat di dalam tubuh, kalium dibutuhkan untuk fungsi beberapa organ, seperti jantung, ginjal, otak, dan jaringan otot.

Kadar kalium tubuh yang rendah disebut sebagai hipokalemia. Gejalanya antara lain sakit kepala, dehidrasi, palpitasi jantung (jantung berdebar), dan pembengkakan kelenjar dan jaringan. Sumber kalium yang paling aman dan paling menyehatkan adalah yang berasal dari makanan alami.

Kebutuhan kalium harian untuk pria dan wanita dewasa adalah 4.700 miligram. Angka ini terdengar tinggi sekali, tapi itulah faktanya, dan banyak orang yang tidak mendapatkan cukup asupan kalium setiap harinya.

10 Makanan yang tinggi kalium

Makanan apa yang tinggi kalium? Ada banyak makanan tinggi kalium yang bisa Anda pilih untuk memenuhi kebutuhan harian Anda.

Berikut ini adalah daftar makanan yang tinggi akan kalium:
  • Alpukat
  • Labu biji
  • Bayam
  • Ubi jalar
  • Salmon liar
  • Aprikot kering
  • Delima
  • Air kelapa
  • Kedelai
  • Pisang.

Makanan kaya kalium

1) Alpukat: 1 buah: 1.067 miligram (30 persen AKG)

Alpukat adalah buah yang kaya akan kalium yang banyak disukai orang-orang. Sebuah studi pada tahun 2013 mengungkapkan data epidemiologis dari tahun 2001 sampai 2008 yang menjelaskan efek dan manfaat mengonsumsi alpukat untuk faktor risiko penyakit metabolik. Secara keseluruhan, para periset menemukan bahwa orang yang mengonsumsi alpukat cenderung memiliki diet yang lebih sehat, serta peningkatan asupan nutrisi, dan kemungkinan penurunan sindrom metabolik.

2) Labu biji: 1 gelas: 896 miligram (26 persen AKG)

Labu biji merupakan sayuran sumber kalium yang juga mengandung antioksidan dalam tingkat yang tinggi. Yang mengesankan adalah kandungan karotenoid di dalamnya. Antioksidan jenis ini terkenal karena membantu mencegah dan melawan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, payudara, paru-paru, dan prostat.

3) Bayam: 1 cangkir dimasak: 839 miligram (24 persen AKG)

Ada banyak alasan mengapa bayam dijadikan makanan favorit oleh tokoh kartun Popeye. Tidak hanya kaya akan kalium, penelitian juga menunjukkan bahwa bayam mengandung glikogliserolipid, yang diyakini berperan sebagai agen melawan kanker.

4) Ubi Jalar: 1 buah besar: 855 miligram (24 persen AKG)

Ubi jalar adalah makanan kaya kalium yang kepadatan nutrisinya jauh lebih tinggi daripada kentang. Ubi jalar juga mengandung beta karoten, vitamin C dan vitamin B6. Plus, ubi jalar juga diketahui membantu dalam keberhasilan pengobatan tukak lambung.

5) Salmon liar: ½ filet: 772 miligram (22 persen AKG)

Selain mengandung kalium, vitamin, protein, dan mineral lainya, salmon liar kaya akan asam lemak omega-3 yang amat baik bagi kesehatan. Manfaat dari asam lemak esensial ini adalah untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke sekaligus mengurangi gejala depresi, tekanan darah tinggi, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), nyeri sendi, dan penyakit kulit kronis seperti eksim.

6) Aprikot kering: ½ cangkir: 756 miligram (22 persen AKG)

Mengonsumsi aprikot kering merupakan cara cepat jika Anda ingin segera memenuhi kebutuhan kalium. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi aprikot kering cenderung memiliki diet yang lebih sehat dengan lebih banyak nutrisi dan juga bobot tubuh yang ideal.

7) Delima: 1 buah: 667 miligram (19 persen AKG)

Selain kaya akan kalium, buah delima juga kaya akan serat, vitamin C, dan vitamin K, disamping beberapa nutrisi lainnya. Buah delima juga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon tubuh yang disekresi sebagai respon dari stres. Semakin tinggi kadar kortisol, semakin tinggi risiko penyakit jantung.

8) Air kelapa muda: 1 gelas: 600 miligram (17 persen AKG)

Ingin makanan kaya akan kalsium dalam bentuk cair? jawabannya adalah kelapa muda. Air kelapa muda adalah minuman yang kaya akan elektrolit seperti kalium tapi tidak tinggi dalam kadar gula dan kalorinya. Air kelapa muda bahkan dapat digunakan sebagai cairan infus dalam situasi darurat.

9) Kedelai: ½ cangkir: 502 mg (15 persen AKG)

Kedelai tidak hanya kaya akan kalium tapi kandungan seratnya juga tinggi. Mengonsumsi makanan kaya serat seperti kedelai akan membantu menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Makanan tinggi serat juga akan menjaga ukuran lingkar pinggang Anda.

10) Pisang: 1 buah besar: 487 miligram (14 persen AKG)

Pisang sudah sejak lama dikenal sebagai sumber kalium yang baik, selain mengandung gula dan karbohidrat tinggi. Itulah mengapa pisang sering direkomendasikan sebagai sumber energi instant sebelum berolahraga.

