Tempuyung memiliki nama ilmiah Sonchus arvensis, sedangkan di beberapa daerah di Indonesia juga disebut sebagai gempur batu, galibug, jombang, jombang lala-kina, lempung, lampenas dan rayana. Tempuyung terdiri dari dua jenis, yaitu yang berukuran kecil disebut lempung, dan yang berukuran besar disebut rayana.
Tinggi tanaman tempuyung berkisar antara 0,6-2 meter, berbatang bulat, berongga, berusuk dan bergetah putih. Daun tunggalnya berbentuk lonjong atau lanset dengan panjang 6-48 cm dan lebar 3-12 cm. Untuk ciri lainnya bisa Anda temukan di situs lain.
Tempuyung banyak mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya alfa-lactocerol, beta-lactocerol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksasterol yang berkhasiat untuk :
1. Penyakit saluran kemih, batu empedu dan darah tinggi ringan
Ambil 5 lembar daun tempuyung dan cuci hingga bersih. Asapkan daun tersebut beberapa saat. Daun ini dimakan sebagai lalap lauk nasi.
2. Kencing batu
Keringkan 250 g daun tempuyung. Setelah itu, tambahkan 250 cc air dan rebus. Air rebusan diminum 3 kali sehari hingga penyakit sembuh. Selain itu, dapat juga dicoba resep berikut. Siapkan 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah, dan 2 jari gula aren. Cuci bersih semua bahan tersebut lalu rebus dengan 3 gelas air hingga air tinggal 2,25 gelas. Dinginkan air rebusan dan saringlah sebelum diminum. Sebaiknya diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
3. Bisul
Ambil batang dan daun tempuyung lalu cuci hingga bersih. Giling atau tumbuk halus lalu diperas. Sisa tumbukan dan air perasannya dioleskan di bisul (kompres).
4. Khasiat lain
Rebuslah 15-60 gram daun tempuyung. Air rebusan yang diminum dipercaya mampu mengobati infeksi usus buntu, disentri dan wasir.