14 نوفمبر 2018

Kanker Esofagus (Kerongkongan) : Jenis, Gejala, dan Pengobatan

Kanker esofagus adalah jenis kanker langka yang tumbuh di esofagus. Esofagus atau kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung. Semakin cepat kanker esofagus didiagnosis dan diobati, semakin baik hasilnya.

Kanker esofagus

Apa sebenarnya kanker esofagus?

Kanker esofagus terjadi ketika sel-sel di esofagus tumbuh di luar kendali atau mengganas. Biasanya, tumornya akan tumbuh di esofagus bagan bawah, di dekat lambung.

Kanker esofagus merupakan kondisi yang serius, dan peluang untuk bertahan hidup kurang dari 1 banding 5. Ini karena kanker esofagus mudah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, atau ke bagian tubuh lain.

Faktor risiko untuk kanker esofagus

Penyebab pasti kanker esofagus tidak diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker esofagus:
  • merokok
  • memiliki kondisi yang disebut Barrett oesophagus atau gastro-oesophageal reflux disease (GORD)
  • konsumsi alkohol
  • berusia lebih dari 60 tahun
  • kurang asupan buah dan sayuran
  • makan banyak makanan asap, asin atau acar
  • sering minum banyak cairan yang panas (di atas 65 ° C)
  • terpapar beberapa bahan kimia
  • kelebihan berat badan atau obesitas
  • terinfeksi human papillomavirus (HPV)
  • memiliki kerabat dekat yang menderita kanker esofagus.

Jenis kanker esofagus

Ada berbagai jenis kanker esofagus. Jenis yang paling umum disebut adenokarsinoma, yang tumbuh di esofagus bagian bawah. Ini bisa terjadi jika seseorang terus-menerus mengalami refluks dan esofagus terkena asam dari lambung.

Jenis umum lainnya adalah karsinoma sel skuamosa, yang dimulai pada sel-sel skuamosa yang melapisi bagian tengah dan atas esofagus.

Gejala kanker esofagus

Kanker esofagus sering tidak terdeteksi sampai sudah stadium lanjut, karena mungkin tidak ada gejala khas pada tahap awal penyakitnya. Gejala kanker esofagus meliputi:
  • kesulitan atau rasa sakit saat menelan
  • sakit di bagian atas perut saat makan
  • refluks asam atau heartburn (sensasi perih dan panas pada dada)
  • makanan naik kembali
  • penurunan berat badan
  • merasa sangat lelah
  • suara serak atau batuk yang tidak kunjung sembuh
  • batuk atau muntah darah
  • tinja hitam atau berdarah.
Semua gejala diatas juga dapat disebabkan kondisi lain.

Diagnosis kanker esofagus

Untuk mendiagnosis kanker esofagus dapat dilakukan dengan tes seperti endoskopi (selang fleksibel berkamera dimasukkan untuk melihat ke esofagus dan ke dalam lambung), biopsi (sampel kecil jaringan diambil untuk diperiksa di lab), dan pemeriksaan pencitraan seperti CT scan atau PET scan.

Pasien mungkin juga memerlukan 'barium swallow', di mana pasien menelan cairan khusus yang membuat sistem pencernaan tampak jelas saat pemeriksaan X-ray. Scan organ terdekat juga mungkin dilakukan untuk melihat apakah kanker telah menyebar.

Pengobatan kanker esofagus

Jenis perawatan akan tergantung pada jenis kanker esofagus dan seberapa jauh penyebarannya (stadiumnya).

Pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh esofagus. Sedangkan tumor kecil dapat dihilangkan selama endoskopi.

Untuk tumor yang lebih besar, bagian esofagus yang terkena diangkat dalam operasi yang disebut esofagektomi. Kadang-kadang bagian bawah esofagus dan bagian atas perut juga diangkat (esofagogastrektomi). Dokter bedah akan membuat esofagus baru, baik menggunakan esofagus yang tersisa, atau dapat juga menggunakan bagian dari usus.

Kemoterapi atau radioterapi juga dapat dilakukan sebagai perawatan kanker esofagus.

Pembedahan untuk kanker esofagus dapat membuat penderita kesulitan menelan dan makan untuk sementara waktu. Penderita harus cukup makan dan minum agar tetap sehat dan berat badan tidak turun. Makanan lunak biasanya diperlukan. Makan sedikit tapi sering akan lebih baik.

Setelah pengobatan selesai, kontrol ulang dan tes berkelanjutan dengan dokter harus tetap dilakukan.

Article Resources
  • Health Direct Australi (Oesophageal Cancer)
  • Cancer Research UK (Living with Oesophageal Cancer).
  • Gambar: Mayo Clinic