31 مايو 2018

Gejala dan Pengobatan Chlamydia

Chlamydia

Apa itu chlamydia?

Chlamydia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyerang pria maupun wanita. Penyebabnya adalah bakteri chlamydia trachomatis. Banyak orang yang terinfeksi chlamydia tidak mendapatkan gejalanya tapi masih dapat menularkan kumannya.

Chlamydia bisa berdampak terhadap saluran kemih (urethra), leher rahim (serviks), jalur pelepasan dan dubur, tenggorokan dan mata. Chlamydia dapat menyebabkan infeksi parah.

Bagaimana penularannya?

Bakteri chlamydia dapat disebarkan melalui hubungan seksual dengan penderitanya. Yang paling berisiko tertular chlamydia adalah:
  • orang aktif secara seksual dan bergonta-ganti pasangan
  • orang yang baru saja terkena infeksi menular seksual lainnya.

Bagaimana ciri-ciri infeksi Chlamydia?

Gejala chlamydia bisa timbul dalam 2-14 hari setelah terinfeksi bakteri chlamydia. Namun, penderitanya bisa mengidapnya berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun tanpa menyadarinya.

Pada wanita

Wanita yang terkena chlamydia mungkin mengalami:
  • kram atau sakit di perut bagian bawah
  • perubahan haid
  • sakit bila buang air kecil
  • perdarahan atau sakit saat bercampur atau sesudahnya
  • perubahan pada lendir di kemaluan.

Pada pria

Pria yang terkena chlamydia mungkin mengalami:
  • keluarnya lendir dari kemaluan
  • sakit bila buang air kecil
  • bengkak dan sakit buah zakarnya.

Pada wanita maupun pria

Chlamydia bisa menyebabkan infeksi pada dubur sehingga menyebabkan sakit atau keluarnya lendir.

Bagaimana cara mendiagnosis chlamydia?

Chlamydia dapat diketahui dengan cara pemeriksaan laboratorium pada sampel air seni, leher rahim, atau dubur apakah mengandung bakteri chlamydia atau tidak.

Bagaimana pengobatan chlamydia?

Antibiotik dapat menyembuhkan chlamydia dengan mudah. Jenis antibiotik apa yang digunakan, akan ditentukan dokter berdasarkan pemeriksaan. Antibiotik yang diresepkan dokter harus dihabiskan meskipun gejalanya sudah membaik. Perlu juga diingat untuk tidak bercampur setidaknya minimal 7 hari setelah pengobatan dimulai karena infeksinya masih bisa menular.

Apakah chlamydia berbahaya?

Ya, jika chlamydia tidak diobati, bisa menyebabkan bahaya

Bahaya pada wanita

  • radang panggul (PID) yang terjadi bila organ reproduksi yang berada di panggul mengalami peradangan
  • perlekatan di seputar panggul dan sakit panggul menahun
  • kemandulan akibat kerusakan pada tuba falopi
  • kehamilan ektopik yakni bila kehamilan terjadi di luar rahim, biasanya di tuba falopi.

Bahaya pada pria

  • uretritis, peradangan uretra, saluran yang mengangkut urin dari kandung kemih keluar dari tubuh
  • epididimitis, peradangan pada saluran bagian belakang testis yang membawa sperma dari testis menuju uretra.

Bahaya pada keduanya

  • artritis, peradangan sendi
  • konjungtivitis dan uveitis, peradangan pada konjungtiva dan uvea mata
  • proktitis, peradangan pada dinding rektum dan anus.
Article Resources
  • NSW Multicultural Health Communication Service