04 Juli 2018

Elektromiografi (EMG)

Elektromiografi

Elektromiografi (EMG) mengukur respons otot dan saraf terhadap aktivitas listrik. Alat untuk melakukan EMG disebut sebagai elektromiograf, sedangkan hasil rekamannya disebut elektromiogram.

Eletromiografi digunakan untuk membantu menemukan kondisi yang mungkin menyebabkan kelemahan otot, termasuk distrofi otot dan gangguan saraf.

Bagaimana EMG dilakukan?

Otot dirangsang oleh sinyal dari sel-sel saraf yang disebut neuron motorik. Stimulasi ini menyebabkan aktivitas listrik di otot, yang pada gilirannya menyebabkan otot berkontraksi, atau mengencang. Kontraksi otot itu sendiri menghasilkan sinyal listrik.

Untuk tujuan EMG, elektroda jarum dimasukkan ke dalam otot (penyisipan jarum mungkin terasa mirip seperti suntikan). Sinyal dari otot kemudian ditransmisikan dari elektroda jarum melalui kabel (atau yang terbaru secara nirkabel) ke penerima / amplifier, yang terhubung ke perangkat yang menampilkan pembacaan. Hasilnya dicetak pada strip kertas atau, lebih umum, di layar komputer.

Apa yang Bisa EMG Diagnosa?

EMG membantu mendiagnosis tiga jenis penyakit yang mengganggu kontraksi otot normal:
  • penyakit otot itu sendiri (paling sering, distrofi otot)
  • penyakit pada sambungan neuromuskular, yang merupakan koneksi antara serabut saraf dan otot yang disuplai
  • penyakit "upstream" di saraf dan akar saraf (yang dapat disebabkan oleh kerusakan saraf atau cedera saraf yang sedang terjadi).

Kapan hasil EMG keluar?

Hasil akan segera keluar tetapi hanya spesialis medis yang terlatih, biasanya ahli saraf, yang dapat menganalisis dan menginterpretasikannya.

Resources
  • http://kidshealth.org/en/parents/emg.html?WT.ac=ctg
  • Gambar: Healthline