08 November 2017

10 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Penyakit yang dapat dicegah imunisasi

Ada banyak penyakit menular di Indonesia yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi biasa disingkat sebagai PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi).

Dibawah ini adalah 10 jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

1. Difteri

Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang penularannya melalui kontak fisik dan pernapasan.

Gejala difteri:
  • Radang tenggorokan
  • Hilang nafsu makan
  • Demam ringan
  • Dalam 2–3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil (amandel).
Komplikasi dari penyakit diferi adalah gangguan pernapasan yang berakibat kematian.

2. Pertusis

Pertusis (batuk rejan) atau batuk 100 hari adalah penyakit pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Pertusis ditularkan melalui melalui droplet infection (percikan ludah) yang berasal dari batuk atau bersin.

Gejala pertusis:
  • Pilek
  • Mata merah
  • Bersin
  • Demam
  • Batuk ringan yang lama-kelamaan menjadi parah dan menimbulkan batuk yang cepat dan keras.
Komplikasi dari pertusis adalah pneumonia bacterialis yang dapat menyebabkan kematian.

3. Tetanus

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang menghasilkan neurotoksin. Tetanus ditularkan melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam.

Gejala tetanus:
  • Gejala awal tetanus adalah kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher, kesulitan menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam.
  • Pada bayi terdapat gejala berhenti menetek (sucking) antara 3 sampai dengan 28 hari setelah lahir.
  • Gejala selanjutnya kejang yang hebat dan tubuh menjadi kaku.
Komplikasi tetanus adalah patah tulang akibat kejang, pneumonia (infeksi saluran napas dengan gejala demam, sesak, dan retraksi otot pernapasan), dan infeksi lain yang dapat menimbulkan kematian. 

4. Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Tuberculosis yang juga disebut sebagai batuk darah ini ditularkan melalui pernapasan dan lewat bersin atau batuk

Gejala tuberculosis:
  • Gejala awal: lemah badan, penurunan berat badan, demam, dan keluar keringat pada malam hari.
  • Gejala selanjutnya: batuk terus-menerus, nyeri dada dan (mungkin) batuk darah.
  • Gejala lain: tergantung pada organ yang diserang.
Komplikasi tuberculosis adalah kelemahan dan kematian.

5. Campak

Penyakit campak disebabkan oleh virus myxovirus viridae measles. Penyakit campak ditularkan melalui udara (percikan ludah) dari bersin atau batuk penderita campak.

Gejala penyakit campak:
  • Gejala awal: demam, bercak kemerahan pada kulit, batuk, pilek, konjungtivitis (mata merah) dan koplik spots (kemerahan dengan putih di tengah).
  • Gejala selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh dan tangan serta kaki.
Komplikasi penyakit campak adalah diare hebat, peradangan pada telinga, pneumonia.

6. Poliomyelitis

Poliomyelitis atau sering disebut sebagai penyakit polio ini adalah penyakit yang mempengaruhi susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus polio tipe 1, 2, atau 3. Secara klinis, poliomyelitis menyerang anak di bawah umur 15 tahun dan menderita lumpuh layu akut (acute flaccid paralysis / AFP). Poliomyelitis ditularkan melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi.

Gejala poliomyelitis:
  • Demam
  • Nyeri otot
  • Kelumpuhan, terjadi pada minggu pertama.
Komplikasi dari poliomyelitis adalah bisa menyebabkan kematian jika otot pernapasan terinfeksi dan tidak segera ditangani.

7. Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis A yang ditularkan melalui kotoran/tinja penderita; yang biasanya melalui makanan (fecaloral).

Gejala hepatitis A adalah:
  • Kelemahan
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati
  • Kehilangan nafsu makan
  • Demam
  • Urin berwarna gelap
  • Nyeri otot
  • Kulit dan mata berwarna kuning  (jaundice).
Komplikasi hepatitis A adalah dapat menyebabkan gagal hati akut. 

8. Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang merusak hati (penyakit kuning). Penularan hepatitis B melalui darah, suntikan, transfusi darah, hubungan seksual dan dari ibu ke bayi selama proses persalinan.

Gejala hepatitis B adalah:
  • Kelemahan
  • Gangguan perut
  • Gejala lain seperti flu, urin menjadi kuning, kotoran menjadi pucat
  • Mata dan kulit dapat berwarna kuning.
Hepatitis B dapat menjadi penyakit kronis yang menyebabkan pengerasan hati (Cirrhosis Hepatis), kanker hati (Hepato Cellular Carsinoma), dan menimbulkan kematian.

9. Hemofilus Influenza tipe b (Hib)

Hemofilus Influenza tipe b (Hib) merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi di beberapa organ. Penularannya dengan cara droplet melalui nasofaring (rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut).

Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh Hemofilus Influenza tipe b (Hib), meliputi:
  • Meningitis (radang selaput otak)
  • Epiglotitis (radang katup batang tenggorokan)
  • Pneumonia
  • Artritis (radang sendi)
  • Selulitis (radang kulit dan jaringan lunak bawah kulit).
Hemofilus Influenza tipe b (Hib) banyak menyerang anak di bawah usia 5 tahun, terutama pada usia 6 bulan - 1 tahun.

Gejala infeksi hemofilus Influenza tipe b (Hib) tergantung dari organ yang diserangnya, meliputi:
  • Pada selaput otak akan timbul gejala meningitis (demam, kaku kuduk, kehilangan kesadaran).
  • Pada paru-paru akan menyebabkan pneumonia, terkadang menimbulkan gejala sisa berupa kerusakan alat pendengaran.
Tergantung dari jenis infeksi invasifnya, hemofilus Influenza tipe b (Hib) dapat menyebabkan bronkitis, infeksi telinga, kerusakan otak, bakteremia (infeksi darah) yang dapat menyebabkan hilangnya anggota badan,  hingga menyebabkan kematian.

10. HPV (Human papiloma Virus)

HPV (Human papiloma Virus) adalah virus yang menyerang kulit dan membran mukosa manusia dan hewan. Penularannya melalui kontak kulit ke kulit dan hubungan seks. HPV menular dengan mudah.

HPV dapat menyebabkan tumbuhnya kutil kelamin, aliran urin abnormal pada pria (jika kutil hadir di uretra), perdarahan dari uretra, vagina, atau anus; atau peningkatan keputihan. Infeksi HPV yang terus-menerus dapat menyebabkan kanker serviks, jenis kanker HPV yang paling umum.

Komplikasi dari HPV adalah:
  • Kanker vulva
  • Kanker vagina
  • Kanker penis
  • Kanker dubur
  • Kanker bagian belakang tenggorokan.

Article Resources
  • Kemenkes RI. Buku ajar imunisasi 06-10-2015
  • Healthline - Hepatitis A. https://www.healthline.com/health/hepatitis-a#diagnosis5
  • US Centers for Disease Control and Prevention - Haemophilus influenzae Disease (Including Hib). https://www.cdc.gov/hi-disease/about/diagnosis-treatment.html
  • Everyday Health Media, LLC - HPV Symptoms and Diagnosis. https://www.everydayhealth.com/hpv/guide/symptoms/