26 Maret 2023

Mitos dan Fakta Berenang di Kolam Renang Umum

Kolam renang umum

Berenang adalah olahraga yang menyenangkan dan menyegarkan, terutama saat cuaca panas. Kolam renang umum sering menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk menikmati kegiatan berenang tersebut. Namun, di balik kesenangan berenang di kolam renang umum, terdapat berbagai mitos dan fakta yang sering kali membingungkan dan menimbulkan pertanyaan bagi para penggemar berenang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai mitos dan fakta seputar berenang di kolam renang umum. Dengan memahami informasi yang akurat, kita dapat menikmati kegiatan berenang dengan lebih aman dan nyaman.

1. Mitos: Kandungan klorin dalam air kolam renang aman untuk kesehatan.


Mitos ini hanya sebagian benar. Klorin digunakan untuk membunuh bakteri dan menjaga kualitas air kolam renang, namun, paparan yang berlebihan terhadap klorin dapat menyebabkan beberapa efek samping pada kesehatan.

Salah satu efek samping dari paparan klorin yang berlebihan adalah iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Hal ini terjadi karena klorin dapat mengiritasi jaringan pada area tersebut. Selain itu, paparan klorin yang berlebihan juga dapat menyebabkan batuk, asma, dan gejala alergi lainnya.

Meskipun begitu, bukan berarti kandungan klorin dalam air kolam renang harus dihindari sepenuhnya. Penggunaan klorin pada kadar yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas air kolam renang dan mencegah infeksi bakteri dan penyakit lainnya.

2. Mitos: Air kolam renang umum aman karena sudah difilter dan dicampur dengan bahan kimia yang tepat.


Mitos ini hanya sebagian benar. Meskipun air kolam renang telah difilter dan dicuci dengan bahan kimia yang tepat, masih ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.

Air kolam renang yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan infeksi dan penyakit, terutama jika pengunjung berenang dengan mata terbuka atau menelan air kolam. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui air kolam renang, seperti diare, infeksi kulit, dan penyakit saluran pernapasan.

Selain itu, paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tersebut juga dapat menyebabkan risiko kesehatan yang lebih serius, seperti kerusakan hati dan paru-paru.

3. Mitos: Tidak perlu mandi sebelum masuk kolam renang karena klorin dapat membunuh bakteri dan kuman di kulit.


Mitos ini tidaklah benar. Kandungan klorin dalam air kolam renang memang berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman yang ada dalam air kolam renang, namun klorin tidak bisa membunuh semua kuman dan bakteri yang menempel pada kulit manusia.

Mandi sebelum masuk kolam renang penting untuk menjaga kebersihan air kolam renang dan mencegah infeksi bakteri atau penyakit yang dapat ditularkan melalui air kolam renang. Mandi sebelum masuk kolam renang dapat membantu menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel pada kulit manusia, sehingga kadar kuman dan bakteri dalam air kolam renang dapat diminimalisir.

Selain itu, mandi sebelum masuk kolam renang juga dapat membantu mencegah terjadinya iritasi kulit dan mata akibat paparan bahan kimia seperti klorin. Dengan mandi sebelum masuk kolam renang, kotoran dan minyak pada kulit dapat dibersihkan sehingga kadar bahan kimia dalam air kolam renang dapat dikurangi dan paparan terhadap bahan kimia tersebut dapat diminimalisir.

4. Mitos: Berenang di kolam renang umum aman selama airnya tidak tertelan.


Mitos ini tidak sepenuhnya benar karena air dapat masuk ke tubuh manusia tidak hanya melalui mulut, tetapi juga bisa melalui hidung, mata dan telinga.

Air kolam renang umum yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan infeksi dan penyakit.. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui air kolam renang, seperti diare, infeksi kulit, dan penyakit saluran pernapasan.

Selain itu, berenang di kolam renang umum juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi dari orang lain yang berenang di dalam kolam, terutama jika kolam renang ramai dan pengunjung tidak menjaga jarak dengan pengunjung lain. Infeksi yang dapat ditularkan melalui kontak fisik, seperti kutil dan jamur, juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi ketika berenang di kolam renang umum.

5. Mitos: Kaporit atau bahan kimia lain dalam air kolam dapat merusak kulit dan rambut.


Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun penggunaan bahan kimia tersebut dalam jumlah yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan rambut, namun jika digunakan secara tepat, bahan kimia tersebut sebenarnya aman bagi kulit dan rambut.

Kaporit atau bahan kimia lain yang digunakan untuk membersihkan kolam renang sebenarnya dirancang untuk membunuh bakteri, virus, dan organisme mikroskopis lainnya yang dapat menyebabkan infeksi atau penyakit.

Namun, jika penggunaan bahan kimia tersebut tidak tepat atau terlalu banyak, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Iritasi kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal, sedangkan iritasi pada mata dapat menyebabkan mata merah dan gatal.

6. Mitos: Urin dalam kolam renang tidak berbahaya.


Mitos ini tidaklah benar. Ketika seseorang buang air kecil di kolam renang, urin tersebut mengandung senyawa nitrogen yang dapat bereaksi dengan klorin. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa kimia yang disebut trihalomethanes (THMs), yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

Selain itu, urin dalam kolam renang juga dapat menyebabkan penurunan kualitas air kolam renang. Urin mengandung senyawa organik yang dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan virus dalam air kolam renang. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang tidak diinginkan, seperti diare, infeksi kulit, dan penyakit pernapasan.

Pada dasarnya, kolam renang umum selalu memerlukan kandungan klorin dalam airnya untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain yang berbahaya. Namun, kandungan klorin dalam air kolam renang tidak sepenuhnya dapat menghilangkan risiko akibat urin dalam air.

7. Mitos: Hanya orang yang mengalami infeksi yang dapat menularkan penyakit di kolam renang.


Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Seseorang dapat menjadi pembawa penyakit meskipun tidak menunjukkan gejala sakit atau infeksi pada saat berenang di kolam renang.

Penyakit yang dapat menyebar melalui kolam renang umum antara lain adalah diare, penyakit kulit seperti kurap dan kudis, serta infeksi saluran pernapasan seperti influenza. Bahkan, beberapa penyakit seperti Cryptosporidiosis dan Giardiasis dapat bertahan dalam air kolam renang selama berhari-hari, bahkan setelah airnya difilter.

Oleh karena itu, penting bagi pengunjung kolam renang umum untuk selalu menjaga kebersihan diri sebelum dan sesudah berenang, termasuk mandi dengan bersih sebelum masuk ke kolam renang. Jangan pula buang air kecil atau kotoran di dalam kolam renang, dan pastikan untuk selalu mengikuti aturan dan petunjuk kolam renang. Jika seseorang mengalami gejala sakit atau infeksi sebelum berenang, disarankan untuk menunda kunjungannya ke kolam renang sampai sembuh secara total.