19 Juli 2018

Penyebab Anak Muntah Malam Hari

Anak tidur malam hari

Siapa yang tidak khawatir melihat anaknya terbangun di tengah malam karena sakit perut dan muntah. Muntah di malam hari bisa disebabkan oleh virus atau karena makanan, atau juga bisa disebabkan oleh masalah medis lain yang jauh lebih serius.

Gejala

Muntah bisa sangat menakutkan bagi anak-anak, terutama karena menyebabkan mereka terbangun di tengah malam.

Rasa mual yang kuat menunjukkan bahwa lambungnya sedang bermasalah dan perlu untuk muntah. Laman Medline Plus menjelaskan bahwa muntah adalah tindakan yang kuat dari otot diafragma dalam kontraksi ke bawah yang intens.

Otot sfingter lambung terbuka untuk melepaskan isi perut dengan gerakan ke atas dan ke luar untuk mengeluarkan makanan dan cairan, sehingga terjadilah muntah. Peningkatan saliva dan sedikit peningkatan suhu tubuh juga mungkin terjadi.

Jangka waktu

Muntah sendiri umumnya hanya berlangsung selama beberapa detik, diikuti dengan kemungkinan episode regurgitasi selanjutnya.

Muntah yang disebabkan karena flu perut atau gastroenteritis mungkin akan berlangsung selama 24 jam dan datang dan pergi dalam episode kecil. Kadang-kadang bisa terjadi setelah waktu tidur, atau ketika anak berbaring datar.

Jika ia menderita penyakit yang serius seperti hepatitis, cedera kepala atau ketoasidosis diabetik (glukosa darah tinggi), kondisi ini harus ditangani dan diobati sebelum muntah mereda.

Penyebab

Kondisi tertentu dapat menyebabkan anak muntah pada malam hari. Penyakit refluks asam dapat bergejolak di malam hari, terutama setelah pertama kali berbaring, karena asam dan makanan yang tidak tercerna dapat naik kembali ke esofagus.

Laman Family Doctor menjelaskan bahwa beberapa penyakit dapat menyebabkan sakit perut. Beberapa yang paling umum termasuk gastroenteritis atau flu perut, sakit kepala migrain, cacingan (parasit), radang usus buntu, mabuk perjalanan, hepatitis, keracunan makanan, pankreatitis, maag, cedera kepala, kanker atau ketoasidosis.

Peringatan

Penting untuk terus mengawasi anak ketika ia muntah di malam hari. Anak yang masih kecil bisa tertelan atau tersedak muntahannya ketika ia berbaring atau tertidur.

Muntah terus-menerus yang berlangsung lebih dari dua hari harus dievaluasi oleh dokter. Jika muntah juga disertai dengan diare, demam, sakit perut atau jenis lain dari rasa sakit yang tajam atau tiba-tiba, maka harus mendapatkan perawatan darurat.

Laman Mayo Clinic menyatakan bahwa dehidrasi pada anak dapat menyebabkan syok, kejang, edema serebral, gagal ginjal atau kematian jika tidak ditangani.

Solusi

Jika anak tidur di malam hari dengan perut yang sakit, cobalah baringkan ia dengan posisi sedikit tegak untuk mengurangi asam lambung naik ke esofagus.

Gunakan beberapa bantal disangga tegak untuk mengangkat bagian atas tubuhnya. Berikan ia pil antacid (antasida doen) kunyah atau cairan yang dapat membantu mengatasi mual dan melawan asam lambung.

Secara perlahan berilah ia cairan, terus menerus tetapi dalam jumlah yang kecil, untuk mencegah regurgitasi lebih lanjut. Laman Kid Health merekomendasikan penggunaan larutan elektrolit oral atau meminum cairan yang mengandung elektrolit untuk mencegah dehidrasi pada anak yang muntah.