07 فبراير 2014

Penyebab dan Pengobatan Nyeri Punggung

Nyeri Punggung

Sebagian besar nyeri punggung merupakan nyeri punggung sederhana atau disebut sebagai sakit punggung. Nyeri punggung biasanya terjadi secara spontan, bersifat hilang timbul dan berkaitan erat fungsi tulang, ligamen dan otot punggung. Nyeri punggung paling sering terjadi pada punggung bagian bawah dan biasanya tidak menandakan kerusakan permanen apapun.

Nyeri punggung bisa dibedakan menjadi dua macam: Pertama, nyeri punggung akut, berupa rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba dan menghilang dalam beberapa hari atau minggu kemudian. Kedua, nyeri punggung kronis, yaitu apabila nyeri terjadi setiap hari dalam waktu lebih dari 3 bulan.

Gejala nyeri punggung

Nyeri punggung umumnya terjadi pada usia mulai 30 tahun, namun tidak menutup kemungkinan orang yang berusia di bawah 30 tahun juga terkena. Pada tiap orang, gejala nyeri punggung sangat bervariasi. Gejalanya antara lain:
  • Rasa nyeri/sakit
  • Kekakuan
  • Rasa kebal (mati rasa)
  • Lemah
  • Kesemutan (seperti terkena tusukan benda tajam).

Batuk atau bersin seringkali memperparah kondisi nyeri punggung, karena menyebabkan spasme (kontraksi) otot punggung yang terasa sangat nyeri. Nyeri awalnya bisa terjadi pada punggung namun juga bisa menjalar bagian tubuh lain seperti ke bokong, tungkai dan bahkan hingga ke kaki.

Bila nyeri terasa hebat dan berlangsung dalam waktu yang lama, maka Anda akan mengalami sulit tidur, sulit buang air kecil, depresi hingga masalah seksual.

Penyebab nyeri punggung

Banyak sekali penyebab nyeri punggung. Nyeri punggung bisa merupakan dampak dari kehidupan sehari-hari seperti postur tubuh yang buruk saat mengemudi atau saat duduk di depan meja kerja, atau juga merupakan akibat dari penyakit lain yang ada di dalam tubuh.

Sebagian besar kasus nyeri punggung terkait dengan masalah mekanik sederhana, kurang dari 5% menandakan nyeri akar saraf, dan kurang dari 2% menggambarkan patologi tulang punggung yang serius.

Nyeri punggung bisa terjadi akibat:
  • Tarikan/sprain (cedera pada ligamen sendi).
  • Cedera (misalnya kecelakaan mobil atau saat berolahraga.
  • Kerusakan otot (misalnya akibat olahraga berlebihan).
  • Patah/bergeser tulang yang disebabkan oleh penyakit tulang, misalnya osteoporosis, spondylolisthesis (tulang punggung bergeser), spondylolysis (tulang punggung retak).
  • Penyakit peradangan (misalnya artritis reumatoid).
  • Penyakit degeneratif (misalnya fibromialgia).
  • Kanker (misalnya kanker prostat dan pankreas).
  • Infeksi (misalnya infeksi kandung kemih dan infeksi tulang punggung seperti tuberkolosis tulang).

Sedangkan beberapa faktor yang bisa memperparah atau menjadi pencetus nyeri punggung, yaitu:
  • Postur tubuh yang buruk (postur tidak ergonomis saat beraktivitas).
  • Kurang berolahraga.
  • Berdiri atau membungkuk dalam waktu yang lama.
  • Duduk di kursi yang tidak ergonomis.
  • Tidur di kasur yang tidak nyaman.
  • Mengemudi dalam waktu yang lama tanpa beristirahat.
  • Kegemukan
  • Kehamilan.
  • Mengangkat, menjinjing, mendorong, atau menarik beban yang terlalu berat.
  • Menggunakan Sepatu Hak Tinggi Atau Rata.
  • Menahan amarah.
  • Stres.

Kapan penderita nyeri punggung harus ke dokter

Sebagian besar nyeri punggung akan sembuh dengan sendirinya hanya dalam waktu beberapa hari. Obat-obatan juga bisa mengendalikan rasa nyeri. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter bila nyeri punggung berlangsung lebih dari satu minggu, atau jika nyeri tersebut disebabkan oleh jatuh atau cedera punggung.
 
Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter bila nyeri punggung disertai dengan salah satu gejala berikut:
  • Suhu tubuh tinggi (demam).
  • Kemerahan atau pembengkakan.
  • Nyeri menjalar turun ke tungkai dan di bawah lutut.
  • Rasa kebal (mati rasa) atau kelemahan pada salah satu atau kedua tungkai.
  • Kehilangan kendali buang air besar dan buang air kecil (dapat menunjukkan adanya tekanan pada sumsum tulang belakang).

