20 April 2014

Efek Aromaterapi untuk Kesembuhan

Minyak esensial

Aromaterapi adalah terapi untuk menyembuhkan fisik maupun psikis dengan menggunakan minyak tumbuhan aromatik, termasuk minyak esensial. Untuk mendapatkan efek yang diinginkan, aromaterapis (ahli aromaterapi) akan menerapkan aromaterapi dalam bentuk topikal, pijatan, inhalasi atau perendaman.

Aromanya yang khas, dan kandungan kimia dari minyak tumbuhan aromatik akan menghasilkan reaksi emosional dan fisiologis yang berbeda (tergantung minyak yang digunakan). Minyak tumbuhan aromatik dapat dipijatkan ke kulit, ditambahkan ke dalam air mandi atau diuapkan dalam bentuk oil burner.

Meskipun aromaterapi telah dipraktekkan sejak berabad-abad silam oleh berbagai bangsa di dunia, namun aromaterapi modern dikembangkan di Perancis. Aromaterapi juga belum dikupas tuntas secara ilmiah, namun sejauh ini aromaterapi dapat dijadikan pengobatan alternatif yang efektif untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan.

Aromaterapi mengatasi berbagai gejala

Aromaterapi utamanya dimanfaatkan sebagai bentuk terapi kesehatan preventif (pencegahan). Minyak tumbuhan aromatik akan menstimulasi, menyeimbangkan, menambah kekuatan dan menenangkan pikiran. Aromaterapis yakin bahwa pelepasan stres dan ketegangan pada seseorang akan membuat tubuhnya mampu menyembuhkan dirinya sendiri.

Aromaterapi digunakan untuk meringankan beberapa gejala, antara lain:
  • masalah pencernaan
  • eksim
  • sakit kepala
  • insomnia
  • stres.

Minyak tumbuhan aromatik dapat diterapkan dalam beberapa cara, antara lain pijat, oil burner, mandi, dan inhalasi (hirup.

Indera penciuman

Lubang hidung terbuka di dalam tengkorak untuk membentuk rongga hidung, yang terletak langsung di bawah otak. Di langit-langit rongga hidung terdapat sel-sel penciuman. Setiap selnya yang kecil akan menangkap bau yang masuk. Diperkirakan bahwa bau akan diterjemahkan menjadi impuls listrik oleh sel-sel ini, kemudian diteruskan ke otak melalui dua olfactory bulbs. Impuls ini kemudian diterjemahkan oleh suatu bagian dari otak yang disebut korteks serebral.

Indera penciuman sebenarnya memang masih misteri, tetapi yang kita bisa yakin adalah indera penciuman memiliki hubungan yang kuat dengan emosi kita.

Perubahan akan dipicu oleh otak

Menurut teori aromaterapi, molekul minyak tanaman aromatik akan membawa perubahan di otak. Banyak peneliti percaya bahwa ketika seseorang itu mengalami perubahan mood atau perubahan fisik, itu karena hadirnya aroma yang telah memicu memori. Misalnya, jika seseorang merasa santai/rileks ketika mencium aroma kayu manis, hal ini mungkin karena kayu manis bisa memunculkan kenangan masa kecil yang menyenangkan.

Minyak tumbuhan aromatik populer

Beberapa minyak aromatik populer yang bisa digunakan untuk mengatasi beberapa gejala antara lain:
  • peppermint - gangguan pencernaan.
  • rosemary - nyeri otot, merangsang mental.
  • sandalwood - depresi, kecemasan dan ketegangan saraf.
  • jeruk manis - depresi dan kecemasan.
  • teh - masalah pernapasan, antijamur, antibakteri dan antivirus.
  • lavender - sakit kepala, insomnia, luka bakar, sakit dan nyeri.

Gunakan dengan hati-hati

Ada beberapa minyak dari tumbuhan aromatik yang beracun dan sama sekali tidak disarankan untuk digunakan, misalnya kamper, pennyroyal dan wintergreen.

Minyak tumbuhan aromatik sangat kuat, dan tidak boleh ditelan atau diterapkan dalam bentuk murni pada kulit. Orang yang mengidap asma dan mereka yang rentan terhadap perdarahan hidung (mimisan) harus berhati-hati menggunakan atau menghirupnya.

Jangan gunakan minyak tumbuhan aromatik ke dalam lubang seperti telinga, mulut dan organ genital.

Minyak tumbuhan aromatik, termasuk minyak esensial bisa menjadi racun apabila ditelan. Banyak kasus anak-anak yang keracunan karena menelan minyak esensial. Semua minyak tumbuhan aromatik harus disimpan dengan baik dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Jika keracunan terjadi, segera hubungi dokter.

Wanita hamil dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti epilepsi dan tekanan darah tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan aromaterapis terlebih dahulu sebelum menggunakan minyak tumbuhan aromatik. Sebagian minyak tumbuhan aromatik bisa berbahaya bagi kehamilan dan berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Sebagian orang sensitif terhadap minyak tumbuhan aromatik

Minyak tumbuhan aromatik murni yang diterapkan di daerah sensitif, seperti hidung atau kulit, bisa mengiritasi dan membakar kulit. Dalam beberapa kasus pada orang yang rentan, mungkin akan terjadi reaksi alergi seperti ruam kulit. Beberapa jenis minyak tumbuhan aromatik yang bisa menyebabkan masalah pada orang-orang yang rentan, berasal dari:
  • eucalyptus (kayu putih)
  • jahe
  • thyme (timi)
  • lada hitam
  • kayu manis
  • cengkeh
  • oregano
  • lemongrass (serai)
  • kemangi
  • sebagian minyak jeruk.