19 Maret 2015

Apa Bahaya Terlalu Banyak Duduk?

Duduk terlalu lama
Para peneliti banyak yang mengaitkan aktivitas duduk yang terlalu lama dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti obesitas dan sindrom metabolik - sejumlah kondisi yang meliputi peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, kelebihan lemah tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tinggi.

Terlalu banyak duduk juga diyakini akan meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker.




Sebuah penelitian tiga tahun lalu membandingkan orang dewasa yang duduk kurang dari dua jam sehari di depan televisi dengan orang dewasa yang duduk selama empat jam atau lebih di depan televisi. Ternyata mereka yang duduk lebih lama dalam sehari besar kemungkinan akan mengalami:
  • Peningkatan risiko hampir 50 persen untuk kematian akibat berbagai penyebab
  • Peningkatan risiko sekitar 125 persen untuk kejadian yang terkait penyakit kardiovaskular, seperti nyeri dada (angina) dan serangan jantung. 

Peningkatan risiko ini telah dipisahkan para peneliti dari faktor risiko yang sudah ada pada orang dewasa tersebut, seperti merokok dan tekanan darah tinggi.

Duduk di depan TV bukanlah satu-satunya yang menjadi fokus disini. Seluruh aktivitas duduk, seperti duduk di belakang meja kerja atau di belakang kemudi kendaraan sama bahayanya bila dilakukan dalam waktu yang lama. Dan perlu diketahui bahwa berolahraga hanya beberapa jam dalam seminggu atau melakukan aktivitas sedang atau berat diyakini para peneliti tidak secara signifikan menurunkan risiko ini apabila masih duduk dalam waktu yang lama setiap harinya.

Solusinya hanya mengurangi duduk dan banyaklah bergerak secara keseluruhan. Jika ada pekerjaan yang dapat Anda lakukan dengan berdiri, tidak ada salahnya untuk berdiri. Hal ini jauh lebih baik daripada harus duduk berjam-jam setiap hari tanpa gerak badan menyeluruh. Sebagai contoh, jika Anda menelepon tidak ada salahnya untuk melakukannya dengan berdiri atau jika Anda seharian bekerja di depan komputer atau dengan kata lain duduk di belakang meja, cobalah gunakan meja yang tinggi sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan berdiri.

Banyak bergerak tentu akan menyehatkan, ini suatu hal yang tak terbantahkan. Dengan banyak gerak, kalori yang terbakar akan lebih banyak, sehingga menyebabkan penurunan berat badan (bagi mereka yang obesitas) dan menambah energi.

Aktivitas otot yang diperlukan untuk berdiri atau untuk melakukan gerakan lainnya diyakini akan memicu proses tubuh penting yang berkaitan dengan pemecahan lemak dan gula dalam tubuh. Ketika Anda duduk, proses ini seolah terhenti dan risiko Anda terkena penyakit meningkat, sedangkan ketika Anda berdiri atau bergerak aktif, proses ini akan kembali berjalan.