Dengan menggunakan daftar makanan kaya kalium diatas, Anda dapat memilih makanan apa yang mungkin cocok Anda konsumsi secara teratur demi memenuhi kebutuhan kalium harian Anda.

Article Resources
  • https://draxe.com/top-10-potassium-rich-foods/

20 يناير 2018

Peran Kalium Mengontrol Tekanan Darah Tinggi


Manfaat kalium untuk tekanan darah tinggi

Makanan yang kaya akan kalium sangat penting untuk mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi), karena kalium akan mengurangi efek dari natrium (garam). Semakin banyak kalium yang Anda konsumsi, maka semakin banyak pula natrium yang dikeluarkan tubuh melalui urin.

Kalium atau juga disebut sebagai potasium juga membantu melemaskan dinding-dinding pembuluh darah, sehingga efeknya akan menurunkan tekanan darah.

Meningkatkan asupan kalium melalui makanan alami sangat dianjurkan pada orang dewasa sehat dengan tekanan darah tinggi diatas 120/80 mmHg. Namun, kalium bisa berbahaya pada orang dengan penyakit ginjal, dan setiap kondisi kesehatan lainnya yang mempengaruhi bagaimana tubuh mengelola kalium, atau pada mereka yang sedang mengonsumsi obat jenis tertentu.

Kalium dan diet

Asupan kalium yang direkomendasikan untuk orang dewasa rata-rata adalah sebesar 4.700 miligram per hari.

Unsur diet untuk hipertensi, yakni DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang kebanyakan terdiri dari unsur buah-buahan, sayuran, makanan rendah atau bebas lemak, dan ikan adalah sumber kalium yang baik. Misalnya, pisang ukuran medium memiliki sekitar 420 mg kalium dan setengah cangkir kentang manis tumbuk memiliki 475 mg kalium.

Makanan lainnya yang kaya akan kalium, diantaranya:
  • aprikot
  • alpukat
  • melon
  • susu bebas lemak atau rendah lemak (1 persen)
  • yoghurt bebas lemak
  • grapefruit (hati-hati jika Anda sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol)
  • sayuran hijau
  • kacang lima
  • jamur
  • jeruk
  • kacang polong
  • kentang
  • plum dan prune
  • kismis dan kurma
  • bayam
  • tomat
  • tuna.

Kalium hanyalah satu dari banyaknya komponen yang baik dikonsumsi untuk menjaga tekanan darah

Meskipun kalium dapat menurunkan efek naiknya tekanan darah akibat natrium, mengonsumsi kalium dalam jumlah yang lebih harus dikombinasikan dengan upaya Anda memecah kelebihan garam, dan mengembangkan kebiasaan makan dan gaya hidup sehat lainnya.

Bolehkah mengonsumsi kalium secara berlebih?

Mengonsumsi kalium dalam jumlah yang banyak akan menjadi berbahaya pada orang dengan penyakit ginjal. Karena ginjal menjadi kurang mampu membuang kalium dari darah, darah akan terbanjiri oleh kalium.

Seperti halnya tekanan darah tinggi, kadar kalium yang tinggi dalam darah (hiperkalemia) seringkali tidak menunjukkan gejala,. Namun, munculnya sakit perut, denyut nadi lemah, merasa lemah, dan pingsan bisa terjadi akibat kadar kalium tubuh yang terlalu tinggi.

Yang terbaik adalah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum memutuskan mengonsumsi kalium, terutama kalium yang berasal dari suplemen.

Article Resources
  • http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/PreventionTreatmentofHighBloodPressure/Potassium-and-High-Blood-Pressure_UCM_303243_Article.jsp#

Tekanan Darah: Mengukur, Mengontrol, dan Pengaruh

Tekanan darah

Tekanan darah adalah tekanan darah di arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah bisa berubah-ubah sepanjang waktu. Perubahan ini disesuaikan dengan kebutuhan atau aktivitas tubuh. Tekanan darah dipengaruhi beberapa faktor, seperti posisi tubuh, pernapasan, emosi, olahraga, dan tidur. Jika tekanan  darah terus tinggi, bisa menyebabkan masalah serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal.

Istilah medis untuk darah tinggi yang persisten atau terus menerus adalah hipertensi, dan istilah medis untuk darah rendah adalah hipotensi.

Mengukur tekanan darah

Tekanan darah biasanya diukur dengan membungkuskan atau membalutkan manset bertekanan udara di lengan atas. Manset ini adalah bagian dari alat pengukur tekanan darah yang disebut sphygmomanometer atau lebih kita kenal sebagai tensimeter. Cara terbaik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda rileks atau duduk.

Tekanan darah dicatat dalam dua angka, misalnya 120/80. Angka yang pertama (angka tinggi) itu menunjukkan tekanan darah di arteri saat jantung memompa darah dalam setiap denyut. Ini disebut tekanan darah sistolik (sistole). Angka yang kedua (angka rendah) menunjukkan tekanan darah saat jantung kembali rileks sebelum denyut berikutnya. Ini disebut tekanan darah diastolik (diastole). Keduanya diukur dalam satuan yang disebut milimeter merkuri atau mmHg.

