Kehamilan adalah saat dimana muncul perasaan sukacita sekaligus khawatir. Ini adalah masa dimana seorang ibu merasa gembira sekaligus khawatir akan kehamilannya.
Selain terjadi perubahan dalam hal emosional, selama kehamilan seorang ibu juga dapat mengalami perubahan fisik yang drastis. Perubahan fisik ini sangatlah normal karena ini merupakan upaya alami tubuh untuk melindungi ibu dan janinnya selama kehamilan.
Seorang ibu sepatutnya bangga dan menikmati perubahan fisik dan emosionalnya selama kehamilan karena itu adalah anugerah. Buang jauh-jauh perasaan tegang karena tubuh Anda akan secara alami mengurusi Anda dan janin Anda. Tapi, ibu hamil juga harus melakukan beberapa pantangan agar terhindar dari masalah atau komplikasi kehamilan.
Selain itu, ada juga beberapa fakta menarik lainnya mengenai janin selama dikandung ibunya. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kehamilan dan janin.
Seorang ibu sepatutnya bangga dan menikmati perubahan fisik dan emosionalnya selama kehamilan karena itu adalah anugerah. Buang jauh-jauh perasaan tegang karena tubuh Anda akan secara alami mengurusi Anda dan janin Anda. Tapi, ibu hamil juga harus melakukan beberapa pantangan agar terhindar dari masalah atau komplikasi kehamilan.
Selain itu, ada juga beberapa fakta menarik lainnya mengenai janin selama dikandung ibunya. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kehamilan dan janin.
1# Sang ayah juga mengalami gejala kehamilan
Fakta ini cukup aneh, tapi memang terjadi. Gejala kehamilan yang dialami oleh ayah ini disebut dengan sindrom Couvade atau kehamilan simpatik.
Ayah dari janin mengalami beberapa gejala kehamilan setelah trimester pertama hingga akhir kehamilan. Ayah dapat mengalami mual, muntah, dan sedikit kenaikan berat badan. Ada pula ayah yang mengalami peningkatan hormon tertentu. Pada kasus sindrom Couvade yang ekstrem, ayah juga dapat mengalami nyeri persalinan yang dikenal sebagai nyeri simpatik.
2# Rahim membesar
Selama kehamilan, rahim dapat mengembang hingga 500 kali dari ukuran sebelum hamil. Hal ini tentu saja untuk mengakomodasi janin yang makin hari makin besar. Setelah melahirkan, rahim perlahan-lahan kembali ke bentuk dan ukuran semula.
Sebelum kehamilan, besar rahim lebih kurang hanya seukuran buah persik dan kemudian tumbuh seukuran buah melon air selama kehamilan.
3# Jantung membesar
Jantung seorang ibu hamil akan membesar selama kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya peregangan tulang rusuk sebagaimana ukuran rahim juga membesar. Inilah yang menyebabkan organ tubuh bergeser sedikit dan jantung Anda turut membesar.4# Janin dapat menangis di dalam rahim
Telah dilihat melalui scan 4 dimensi bahwa janin dapat cemberut di dalam rahim. Namun, para ilmuwan juga menemukan bahwa janin juga dapat menangis di dalam rahim. Hal ini diketahui dari pengukuran pola pernapasan mereka.
Alasan mereka menangis di dalam rahim mungkin bukan karena mereka marah atau tidak suka, tetapi kemungkinan janin hanya sedang berlatih menangis.
5# Janin BAK di dalam rahim
Setelah trimester kedua kehamilan, janin akan buang air kecil (BAK) di dalam rahim, lalu terminum olehnya. Ini menjadi siklus yang terjadi terus menerus hingga ia dilahirkan.6# Janin pertama kali memproduksi kotoran (feses)
Janin pertama kali memproduksi kotorannya yang disebut mekonium pada minggu 21 kehamilan. Namun janin biasanya tidak melakukan BAB di dalam rahim dan hanya BAB setelah ia dilahirkan.7# Detak jantung meningkat
Ketika hamil, jantung ibu akan bekerja lebih keras dan detakannya juga akan meningkat. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan volume darah di dalam tubuh. Volume darah seorang ibu hamil akan meningkat hingga 50 persen.8# Tulang menjadi lentur
Tubuh ibu hamil akan memproduksi hormon yang disebut relaksin guna mempersiapkan tubuh menyambut kelahiran. Hormon relaksin ini akan melenturkan (melunakkan) tulang dan ligamen. Karena pelenturan ini, janin akan menjadi lebih mudah melewati panggul selama persalinan normal.9# Rambu menjadi tebal dan bersinar
Inilah salah satu alasan mengapa ibu hamil itu sering terlihat lebih cantik. Perubahan ini disebabkan karena peningkatan hormon estrogen di dalam tubuh selama kehamilan yang mencegah rambut dari kerontokan. Setelah kehamilan, mungkin ibu akan mengalami sedikit kerontokan rambut karena kembali terjadi perubahan hormon.10# Kaki memanjang
Hormon relaksin akan mengendurkan dan membesarkan ligamen di kaki Anda. Hal ini akan mengakibatkan perubahan lebar dan panjang kaki Anda. Namun, kaki akan kembali ke ukuran normal setelah beberapa bulan setelah melahirkan.11# Penciuman tajam
Seorang ibu hamil mungkin akan terganggu karena penciumannya tajam dan mungkin saja hal ini akan membuat sang ibu kurang nafsu makan. Namun, jangan khawatir karena sebenarnya ini adalah pertahanan alami tubuh Anda untuk mencegah Anda dari makan makanan yang tidak higienis atau tidak sehat.
Indera penciuman tajam selama kehamilan terjadi karena tingginya kadar hormon estrogen dan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin).