05 April 2014

Mata Merah: Penyebab, Gejala & Komplikasi

Mata merah

Mata merah umumnya terjadi karena pembuluh darah di mata membengkak atau mengalami iritasi. Mata merah mengindikasikan adanya masalah pada mata, bisa masalah ringan, bisa juga masalah serius yang memerlukan penanganan medis. Jika tidak disertai dengan rasa sakit dan tidak terjadi perubahan visi, biasanya mata merah tidak perlu dikhawatirkan.

Penyebab umum mata merah

Penyebab tersering mata merah adalah karena pembuluh darah pada permukaan mata meradang. Hal ini biasanya disebabkan karena iritasi akibat:
  • Udara yang panas/kering
  • Terpapar sinar matahari
  • Debu
  • Reaksi alergi 
  • Influenza
  • Bakteri dan virus
  • Batuk. 

Mata yang lelah atau Anda dalam kondisi batuk dapat menyebabkan suatu kondisi gangguan mata yang dikenal sebagai perdarahan subkonjungtival. Ketika ini terjadi, bercak darah akan muncul pada mata. Meskipun kondisi ini tampak serius, jika tidak disertai rasa nyeri, biasanya akan sembuh sendiri atau jernih kembali dalam waktu paling lama 10 hari.

Penyebab mata merah yang lebih serius adalah karena infeksi. Infeksi dapat terjadi pada struktur berbeda dari mata dan biasanya akan menimbulkan gejala tambahan seperti nyeri, tahi mata berlebih (discharge), atau perubahan visi.

Infeksi yang bisa menyebabkan mata menjadi merah antara lain:
  • Blepharitis - peradangan pada folikel bulu mata
  • Konjungtivitis - peradangan selaput mata (penyakit mata menular)
  • Ulkus kornea - borok yang menutupi mata
  • Uveitis - radang pada uvea.

Sedangkan kondisi lain yang dapat menyebabkan mata merah antara lain:
  • Trauma atau luka pada mata
  • Meningkatnya tekanan bola mata yang menimbulkan rasa sakit (glaukoma akut)
  • Kornea tergores yang disebabkan karena iritasi atau terlalu sering menggunakan lensa kontak
  • Masalah perdarahan. 

Bilakah harus ke dokter?

Umumnya, mata merah tidak memerlukan penanganan medis. Namun Anda harus ke dokter apabila:
  • Gejalanya berlangsung lebih dari dua hari
  • Mengalami perubahan visi
  • Mengalami rasa sakit pada mata
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Ada tahi mata berlebih pada satu atau kedua mata
  • Mata merah terjadi bersamaan dengan mengonsumsi obat pengencer darah, seperti heparin atau warfarin. 

Meskipun sebagian besar penyebab mata merah bukanlah hal yang serius, Anda memerlukan penanganan medis darurat apabila:
  • Mata merah Anda terjadi akibat trauma atau cedera
  • Anda sakit kepala dan mengalami perubahan visi
  • Anda melihat adanya semacam cincin putih (halos) di sekitar lampu
  • Anda mengalami mual dan muntah.

Mengobati mata merah

Jika mata merah Anda disebabkan karena kondisi medis seperti konjungtivitis atau blepharitis, maka cukup Anda obati dirumah. Kompres hangat pada mata akan membantu mengurangi gejalanya. Juga pastikan untuk selalu mencuci tangan, hindari memakai make-up dan lensa kontak dan hindari menyentuh bola mata.

Jika mata merah Anda disertai dengan rasa sakit atau perubahan visi, sebaiknya temui dokter. Dokter akan menilai gejalanya untuk menemukan penyebabnya. Selanjutnya dokter akan memeriksa mata Anda dan mungkin dokter akan membasuh mata Anda dengan semacam larutan garam (pembersih) untuk menghilangkan iritasi.

Tergantung dari diagnosis, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi gejalanya. Obat-obatan yang diberikan dokter ini bisa berupa antibiotik, obat tetes mata, atau mungkin saja perawatan khusus di rumah sakit.

Komplikasi mata merah

Umumnya, mata merah tidak mengakibatkan komplikasi serius. Namun, jika mata Anda merah karena infeksi sehingga menyebabkan perubahan visi, maka tentu hal ini akan mempengaruhi aktivitas Anda. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Perlu diingat bahwa, jika gejala mata merah tidak kunjung berkurang dalam dua hari, maka Anda harus ke dokter.

Mencegah mata merah

Sebagian besar kasus mata merah dapat dicegah dengan cara selalu menjaga kebersihan dan menghindari iritan (zat yang menyebabkan iritasi) yang dapat menyebabkan mata merah. Beberapa hal yang perlu Anda lakukan adalah:
  • Cuci tangan Anda jika menyentuh seseorang yang sedang mengidap infeksi mata
  • Hilangkan semua make-up yang menempel pada wajah Anda setiap hari
  • Jangan memakai lensa kontak terlalu lama dari yang direkomendasikan
  • Bersihkan lensa kontak secara teratur
  • Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan mata lelah
  • Hindari zat yang dapat menyebabkan efek ketidaknyamanan pada mata Anda
  • Jika mata Anda terkontaminasi, segera basuh dengan air.