23 Mei 2019

7 Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

lnisiasi Menyusui Dini

lnisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses menyusui yang dimulai segera setelah lahir. lnisiasi Menyusui Dini dilakukan dengan cara kontak langsung kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera setelah lahir dan berlangsung minimal satu jam atau proses menyusui pertama selesai (apabila menyusui pertama berlangsung lebih dari satu jam).

7 Manfaat Inisiasi Menyusui Dini

1. IMD menghangatkan bayi
Pada waktu IMD, tubuh bayi menempel di dada ibu, suhu dada ibu yang baru bersalin dapat menghangatkan tubuh bayi secara alami.

2. Menstabilkan irama napas dan detak jantung bayi
Pada waktu IMD, jalinan kasih sayang terbentuk, sehingga bayi merasa aman dan tenang, dan denyut jantung serta irama napas menjadi stabil.

3. IMD memberikan perlindungan alami bagi bayi
Selama IMD, bayi mendapat kolostrum yang penting untuk kelangsungan hidupnya. Kolostrum kaya akan zat kekebalan tubuh terhadap infeksi. Kolostrum juga membantu mematangkan lapisan dan melindungi dinding usus bayi yang masih lemah.

Kolostrum adalah ASI yang keluar pertama kali, yang berwarna kekuningan dan kental. Kolostrum mengandung zat kekebalan, vitamin A, faktor-faktor untuk pertumbuhan, mencegah bayi kuning dan mencegah alergi.

4. IMD membentuk kekebalan bayi
Pada waktu bayi merayap di dada ibu, bayi menjilat-jilat kulit ibu dan menelan bakteri baik (non-patogen) dari kulit ibu. Bakteri baik (non-patogen) ini akan berkembang biak, di kulit, dan usus bayi sehingga menjadi lebih kebal terhadap bakteri penyebab penyakit (patogen) yang akan dihadapi di dunia barunya.

5. IMD mengurangi perdarahan sesudah melahirkan
Pada waktu bayi merayap, kaki bayi yang menendang-nendang perut ibu secara lembut akan merangsang kontraksi rahim, sehingga membantu pengeluaran plasenta (ari-ari) dan mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

Isapan bayi pada puting ibu akan merangsang produksi ASI, kontraksi rahim, dan mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

6. Meningkatkan ikatan kasih sayang
Kontak kulit bayi dengan kulit ibu meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. Kontak kulit dalam 1-2 jam pertama ini sangat penting, karena setelah itu bayi tidur.

7. Menurunkan risiko alergi
Bayi yang mendapat ASI melalui IMD sejak awal kelahirannya akan mengalami penurunan risiko terhadap alergi.

Sembilan perilaku bayi selama IMD
Bila diamati, semua bayi mengikuti pola yang sama dalam proses IMD. Sembilan perilaku bayi saat IMD adalah:
  1. Bayi menangis tanda paru-paru mulai berfungsi.
  2. Kemudian bayi akan memasuki tahap relaksasi.
  3. Selanjutnya pada menit ke-1 s/d 5 bayi mulai bangun.
  4. Di menit ke-4 s/d 12 bayi mulai bergerak, gerakan awalnya sedikit, mungkin pada lengan, bahu dan kepala.
  5. Beberapa kali bayi mungkin ingin beristirahat sebelum memulai gerakan berikutnya.
  6. Setelah istirahat, bayi akan mulai bergerak merangkak ke arah payudara. Saat telah menemukan payudara, bayi cenderung beristirahat untuk sementara waktu. Seringkali hal ini dapat keliru sebagai bayi tidak lapar atau ingin makan.
  7. Setelah istirahat, di menit ke-29 s/d 62 bayi akan mulai membiasakan diri dengan payudara, mungkin dengan mengendus, mencium, dan menjilati sebelum akhirnya menempel untuk menyusu. Proses pembiasaan ini dapat memakan waktu 20 menit atau lebih.
  8. Sekitar menit ke-49 s/d 90, untuk pertama kalinya bayi menyusu di payudara selama beberapa waktu.
  9. Kemudian ia akan tertidur hingga 1,5 s/d 2 jam.

Article Resources
  • Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak
    Kemenkes RI 2015