11 April 2023

Insomnia pada Anak-Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Insomnia pada anak

Insomnia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur, atau sulit untuk mempertahankan tidur yang cukup. Pada anak-anak, insomnia dapat diartikan sebagai kesulitan tidur yang terjadi setidaknya 3 kali dalam seminggu selama kurang lebih 3 bulan.

Insomnia pada anak-anak dapat bervariasi dari kesulitan memulai tidur hingga sering terbangun di malam hari dan kesulitan untuk kembali tidur. Jika insomnia pada anak-anak dibiarkan tanpa penanganan, dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan anak, termasuk kondisi fisik dan mentalnya, kinerja akademik, dan interaksi sosialnya.

Insomnia pada anak-anak harus segera diatasi, mulai dengan cara-cara sederhana seperti membentuk kebiasaan tidur yang sehat, menjaga lingkungan tidur yang nyaman, maupun melalui pengobatan medis jika diperlukan. Tujuannya adalah untuk membantu anak tidur dengan lebih nyenyak dan nyaman, dan menjaga kesehatan anak secara keseluruhan. 

Tanda anak mengalami insomnia

Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda anak mengalami insomnia:
  • Kesulitan tidur di malam hari: Anak-anak yang mengalami insomnia akan kesulitan untuk memulai tidur di malam hari meskipun sudah lama berbaring di atas tempat tidur.
  • Sering bangun tengah malam dan sulit tidur kembali: Anak-anak dengan insomnia sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk kembali tidur.
  • Mudah terbangun di pagi hari: Anak-anak yang mengalami insomnia seringkali terbangun terlalu awal di pagi hari dan merasa kurang segar untuk memulai aktivitas harian.
  • Menjadi lebih mudah marah dan menangis: Karena kurang tidur, anak-anak yang mengalami insomnia dapat menjadi lebih mudah marah dan menangis, serta mudah merasa lelah dan lesu.
Tanda-tanda di atas bisa terlihat pada anak-anak yang mengalami insomnia dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan anak secara keseluruhan. Penting untuk segera mengatasi insomnia pada anak-anak untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih serius.

Faktor-faktor penyebab insomnia pada anak-anak

Ada 3 faktor yang dapat menyebabkan insomnia pada anak-anak.

A. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan insomnia pada anak-anak antara lain:
  • Suhu ruangan: Suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin dapat mengganggu tidur anak-anak. Idealnya, suhu ruangan sekitar 18-20 derajat Celsius.
  • Cahaya: Cahaya yang terlalu terang atau bahkan cahaya kecil seperti dari alat elektronik dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam mengatur waktu tidur dan bangun. Oleh karena itu, pastikan ruangan tidur cukup gelap.
  • Bising: Bising seperti suara kendaraan atau suara bising dari tetangga dapat mengganggu tidur anak-anak.
  • Tempat tidur dan bantal tidak nyaman: Tempat tidur dan bantal yang tidak nyaman dapat mengganggu tidur anak-anak dan membuat mereka merasa kurang nyaman.
  • Kebisingan keluarga: Kebisingan seperti obrolan atau televisi di dekat kamar anak-anak dapat mengganggu tidur mereka.
  • Elektronik: Penggunaan alat elektronik seperti smartphone, tablet, dan televisi sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur anak-anak.
Anda harus menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan mendukung untuk anak-anak agar mereka dapat tidur dengan nyenyak dan nyaman.

