Bila ingin mengetahui apakah napas Anda bau atau tidak, perhatikan dengan seksama tingkah laku lawan-lawan bicara saat Anda berbicara dengan mereka. Bila mereka memperlihatkan gelagat yang "mencurigakan" atau selalu ingin berpaling atau menjaga jarak ketika Anda berbicara, maka bisa jadi itu karena napas Anda bau. Untuk pastinya, tidak ada salahnya Anda menanyakan langsung kepada teman dekat, keluarga, istri atau suami tentang bau napas Anda. Mereka tidak akan mencemooh, justru yang mereka cemooh adalah bila Anda bernapas bau namun tidak menyadarinya dan suka berbicara pula.
Penyebab bau mulut
Dalam istilah medis, bau mulut atau napas yang berbau disebut dengan halitosis dan ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun kebanyakan adalah karena tidak sehatnya keadaan gigi dan mulut seseorang. Pembusukan pada akar-akar gigi seringkali tidak disadari seseorang, ini akan mengakibatkan pernapasan menjadi tidak sedap. Karies dan lubang-lubang kecil pada gigi akan menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan menjadikan napas tidak sedap.
Beberapa hal lain yang menyebabkan napas bau adalah gigi-gigi yang susunannya tidak teratur dan tidak dibersihkan dengan baik, terutama pada orang-orang yang sudah tua. Infeksi tonsil (tonsilitis) pada hulu kerongkongan dan sinusitis juga memegang peranan penting dalam hal ini. Bau yang tidak enak juga dapat disebabkan oleh radang lambung dan mungkin juga disebabkan dari makanan tidak dicerna dengan sempurna. Jadi, napas yang berbau juga sangat berhubungan erat dengan kesehatan pencernaan. Dan begitu pula sebaliknya, pencernaan yang sehat juga tergantung dari kebersihan mulut dan gigi. Selain itu, napas bau dapat disebabkan oleh kondisi genetik, lever kronis, diabetes, gangguan paru-paru, bronkhitis kronis, maag dan gangguan THT.
Gangguan fungsi ginjal ternyata juga dapat menyebabkan bau mulut kronis. Kadar ureum-nya yang tinggi, yang kemudian beredar di dalam darah. Melalui proses kimia, dihasilkanlah zat amonia yang berbau menyengat. Komponen ini kemudian masuk ke dalam sistem pernapasan dan menyebabkan napas berubah menjadi tidak sedap.
Mengatasi bau mulut
Untuk mengatasi bau mulut yang tidak sedap, maka yang pertama-tama harus dilakukan adalah mencari penyebabnya. Jika penyebabnya adalah karena gigi yang berlubang, maka pergilah ke dokter gigi. . Dokter akan memeriksa keadaan gusi, tonsil, adenoids, sinus dan bagian-bagian tubuh lain yang dapat meyebabkan bau mulut menjadi tidak sedap.Untuk mengatasi bau mulut yang tidak sedap karena kuman yang berkembang biak di dalam mulut, sebaiknya Anda melakukan ini:
- Gosok gigi dengan baik dan benar minimal 2 kali sehari, jangan lupa gosok juga bagian atas dan bawah lidah
- Jika tidak mungkin menggosok gigi, minimal berkumurlah setiap selesai Anda makan apapun
- Perbanyak konsumsi buah-buahan dan hindari makan-makanan tertentu yang menyebabkan bau mulut
- Gunakan obat kumur minimal 1 kali sehari diantara 2 waktu menggosok gigi.
Ada beberapa juga yang menyarankan untuk sering mengunyah permen karet guna menghilangkan bau mulut. Permen karet memang dapat memberikan sensasi kesegaran pada mulut dan sementara mengurangi bau mulut. Namun, permen karet tidak secara langsung menghilangkan bau mulut atau mengatasi penyebab yang mendasarinya. Jadi penting untuk diingat bahwa permen karet hanya mengatasi gejala bau mulut dan tidak menghilangkan penyebab yang mendasarinya.