18 Maret 2015

Apa Perbedaan Kista dan Tumor?

Apa perbedaan antara tumor dan kista? Apakah kista dapat berubah menjadi ganas? Dua hal ini sering menjadi pertanyaan di masyarakat. Terkadang pula dua istilah ini diartikan untuk suatu kondisi yang sama, padahal tumor dan kista adalah dua entitas yang berbeda.

Apa perbedaan antara tumor dan kista? Mari kita lihat perbedaan utama diantara keduanya:

Kista

Kista adalah kantung tertutup yang dapat berisi udara (gas), cairan atau zat semi padat. Kista dapat terbentuk di setiap bagian tubuh, termasuk pada tulang, jaringan lunak, dan organ. Dinding luar kista disebut dengan kapsul. Umumnya kista bersifat non-kanker alias jinak.

Beberapa contoh umum kista adalah kista ovarium dan kista sebaceous, benjolan kecil yang terbentuk tepat di bawah kulit. Perlu diketahui bahwa hampir semua kanker mampu menghasilkan kista sebagai gejalanya.

Kista ovarium

Tumor

Tumor adalah massa abnormal dari jaringan. Seperti halnya kista, tumor dapat terbentuk di setiap bagian tubuh. Tumor yang terbentuk di dalam tubuh (tidak teraba dan terlihat secara kasat mata) dapat diketahui dengan pemeriksaan USG. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas (kanker).

Kista dapat disebabkan karena berbagai hal. Kista dapat terbentuk jika ada infeksi di dalam tubuh, benda asing, atau penyumbatan pada kelenjar tertentu, seperti kelenjar sebaceous. Kista juga dapat terjadi akibat adanya obstruksi aliran cairan alami dalam tubuh.

Kista dapat dirasakan sebagai benjolan ketika terbentuk tepat di bawah permukaan kulit. Berbeda dengan kista, penyebab terbentuknya tumor masih tidak jelas.

Karena fakta bahwa kista paling sering terisi dengan cairan, gas atau zat semi padat, kista biasanya akan terasa lembut ketika disentuh. Berbeda dengan tumor yang umumnya terasa padat/keras ketika disentuh karena merupakan massa jaringan.

Tumor jarang menimbulkan bahaya bagi penderitanya, kecuali jika tumor ganas (kanker). Namun kista dapat menimbulkan bahaya jika tumbuh berkembang dan dibiarkan pada bagian-bagian tertentu tubuh. Misalnya kista yang berkembang di ovarium dapat pecah membanjiri perut. Ini merupakan suatu kondisi yang sangat berbahaya bagi seorang wanita.

Untuk menentukan apakah kista atau tumor bersifat jinak atau ganas, sampel jaringan yang terkena -atau dalam sebagian kasus seluruh area yang dicurigai- diangkat (diambil) dan diperiksa dengan mikroskop. Prosedur ini kita kenal dengan istilah biopsi.

Ringkasan:
  • Kista adalah kantung yang berisi cairan, gas atau zat semi padat, sedangkan tumor adalah massa jaringan yang solid
  • Karena fakta diatas, kista umumnya lebih lembut dibandingkan tumor
  • Kista jarang bersifat ganas, berbeda dengan tumor
  • Kista disebabkan oleh infeksi, produksi berlebihan dari kelenjar sebaceous atau karena benda asing. Sedangkan penyebab tumor tidak diketahui
  • Kista di dalam tubuh dapat pecah dan menumpahkan isinya, hal ini sangat membahayakan. Sedangkan tumor tidak berbahaya asalkan bersifat jinak (non-ganas) dan tidak mengganggu fungsi tubuh.