B. Faktor psikologis

Faktor psikologis yang dapat menyebabkan insomnia pada anak-anak antara lain:
  • Stres dan kecemasan: Anak-anak yang mengalami stres atau kecemasan seperti karena masalah sekolah, keluarga, atau persahabatan dapat mengalami kesulitan untuk tidur.
  • Depresi: Anak-anak yang mengalami depresi dapat mengalami kesulitan tidur, merasa gelisah, atau terbangun di malam hari.
  • Gangguan kecemasan: Anak-anak yang mengalami gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan sosial atau fobia dapat mengalami kesulitan untuk tidur.
  • Trauma atau peristiwa yang menakutkan: Anak-anak yang mengalami trauma atau peristiwa yang menakutkan seperti kecelakaan atau kejadian kekerasan dapat mengalami kesulitan tidur.
  • Gangguan bipolar: Anak-anak yang mengalami gangguan bipolar dapat mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari atau bahkan mengalami episode hipomania atau mania.
Orangtua harus mengidentifikasi faktor psikologis yang mungkin menjadi penyebab insomnia pada anak-anak agar pengobatan efektif.

C. Faktor kesehatan

Faktor kesehatan yang dapat menyebabkan insomnia pada anak-anak antara lain:
  • Sakit: Anak-anak yang sakit atau mengalami rasa sakit kronis dapat mengalami kesulitan untuk tidur.
  • Gangguan medis: Beberapa gangguan medis seperti asma, alergi, atau refluks asam dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan yang dikonsumsi oleh anak-anak dapat mengganggu tidur mereka, seperti obat-obatan pereda nyeri atau obat-obatan untuk ADHD.
  • Gangguan neurologis: Beberapa gangguan neurologis seperti ADHD, autisme, atau epilepsi dapat menyebabkan kesulitan tidur pada anak-anak.
  • Gangguan perkembangan: Beberapa gangguan perkembangan seperti sindrom Down atau gangguan spektrum autisme dapat menyebabkan kesulitan tidur pada anak-anak.
Terapi atau pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi insomnia pada anak-anak yang disebabkan oleh faktor kesehatan.

Dampak insomnia pada anak-anak

Insomnia pada anak-anak dapat memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang pada kesehatan dan kesejahteraan mereka. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
  • Gangguan tumbuh kembang: Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Anak-anak yang tidak tidur dengan baik dapat mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan, seperti penurunan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar.
  • Gangguan kesehatan mental: Anak-anak yang mengalami insomnia dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku.
  • Gangguan fisik: Anak-anak yang mengalami insomnia dapat mengalami kelelahan, sakit kepala, dan masalah fisik lainnya.
  • Risiko kecelakaan: Anak-anak yang tidak tidur dengan cukup dan berkualitas dapat mengalami masalah kognitif dan fisik yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
  • Gangguan sosial: Anak-anak yang mengalami insomnia dapat mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya dan lingkungan sosial mereka karena mereka cenderung menjadi lebih mudah marah dan tidak sabar.
Dampak-dampak tersebut dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi insomnia pada anak-anak secepat mungkin agar mereka dapat tidur dengan cukup dan berkualitas serta memperoleh manfaat kesehatan dan kesejahteraan yang diperlukan.

Pengobatan insomnia pada anak

Mengobati insomnia pada anak membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Beberapa cara mengobati insomnia pada anak meliputi:
  • Terapi perilaku: Terapi perilaku dapat membantu anak-anak mempelajari keterampilan tidur yang sehat dan membantu mengurangi kecemasan atau stres yang dapat memengaruhi tidur mereka. Terapi perilaku mungkin meliputi konseling atau pelatihan untuk membantu anak-anak merelaksasi pikiran dan tubuh mereka sebelum tidur.
  • Terapi obat: Jika terapi perilaku tidak efektif, dokter dapat meresepkan obat tidur yang aman dan efektif untuk anak-anak. Namun, obat-obatan ini hanya direkomendasikan untuk pengobatan jangka pendek dan harus diawasi oleh dokter.
  • Terapi komplementer: Terapi komplementer seperti akupunktur, aromaterapi, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak. Terapi ini biasanya tidak memiliki efek samping dan dapat menjadi pilihan pengobatan yang baik untuk anak-anak dengan insomnia.
  • Pengobatan untuk kondisi medis yang mendasari: Jika insomnia disebabkan oleh kondisi medis seperti asma atau alergi, pengobatan untuk kondisi ini mungkin membantu memperbaiki tidur anak-anak.
  • Konseling psikologis: Konseling psikologis dapat membantu anak-anak mengatasi stres, kecemasan, atau masalah lain yang dapat mempengaruhi tidur mereka.
Penting untuk diingat bahwa mengobati insomnia pada anak membutuhkan waktu dan ketekunan. Orang tua harus bekerja sama dengan dokter dan ahli kesehatan untuk menemukan strategi pengobatan yang tepat untuk anak-anak mereka.