Variasi tekanan darah

Sesuai kebutuhan tubuh, tekanan darah dapat berubah-ubah. Jika saat ini setelah pengukuran tekanan darah Anda tinggi, dokter mungkin akan mengukurnya lagi selang beberapa waktu kemudian untuk memastikan tingkatnya. Satu contoh lain, tekanan darah saat Anda sedang beristirahat akan berbeda dengan tekanan darah saat Anda sedang berolahraga.

Membaca tekanan darah

Dalam membaca tekanan darah, sebenarnya tidak ada istilah normal atau ideal. Namun, ukuran-ukuran berikut dapat dijadikan panduan:
  • optimal <120 / <80
  • normal 120-129 / 80-84
  • tinggi normal 130-139 / 85-89
  • hipertensi ringan 140-159 / 90-99
  • hipertensi sedang 160-179 / 100-109
  • hipertensi berat ≥180 / ≥110.

Tekanan darah tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala. Anda bisa saja memiliki tekanan darah tinggi tapi Anda merasa sehat. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah Anda tinggi adalah memeriksanya secara teratur.

Tekanan darah rendah itu relatif, mungkin suatu angka akan rendah bagi seseorang tapi bagi orang lain mungkin tidak. Tekanan darah rendah biasanya baru dianggap masalah jika berdampak negatif pada tubuh. Secara umum, Anda akan dianggap memiliki darah rendah jika salah satu dari angka tersebut lebih rendah 30 mmHg di bawah tekanan darah biasa Anda.

Pemeriksaan tekanan darah secara teratur

Jika tekanan darah Anda normal dan Anda tidak memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya, dan tidak ada riwayat tekanan darah tinggi atau keturunan, Anda tetap harus melakukan pemeriksaan paling tidak setiap dua tahun sekali.

Jika tekanan darah Anda "tinggi normal" (atau lebih tinggi), atau jika Anda memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya, riwayat tekanan darah, stroke atau serangan jantung atau keturunan, yang terbaik adalah memeriksakannya lebih sering sesuai petunjuk dokter Anda.
Sphygmomanometer (Tensimeter)
Jenis-jenis sphygmomanometer (tensimeter)


Mengontrol tekanan darah tinggi

Jika tekanan darah Anda terus tinggi, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Anda akan semakin berisiko mengalami masalah kesehatan tersebut jika:

Perubahan gaya hidup sangat penting membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Beberapa saran untuk itu diantaranya:
  • menurunkan berat badan ke normal
  • berolahraga atau aktif secara fisik
  • berhenti mengonsumsi alkohol
  • berhenti merokok
  • menurunkan asupan garam (sodium)
  • meningkatkan asupan kalium dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Meskipun tekanan darah yang tinggi dapat diturunkan oleh obat, namun mengubah gaya hidup ke kebiasaan yang sehat adalah yang terpenting.

Tekanan darah tinggi dan aktivitas fisik

Aktivitas fisik adalah segala bentuk gerakan tubuh yang dilakukan oleh otot-otot besar tubuh kita. Aktivitas fisik dengan intensitas sedang (yang tidak sampai membuat terengah-engah) seperti jalan cepat atau bersepeda, sudah cukup memberikan manfaat kesehatan.

Beberapa jenis olahraga, seperti "body presses" dan angkat beban, dapat meningkatkan tekanan darah. Latihan ini harus dihindari jika Anda memiliki darah tinggi. Melakukan latihan harus tetap aman. Lakukan tingkatan tingkatan latihan secara bertahap.

Tekanan darah tinggi dan diet

Banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan biji-bijian, juga susu rendah lemak, yang dikombinasikan dengan olahraga dan menurunkan berat badan, maka dapat memaksimalkan penurunan tekanan darah.

Makanan sehat sangat mempengaruhi tekanan darah dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi makanan sehat yang beragam merupakan kunci dari makan sehat. Setiap hari cobalah untuk mengonsumsi:
  • sayuran
  • biji-bijian
  • daging tanpa lemak
  • ikan yang berminyak
  • buah-buahan
  • susu rendah atau tanpa lemak
  • minyak nabati tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda
  • kacang-kacangan.

Asupan garam dan tekanan darah tinggi

Mengurangi jumlah garam dalam makanan juga bisa membantu mengontrol tekanan darah tinggi Anda. Untuk melakukannya maka Anda perlu untuk:
  • Memilih makanan rendah garam
  • Menghindari penggunaan garam dalam masakan atau menghindari menambahkannya sebelum makan. Hanya gunakan bumbu dan rempah-rempah untuk menghidupkan rasa makanan.
  • Hindari makanan tinggi garam seperti keripik, ikan asin, kacang asin, saus, daging olahan.

Obat untuk tekanan darah tinggi

Ada banyak macam obat-obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau mengatur tekanan darah. Obat-obat ini biasa disebut sebagai antihipertensi.

Obat-obat ini tidak menyembuhkan tekanan darah tinggi, melainkan membantu mengelolanya. Karena darah tinggi belum dapat disembuhkan, maka obat darah tinggi mungkin akan terus Anda konsumsi agar tekanan darah Anda normal. Namun seiring berjalannya waktu, dosis obat-obatan ini bisa saja berubah.

Adakalanya dokter akan memberikan dua atau lebih obat berbeda untuk mengontrol tekanan darah. Pastikan Anda meminumnya secara teratur dan sesuai saran dokter.

