09 يونيو 2014

Manfaat Olahraga untuk Penderita Osteoporosis

http://www.medkes.com/2014/06/manfaat-olahraga-untuk-penderita-osteoporosis.html
Osteoporosis adalah suatu keadaan dimana kalsium dan mineral lainnya hilang dari tulang, yang membuat seseorang rentan terkena patah tulang.

Hampir setengah dari perempuan dan sepertiga dari laki-laki yang berusia 60 tahun menderita osteoporosis.

Osteoporosis cenderung lebih sering menjangkiti perempuan karena terjadinya perubahan hormon setelah menopause yang membuat kondisi tulang menjadi lebih buruk.

Makanan yang bergizi seperti makanan yang kaya akan kalsium dan disertai dengan olahraga yang rutin sepanjang hidup (termasuk anak-anak dan remaja) akan mengurangi risiko terkena osteoporosis di kemudian hari.

Olahraga juga bermanfaat bagi orang-orang dengan osteoporosis. Hal ini karena gaya hidup yang kurang berolahraga akan mendorong hilangnya massa tulang. Berolahraga secara teratur akan mengurangi laju kehilangan massa tulang.

Sebagian besar patah tulang terjadi akibat terjatuh. Dengan berolahraga, otot tubuh akan lebih kuat dan keseimbangan menjadi lebih baik yang akhirnya akan mengurangi risiko terjatuh. Olahraga juga dapat menghambat laju pengeroposan tulang, yang akan mengurangi risiko patah tulang karena osteoporosis.

Manfaat berolahraga bagi penderita osteoporosis

Gaya hidup, postur tubuh yang buruk, minimnya keseimbangan dan lemahnya otot-otot tubuh akan meningkatkan risiko penderita osteoporosis untuk patah tuang. Olahraga akan memberikan manfaat besar kepada penderita osteoporosis dengan cara:
  • Mengurangi risiko pengeroposan tulang
  • Mengkonversi jaringan tulang yang tersisa
  • Menambah kebugaran fisik
  • Menambah kekuatan otot
  • Meningkatkan reaksi
  • Meningkatkan mobilitas
  • Keseimbangan dan koordinasi yang lebih baik
  • Meminimalisir risiko patah tulang yang disebabkan karena jatuh
  • Mengurangi rasa sakit
  • Membuat mood, vitalitas dan semangat menjadi lebih baik.

Program olahraga yang cocok untuk penderita osteoporosis

Berkonsultasilah kepada dokter, fisioterapis atau ahli kesehatan lain yang memahami osteoporosis sebelum Anda memutuskan untuk berolahraga. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan antara lain:
  • Usia Anda
  • Tingkat keparahan osteoporosis Anda
  • Obat yang Anda konsumsi saat ini
  • Kemampuan dan kebugaran tubuh Anda
  • Kondisi kesehatan Anda saat ni, seperti penyakit jantung, paru-paru, arthritis, atau masalah neurologis (saraf).

Olahraga yang dianjurkan untuk penderita osteoporosis

Olahraga yang baik untuk penderita osteoporosis antara lain:
  • Latihan yang menahan gravitasi termasuk aerobik dan menari.
  • Latihan resisten yang menggunakan beban seperti dumbbell, barbel, elastic band resistance, body-weight resistance atau weight-training machines.
  • Latihan untuk memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh, dan keseimbangan termasuk Tai chi.

Idealnya, olahraga fisik mingguan seorang penderita osteoporosis harus termasuk salah satu dari 2 kelompok olahraga di bawah ini:

Olahraga renang bagi penderita osteoporosis

Berenang memang bukan termasuk olahraga yang menahan beban, karena daya apung air yang melawan efek gravitasi. Namun olahraga berenang akan meningkatkan kebugaran sistem kardiovaskular dan kekuatan otot Anda.

Orang dengan osteoporosis yang parah atau kifosis (bagian punggung atas bungkuk) yang memiliki risiko tinggi patah tulang mungkin akan menyukai olahraga. Tapi konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memulainya.

