15 November 2017

Cara Mencegah Penularan Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis atau TBC adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri Mycobacterium tuberculosis paling suka berkembang biak di bagian tubuh yang kaya akan darah dan oksigen. Itulah sebabnya mengapa tuberkulosis paling sering menyerang paru-paru, yang disebut sebagai TBC paru. TBC juga dapat menyerang area tubuh lain.

TBC mudah ditularkan melalui udara yang keluar dari mulut atau hidung penderita TBC ketika berbicara, bersin, tertawa, bernyanyi, atau batuk. Partikel udara kemudian terhirup dan masuk ke paru-paru orang yang terpapar, di sanalah bakteri TBC akan berkembang biak.

Penularan TBC

Mencegah Penularan Tuberkulosis

TBC adalah penyakit yang sangat menular. Badan Kesehatan Dunia WHO memperkirakan bahwa sepertiga dari populasi dunia telah terinfeksi bakteri yang menyebabkan TBC.

Pencegahan TBC terdiri dari dua poin utama. Poin pertama pencegahan TBC adalah menghentikan penularan TBC dari orang ke orang. Poin kedua pencegahan TBC adalah mencegah TBC yang diderita penderita TBC agar tidak menjadi menjadi TBC yang aktif dan menular.

Untuk mencegah TBC, lakukan hal berikut ini:
  • Hindari berada di satu ruangan tertutup/pengap bersama dengan penderita TBC sampai penderita diobati setidaknya sudah selama 2 minggu.
  • Jika Anda bekerja di fasilitas kesehatan yang merawat penderita TBC, gunakan alat pelindung, seperti masker, dan taati prosedur pengendalian infeksi.
  • Jaga kondisi kesehatan dengan pola hidup sehat, dengan mengonsumsi menu seimbang dan berolahraga. Jika kekebalan tubuh lemah, maka bakteri TBC akan mudah masuk dan berkembang biak.

Untuk meminimalisir penularan penyakit TBC di rumah, dimana di dalamnya ada anggota keluarga yang terkena TBC yang menular, tindakan berikut perlu dilakukan:
  • Rumah harus memiliki ventilasi yang memadai.
  • Penderita TBC sebaiknya tidur terpisah dari orang lain di kamar yang memiliki ventilasi memadai.
  • Ketika penderita TBC batuk atau bersin, mulut dan hidung harus ditutup.

Ketika batuk atau bersin, penderita TBC harus menutup hidung dan mulutnya untuk mencegah penularan. Bisa dilakukan dengan tisue, jika tidak ada, batuk dan bersin ke tangan atau siku atas, tapi jangan batuk ke tangan. Mendidik penderita TBC tentang bagaimana penularan TBC merupakan poin penting dalam mencegah TBC.

Dulu, penderita TBC "diusir" dari rumah dan ditempatkan di ruang isolasi di sanatorium. Ini menjadi cara utama untuk mengurangi penularan TBC. Namun kebiasaan ini kemudian berubah setelah penelitian menunjukkan bahwa jika penderita TBC tinggal serumah, dan penderita TBC tersebut telah dirawat dengan obat-obatan TBC, maka tidak meningkatkan risiko penularan TBC di dalam rumah.

Bergunakah vaksin BCG?

Vaksin BCG (bacille Calmette-Guerin) untuk TBC merupakan salah satu vaksin yang paling banyak digunakan saat ini, menjangkau lebih dari 80% bayi baru lahir di negara-negara dengan program imunisasi wajib nasional.

Vaksin BCG pertama kali dikembangkan pada tahun 1920-an, dan telah terbukti memberikan perlindungan yang sangat baik pada anak-anak terhadap penyakit TBC. Namun vaksin ini tidak lagi efektif jika diberikan pada orang dewasa. Vaksin TBC juga sering menyebabkan orang dewasa yang divaksinasi memiliki hasil positif ketika dilakukan tes kulit TBC

Article Resources
  • Webmd. Tuberculosis (TB) - Prevention. https://www.webmd.com/lung/tc/tuberculosis-tb-prevention
  • Tbfacts. TB Prevention – Vaccine, drug treatment, isolation. https://www.tbfacts.org/tb-prevention/
  • CDC - U.S. Department of Health & Human Services. Tuberculosis Facts. https://www.cdc.gov/tb/publications/factseries/prevention_eng.htm