Tekanan darah dan potasium

Umumnya orang dengan tekanan darah tinggi disarankan untuk meningkatkan asupan potasium. Potasium diketahui dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan dapat menurunkan risiko stroke. Namun, rekomendasi ini mungkin tidak berlaku bagi sebagian orang, seperti orang yang ginjalnya tidak berfungsi normal atau yang sedang menjalani terapi obat-obatan tertentu.

Article Resources
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/blood-pressure
  • Wikipedia
  • Gambar: SCMP / 101bp

19 يناير 2018

Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh manusia

Sistem kekebalan tubuh adalah sistem pertahanan alami tubuh yang membantu melawan infeksi. Bagian utama sistem kekebalan tubuh adalah sel darah putih, antibodi, sistem komplemen (pelengkap), sistem limfatik, limpa, timus, dan sumsum tulang. Ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang secara aktif melawan infeksi.

Sistem kekebalan tubuh dan infeksi mikroba

Sistem kekebalan tubuh mampu mengingat setiap mikroba yang pernah dikalahkannya, dalam tipe sel darah putih (B- and T-lymphocytes) yang dikenal sebagai sel memori. Artinya akan dapat mengenali dan menghancurkan mikroba dengan cepat jika masuk kembali ke dalam tubuh, sebelum bisa berkembang biak dan membuat seseorang sakit.

Sebagian infeksi, seperti flu, harus dilawan berkali-kali karena begitu banyaknya virus berbeda yang menyebabkan penyakit ini. Kebal dari salah satu virus flu tidak berarti kebal akan virus flu lainnya.

Bagian- bagian sistem kekebalan tubuh

Bagian utama sistem kekebalan tubuh adalah:
  • sel darah putih
  • antibodi
  • sistem komplemen (pelengkap)
  • sistem limfatik
  • limpa
  • sumsum tulang
  • timus.

Sel darah putih

Sel darah putih adalah pemain kunci dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih dibuat di sumsum tulang dan merupakan bagian dari sistem limfatik.

Sel darah putih bergerak melalui darah dan jaringan di seluruh tubuh, mencari agen/penyerbu asing (mikroba) seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur. Ketika mereka menemukannya, mereka akan melawan dan menghancurkannya.

Salah satu yang termasuk sel darah putih adalah limfosit (seperti sel B, sel T dan sel pembunuh alami).

Antibodi

Antibodi membantu tubuh untuk melawan mikroba atau toksin (racun) yang mereka hasilkan. Antibodi melakukannya dengan cara mengenali zat di permukaan mikroba yang disebut antigen, atau bahan kimia yang mereka hasilkan, yang menandai mikroba atau toksin sebagai benda asing. Antibodi kemudian menandai antigen ini untuk penghancuran. Ada banyak sel, protein, dan bahan kimia yang terlibat dalam serangan ini.

Sistem komplemen

Sistem komplemen atau pelengkap terdiri dari protein yang tindakannya melengkapi pekerjaan yang dilakukan oleh antibodi.

Sistem limfatik

Sistem limfatik adalah sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Peran utama sistem limfatik adalah:
  • mengatur kadar cairan dalam tubuh
  • mengangkut limfosit
  • bereaksi terhadap bakteri
  • berurusan dengan sel kanker
  • berurusan dengan produk sel yang jika tidak akan mengakibatkan penyakit atau kelainan
  • menyerap sebagian lemak makanan dari usus.

Sistem limfatik terdiri dari:
  • kelenjar getah bening - yang menjebak mikroba
  • pembuluh getah bening - saluran yang membawa getah bening, cairan tak berwarna yang membasahi jaringan dan mengandung sel darah putih untuk melawan infeksi
  • sel darah putih (limfosit).

Limpa

Limpa adalah organ penyaring darah yang mengeliminasi mikroba dan menghancurkan sel darah merah lama atau yang telah rusak. Limpa membentuk komponen sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit (termasuk antibodi dan limfosit).

Sumsum tulang

Sumsum tulang adalah jaringan spons yang ditemukan di dalam tulang. Sumsum tulang menghasilkan sel darah merah yang dibutuhkan tubuh untuk membawa oksigen, sel darah putih yang tubuh gunakan untuk melawan infeksi, dan platelet (keping darah) yang tubuh butuhkan untuk membantu pembekuan darah.

Timus

Timus menyaring dan memonitor kandungan darah. Timus menghasilkan sel darah putih yang disebut T-limfosit.

Sistem pertahanan tubuh lainnya untuk melawan mikroba

Disamping sistem kekebalan tubuh, tubuh memiliki beberapa cara lain untuk mempertahankan diri dalam melawan mikroba, diantaranya:
  • Kulit - benteng tubuh anti air yang mensekresikan minyak dengan sifat membunuh bakteri.
  • Paru-paru - lendir (dahak) di paru-paru akan menjebak partikel asing, dan bulu-bulu kecil (silia) menggerakkan lendir ke atas sehingga sehingga terjadi batuk berdahak sehingga bakteri ikut keluar.
  • Saluran pencernaan - lapisan mukus mengandung antibodi, dan asam di lambung bisa membunuh banyak jenis mikroba
  • Pertahanan lainnya - cairan tubuh seperti minyak kulit, air liur dan air mata mengandung enzim anti bakteri yang membantu mengurangi risiko infeksi. BAK dan BAB juga membantu tubuh mempertahankan diri.

