02 September 2018

Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Penyakit Kaki Gajah

Penyakit kaki gajah

Apa itu penyakit kaki gajah?

Penyakit kaki gajah adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun. Penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk.

Penyakit kaki gajah dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantung buah zakar, payudara, dan kelamin. Orang tua, anak-anak, laki-laki dan perempuan dapat terserang penyakit ini

Apa dampak penyakit kaki gajah pada penderitanya?

Diantara dampak penyakit kaki gajah pada penderitanya:
  • Keluarga penderita kaki gajah harus mengeluarkan biaya berobat yang tidak sedikit.
  • Penyakit kaki gajah menghambat penderitanya untuk bekerja seperti biasa. Bahkan jika penderita sudah mengalami cacat, tidak bisa bekerja sama sekali.
  • Penderita penyakit kaki gajah merasa rendah diri / malu terhadap lingkungannya.

Apa penyebab penyakit kaki gajah?

Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di dalam tubuh manusia. Cacing ini berukuran sangat kecil, menyerupai benang.

Penyakit kaki gajah di Indonesia disebabkan oleh tiga spesies cacing: Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori.

Cacing filaria dapat bertahan hidup selam 4-6 tahun dalam saluran getah bening (bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit).

Cacing filaria berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar dalam darah.

Bagaimana cara penularan penyakit kaki gajah?

Penyakit kaki gajah ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.

Pada waktu nyamuk menghisap darah orang tersebut, mikrofilaria ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk, mikrofilaria berubah menjadi larva dalam jangka waktu sekitar 1- 2 minggu.

Saat nyamuk yang terinfeksi menghisap darah orang yang sehat, larva di dalam tubuh nyamuk menempel pada kulit manusia dan masuk ke dalam tubuh manusia.

Larva tersebut kemudian bermigrasi ke saluran getah bening dan tumbuh dewasa menjadi cacing filaria.

Semua jenis nyamuk bisa menularkan penyakit kaki gajah, seperti nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan, nyamuk rawa-rawa, dan nyamuk sawah.

Apa gejala / tanda awal infeksi penyakit kaki gajah?

Infeksi awal penyakit kaki gajah seringnya tidak menunjukkan gejala / tanda awal yang khas.

Saat seseorang terinfeksi cacing filaria, tubuh bisa memberikan reaksi berupa pembengkakan saluran getah bening di daerah lipatan paha atau ketiak yang tampak kemerahan, panas, dan sakit. Jika reaksi tubuh berlangsung lebih lanjut, bisa timbul bisul yang kemudian pecah mengeluarkan nanah dan darah.

Pembesaran lengan, tungkai, payudara, atau buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas.

Apakah penyakit kaki gajah selalu menunjukkan gejala? Tidak. Banyak penderita kaki gajah tidak menunjukkan gejala sama sekali tapi di dalam tubuhnya terdapat cacing filaria.

Apa gejala/ tanda penyakit kaki gajah tahap menahun (kronis)?

Pada infeksi menahun, akan terjadi pembesaran menetap pada tungkai, lengan , payudara, kantung buah zakar, dan alat kelamin wanita yang menimbulkan nyeri/rasa tidak nyaman berkepanjangan. Air kencing tampak seperti susu karena banyak mengandung lemak dan kadang-kadang disertai darah.

Selain gejala tersebut, gejala penyakit kaki gajah menahun biasanya juga diiringi dengan:
  • Sukar kencing
  • Kelelahan tubuh.
  • Kehilangan berat badan.

Pembesaran kantung buah zakar sampai ukuran tertentu bisa diperbaiki dengan operasi, sedangkan pembesaran menetap pada tungkai bisa diringankan dengan membersihkannya secara rutin dan berolahraga ringan.

Bagaimana cara mencegah penyakit kaki gajah?

Langkah tepat untuk mencegah kaki gajah adalah dengan minum obat pencegah penyakit kaki gajah sekali setahun selama minimal lima tahun. Obat pencegah penyakit kaki gajah terdiri dari kombinasi DEC dan Albendazole. Semakin banyak orang yang minum obat maka kemungkinan penyakit kaki gajah akan hilang semakin besar.

Selain itu dengan menghindari gigitan nyamuk dengan cara:
  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Menggunakan obat nyamuk semprot/bakar
  • Memakai obat oles anti nyamuk
  • Menutup ventilasi rumah dengan kawat kassa.

Juga memberantas nyamuk dengan cara:
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Menghilangkan/ membersihkan tempat perindukan nyamuk.
  • Menimbun, mengeringkan atau mengalirkan air yang tergenang.