06 فبراير 2014

Karakteristik Pada Tiap Trimester Kehamilan

Kehamilan dibagi dalam tiga trimester: pertama, kedua, dan ketiga yang masing-masing lamanya tiga bulan. Pada tiap trimester, kehamilan memiliki ciri khas tersendiri sehingga alangkah baiknya bagi ibu untuk mengetahui apa yang terjadi pada tiap trimester.

Embrio

Trimester Pertama Kehamilan

Tiga bulan pertama kehamilan merupakan masa yang penting, yaitu masa pembentukan embrio. Pada trimester pertama kehamilan, ibu akan merasakan beberapa tanda-tanda dan perubahan pada selera, seperti mengidam, terjadi morning sickness, perubahan suasana hati dan peningkatan berat badan. Meskipun kenaikan berat badan pada trimester pertama kehamilan sangatlah kecil (satu atau dua kilo), namun penambahan ini penting, karena ini adalah pertumbuhan plasenta dan payudara yang membesar.

Pada trimester pertama kehamilan, ibu mungkin merasakan dorongan kuat untuk sering buang air kecil. Ini disebabkan karena tekanan embrio yang berkembang di dalam rahim.

Tubuh ibu akan berubah: payudara membesar, menjadi lebih sensitif dengan sentuhan, dan mungkin merasakan kram di bagian bawah punggung. Namun, gejala kehamilan bisa berbeda pada tiap-tiap ibu hamil. Satu contoh, sebagai tanda bahwa seseorang sedang hamil, sebagian ibu hamil merasakan aroma logam di mulut mereka, namun ini tidak terjadi pada ibu hamil lain.

Trimester pertama kehamilan juga merupakan 3 bulan yang paling berisiko, sang ibu harus cukup asupan nutrisi, berolahraga dengan baik, menghirup udara segar dan harus terbebas dari stres. Langkah-langkah ini merupakan dasar kehamilan yang sehat untuk ibu dan bayinya kelak. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung zat beracun juga harus dihindari, seperti kafein, alkohol, rokok. Intinya sang ibu harus meninggalkan semua kebiasaan yang tidak sehat.

Pada trimester pertama kehamilan, ibu harus rutin memeriksakan diri ke dokter atau bidan untuk memeriksa kandungan, untuk melihat kemungkinan adanya penyakit/gangguan lain atau untuk imunisasi yang kesemuanya itu ditujukan agar ibu dan bayi tetap sehat dan untuk menghindari risiko keguguran.

Trimester pertama kehamilan adalah waktu bagi ibu untuk membiasakan diri dengan bentuk tubuh barunya dan waktu mempersiapkan diri tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental untuk bayi barunya.

Trimester Kedua Kehamilan

Trimester kedua sudah memasuki tahapan kehamilan yang berbeda. Trimester ini dimulai dari minggu ke-12 sampai minggu ke-24, ini adalah waktu ketika kandungan dirasa sudah berat. Ibu-ibu yang mengalami morning sickness hebat pada trimester pertama, kemungkinan akan merasa jauh lebih baik pada trimester ini, untuk kemudian gejala menghilang sepenuhnya. Harap dicatat bahwa tidak semua morning sickness hilang setelah memasuki trimester kedua kehamilan, bahkan pada sebagian ibu terjadi hingga 9 bulan lamanya.

Trimester kedua kehamilan adalah tentang semua perkembangan janin, yang ukurannya meningkat secara signifikan. Ini waktunya bagi janin untuk membentuk diri dan mulai terlihat seperti bayi kecil. Banyak ibu yang merasakan pergerakan bayi pada trimester kedua ini karena bayi sudah mulai menendang dan bergerak yang disebut sebagai quickening of the fetus (percepatan janin).

Ini merupakan masa yang menarik, karena pada trimester kedua sudah mungkin untuk melihat jenis kelamin bayi. Meskipun sebagian orang tua memilih untuk tidak melakukannya dengan meminta kepada dokter kandungan agar tidak memberitahukan jenis kelamin bayinya.

Pada trimester kedua, tubuh ibu akan berubah, memiliki emosi yang berubah-ubah, pembengkakan pada beberapa bagian tubuh dan malas untuk melakukan sesuatu. Ini saat yang baik bagi seorang ibu untuk mempekerjakan seseorang untuk membantu mengurus pekerjaan rumah tangga.

Pada trimester kedua kehamilan, banyak ibu yang mulai menghadiri kelas yoga dan belajar latihan pernapasan atau senam kehamilan. Hal ini penting agar sang ibu dan janin tetap sehat. Gizi yang cukup, olahraga dan manajemen stres yang baik akan menjadikan sang ibu dan janin sehat.

Trimester Ketiga Kehamilan

Trimester ketiga kehamilan sangat menarik, karena ini adalah tiga bulan terakhir sebelum sang ibu melahirkan. Antara minggu ke-26 dan minggu ke-40 bayi telah tumbuh besar dan ukuran perut juga bertambah. Ini merupakan tahap pertumbuhan bayi yang paling cepat, dengan penambahan sekitar 30 gram per hari (sekitar 1 kilogram lebih sebulan).

Pada trimester ketiga kehamilan, bayi akan mengubah posisinya di dalam perut dengan kepala menghadap ke bawah untuk mempersiapkan diri saat dilahirkan. Karena proses perubahan posisi janin ini, banyak ibu yang merasakan perut mereka turun ke bawah dan berubah bentuk.

Trimester ketiga adalah saat bayi mulai bergerak secara intensif dan itu sangat dirasakan oleh sang ibu. Seolah bayi sudah tidak sabar untuk keluar dan mengingatkan ibu bahwa ia akan segera melihat dunia. Karena perut menjadi berat, banyak ibu yang mengalami sakit pada punggung dan merasa tidak nyaman pada seluruh badan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perut ibu telah berkembang secara signifikan, seolah-olah pusar akan meletus. Perubahan posisi bayi di dalam rahim juga terkadang menimbulkan rasa sakit bagi sang ibu.

Pada trimester ketiga, bayi sudah memiliki otak dan organ-organ lain yang berkembang dengan baik, sehingga dalam kasus kelahiran prematur, bayi masih bisa bertahan hidup meskipun masih dibantu dengan peralatan medis.