25 Maret 2023

Manfaat dan Risiko Konsumsi Garam: Temukan Keseimbangan yang Sehat

Garam adalah senyawa mineral yang terdiri dari natrium dan klorida dengan rumus kimia NaCl. Garam biasanya ditemukan dalam bentuk kristal putih dan memiliki rasa asin yang khas. Garam sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan sebagai bumbu atau pengawet. Selain itu, garam juga digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti dalam pembuatan produk kimia dan farmasi, serta dalam proses pengolahan makanan dan minuman.

Garam

Manfaat garam bagi kesehatan

Garam menjadi mineral penting yang diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang tepat. Berikut manfaat garam bagi kesehatan:
  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh: Garam membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh sehingga mencegah dehidrasi dan menjaga tekanan darah tetap normal.
  • Membantu fungsi otot dan saraf: Garam membantu mengatur fungsi otot dan saraf dengan mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
  • Meningkatkan sistem pencernaan: Garam membantu meningkatkan sistem pencernaan dengan merangsang produksi asam lambung yang memecah makanan dalam perut.
  • Meningkatkan penyerapan nutrisi: Garam membantu dalam penyerapan nutrisi, seperti magnesium dan kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang dan otot.
  • Menjaga kesehatan kulit: Garam membantu dalam menjaga kesehatan kulit dengan menghilangkan sel-sel mati dan membersihkan pori-pori kulit.
Selain itu, garam juga dapat meningkatkan kesehatan gigi karena garam dapat membantu membersihkan gigi dan gusi serta membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut dan kerusakan gigi.

Dalam menjaga keseimbangan konsumsi garam yang sehat, sebaiknya juga disertai dengan pola makan yang sehat dan seimbang.

Dampak konsumsi garam berlebih pada kesehatan

Garam akan memberikan manfaat kesehatan yang besar apabila dikonsumsi secara tepat. Sebaliknya, apabila dikonsumsi secara berlebihan, garam dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan, diantaranya:
  • Meningkatkan risiko hipertensi: Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi.
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung: Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke karena tekanan darah yang tinggi.
  • Meningkatkan risiko kanker perut: Konsumsi garam yang berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker perut.
  • Meningkatkan risiko osteoporosis: Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan kehilangan kalsium dari tulang, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.
  • Meningkatkan risiko dehidrasi: Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh kehilangan air dan menyebabkan dehidrasi.
  • Meningkatkan risiko penyakit ginjal: Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Garam dapat mengganggu fungsi insulin dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang berdampak pada kesehatan.

Berapa banyak garam yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari?

Untuk menjaga kesehatan tubuh, sebaiknya konsumsi garam tidak lebih dari 2,3 gram (2.300 mg) atau sekira setengah sendok teh per hari. Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan dan aktivitas fisik Anda, dan juga kondisi lingkungan.

Penting untuk diingat bahwa kebanyakan makanan yang dijual di pasaran telah ditambahkan garam sebagai bahan pengawet atau penyedap. Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca label nutrisi pada kemasan makanan dan memilih makanan yang rendah garam atau tidak mengandung garam tambahan.

Hindari penggunaan garam dalam jumlah yang berlebihan saat memasak atau menyajikan makanan. Dengan membatasi konsumsi garam, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya berbagai dampak buruk pada kesehatan yang dapat disebabkan oleh konsumsi garam yang berlebihan.

Jenis garam yang sehat untuk dikonsumsi

Secara umum, semua jenis garam memiliki kandungan natrium yang sama dan dapat digunakan dalam jumlah yang sama pula dalam makanan. Namun, ada beberapa jenis garam yang dianggap lebih sehat karena mengandung mineral tambahan.
  • Garam Himalaya: Garam ini berasal dari tambang garam di pegunungan Himalaya dan memiliki kandungan mineral tambahan seperti magnesium, potassium, dan kalsium.
  • Garam laut: Garam ini diambil dari air laut dan tidak melalui proses pengolahan seperti garam meja, sehingga dapat mengandung mineral tambahan seperti magnesium, potassium, dan kalsium.
  • Garam Kala Namak: Garam ini berasal dari India dan memiliki kandungan belerang alami yang memberikan rasa unik dan bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun jenis garam tertentu mengandung mineral tambahan, konsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan tetap dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Beda garam meja dan garam laut

Perbedaan antara garam meja dan garam laut adalah:
  • Sumber: Garam meja biasanya berasal dari tambang garam bawah tanah, sedangkan garam laut diambil dari air laut.
  • Proses produksi: Garam meja diproses dan dimurnikan dengan bahan kimia, sedangkan garam laut diambil dari air laut dan tidak melalui proses pengolahan kimia.
  • Kandungan mineral: Garam meja biasanya tidak mengandung mineral tambahan karena proses produksinya yang melibatkan pengolahan kimia. Sedangkan garam laut mengandung mineral tambahan seperti magnesium, potassium, dan kalsium yang berasal dari air laut.
  • Kandungan natrium: Meskipun kandungan natrium pada garam meja dan garam laut sama, garam laut biasanya memiliki rasa yang lebih asin sehingga dapat digunakan dalam jumlah yang lebih sedikit untuk memberikan rasa yang sama pada makanan.
Secara umum, garam laut dianggap lebih sehat dan alami dibandingkan dengan garam meja karena tidak melalui proses pengolahan yang melibatkan bahan kimia dan mengandung mineral tambahan. Namun, kebanyakan orang tetap mengonsumsi garam meja karena harganya lebih murah dan lebih mudah ditemukan di pasaran.

Apa yang terjadi jika tubuh tidak mengonsumsi garam?

Garam adalah salah satu elektrolit penting dalam tubuh manusia yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mendukung fungsi otot dan saraf, serta membantu fungsi jantung dan paru-paru. Namun, jika tubuh tidak mengonsumsi garam sama sekali, maka dapat terjadi beberapa kondisi yang berbahaya bagi kesehatan, seperti:
  • Dehidrasi: Garam membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga jika tidak ada garam yang masuk ke dalam tubuh, maka cairan dalam tubuh dapat terganggu dan menyebabkan dehidrasi.
  • Hiponatremia: Kekurangan garam dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi medis yang disebut hiponatremia, yaitu kadar natrium dalam darah yang rendah. Hiponatremia dapat menyebabkan gejala seperti mual, sakit kepala, lelah, kebingungan, dan bahkan kejang.
  • Gangguan pencernaan: Garam juga membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh, sehingga jika tubuh tidak mengonsumsi garam sama sekali, dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi garam dalam jumlah yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Apa yang sebaiknya dilakukan jika kita telah mengonsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan?

Jika Anda telah terlanjur mengonsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan:
  1. Minum air putih lebih banyak - Air putih dapat membantu mengeluarkan kelebihan garam dari tubuh Anda dan membantu menjaga keseimbangan elektrolit.
  2. Konsumsi makanan yang kaya akan kalium - Kalium membantu menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh, sehingga mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium seperti pisang, bayam, atau kentang dapat membantu mengurangi efek buruk dari kelebihan garam.
  3. Hindari makanan asin - Hindari makanan yang asin, garam atau kandungan sodium tinggi, dan batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung garam untuk menghindari kelebihan garam pada masa depan.
Penting untuk diingat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi cobalah untuk membatasi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari agar terhindar dari kelebihan konsumsi garam.