Demam adalah respon dari sistem kekebalan tubuh

Kenaikan suhu tubuh, atau demam, bisa terjadi ketika mengalami infeksi. Demam sebenarnya adalah respon dari sistem kekebalan tubuh. Naiknya suhu tubuh bisa membunuh sebagian mikroba. Demam juga akan memicu proses pemulihan tubuh.

Gangguan umum dari sistem kekebalan tubuh

Seseorang bisa saja memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang aktif atau bahkan terlalu aktif.
Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dapat menyebabkan:
  • Alergi - dimana sistem kekebalan tubuh memberikan respon berlebihan terhadap alergen. Alergi sangat umum terjadi. Yang termasuk alergi diantaranya alergi terhadap makanan, obat-obatan atau serangga yang menyengat, anafilaksis (alergi yang mengancam jiwa), rhinitis alergi, penyakit sinus, asma, urtikaria (kaligata), dermatitis, dan eksim
  • Penyakit autoimun - di mana sistem kekebalan tubuh merespon komponen normal tubuh. Penyakit autoimun berkisar dari yang umum sampai yang jarang terjadi. Yang termasuk penyakit autoimun diantaranya multiple sclerosis, penyakit tiroid autoimun, diabetes tipe 1, lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan vaskulitis sistemik.

Kurang aktifnya sistem kekebalan tubuh, juga disebut imunodefisiensi, dapat:
  • Bersifat genetik - contoh kondisi warisan ini adalah penyakit imunodefisiensi primer seperti common variable immunodeficiency (CVID) dan severe combined immunodeficiency (SCID).
  • Muncul sebagai akibat dari perawatan medis - ini dapat terjadi karena menggunakan obat-obatan seperti kortikosteroid atau kemoterapi.
  • Disebabkan oleh penyakit lain - seperti HIV/AIDS atau kanker jenis tertentu.

Sistem kekebalan tubuh yang kurang aktif tidak akan berfungsi dengan benar dan membuat seseorang rentan akan infeksi. Untuk kasus yang parah, kondisi ini dapat mengancam jiwa.

Orang yang telah menjalani transplantasi organ memerlukan pengobatan imunosupresi untuk mencegah sistem kekebalan tubuhnya menyerang organ yang baru ditransplantasikan.

Imunisasi

Imunisasi bekerja dengan memanfaatkan respon kekebalan alami tubuh. Vaksin (virus, bakteri atau toksin dalam jumlah kecil yang telah dilemahkan) disuntikkan ke dalam tubuh. Tubuh kemudian membuat antibodi untuk virus, bakteri, atau toksin tersebut.

Jika orang yang telah diimunisasi terpapar virus, bakteri, atau toksin, mereka tidak akan sakit karena tubuh mereka mampu mengenalinya dan mengetahui bagaimana cara menyerangnya dengan sukses. Ada banyak penyakit yang pencegahannya dapat melalui imunisasi, seperti campak dan tetanus.

Imunisasi apa yang dibutuhkan seseorang akan tergantung dari kesehatan, usia, gaya hidup dan pekerjaannya.
  • Kesehatan - Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat seseorang rentan terhadap suatu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kondisi-kondisi yang membuat rentan tersebut antara lain:  kelahiran prematur, asma, diabetes, jantung, paru-paru, kondisi limpa atau ginjal, sindrom Down dan HIV.
  • Usia - Di usia-usia tertentu seseorang memerlukan perlindungan dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Program imunisasi nasional menetapkan ada imunisasi wajib bagi bayi sampai dengan usia satu tahun, imunisasi tambahan untuk anak pra sekolah dan imunisasi tambahan untuk anak usia sekolah.
  • Gaya hidup - Gaya hidup seseorang dapat berdampak pada kebutuhan imunisasi seseorang. Sering bepergian ke luar negeri, akan menikah, merokok dan sering kontak langsung dengan tubuh atau darah orang lain akan mendapatkan manfaat langsung dari imunisasi tambahan.
  • Pekerjaan - Jika pekerjaan Anda berhubungan atau dihadapkan langsung pada penyakit tertentu atau berhadapan langsung dengan pasien seperti bayi atau anak kecil, wanita hamil, orang tua, dan orang dengan penyakit kronis atau akut maka Anda memerlukan imunisasi tambahan. Misalnya Anda bekerja ditempat perawatan anak, perawatan kesehatan, panti jompo, layanan darurat atau pengolahan limbah, dan sampah.

Article Resources
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/immune-system
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/components-of-the-immune-system
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_limfatik

17 يناير 2018

Perbedaan CT Scan dan MRI : Mesin, Biaya, dan Manfaat

CT scan VS MRI scan

Apa itu CT Scan dan MRI?

CT (computerized tomography) scan adalah kombinasi dari serangkaian gambar sinar-X yang diambil dari berbagai sudut. CT scan menggunakan komputer untuk membuat gambar dari sinar-X ini.

MRI (magnetic resonance imaging) adalah pemindaian yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambaran jaringan lunak dan tulang tubuh secara rinci.

