12 Februari 2020

Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Terkena Cacar Air

Anak terkena cacar air

Cacar air atau Varicella menyerang tidak mengenal waktu dan usia. Meskipun, paling umum menyerang anak usia di bawah 12 tahun, cacar air juga dapat menyerang orang dewasa, bahkan dengan dampak yang lebih serius.

Tidak ada makanan khusus untuk cacar air, jadi setelah terkena cacar air, yang perlu dilakukan adalah mengobati gatal-gatal dan lepuhnya secara topikal atau oral, dan mengobati gejala-gejala lainnya. Meskipun tidak ada makanan tertentu yang dianjurkan saat terkena cacar air, tapi ada makanan tertentu yang perlu dihindari penderita cacar air.

Fakta Tentang Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, atau VZV, seperti penjelasan para pakar kesehatan di Mayo Clinic. Sebelum vaksin cacar air dikembangkan, jarang sekali ada orang yang berhasil mencapai dewasa tanpa pernah terkena cacar air. Gejala pertama yang terlihat dari cacar air adalah kumpulan lepuh merah kecil yang bermanifestasi pada badan, lengan, kaki, dan wajah.

Gejala awal cacar air biasanya adalah sakit kepala, sakit perut dan atau sakit tenggorokan, yang semuanya dapat disertai dengan demam rendah pada kisaran 38,3 hingga 38,8°C. Gejala-gejala ini dapat muncul satu per satu atau bersamaan, dan dapat berlangsung selama beberapa hari. Ruam lepuh dapat muncul kapan saja, dengan atau tanpa gejala lainnya.

Lepuh yang berisi cairan seringkali terasa gatal, dan karena lepuh juga dapat muncul di dalam mulut, maka ini akan sangat mengganggu proses makan minum pada anak yang masih kecil.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Terkena Cacar Air
Fokus utama soal makanan pada penderita cacar air adalah soal keberadaan lepuh di dalam mulut. Kondisi mulut akan sangat sensitif, jadi yang terbaik adalah menghindari makanan asin; makanan yang renyah dan kering, seperti kue kering dan keripik; makanan yang pedas; dan makanan asam, seperti jus nanas atau jeruk.

Menurut ahli di ACC Adult Home Care, penderita cacar air juga perlu menghindari makanan yang mengandung L-arginin tinggi, yakni suatu asam amino yang disukai oleh virus. Meskipun belum ada bukti nyata bahwa L-arginin akan memperlama waktu cacar air atau memperburuk efeknya, tidak ada salahnya menghindari makanan yang mengandung L-arginin tinggi. Makanan yang tinggi kadar L-arginin termasuk kerang-kerangan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam.

Makanan Terbaik untuk Penderita Cacar Air
Makanan terbaik saat terkena cacar air adalah makanan yang lunak dan terbilang hambar. Kentang tumbuk akan mudah dimakan dan akan memberikan karbohidrat untuk energi. Selain itu sup ayam akan mudah dikunyah dan yogurt juga akan memberikan kenyamanan di mulut yang gatal, layaknya es krim.

Penderita cacar air juga harus banyak minum cairan, seperti saran para ahli di WebMD. Jus, kaldu, dan air lebih baik daripada minuman bergula atau soda diet. Teh dan minuman herbal baik untuk orang dewasa, dan susu boleh dikonsumsi baik oleh dewasa maupun anak-anak

Jika anak Anda sakit perut, berikan mereka diet rendah serat yang dikenal sebagai "BRAT" selama satu atau dua hari. BRAT merupakan akronim dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel) dan toast (roti panggang), yang semuanya mengandung jenis serat pengikat yang sangat lembut pada sistem pencernaan, mudah dicerna, memberikan tingkat iritasi yang rendah pada usus dan dapat mengurangi jumlah tinja yang dihasilkan selama sakit.

Article Resources