09 April 2023

Maltodekstrin pada Susu Formula: Apa Fungsinya?

Maltodekstrin

Susu formula merupakan sumber nutrisi penting bagi bayi yang belum dapat mengkonsumsi makanan padat. Dalam susu formula, terdapat berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, termasuk karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi. Salah satu karbohidrat yang sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam susu formula adalah maltodekstrin.

Maltodekstrin adalah karbohidrat yang terbuat dari tepung jagung, pati kentang, atau bahan pati lainnya melalui proses hidrolisis enzimatik. Maltodekstrin terdiri dari rantai pendek gula yang disebut glukosa dan dikenal sebagai gula sederhana. Maltodekstrin digunakan sebagai bahan tambahan dalam banyak produk makanan, termasuk susu formula bayi.

Fungsi maltodekstrin pada susu formula

Fungsi utama maltodekstrin pada susu formula adalah sebagai sumber energi bagi bayi. Karbohidrat yang terkandung dalam maltodekstrin mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi, sehingga memungkinkan bayi untuk memperoleh energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Selain itu, maltodekstrin juga berperan dalam meningkatkan kekentalan susu formula, sehingga memudahkan bayi untuk mengkonsumsinya. Kekentalan susu formula yang tepat dapat membantu bayi untuk menelan dan mencerna susu dengan lebih mudah.

Maltodekstrin juga digunakan dalam susu formula karena mudah dicerna oleh tubuh bayi. Bayi memiliki sistem pencernaan yang belum sepenuhnya matang, sehingga susu formula yang mengandung bahan-bahan yang mudah dicerna dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.

Kelebihan maltodekstrin pada susu formula

Maltodekstrin memiliki beberapa kelebihan pada susu formula, di antaranya:
  • Sumber energi yang baik: Maltodekstrin merupakan karbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh bayi dan dapat memberikan sumber energi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
  • Membantu meningkatkan kekentalan susu formula: Maltodekstrin dapat membantu meningkatkan kekentalan susu formula, sehingga memudahkan bayi untuk mengkonsumsinya. Kekentalan susu formula yang tepat juga dapat membantu bayi untuk menelan dan mencerna susu dengan lebih mudah.
  • Mudah dicerna oleh tubuh bayi: Maltodekstrin dipilih sebagai bahan tambahan dalam susu formula karena mudah dicerna oleh tubuh bayi. Karbohidrat ini mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi, sehingga memungkinkan tubuh bayi untuk memperoleh energi dengan mudah.
  • Berperan dalam mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan: Bayi memiliki sistem pencernaan yang belum sepenuhnya matang, sehingga susu formula yang mengandung bahan-bahan yang mudah dicerna dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.
  • Stabil dan tidak mudah rusak: Maltodekstrin juga digunakan dalam susu formula karena memiliki sifat stabil dan tidak mudah rusak, sehingga dapat memberikan umur simpan yang lebih lama pada susu formula.
Namun, walaupun maltodekstrin memberikan kelebihan pada susu formula, tetap perlu memperhatikan jumlah dan jenis bahan tambahan lainnya yang terkandung dalam susu formula.

Kekurangan maltodekstrin pada susu formula

Meskipun maltodekstrin memberikan beberapa manfaat pada susu formula, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
  • Potensi peningkatan gula darah: Maltodekstrin adalah jenis karbohidrat yang memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah pada bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi merasa lapar lebih cepat dan berisiko mengalami obesitas pada masa selanjutnya.
  • Berisiko menyebabkan alergi: Maltodekstrin dapat berasal dari bahan pangan yang berpotensi menyebabkan alergi pada bayi seperti jagung atau gandum. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan jenis maltodekstrin yang terkandung dalam susu formula dan memeriksa apakah bayi memiliki riwayat alergi terhadap bahan tersebut.
  • Menurunkan kualitas nutrisi: Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan maltodekstrin dalam susu formula dapat menurunkan kualitas nutrisi dan meningkatkan kebutuhan nutrisi pada bayi. Hal ini karena maltodekstrin hanya memberikan sumber energi dan tidak memiliki kandungan nutrisi lainnya seperti vitamin dan mineral.
  • Menyebabkan gangguan pencernaan: Konsumsi maltodekstrin dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas, kembung, dan diare pada bayi.
Orang tua perlu memperhatikan jumlah dan jenis bahan tambahan lainnya yang terkandung dalam susu formula, serta memperhatikan kondisi kesehatan bayi dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memilih susu formula yang tepat untuk bayi mereka.

