18 Januari 2015

Pengobatan Alami untuk Mengatasi Nyeri Haid

Nyeri menstruasi

Dismenore (dysmenorrhea) adalah istilah untuk rasa sakit/nyeri pada area panggul dan sekitarnya saat haid atau menstruasi. Belum diketahui dengan jelas mengapa haid dapat menyebabkan ketidaknyamanan, atau mengapa pada sebagian perempuan menyebabkan ketidaknyamanan yang sangat, sedangkan yang lainnya tidak terlalu.

Adakalanya nyeri haid yang berat mengindikasikan adanya endometriosis (jaringan rahim tumbuh di luar rahim) atau uterine fibroids (tumor jinak di dalam rahim), meskipun kasus ini cukup jarang terjadi. Namun, umumnya sebagian besar penyebab kasus nyeri haid tidak teridentifikasi.

Zat alami tubuh yang dikenal sebagai prostaglandin (juga dapat dikategorikan sebagai hormon) diyakini berperan besar dalam nyeri haid, tapi bagaimana prostaglandin mempengaruhinya masih belum sepenuhnya dimengerti. Obat anti inflamasi seperti ibuprofen dan naproxen dapat mengurangi nyeri dan menurunkan tingkat prostaglandin. Obat ini menjadi obat andalan dalam pengobatan kovensional untuk mengatasi nyeri haid, selain pengobatan dengan kontrasepsi oral yang seringkali juga sangat membantu.

Pengobatan alami untuk dismenore

Ada beberapa bukti yang mengemukakan bahwa suplemen minyak ikan, magnesium dan vitamin E dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Minyak ikan

Asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan ditengarai memiliki efek anti inflamasi. Omega-3 dapat meringankan gejala dismenore dengan cara kerjanya yang mempengaruhi metabolisme prostaglandin dan faktor lain yang diperkirakan menyebabkan rasa nyeri saat haid.

Dilakukan sebuah penelitan selama 4 bulan terhadap 42 perempuan muda usia antara 15-18 tahun. Setengah peserta mendapatkan dosis harian 6 gram minyak ikan, yang mengadung 1.080 mg EPA (eicosapentaenoic acid) dan 720 mg DHA (docosahexaenoic acid). Setelah dua bulan, mereka kemudian dialihkan menggunakan plasebo (obat kosong) selama dua bulan. Sedangkan setengah peserta yang lainnya juga mendapatkan perlakuan yang sama namun dalam urutan terbalik (plasebo dulu baru minyak ikan). Hasil penelitian menemukan bahwa para perempuan muda yang mengonsumsi minyak ikan mengalami nyeri haid yang lebih ringan daripada yang tidak mengonsumsi minyak ikan.

Vitamin E

Dalam sebuah penelitian, 100 perempuan muda yang mengeluhkan nyeri haid yang hebat diberikan vitamin E 500IU atau plasebo selama 5 hari. Perlakuan dimulai 2 hari sebelum dan dilanjutkan setelah 3 hari dari onset menstruasi. Kedua kelompok peserta memang menunjukkan penurunan nyeri yang signifikan selama 2 bulan penelitian, namun penurunan nyeri yang lebih besar terjadi pada kelompok yang diberikan vitamin E ketimbang plasebo.

Dalam sebuah penelitian lain yang dilakukan di Iran, 278 remaja dismenore diberikan plasebo atau vitamin E 200IU dua kali sehari dengan jadwal pemberian yang sama seperti di atas. Sekali lagi, vitamin E terbukti lebih efektif dari plasebo. Meskipun begitu, peneliti masih belum dapat menjelaskan mengapa vitamin E dapat membantu mengurangi rasa sakit saat haid.

Magnesium

Sebuah penelitian awal menemukan bahwa suplemen magnesium dapat membantu mengurangi rasa sakit dismenore. Dalam sebuah penelitan selama 6 bulan terhadap 50 wanita dengan nyeri haid ditemukan bahwa pengobatan dengan magnesium terbukti dapat mengatasi gejala-gejala menstruasi. Para peneliti melaporkan bukti terjadinya penurunan kadar prostaglandin F2 alpha, salah satu prostaglandin yang berperan dalam nyeri haid.

Akupunktur

Dalam sebuah penelitian terhadap 43 perempuan ditemukan beberapa bukti bahwa akupunktur efektif untuk mengatasi nyeri haid. Ada pula penelitian terhadap 61 perempuan untuk mengevaluasi efek dari pakaian khusus yang dirancang untuk merangsang titik-titik akupunktur terkait nyeri haid, hasilnya cukup memuaskan. Sayangnya, para penelitian ini hanya membandingkan perawatan dengan perawatan, bukan dibandingkan dengan plasebo. Artinya hasil positif ini hanya berdiri sendiri.

Pengobatan alami lainnya untuk dismenore

Sebuah penelitian menemukan bahwa kadar kalsium dan mangan yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengendalikan gejala dismenore.

Sebuah penelitan yang menggunakan pijat aromaterapi dengan lavender, mawar, dan clary sage dapat mengurangi nyeri haid ketimbang pijat aromaterapi dengan plasebo yang berupa minyak kacang almond.

Menurut sebuah penelitian skala kecil, penggunaan terapi magnet (diterapkan ke daerah panggul) dapat mengatasi nyeri haid.

Sebuah penelitian lainnya gagal menemukan manfaat manipulasi tulang belakang untuk membantu mengatasi nyeri haid.

Article Resources
  • Lifescript.com