Sekilas perbedaan CT scan dan MRI

  • CT Scan memanfaatkan sinar-X untuk menciptakan gambar dalam tubuh sementara MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk menciptakan gambar organ dan struktur internal tubuh secara rinci.
  • Pemindaian CT scan menggunakan radiasi, sedangkan MRI tidak.
  • Ketimbang CT scan, MRI memberikan informasi lebih rinci tentang organ dalam tubuh (jaringan lunak) seperti otak, sistem rangka, sistem reproduksi, dan sistem organ lainnya.
  • Proses pemindaian dengan CT scan, tidak menimbulkan rasa sakit, dan tidak invasif.
  • Pemindaian dengan MRI juga tidak invasif, tapi bising, butuh waktu lebih lama dari CT scan, dan bisa menyebabkan klaustrofobia (cemas karena berada di ruang mesin tertutup).
  • Biaya pemindaian dengan MRI lebih mahal daripada CT Scan.
  • Pemindai MRI dapat menimbulkan masalah keamanan karena magnetnya yang kuat.

Tergantung pemeriksaan apa, lama total prosedur CT scan bisa berkisar antara 20 menit sampai 1 jam. Untuk pemindaiannya sendiri sebenarnya hanya butuh waktu beberapa detik dan menit saja. Sebagian besar waktu prosedur adalah untuk persiapan dan konfirmasi bahwa kualitas gambar sudah cukup.

Bagaimana cara kerja CT scan?

CT scan bekerja dengan cara mengambil banyak gambar dari berbagai sudut dengan menggunakan sinar-X dan mengolahnya menjadi gambar 3 dimensi dari sistem organ yang diperiksa. Komputer mengolah semua hasil gambar dari sinar-X yang diambil dari sudut-sudut berbeda dan mensintesis gambarnya menjadi gambar tiga dimensi.

Bagaimana cara kerja MRI?

Medan magnet MRI akan menyebabkan atom hidrogen dalam tubuh manusia memposisikan diri di sepanjang medan magnet. Atom hidrogen ideal digunakan dalam pemindaian karena tubuh manusia didominasi air yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

Mesin kemudian mengirimkan serangkaian gelombang radio ke tubuh pasien yang menyebabkan hanya atom hidrogen yang tereksitasi. Saat atom hidrogen yang tereksitasi berusaha kembali ke posisi di sepanjang medan magnet yang dihasilkan mesin, atom-atom tersebut melepaskan kelebihan energi yang diambil dari gelombang radio.

Mesin lantas mendeteksi dan mencatat pelepasan energi tersebut. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin diminta menelan atau mendapatkan suntikan agen kontras, biasanya gadolidium, sebelum menjalani pemindaian MRI. Agen kontras membuat gambar MRI memiliki resolusi yang lebih baik sehingga memudahkan analisis.

Mana yang lebih aman, CT scan atau MRI?

Secara umum, CT scan dan MRI relatif aman. Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Pemindaian dengan MRI sebaiknya tidak dilakukan pada pasien dengan klip aneurisma (klip pembuluh darah di dalam otak) kecuali jika jenis klip ini memang sudah diketahui aman untuk MRI, karena klip ini dapat lepas dan pasien dapat meninggal karena pendarahan otak.

Masalah lain dengan MRI adalah magnet MRI dapat membuat beberapa alat pacu jantung atau defibrilator yang dioperasikan dengan baterai ini menjadi malfungsi. Seluruh alat yang terbuat dari logam bisa berinteraksi dengan medan magnet MRI. Selain itu, peralatan lain dari logam yang berada di dekat mesin MRI (seperti tabung oksigen pasien) perlu dijauhkan karena dapat tertarik ke medan magnet dan dapat melukai atau bahkan membunuh pasien.

CT scan tidak memiliki masalah dengan hal-hal diatas. Namun, karena menggunakan sinar-X, CT scan mengekspos pasien dengan radiasi, meskipun dosisnya relatif rendah. Beberapa tipe CT scan mungkin tidak dianjurkan selama kehamilan.

Apakah CT scan atau MRI menyakitkan?

Pemindaian dengan CT scan cepat, tanpa rasa sakit, dan hasilnya terperinci. MRI scan juga tidak menimbulkan rasa sakit dan hasilnya lebih rinci daripada CT scan. MRI scan tidak memberikan efek buruk pada tubuh kecuali pasien tersebut memiliki beberapa kontradiksi untuk pemindaian seperti yang disebutkan sebelumnya. Namun, pemindaian dengan MRI tidak secepat CT scan, dan sebagian pasien merasa gelisah, terutama saat magnet yang bising mulai diaktifkan sehingga pasien. Selain itu, pasien harus berbaring diam saat gambar diambil.

Penyakit atau kondisi apa yang bisa didiagnosis CT dan MRI?

CT scan dapat dipergunakan untuk:
  • Mengambil gambar otak untuk membantu membedakan antara stroke iskemik dan hemoragik.
  • Evaluasi pasien trauma kepala, terutama trauma wajah.
  • Membantu menentukan diagnosis nyeri perut dan / atau nyeri panggul, usus halus, usus besar, dan organ dalam lainnya.
  • Menentukan penyebab rasa sakit yang tidak diketahui penyebabnya.
  • CT scan juga berguna pada beberapa luka traumatis untuk menunjukkan patah tulang halus.

