16 April 2014

Serba-serbi Sakit Perut Pada Anak-anak

Anak sakit perut
Anak-anak seringkali mengeluhkan sakit perut. Sakit perut menjadi salah satu alasan tersering yang membuat orang tua membawa anaknya ke dokter atau gawat darurat rumah sakit. Sakit perut pada anak sebenarnya cukup sulit untuk didiagnosa. Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan sebelum memeriksa anak Anda. Tapi adakalanya juga penyebabnya cukup jelas, sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksan khusus.

Kebanyakan sakit perut anak-anak akan sembuh dengan sendirinya dalam hitungan jam atau hari tanpa memerlukan perawatan khusus, namun kembali lagi, penyebabnya sering tidak ditemukan.

Penyebab sakit perut anak-anak

Ada banyak masalah kesehatan yang bisa menyebabkan sakit perut pada anak-anak, antara lain:
  • Masalah usus - sembelit, kolik atau iritasi usus.
  • Infeksi - infeksi gastrointestinal, ginjal atau kandung kemih, atau infeksi pada bagian tubuh lain seperti di telinga atau dada.
  • Masalah yang berhubungan dengan makanan - terlalu banyak makan, keracunan atau alergi makanan.
  • Masalah di luar perut - otot tegang atau migrain.
  • Masalah yang memerlukan pembedahan - radang usus buntu, obstruksi atau intususepsi usus (telescoping bagian dari usus).
  • Keracunan - karena gigitan hewan berbisa, termakan sabun atau terpapar bahan kimia lainnya, dan terhisap asap rokok.
  • Masalah pra-menstruasi - sebagian gadis bisa mengalami nyeri perut sebelum mereka menstruasi.

Sakit perut yang berulang

Sebagian anak-anak merasakan sakit perut yang berulang, yang cukup membuat khawatir orang tua. Seringkali juga penyebabnya tidak ditemukan. Anak-anak juga bisa sakit perut ketika mereka mengkhawatirkan atau takut akan sesuatu. Cobalah Anda berpikir apakah ada sesuatu yang mengganggu atau membuat khawatir atau takut anak Anda, apakah di sekolah atau dirumah atau dengan teman-teman mereka.

Jika memang serangan sakit perut terjadi berulang-ulang, ada baiknya konsultasikan anak Anda ke dokter guna mendapatkan nasihat atau perawatan, atau Anda bisa langsung berkonsultasi ke dokter spesialis anak.

Akibat radang usus buntu

Radang usus buntu menjadi salah satu alasan mengapa anak Anda harus dioperasi. Usus buntu adalah organ tubuh yang berukuran kecil, berbentuk tabung dan buntu. Jika tabung ini terblokir, maka bisa menyebabkan infeksi. Radang usus buntu dapat terjadi pada usia berapapun, meskipun cukup jarang terjadi pada anak-anak.

Rasa sakit karena radang usus buntu seringkali dimulai dari bagian tengah perut, lalu bergerak turun ke bawah di sisi kanan perut. Perut akan terasa sakit bila disentuh. Rasa sakit akan bertambah parah apabila penderitanya batuk atau berjalan-jalan. Seorang anak dengan radang usus buntu dapat menunjukkan gejala-gejala seperti demam, menolak makan, muntah dan kadang-kadang diare.

Jika Anda khawatir anak Anda terkena radang usus buntu, sebaiknya kunjungi dokter. Pembedahan seringkali menjadi solusi untuk mengatasi radang usus buntu, meskipun dalam beberapa kasus masalah radang usus buntu masih bisa dikontrol tanpa operasi.

Mendiagnosa sakit perut pada anak-anak

Ketika penyebab sakit perut sudah jelas, tentu tidak perlu dilakukan pemeriksaan khusus. Namun jika penyebabnya belum jelas, maka dokter mungkin akan melakukan satu atau beberapa pemeriksaan, seperti:
  • Tes darah
  • Tes urine
  • Pengambilan sampel tinja
  • X-ray
  • Tes khusus lainnya
  • Dikonsultasikan ke dokter spesialis.

Jika memang anak Anda menjalani pemeriksaan diatas, dokter akan memberitahukan hasilnya kepada Anda. Beberapa hasil pemeriksaan mungkin tidak bisa selesai dalam hitungan jam atau hari, adakalanya memakan waktu beberapa hari.

Mengobati sakit perut anak-anak

Pengobatan sakit perut pada anak-anak harus berdasarkan penyebabnya. Bisa saja dokter hanya menyuruh Anda pulang dengan hanya "membawa" nasihatnya untuk beristirahat, mengonsumsi banyak cairan atau memakan makanan sehat tanpa memberikan resep khusus. Ada juga dokter yang memberikan resep obat untuk anak Anda konsumsi atau pilihan pengobatan lainnya seperti rawat inap di rumah sakit hingga pembedahan (seperti untuk kasus sakit perut karena usus buntu).

Merawat anak yang sakit perut dirumah

Beberapa hal yang bisa mengurangi rasa sakit, khususnya sakit perut pada anak-anak, antara lain:
  • Pastikan anak Anda banyak beristirahat.
  • Bantu anak Anda minum banyak cairan bening seperti air atau jus.
  • Jangan memaksa anak Anda makan jika mereka merasa tidak enak badan.
  • Jika anak Anda lapar, tawarkan padanya makanan hambar seperti nasi, pisang atau roti.
  • Taruh botol yang berisi air hangat di perut anak Anda atau mandikan anak Anda dengan air hangat.
  • Berikan parasetamol jika anak Anda merasa sakit atau demam. Ingat, perhatikan dosis parasetamol untuk anak-anak pada label. Juga hindari penggunaan aspirin.

Gawat darurat

Segera ke dokter atau gawat darurat rumah sakit bila kondisi anak Anda:
  • Rasa sakit bertambah atau semakin memburuk
  • Demam atau menggigil
  • Pucat dan berkeringat
  • Muntah dalam kurun waktu lebih dari 24 jam
  • Menolak makan atau minum
  • Terdapat darah dalam muntah atau kotoran
  • Masalah dalam buang air kecil atau anak kemih anak Anda kurang dari empat popok setiap hari
  • Ruam kulit disertai nyeri
  • Masalah lain yang mengkhawatirkan Anda.

Perlu diingat

  • Banyak sakit perut pada anak-anak sembuh dengan sendirinya dalam hitungan jam atau hari tanpa memerlukan perawatan khusus, dan penyebabnya sering tidak ditemukan.
  • Jika rasa sakit bertambah atau terjadi masalah lain, segera ke dokter.
  • Radang usus buntu menjadi salah satu alasan anak Anda mungkin memerlukan pembedahan.
Image Credit
  • holykaw.alltop.com