Berjalan bagi penderita osteoporosis

Meskipun berjalan termasuk olahraga yang menahan beban namun berjalan tidak akan berarti besar dalam meningkatkan kesehatan tulang, kekuatan otot, kebugaran atau keseimbangan, kecuali bila dilakukan dengan intensitas tinggi seperti dengan kecepatan yang lebih cepat, dalam waktu yang lama atau berjalan di medan menantang seperti tanjakan. Namun bagi orang-orang yang sangat tidak aktif, aktivitas berjalan bisa menjadi langkah awal baginya untuk kemudian melakukan olahraga-olahraga fisik lainnya.

Jenis olahraga yang harus dihindari penderita osteoporosis

Tulang-tulang seseorang dengan osteoporosis telah lemah dan rentan terhadap kerusakan. Mereka harus menghindari olahraga seperti:
  • Latihan yang membuat tulang belakang terfleksi ke depan, seperti sit-up
  • Latihan yang risiko terjatuhnya lebih besar dari manfaatnya
  • Latihan yang memerlukan gerakan yang tiba-tiba, kuat, kecuali bila dilakukan secara bertahap sebagai bagian dari proses
  • Latihan yang memerlukan gerakan memutar yang kuat dan cepat seperti ayunan golf, kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa melakukannya. 

Durasi olahraga penderita osteoporosis

Durasi olahraga yang pasti untuk seseorang dengan osteoporosis hingga kini masih tidak jelas. Namun, tetap saja ada pedomannya seperti di bawah ini:
  • Latihan aerobik selama 45 menit hingga 1 jam yang dilakukan setiap 2-3 kali seminggu.
  • Latihan dengan dumbbell, barbel atau rubber tubbing 2-3 kali seminggu. Setiap sesi harus terdiri atas latihan untuk memperkuat ekstremitas bawah, leher dan otot lengan. Setiap latihan harus dilakukan 8 sampai 10 kali.
  • Latihan keseimbangan. Minimal dilakukan selama beberapa menit setidaknya 2 kali seminggu. Untuk alasan keselamatan, agar jangan sampai latihan keseimbangan ini malah membuat Anda terjatuh, sebaiknya gunakan pengaman atau berpegangan pada sesuatu.
  • Latihan peregangan untuk menambah fleksibilitas. 

Olahraga ini sebaiknya Anda lakukan dalam jangka panjang atau lebih baik lagi sepanjang hidup agar lebih efektif menurunkan risiko patah tulang.

Saran para ahli untuk penderita osteoporosis

Olahraga teratur merupakan bagian penting dalam setiap perawatan untuk osteoporosis. Temui dokter sebelum Anda memulai jenis olahraga baru. Selain dokter, fisioterapis dan profesional olahraga juga bisa Anda mintakan saran.

Selalulah memulai program olahraga Anda mulai dari tingkat yang rendah, dan kemudian meningkat secara perlahan. Olahraga yang terlalu kuat dan cepat akan meningkatkan risiko cedera, termasuk patah tulang.

Juga, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi mengenai kiat-kiat meningkatkan jumlah asupan kalsium, vitamin D dan nutrisi penting lainnya yang kesemuanya itu bermanfaat untuk kondisi osteoporosis Anda. Selain itu, hindari kebiasaan merokok dan alkohol yang mana akan memperburuk kesehatan tulang Anda.

Hal yang perlu diingat

  • Osteoporosis ditandai dengan hilangnya kalsium dalam tulang seseorang, yang membuatnya lebih rentan patah tulang.
  • Berolahraga secara teratur akan mengurangi risiko kehilangan atau tetap menjaga massa tulang dan menurunkan risiko patah tulang.
  • Olahraga akan membuat tubuh lebih kuat dan keseimbangan lebih baik, yang akan meminimalisir risiko Anda terkena patah tulang. 
  • Olahraga yang terlalu kuat dan cepat akan meningkatkan risiko Anda patah tulang.
  • Temui dokter, fisioterapis atau profesional kesehatan lainnya untuk memperoleh saran-saran mengenai osteoporosis.