Mendiagnosis nyeri punggung

Pada sebagian besar kasus, dokter akan memahami apa yang terjadi dengan memeriksa tubuh Anda dan meminta Anda untuk menggambarkan nyeri punggung seperti apa yang Anda rasakan. Namun, salah satu masalah terbesar nyeri punggung adalah bahwa kadang-kadang kita tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkannya. Dengan membuat klasifikasi nyeri pada skala 1 sampai 10 dapat membantu Anda untuk lebih mudah menggambarkan nyeri.

Bila nyeri berlangsung lebih lama dari yang seharusnya atau bila dokter mencurigai bahwa mungkin terdapat penyebab lain untuk nyeri Anda, maka Anda mungkin dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Diantaranya:
  • Sinar X, akan menunjukkan cedera robekan punggung dan tulang yang patah.
  • Tes darah, dapat membantu untuk mengidentifikasi penyebab nyeri yang sangat spesifik (misalnya infeksi, tumor, penyakit artritik).
  • CT scan dan MRI scan, akan memberikan gambaran tulang dan jaringan sekitarnya dengan rinci, serta juga dapat digunakan untuk menyingkirkan penyakit serius.

Bahkan setelah melakukan tes-tes tersebut, alasan mengapa Anda merasakan nyeri mungkin masih tidak jelas. Hal ini tidak berarti bahwa nyeri Anda tidak ada atau tidak akan dianggap serius, atau tidak ada yang dapat dilakukan untuk agar masalah nyeri punggung Anda hilang.

Pemahaman medis tentang nyeri dan metode yang digunakan untuk mengendalikannya telah semakin maju dewasa ini. Untuk sebagian besar orang, rujukan ke dokter spesialis mungkin tidak diperlukan.

Pengobatan Nyeri Punggung

Pengobatan nyeri punggung tidak berarti hanya menggunakan obat penghilang nyeri atau melakukan pembedahan punggung. Terdapat banyak cara lain yang dapat mengendalikan nyeri punggung dan mencegahnya agar tidak kambuh.

Melakukan perubahan sederhana pada gaya hidup dapat segera memberikan perbaikan pada nyeri punggung. Hal ini termasuk:
  • Sedapat mungkin tetap bergerak aktif (berolahraga).
  • Menurunkan berat badan (bila Anda obesitas).
  • Belajar bagaimana membungkuk dan mengangkat benda dengan tepat.
  • Memperbaiki postur tubuh (atau menyesuaikan posisi duduk di mobil, di meja kerja, di meja makan, di depan TV, atau posisi tidur Anda).

Berlawanan dengan pendapat yang populer, istirahat di tempat tidur tidak direkomendasikan untuk nyeri punggung. Akan jauh lebih baik bila Anda mencoba untuk tetap aktif. Dokter akan mampu memberi saran jenis olahraga apa yang paling sesuai untuk Anda.

Analgesik untuk nyeri punggung

Obat penghilang nyeri atau analgesik, merupakan obat yang bekerja dengan cara mengganggu proses transmisi nyeri. Meskipun analgesik yang lebih kuat hanya tersedia dengan resep dari dokter, namun banyak penghilang nyeri yang dapat diperoleh secara bebas di apotek, juga bisa efektif bila digunakan secara tepat. Ingatlah untuk selalu meminta nasihat kepada apoteker dan jangan pernah melebihi dosis yang tercantum dalam label.

Paracetamol

Macam-macam obat analgesik untuk mengatasi nyeri punggung antara lain:
  • Paracetamol.
  • Aspirin.
  • Ibuprofen

Terapi non obat untuk nyeri punggung

Meredakan sakit dengan minum obat penahan sakit seringkali efeknya hanya sementara dan kurang menyelesaikan masalah. Untuk membantu mengendurkan ketegangan otot atau mengurangi pembengkakan, bisa dengan perlakuan "panas-dingin". Perubahan temperatur akan membantu melancarkan peredaran darah. Caranya: tempelkan sekantung es di daerah yang terasa nyeri atau tegang selama 15-20 menit. Lakukan 3-4 kali sehari dengan jangka waktu antara pemberian es sekitar 20-40 menit. Setelah 48 jam, ganti dengan menggunakan handuk hangat selama 20 menit sebanyak 2 kali sehari. Bisa juga dengan mandi menggunakan pancuran air hangat. 

Selain itu, fisoterapi, osteopati, dan chiropractic juga merupakan terapi yang bisa memanipulasi bagian tulang punggung untuk meredakan nyeri punggung. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan akupunktur juga dapat meredakan gejala nyeri. Pembedahan punggung jarang diperlukan dan biasanya dilakukan hanya sebagai pilihan terakhir.