Saran dalam mengatasi insomnia pada anak-anak

Berikut adalah beberapa saran bagi orangtua yang dapat membantu mengatasi insomnia pada anak-anak:
  • Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten: Anak-anak yang memiliki rutinitas tidur yang konsisten cenderung lebih mudah tidur dan tidurnya lebih berkualitas. Tetapkan jadwal tidur yang sama setiap hari dan pastikan anak-anak tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan lingkungan tidur anak-anak nyaman dan tenang, dengan suhu yang tepat dan pencahayaan yang minim. Juga pastikan kasur dan bantal yang digunakan nyaman dan mendukung posisi tidur yang baik.
  • Batasi aktivitas sebelum tidur: Anak-anak harus menghindari aktivitas yang menstimulasi seperti menonton TV atau bermain game sebelum tidur. Sebaliknya, ajak anak-anak untuk melakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan.
  • Berikan makanan dan minuman yang sesuai: Makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur anak-anak. Pastikan makanan atau minuman yang diberikan sesuai dan mudah dicerna oleh anak-anak.
  • Olahraga teratur: Anak-anak yang berolahraga secara teratur cenderung lebih mudah tidur dan tidurnya lebih berkualitas. Namun, hindari olahraga yang intensif sebelum tidur karena dapat meningkatkan level energi dan bisa membuat sulit untuk tidur.
  • Ajarkan teknik relaksasi: Ajarkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau visualisasi yang dapat membantu anak-anak rileks dan tidur lebih nyenyak.
Jika semua cara di atas tidak berhasil mengatasi insomnia pada anak-anak, orangtua dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk membantu mengatasi masalah tidur yang mendasarinya. Dokter dapat merekomendasikan terapi atau pengobatan yang sesuai untuk membantu anak-anak tidur lebih nyenyak.

Kesimpulan

Insomnia pada anak-anak merupakan masalah tidur yang serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan anak. Banyak faktor yang dapat menyebabkan insomnia pada anak-anak, termasuk faktor lingkungan, psikologis, dan kesehatan. Dampak insomnia pada anak-anak termasuk kelelahan, gangguan kognitif, masalah perilaku, dan bahkan masalah kesehatan jangka panjang. Namun, ada banyak cara untuk mengatasi insomnia pada anak-anak, termasuk terapi perilaku, terapi obat, terapi komplementer, pengobatan untuk kondisi medis yang mendasari, penciptaan lingkungan tidur yang nyaman, dan konseling psikologis. Dengan bekerja sama dengan dokter dan ahli kesehatan, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengatasi insomnia dan meningkatkan kualitas tidur mereka.

Article Resources
  • Sleep Foundation. Sleep Disorders in Children. Diakses pada 11 April 2023, dari https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep/sleep-disorders-in-children
  • American Academy of Sleep Medicine. Insomnia in Children and Adolescents. Diakses pada 11 April 2023, dari https://jcsm.aasm.org/doi/pdf/10.5664/jcsm.26387
  • National Sleep Foundation. Children and Sleep. Diakses pada 11 April 2023, dari https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep
  • KidsHealth. What to Do if You Can't Sleep. Diakses pada 11 April 2023, dari https://kidshealth.org/en/kids/cant-sleep.html
  • Boston Children’s Hospital. Insomnia. Diakses pada 11 April 2023, dari https://www.childrenshospital.org/conditions/insomnia