Pemindaian MRI pada prinsipnya digunakan untuk memberikan gambaran yang rinci mengenai organ, jaringan lunak, ligamen, dan fitur-fitur lain yang lebih sulit dilihat dengan CT scan. Misalnya, MRI akan memberikan gambaran yang lebih rinci pada pemeriksaan tulang belakang untuk melihat apakah ada herniated disk.

Dapatkah CT scan atau MRI mendeteksi kanker?

Secara definitif, kanker didiagnosis dengan biopsi jaringan. CT scan dan MRI memang bisa menunjukkan massa di dalam tubuh yang kemungkinan adalah tumor, namun CT scan dan MRI bukanlah alat diagnostik definitif untuk kanker, tapi dapat digunakan untuk menentukan dimana lokasi terbaik untuk melakukan biopsi untuk mendiagnosis kanker secara definitif. Selain itu, sekali kanker telah terdiagnosis, CT scan dan MRI dapat memberikan gambaran kepada dokter onkologi (spesialis kanker) tentang sejauh mana kanker telah bermetastasis (menyebar) di tubuh pasien.

Dapatkah CT scan atau MRI melihat tulang dan strukturnya di tubuh?

CT scan dan MRI dapat melihat tulang dan struktur tulang tubuh. Namun, MRI akan memberikan gambaran yang lebih rinci, terutama jaringan lunak yang mengelilingi tulang.

Dapatkah CT scan atau MRI melihat jaringan lunak tubuh?

CT scan dan MRI dapat melihat jaringan lunak tubuh. Namun, MRI akan memberikan gambaran jaringan lunak yang lebih rinci.

Apa yang bisa CT scan lakukan tapi tidak bisa MRI lakukan?

Mesin MRI umumnya tidak dapat memindai otak dengan cepat untuk membantu menentukan penyebab stroke (iskemik atau hemoragik). CT scan mampu memberikan hasil pencitraan yang cepat kepada dokter, terutama untuk situasi gawat darurat, merupakan alat diagnostik yang sangat berguna.

MRI biasanya digunakan untuk situasi non darurat, dimana banyak waktu yang tersedia untuk memindai otak dan jaringan lunak pasien secara rinci.

Mana yang lebih mahal, CT scan atau MRI?

Biaya MRI sekitar dua kali lipat dari biaya CT scan, terutama jika zat warna kontras juga digunakan pada MRI. Biaya MRI saat ini antara 2 juta sampai 3 juta rupiah.

Mengapa ada pasien yang diperiksa MRI setelah CT scan?

Rincian gambaran hasil CT scan untuk mendiagnosis masalah pada jaringan lunak masih terbatas. Contoh yang bagus adalah apa yang terjadi pada atlet sepakbola yang cedera. Pergelangan kaki atau lututnya mungkin telah diperiksa dengan CT scan untuk melihat apakah ada yang patah. Jika tidak ada yang patah, dokter kemungkinan akan melanjutkan pemeriksaan dengan MRI untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci untuk menilai tingkat keparahan, jika ada, pada ligamen dan jaringan lunak lainnya yang cedera. Hasil pemindaian MRI juga akan membantu untuk menentukan jenis pengobatan apa yang terbaik bagi cedera pesepakbola tersebut.

Siapa yang tidak boleh mendapatkan MRI?

Beberapa jenis implan logam atau perangkat keras ortopedi yang bersifat magnetis, dan tidak kompatibel dengan MRI, terutama tipe lama. Jika Anda tidak yakin tubuh Anda memiliki pecahan logam di dalam tubuh (seperti pecahan peluru atau luka karena pekerjaan barang logam), mungkin lebih baik periksa dengan CT scan dulu sebelum MRI.

Berikut ini adalah contoh dari hal-hal yang tidak kompatibel dengan pemindaian MRI, terutama implan logam, atau fragmen yang mengandung besi. (Catatan: Tidak semua hal dibawah ini adalah kontraindikasi pasti MRI. Dokter atau petugas MRI yang akan menentukannya.
  • Katup jantung logam buatan
  • Sendi buatan
  • Klip aneurisma otak
  • Implan koklea
  • Gigi palsu / gigi yang bersifat magnetis
  • Implan mata
  • Implan kawat/kabel, batang, sekrup atau plat logam
  • Perangkat intrauterine IUD
  • Pengobatan transdermal patch yang mengandung metal foil
  • Fragmen logam di atau dekat mata atau pembuluh darah
  • Stimulator saraf
  • Kegemukan. Beberapa mesin MRI memiliki batasan berat badan dan bervariasi antara 150 sampai 230 kg, dan pasien tersebut perlu masuk ke lubang pemindai.
  • Alat pacu jantung
  • Kosmetik atau tato permanen
  • Kehamilan - MRI scan tidak disarankan selama kehamilan, terutama dalam tiga bulan pertama.
  • Klip ligasi tuba
  • Klip bedah.

Secara umum, ibu hamil tidak disarankan mendapatkan CT scan. Namun jika memang diperlukan, dokter akan menimbang manfaat dan risikonya yang akan ibu putuskan bersama dengan dokter. Seperti halnya MRI, beberapa mesin CT scan juga memiliki batasan berat badan pasien dan batas ukuran tubuh pasien agar sesuai dengan pemindai.

