Gagap atau menggagap adalah gangguan bicara yang ditandai dengan gangguan dalam berbicara seperti ragu-ragu, pengulangan kata-kata, terputus, atau juga suara yang diperpanjang. Penyebab gagap sendiri belum diketahui, tetapi faktor genetik (keturunan) diduga memiliki peran penting. Sebagian anak gagap sembuh tanpa pengobatan apapun. Meskipun begitu banyak ahli terapi wicara dunia menganggap terapi wicara secara dini akan sangat membantu.
Gagap atau menggagap adalah bentuk gangguan bicara yang ditandai dengan gangguan bicara seperti ragu-ragu, jeda, pengulangan suara atau kata-kata (frase) atau suara yang diperpanjang. Dari data diketahui bahwa sekitar satu persen orang-orang dari semua budaya dan suku bangsa mengalami gagap.
Gagap dapat bersifat ringan, sedang atau berat, dan dapat bervariasi pada individu yang sama di situasi berbicara berbeda atau dari satu waktu ke waktu lainnya, terutama pada anak-anak.
Gejala gagap
Gejala gagap dapat bervariasi pada tiap individu, tetapi biasanya:- Ragu-ragu, seolah terjebak/terhenti/jeda dengan kata-kata berikutnya
- Mengulangi suara, suku kata atau kata-kata, seperti: 'A-a-a-ku suka' atau 'Kamu-kamu-kamu darimana?" dan sebagainya
- Memperpanjang suara, seperti: "mmmmmmm-makan."
Penyebab gagap
Penyebab gagap tidak diketahui, namun para peneliti menduga bahwa orang yang gagap memiliki 'kesalahan' kecil dalam hal koneksi otak yang bertanggungjawab untuk memproduksi ujaran.Fakta bahwa gagap cenderung terjadi dalam keluarga menunjukan bahwa faktor genetik memainkan peran penting. Penelitian gagap pada anak kembar juga menunjukkan bahwa kedua anak kembar lebih mungkin untuk gagap jika mereka identik ketimbang fraternatal.
Ada asumsi yang mengatakan bahwa ketika orangtua salah/keliru menganggap bahwa anak mereka akan mengalami gagap, maka malah akan menyebabkan anaknya gagap betulan. Pendapat ini sama sekali tidak berdasar. Pada saat anak-anak sudah mulai berbicara, yang sering terdengar adalah kata-kata ragu atau terputus yang sebenarnya adalah normal dan alami. Lalu sang orangtua mengira bahwa ragu-ragu alami si anak tersebut adalah pertanda gagap, dan menekan atau memaksa si anak untuk berbicara dengan benar, yang malah akhirnya menyebabkan si anak benar-benar menjadi gagap.
Tentu saja pendapat ini tidak dapat dibenarkan, karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa apapun yang dilakukan atau tidak dilakukan orangtua, dapat menyebabkan seorang anak menjadi gagap.
Dampak gagap
Anak-anak yang gagap tentu akan lebih mungkin untuk diejek/dikerjai atau digoda oleh teman-temannya. Remaja dan orang dewasa gagap seringkali gagal mencapai potensi pendidikan atau karir mereka, dan seringkali mengalami kecemasan yang signifikan dalam situasi sosial mereka.Perkembangan gagap
Perkembangan gagap cenderung mengikuti pola berikut:- Gagap biasanya dimulai pada saat anak berusia 2-3 tahun
- Gagap dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba
- Jika gagap tidak diobati pada tahun-tahun prasekolah, maka pengobatan di tahun-tahun berikutnya akan menjadi lebih sulit.
Tingkat keparahan gagap
Gagap diukur berdasarkan derajat keparahannya. Umumnya peneliti menilai tingkat keparahan gagap berdasarkan persentase suku kata yang tergagap. Sementara si anak berbicara, ahli patologi wicara menghitung semua suku kata atau kata yang tergagap dan yang tidak tergagap.Salah satu metode pengklasifikasian tingkat gagap adalah:
- Gagap ringan - di bawah 5 persen dari suku kata tergagap
- Gagap ringan sampai sedang - 5 sampai 10 persen dari suku kata tergagap
- Gagap sedang - 10 sampai 15 persen dari suku kata tergagap
- Gagap sedang sampai parah - 15 sampai 20 persen dari suku kata tergagap
- Gagap parah - di atas 20 persen dari suku kata tergagap.
Penyembuhan alami
Sebagian anak sembuh dari gagap tanpa intervensi atau pengobatan apapun. Namun, apakah seorang anak akan sembuh atau tidak dari gagap tidak dapat diprediksi.Ada banyak kendala dalam mengukur tingkat pemulihan alami aktual - diperkirakan berkisar antara 30 hingga 90 persen kasus. Beberapa perkiraan terbaru menunjukkan angka 75 persen, tapi ini adalah perkiraan dari total populasi dan tidak dapat diterapkan untuk anak-anak yang mendapatkan terapi wicara. Untuk alasan yang tidak diketahui, kemungkinan sembuh anak laki-laki dari gagap secara alami masih lebih kecil dibandingkan anak perempuan.
Orangtua sebaiknya meminta bantuan dari ahli patologi wicara jika mendapati anak mereka mulai menggagap. Ahli patologi wicara akan menentukan jenis terapi apa yang sebaiknya dilakukan, atau apakah terapi harus segera dilakukan atau menunggu pemulihan alami terjadi.
Pengobatan gagap untuk anak-anak
Bukti terbaik (berdasarkan uji klinis) untuk mengobati anak-anak gagap adalah dengan Lidcombe Program of Early Stuttering Intervention, sebuah terapi dari ahli di Australia. Program Lidcombe merupakan program perawatan perilaku gagap bagi anak-anak muda, yang dimanajemeni langsung oleh orangtua mereka, di bawah bimbingan seorang ahli terapi wicara.Orangtua akan secara rutin diarahkan untuk senantiasa melakukan perawatan dan belajar untuk mengukur kegagapan anak pada suatu ukuran skala. Salah satu dari prinsip-prinsip utama terapi ini adalah dengan perlakuan pemujian ketika anak mengucapkan kata-kata dengan jelas dan benar.
Sangat penting bagi orangtua memahami dan dilatih teknik Lidcombe agar mereka tahu bagaimana berkomentar positif terhadap ucapan anak-anak (bukan perilakunya). Jika orangtua mendapatkan pelatihan dengan tepat, tidak ada bukti bahwa mengoreksi ucapan anak akan menyebabkan anak akan menjadi stres atau cemas.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa program Lidcombe tidak menyebabkan kejadian psikologis yang bakal merugikan sang anak.
Pengobatan gagap untuk dewasa
Pengobatan gagap akan jauh lebih efektif pada tahun-tahun prasekolah, tetapi tetap saja pengobatan untuk remaja dan orang dewasa masih tetap baik dan efektif dilakukan. Teknik pengobatan gagap untuk remaja dan dewasa disebut dengan 'prolonged speech' atau 'smooth speech,' dimana pola berbicara seseorang direkonstruksi.Article Resources
- http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Stuttering
- Sumber lainnya
- Gambar: http://www.pttherapy.com