Tujuan menyikat gigi adalah untuk menghilangkan atau menghambat pertumbuhan plak, membersihkan gigi dari sisa makanan, debris dan pewarnaan, menstimulasi jaringan gusi, dan mengaplikasikan pasta gigi yang mengandung suatu bahan khusus untuk mencegah lubang gigi, penyakit periodontal, maupun untuk mengurangi sensitivitas.
Plak atau karang gigi yang terus menumpuk dapat menyebabkan gingivitis (peradangan pada gusi) dan halitosis (bau mulut).
Yang perlu diperhatikan dalam menyikat gigi adalah waktunya. Waktu menyikat gigi harus tepat, yaitu setiap setelah makan dan sebelum tidur malam. Lamanya menyikat gigi kurang lebih dua menit, dengan 5 sampai 10 gerakan untuk setiap bagian. Tapi pada kenyataannya orang-orang banyak yang salah dalam menyikat gigi.
Kesalahan dalam menyikat gigi akan menjadi pintu masuk menuju gigi sensitif dan penyakit gigi lainnya. Diantaranya, kerusakan email, resesi gusi atau gusi turun sehingga gigi panjang yang membuat gigi ngilu. Bahkan juga bisa terjadi ulkus traumatikus yaitu luka pada jaringan gusi atau pipi yang sering disebut orang awam dengan sariawan.
Agar terhindar dari gangguan gigi yang membahayakan, patuhilah beberapa tips yang dianjurkan oleh ahli ortodontik di bawah ini, yaitu:
Pertama. Hindari penggunaan pasta gigi (odol) terlalu banyak. Penggunaan odol terlalu banyak bisa menciptakan busa berlebihan ketika menyikat gigi, yang akhirnya membuat Anda ingin cepat-cepat menyudahinya. Menggunakan odol yang hanya seukuran kacang polong sebenarnya sudah cukup.
Kedua. Posisikan sikat atau letakkan bulu sikat sepanjang garis gusi dengan membentuk sudut 45 derajat, bulu sikat menyentuh permukaan gigi dan sepanjang garis gusi.
Ketiga. Dengan tekanan ringan, sikat perlahan permukaan luar gigi yang terdiri dari dua sampai tiga gigi dengan gerakan bergetar ke depan, belakang, dan memutar.
Keempat. Pertahankan sudut 45 derajat dengan bulu sikat menyentuh permukaan gigi dan gusi. Sikat perlahan dengan gerakan maju, mundur dan berputar sepanjang permukaan gigi sebelah dalam. Kemudian, putar sikat secara vertikal untuk membersihkan permukaan belakang gigi depan. Lakukan beberapa gerakan naik dan turun menggunakan setengah bagian kepala sikat bagian atas.
Kelima. Letakkan sikat pada permukaan kunyah gigi dan lakukan gerakan maju dan mundur.
Agar pembersihan pada daerah celah diantara dua gigi lebih maksimal, dianjurkan menggunakan dental floss (benang gigi). Selain gigi, penyikatan pada lidah juga perlu dilakukan untuk membersihkan lidah dari kotoran yang dapat menyebabkan bau mulut.