16 Oktober 2018

Penyebab Darah Dalam Urin (Hematuria)

Darah dalam urin

Darah dalam urin, disebut juga hematuria, sifatnya umum terjadi. Hematuria dapat dideteksi secara kasat mata, namun pada kasus tertentu dimana debit darah yang dikeluarkan sangat sedikit, maka hanya dapat diketahui dari pemeriksaan laboratorium. Jadi ada kemungkinan seseorang tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami hematuria.

Jika Anda melihat darah pada urin, segera temui dokter.

Ada banyak penyebab darah dalam urin, termasuk infeksi, batu atau tumor pada organ perkemihan, namun sebagian besar penyebabnya tidaklah serius.

Apa penyebab darah dalam urin?

Penyebab umum darah dalam urin adalah:
  • infeksi kandung kemih atau sistitis
  • batu ginjal
  • kista
  • mengonsumsi obat pengencer darah
  • penyakit darah.

Darah dalam urin juga bisa disebabkan oleh:
  • penyakit ginjal
  • pembesaran prostat menyebabkan sistitis pada pria
  • cedera pada ginjal, ureter, kandung kemih atau uretra
  • olahraga berat.
Dalam kasus yang jarang terjadi tumor kandung kemih, ginjal atau prostat dapat menyebabkan darah dalam urin.

Diagnosis darah dalam urin

Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan meminta sampel urin, dan mungkin meminta tes darah.

Tes lain yang mungkin dilakukan:
  • ultrasonografi (USG) atau CT scan ginjal, ureter dan kandung kemih
  • sistoskopi, dokter akan melihat langsung kandung kemih melalui selang berkamera yang dimasukkan.

Pengobatan darah dalam urin

Ada banyak perawatan untuk kondisi darah dalam urin, dan itu tergantung dari penyebabnya. Perawatan yang mungkin dilakukan antara lain; penggunaan antibiotik, atau operasi, atau perawatan untuk kondisi yang menyebabkan darah dalam urin. Tapi sebagian besar kasus darah dalam urin bukanlah berbahaya dan tidak memerlukan perawatan.