Maltodekstrin versus laktosa pada susu formula

Maltodekstrin dan laktosa adalah dua jenis karbohidrat yang umumnya digunakan dalam susu formula. Kedua karbohidrat ini memiliki perbedaan dalam hal sifat dan fungsinya dalam susu formula. Berikut ini adalah perbandingan antara maltodekstrin dan laktosa pada susu formula:
  • Sifat kimia: Maltodekstrin adalah jenis karbohidrat yang terbuat dari pati atau tepung, sementara laktosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam susu. Karena itu, laktosa lebih mudah dicerna oleh bayi yang mengonsumsi susu formula dibandingkan maltodekstrin.
  • Indeks glikemik: Maltodekstrin memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada laktosa, yang berarti maltodekstrin lebih cepat meningkatkan kadar gula darah bayi.
  • Fungsi: Maltodekstrin sering digunakan dalam susu formula sebagai sumber karbohidrat tambahan dan energi, sedangkan laktosa adalah sumber utama karbohidrat dalam susu formula.
  • Potensi alergi: Laktosa lebih jarang menyebabkan alergi pada bayi, sedangkan maltodekstrin dapat berasal dari bahan yang berpotensi menyebabkan alergi seperti jagung atau gandum.

Pemilihan antara maltodekstrin dan laktosa pada susu formula tergantung pada kebutuhan nutrisi dan kondisi bayi. Jika bayi memiliki riwayat alergi terhadap laktosa, maka susu formula yang mengandung maltodekstrin mungkin dapat menjadi alternatif. Namun, jika bayi sehat dan tidak memiliki masalah pencernaan, susu formula yang mengandung laktosa adalah pilihan yang lebih baik karena lebih mirip dengan susu ibu dan memiliki nutrisi yang lebih lengkap.

Tips memilih susu formula yang mengandung maltodekstrin

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih susu formula yang mengandung maltodekstrin:
  • Konsultasikan dengan dokter: Sebelum memilih susu formula yang mengandung maltodekstrin, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah susu formula tersebut sesuai untuk bayi Anda.
  • Pilih merek yang terpercaya: Pilihlah merek susu formula yang terpercaya dan telah memiliki sertifikasi dari badan kesehatan yang terkait. Pastikan juga Anda membeli susu formula dari toko yang terpercaya dan telah terjamin keamanannya.
  • Perhatikan kandungan nutrisi: Pastikan susu formula yang Anda pilih mengandung nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
  • Perhatikan kandungan maltodekstrin: Pastikan kandungan maltodekstrin dalam susu formula tidak terlalu tinggi. Sebaiknya pilih susu formula yang mengandung kandungan maltodekstrin yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
  • Perhatikan reaksi bayi: Setelah memberikan susu formula yang mengandung maltodekstrin pada bayi, perhatikan reaksi bayi. Jika bayi mengalami reaksi alergi atau masalah pencernaan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
  • Ikuti instruksi penggunaan: Pastikan Anda mengikuti instruksi penggunaan susu formula dengan benar, termasuk cara penyimpanan dan takarannya. Hal ini dapat membantu menjaga kualitas susu formula dan menghindari risiko kontaminasi atau kerusakan.

Kesimpulan

Maltodekstrin adalah bahan yang umum ditemukan pada susu formula untuk bayi. Bahan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan kandungan energi pada susu formula dan dapat membantu bayi yang mengalami masalah pencernaan. Namun, seperti halnya bahan lainnya, maltodekstrin juga memiliki kekurangan dan risiko yang harus diperhatikan dalam pemilihannya.

Oleh karena itu, sebelum memilih susu formula yang mengandung maltodekstrin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk memastikan kesesuaian susu formula dengan kebutuhan bayi. Selain itu, pastikan pula untuk memilih susu formula yang berasal dari merek yang terpercaya, memperhatikan kandungan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi, serta mengikuti instruksi penggunaan yang benar.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat memilih susu formula yang mengandung maltodekstrin dengan lebih bijak dan memastikan kesehatan dan pertumbuhan optimal bagi bayi Anda.

Article Resources
  • American Academy of Pediatrics. Choosing a Formula. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Choosing-a-Formula.aspx
  • Medical News Today. What is maltodextrin and is it safe?. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/322426
  • Health Line. Is Maltodextrin Bad for Me?. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.healthline.com/health/food-nutrition/is-maltodextrin-bad-for-me
  • WebMD. What Is Maltodextrin?. Diakses pada 9 April 2023 dari https://www.webmd.com/diet/what-is-maltodextrin