04 Juni 2018

Vaksin BCG

Vaksin BCG

Vaksin untuk tuberkulosis (TB) dikenal dengan BCG (bacille Calmette-Guérin).

Vaksin BCG mengandung bentuk lemah dari bakteri penyebab tuberkulosis. Karena bakteri ini sudah dilemahkan, bakteri ini tidak menyebabkan tuberkulosis pada orang sehat, sebaliknya akan membentuk kekebalan (imunitas) terhadap tuberkulosis.

Vaksin BCG bekerja paling efektif pada bayi dan anak-anak kecil. Selain itu, sangat efektif dalam mencegah bentuk tuberkulosis yang parah, termasuk meningitis tuberkulosis dengan perlindungan 70% lebih kuat.

Hanya dibutuhkan satu kali saja untuk vaksinasi BCG - vaksinasi ulang tidak dianjurkan.

Siapa yang butuh vaksin BCG?

Setiap bayi di Indonesia wajib divaksinasi BCG. Hal ini mengingat angka kejadian tuberkulosis di Indonesia yang masih tinggi. Vaksinasi BCG biasanya diberikan pada bayi sebelum berusia 3 bulan.

Apakah BCG dapat diberikan pada anak-anak dan dewasa?

Bergantung pada risiko tertular tuberkulosis, masih ada keuntungan dengan memberikan vaksinasi BCG kepada anak-anak yang sudah besar. Dokter yang akan memutuskan apakah seorang anak perlu divaksinasi BCG atau tidak.

Secara umum, BCG tidak diberikan kepada orang dewasa, tetapi dapat dipertimbangkan untuk pekerja di bidang kesehatan yang sering menangani banyaknya kasus tuberkulosis.

Siapa yang tidak boleh mendapatkan BCG?

BCG tidak boleh diberikan kepada siapapun yang:
  • pernah mengidap tuberkulosis (atau sedang dalam pengobatan tuberkulosis)
  • sedang hamil atau kemungkinan hamil
  • sedang menjalani pengobatan kanker atau kondisi parah lainnya yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
  • positif HIV
  • pernah memiliki hasil positif tes tuberkulin (tes kekebalan tuberkulosis).

Kapankah pemberian BCG ditunda?

Vaksinasi BCG harus ditunda pemberiannya jika:
  • anak yang baru lahir tidak sehat atau berat badannya kurang dari 2,5 kg
  • anak yang baru lahir dilahirkan oleh seorang ibu yang positif HIV dan hasil HIV anak belum diketahui
  • orang (anak-anak atau orang dewasa) yang mendapatkan vaksin hidup dalam 4 minggu terakhir
  • orang yang sedang sakit demam atau penyakit yang parah.

Saran-saran

Sebelum vaksinasi, orang dewasa dan anak-anak yang berumur lebih dari 6 bulan akan diberikan tes kulit tuberkulin (sering juga disebut tes Mantoux). Jika hasil tesnya ternyata positif, hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut telah memiliki kekebalan tubuh terhadap tuberkulosis. Jika demikian, vaksinasi BCG tidak dianjurkan karena tidak akan memberikan manfaat apa pun, bahkan ada kemungkinan efek samping yang lebih besar.

Vaksinasi BCG diberikan melalui injeksi sedikit vaksin ke dalam lapisan kulit pertama di lengan bagian atas.

Setelah vaksinasi BCG, biasanya daerah yang disuntik akan menjadi kemerahan dan/atau muncul benjolan kecil, diikuti dengan bisul kecil (luka terbuka) selama beberapa minggu kemudian. Bisul ini biasanya berukuran kurang dari satu sentimeter dan bisa bertahan mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelum penyembuhan bekas luka yang datar dan kecil.

Petunjuk setelah vaksinasi

  • Area yang divaksin harus dijaga agar tetap bersih dan kering.
  • Hanya gunakan air yang bersih dan hangat untuk membersihkan daerah tersebut saat dibutuhkan.
  • Jangan menggunakan antiseptik (termasuk alkohol, rivanol, dan betadine), krim, atau salep.
  • Jangan menggunakan plester langsung di atas daerah yang divaksin. Jika harus diperban, perban haruslah kering dan perekat plester menempel di sepanjang dua sisi perban, sehingga udara masih dapat mengalir.

Efek samping vaksinasi BCG

Efek samping vaksinasi BCG jarang terjadi. Kalaupun terjadi, demam dan pembengkakan kelenjar di ketiak atau leher akan sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Reaksi yang paling sering terjadi (saat reaksi tersebut terjadi) adalah pembengkakan kelenjar getah bening (sekitar 1 dari 100 vaksinasi yang diberikan) dan abses di daerah yang disuntik (sekitar 2 hingga 3 dari 100).

Infeksi yang disebarkan (meluas) sangat jarang (maksimum 4 dari 1.000.000) dan lebih besar kemungkinannya terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang mendapatkan pengobatan untuk kanker atau kondisi lain, maupun orang yang terinfeksi HIV.

Efek samping yang jarang terjadi lainnya adalah osteitis (radang tulang), bekas luka keloid, dan reaksi alergi parah yang terjadi secara tiba-tiba.

Layanan vaksinasi

Di Indonesia, vaksinasi BCG pada umumnya diberikan oleh Puskesmas melalui Posyandu. Vaksinasi BCG ini bebas biaya.