09 مايو 2014

Penyakit Gout: Makanan yang Tinggi Kadar Purin

Dengan cara yang sama, makanan yang tinggi karbohidrat akan memberikan efek negatif pada penderita diabetes, begitu juga makanan yang tinggi purin akan memberikan dampak serius pada orang-orang yang mengidap penyakit gout.

Gout pada dasarnya adalah kristalisasi asam urat berlebih yang tidak diproses oleh usus dan ginjal. Penumpukan kristal-kristal ini cenderung terjadi pada bagian kaki dan sendi besar lainnya, yang membuat penderitanya merasakan rasa nyeri yang konstan, kecuali jika diberikan obat penghilang rasa sakit.

Purin juga dapat menumpuk pada ginjal yang akhirnya akan membentuk batu ginjal. Gout dulu hanyalah dianggap sebagai penyakit orang kaya, karena dulu hanya merekalah yang mampu membeli makanan yang tinggi purin.

Rasa nyeri akibat gout
Ilustrasi Gout oleh seorang karikaturis Inggris, James Gillary, 14 Mei 1799
Kita tahu bahwa makanan yang tinggi purin hanyalah salah satu dari beberapa faktor yang berkontribusi pada penyakit gout. Terganggunya fungsi ginjal atau masalah peredaran darah juga dapat menjadi faktor risiko penyakit gout.

Saran medis yang umum untuk penderita gout adalah diet protein tidak lebih dari 15% per hari. Tidak semua daging memiliki kadar purin yang tinggi, tetapi alangkah baiknya untuk membatasi asupannya apalagi ketika Anda sudah terkena gout.

Di bawah ini adalah beberapa makanan yang mengandung tinggi purin yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gout:
  • Paru
  • Otak
  • Limpa
  • Hati
  • Ekstrak daging/hati
  • Ginjal
  • Teri
  • Sarden
  • Kerang
  • Makarel.

Dan di bawah ini adalah jenis makanan yang mengandung kadar purin sedang, boleh dikonsumsi oleh penderita gout namun harus dibatasi atau dibawah pengawasan dokter:
  • Daging
  • Ikan
  • Berbagai makanan laut
  • Oatmeal
  • Roti manis
  • Kacang buncis
  • Kacang hijau
  • Kacang polong
  • Kembang kol
  • Bayam
  • Asparagus
  • Jamur
  • Gandum.

Diet gout intinya sama dengan diet ketat lainnya, yaitu untuk mengurangi konsumsi zat yang meningkatkan risiko penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Banyak orang yang aman-aman saja mengonsumsi makanan yang tinggi purin dalam jumlah besar. Namun, kita tidak tahu seberapa 'kebal' kita terhadap suatu penyakit. Jadi konsumsi saja dalam batas kewajaran atau yang direkomendasikan kesehatan.