23 Juli 2018

Gejala dan Pengobatan Demam rematik

Ringkasan
  • Demam rematik dapat terjadi akibat infeksi bakteri Streptokokus yang tidak diobati
  • Jika tidak diobati, demam rematik dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung rematik
  • Saat ini tidak ada vaksin untuk demam rematik.

Demam rematik

Demam rematik adalah penyakit yang dapat terjadi setelah seseorang terinfeksi bakteri Streptokokus Grup A. Jika tidak diobati, infeksi seperti radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi yang tertunda yang disertai peradangan luas di bagian lain tubuh, terutama sendi, jantung, kulit, dan otak.

Demam rematik tergolong penyakit autoimun karena peradangan mungkin disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan terhadap bakteri. Demam rematik tidak mengenal usia, tapi anak-anak usia antara lima hingga 14 tahun adalah yang paling berisiko. Tanpa pengobatan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung rematik.

Gejala demam rematik

Hanya sebagian kecil orang yang terinfeksi Streptokokus akan mengalami demam rematik. Sebagian besar gejala demam rematik akan hilang dengan perawatan medis. Gejala demam rematik dapat termasuk:
  • Demam
  • Nyeri dan peradangan sendi
  • Kelemahan
  • Masalah kulit seperti timbul ruam (eritema marginatum) atau benjolan di bawah kulit di sekitar sendi yang terkena
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Masalah pada sistem saraf, seperti gerakan tak terkendali dan kedutan (Sydenham’s chorea, juga dikenal sebagai Saint Vitus’ dance)
  • Masalah jantung seperti peradangan jantung (karditis), pembesaran jantung (kardiomegali), denyut jantung cepat (takikardia) atau murmur jantung
  • Sesak napas
  • Sakit dada.

Penyakit jantung rematik

Biasanya, penyakit jantung rematik berkembang setelah serangan demam rematik panjang atau berulang selama masa kanak-kanak. Namun, penyakit jantung rematik juga dapat berkembang hanya karena satu serangan demam rematik. Penyakit jantung rematik bisa merupakan komplikasi permanen demam rematik.

Berbagai struktur jantung dapat rusak oleh peradangan, termasuk otot, lapisan, atau katupnya. Dalam beberapa kasus, penyakit jantung rematik tidak menyebabkan gejala apa pun. Dalam kasus lain, orang itu mungkin mengalami berbagai gejala, termasuk sesak napas, nyeri dada, dan jantung berdebar.

Faktor risiko sosial ekonomi

Demam rematik adalah komplikasi dari infeksi Streptokokus yang tidak diobati. Kondisi sosial ekonomi tertentu membuat infeksi Streptokokus lebih mungkin terjadi. Faktor risiko yang diketahui adalah kemiskinan, kepadatan, dan akses terbatas ke perawatan medis.

Diperkirakan bahwa bakteri Streptokokus juga dapat masuk ke tubuh melalui luka dan lecet kulit. Tingginya insiden penyakit kulit seperti kudis di suatu populasi juga dapat menjelaskan mengapa demam rematik lazim terjadi.

Diagnosis demam rematik

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis demam rematik. Kisaran tes yang dilakukan termasuk:
  • Pemeriksaan riwayat medis
  • Pemeriksaan fisik
  • Pengambilan sampel usap tenggorokan untuk menguji kehadiran bakteri Streptokokus Grup A
  • Pemeriksaan darah untuk melihat apakah ada peradangan
  • Elektrokardiogram (EKG) untuk memonitor aktivitas listrik jantung
  • Rontgen dada untuk melihat jantung untuk tanda-tanda pembesaran dan masalah paru-paru.

Pengobatan demam rematik

Perawatan untuk demam rematik mungkin termasuk:
  • Opname di rumah sakit
  • Penisilin, biasanya diberikan dalam bentuk suntikan intramuskular
  • Aspirin
  • Kortikosteroid (kortison) jika radang sendi parah atau ada karditis (radang jantung)
  • Terapi antibiotik jangka panjang, yang mungkin termasuk suntikan penisilin setiap bulan hingga lima tahun - ini untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung rematik
  • Dalam kasus penyakit jantung rematik, perawatan atau operasi kateter jantung mungkin diperlukan untuk memperbaiki katup jantung yang rusak.

Prospek jangka panjang

Dengan pengobatan yang cepat dan tepat, prospek jangka panjang untuk seseorang dengan demam rematik sangat baik. Namun, demam rematik tidak menawarkan kekebalan untuk mendapatkannya lagi. Jadi penting bagi setiap orang untuk mencari pengobatan segera untuk setiap infeksi tenggorokan.

Saat ini tidak ada vaksin untuk demam rematik, tetapi para ilmuwan sedang berusaha mengembangkan vaksin Streptokokus. Vaksin yang mencegah infeksi Streptokokus juga diharapkan dapat mencegah demam rematik dan penyakit jantung rematik.

Ringkasan

  • Demam rematik dapat terjadi akibat infeksi bakteri Streptokokus yang tidak diobati
  • Jika tidak diobati, demam rematik dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung rematik
  • Saat ini tidak ada vaksin untuk demam rematik.

Article Resources
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/rheumatic-fever