Article Resources
  • https://www.medicinenet.com/ct_scan_vs_mri/article.htm\
  • http://www.impactscan.org/patientguide.htm
  • https://uamshealth.com/medicalservices/radiology/ctscanfrequentlyaskedquestions/
  • https://www.amazine.co/11068/tips-scan-mri-bagaimana-cara-kerja-mesin-pemindai-mri/
  • https://www.nhs.uk/conditions/mri-scan/what-happens/

16 يناير 2018

Perbedaan Antara Asma dan Bronkitis

Asma dan bronkitis adalah penyakit peradangan pada paru-paru dimana saluran napas bagian bawah membengkak atau menyempit, yang mengakibatkan kesulitan bernapas. Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan episode serangan sesak napas berulang.

Bronkitis biasanya merupakan penyakit akut atau jangka pendek, biasanya berlangsung antara satu sampai beberapa minggu, atau juga bisa merupakan penyakit kronis. Pada bronkitis, terjadi iritasi pada selaput lendir yang melapisi saluran napas. Meskipun ada beberapa kesamaan, asma dan bronkitis adalah penyakit yang berbeda dengan strategi pengobatan yang berbeda pula.
Saluran napas normal dan menyempit
Saluran napas normal (kiri) dan saluran napas menyempit (kanan)

Sifat asma dan bronkitis

Bronkitis akut adalah infeksi pada lapisan saluran napas dengan batuk yang berlangsung selama beberapa minggu. Bronkitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Kurang dari 10 persen kasus bronkitis disebabkan oleh infeksi bakteri. Lapisan saluran napas akan kembali normal ketika infeksi telah hilang.

Bronkitis kronis adalah kondisi peradangan yang lebih serius yang terjadi utamanya pada perokok atau mereka yang terpapar paparan polutan udara dalam waktu lama, menyebabkan kerusakan saluran napas secara permanen dan membuat kesulitan bernapas.

Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan radang dan penyempitan saluran napas. Orang dengan asma akan mengalami episode obstruksi atau penyempitan saluran napas berulang, yang memiliki karakteristik reversibel - baik secara spontan atau melalui pengobatan.

Gejala asma dan bronkitis

Gejala asma dan bronkitis serupa namun ada beberapa perbedaan yang khas. Orang dengan asma akan mengalami sesak napas, dada terasa ditekan, dan mengi saat asma menyerang. Bronkitis akut bisa  menyebabkan batuk, dengan atau tanpa dahak. Bronkitis kronis dikaitkan dengan batuk terus menerus yang disertai dengan dahak. Namun, gejala-gejala ini juga dapat merupakan gejala dari kondisi paru-paru lainnya, sehingga masih belum cukup spesifik untuk membuat diagnosis. Saat gejala memburuk, baik asma ataupun bronkitis dapat mengancam jiwa.

Diagnosis

Bronkitis akut umumnya didiagnosis dengan onset batuk mendadak yang bukan disebabkan oleh serangan flu, asma, atau penyakit pernapasan yang lebih serius seperti, pneumonia. Diagnosis biasanya didasarkan pada riwayat kesehatan, gejala, dan pemeriksaan fisik.

Bronkitis kronis didefinisikan sebagai bronkitis dengan batuk yang disertai dahak yang berlangsung minimal 3 bulan selama 2 tahun berturut-turut. Selain riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik, tes yang digunakan untuk mendiagnosis bronkitis kronis termasuk tes fungsi paru untuk memeriksa aliran udara di paru-paru dan rontgen dada.

Diagnosis asma lebih rumit, yang memerlukan tes untuk memeriksa penyumbatan jalan napas dan kemampuan untuk mengembuskan napas dalam kondisi uji yang berbeda. Tes akan diulang setelah menggunakan obat (biasanya inhalasi) untuk membuka saluran napas untuk menentukan reversibilitas penyumbatan aliran napas.

Pengobatan

Bronkitis akut biasanya akan hilang dengan sendirinya. Karena kebanyakan kasus bronkitis akut disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak diperlukan. Dalam kasus yang jarang terjadi, bronkodilator - obat-obat inhalasi yang dapat membuka saluran napas - dapat diresepkan jika batuk juga disertai dengan mengi.

Pengobatan untuk bronkitis kronis biasanya mencakup beberapa strategi, termasuk vaksinasi untuk influenza dan pneumonia dan penggunaan steroid untuk mengurangi peradangan, dan pengobatan dengan antibiotik. Pengobatan lain yang dapat membantu termasuk penggunaan bronkodilator untuk melebarkan saluran napas atau obat untuk membantu membersihkan produksi lendir yang berlebih.

Pengobatan asma berfokus pada dua strategi. Mengurangi frekuensi serangan dan menurunkan tingkat keparahan serangan yang dilakukan dengan membatasi pemaparan dengan pemicu dan menggunakan obat-abat asma untuk mengobati serangan mendadak. Mengontrol peradangan yang menyebabkannya dan penyempitan saluran napas adalah tujuan lain pengobatan asma. Kortikosteroid inhalasi biasanya diresepkan untuk mengatasi peradangan jangka panjang. Leukotriene modifier dan teofilin adalah obat untuk kontrol jangka panjang lainnya.

Article Resources
  • https://www.livestrong.com/article/220387-differences-between-asthma-bronchitis/